Selasa, 27 Agustus 2019

SAAT TEDUHKU- Forgive

27/08/2019
Bacaan : Lukas 23
Rhema :


"FORGIVE"




"Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.."-(Lukas 23:34a)

Ketika kita mengingat bagaimana Yesus diperlakukan dengan kejam dan jahat oleh orang-orang yang tidak mengerti kasih saat itu, kita pasti menangis.

Bagaimana tulusnya, bagaimana cintanya Yesus untuk kita sehingga Ia rela mengorbankan dirinya untuk kita orang berdosa.

Harusnya kita yang menderita, kita yang disalib, kita yang di hina, di fitnah, di pukul dengan cambuk dan diludahi dan masih banyak perlakuan-perlakuan lain yang tidak manusiawi yang seharusnya kita yang merasakannya.

Namun, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."-(Yohanes 3:16). Ya hanya Dialah satu-satunya Allah yang mau mennggung dan mengangkat segala dosa kita sehingga kita menjadi manusia baru didalam Dia.

Namun, apa yang Tuhan dapat bukannya sebuah pujian ataupun penghormatan, namun sebaliknya.

Tetapi apakah Yesus dendam dengan mereka? Apa Yesus mengutuki mereka?
Tidak sama sekali, justru Dia memohon agar dosa mereka atas apa yang telah mereka lakukan kepada Tuhan Yesus diampuni.

Kita sebagai orang percaya yang telah diselamatkan, apakah kita sanggup untuk mengampuni bahkan mengucapkan berkat untuk orang yang telah menyakiti hati kita?

Baru-baru ini kita telah mendengar bagaimana seseorang telah menghina Yesus.
Apa yang harus kita lakukan?
Mengampuni.

Kita harus punya hati yang mau mengampuni dn mengasihi orang yang telah menghina Tuhan Yesus, dan juga orang yang telah menyakiti hati kita.

Karena mereka belum mengenal Yesus dengan baik, namun mereka juga layak menerima keselamatan itu.

Kita sebagai orang percaya dan telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat kita, kita harus berdoa untuk orang-orang tersebut, agar Tuhan yang menjamah hati mereka, memberikan pengertian akan kasih Tuhan dalam kehidupan mereka, supaya mereka boleh mengerti siapa Yesus dan juga menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat mereka.

Kita dulunya adalah orng yang penuh dosa, tidak tahu apa-apa tentang Tuhan, namun kasih Tuhan lah yang menyelamatkan kita sehingga kita sadar kalau hanya Dialah jalan keselamatan itu.

Kiranya seluruh bumi mengenal Tuhan dan beroleh kasih-Nya, sehingga semua orng boleh diselamatkan Aminn...

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, sungguh Engkau Allah yang Maha Kuasa, Engkau Allah yang begitu murah hati, tidak pernah ku temukan kasih yang seperti kasihMu, terimakasih Tuhan atas pengampunan dan keselamatan yang telah Engkau berikan, Tuhan, berikan kami hati agar kami juga mau mengampuni orng-orang yang telah menyakiti hati-Mu dan juga hati kami, biarlah kata-kata pengampunan dan berkat saja yang keluar dari mulut kami, agar Nama-Mu semakin di Muliakan atas seluruh Bumi. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."*

Song :
Dalam keg'lapan hatiku
Tak hentinya AnugerahMu
Engkaulah satu kasih sejati
Tuhan ajarku mengerti
Diampuni itu sangat indah
Diampuni itu mulia
Yang Kau rindukan kubahagia
Ku mau memb'ri yang ku t'rima
Mengampuni itu Kasih
Mengampuni itu Indah
Damai sejaht'ra, Sukacita tak terkata
Hati yang melimpah
Mengampuni itu memb'ri
Mengampuni itu rela
*Takkan kutolak kerinduanMu ya Bapa
Ampuni sesama AMIN

Perintah :
Jangan berhenti mengampuni.
Jangan berhenti mengasihi.
Jangan berhenti memberkati.

Pesan Tuhan :
"Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN."-(Imamat 19:18)

Teladan : 
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 23 Agustus 2019

SAAT TEDUHKU


23/08/2019
Bacaan : Lukas 19
Rhema :

"Dikasihi Untuk Mengasihi"



”Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”-(Lukas 19:9-10)

Ayat diatas mengingatkan kembali kepada saya bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedalam dunia adalah untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.

Kita yang dulunya terhilang, tersesat dan penuh dosa, ketika kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus kita menjadi pulih dan kita menerima keselamatan yang Tuhan beri kepada kita, sama seperti Zakheus yang disebut “orang berdosa” itu, ketika ia bertemu dengan Tuhan ia menerima keselamatan dan pemulihan dari Tuhan Yesus.

Kita membaca bagaimana perjuangan Zakheus ketika ia ingin melihat Yesus, dengan badannya yang pendek dan karena suasana keramaian pada saat itu ia tidak bisa melihat Tuhan Yesus namun itu tidak bisa menghalangi Zakheus untuk melihat Yesus, bahkan ia rela memanjat Pohon ara untuk melihat Yesus yang lewat disitu (Lukas 19:1-4).

Tuhan tahu bagaimana Zakheus berusaha untuk bisa melihatnya, Tuhan Yesus tahu bahwa Zakheus adalah seorang berdosa, namun itu tidak membuat Yesus “jijik” dengan Zakheus, justru Yesus menyapanya dengan penuh kasih kepada Zakheus, bahkan Yesus mengatakan bahwa Ia akan menginap di rumah Zakheus dan Zakheuspun menerima Yesus dengan penuh sukacita (Lukas 19:5-6)

Kita tahu bagaimana rasanya jadi Zakheus saat itu, ketika kita seorang berdosa yang seharusnya sama sekali tidak layak, dan kita pasti berpikir “kenapa dirumahku Tuhan, disini masih banyak orang yang lebih kudus dari aku Tuhan? Kenapa Tuhan memilihg rumahku, orang berdosa?”.

Namun itulah Tuhan kita, Dia Allah yang penuh kasih dan sayang, semua itu terbukti ketika Ia rela menyerahkan dirinya untuk mati di Kayu Salib untuk menebus dosa-sosa kita.

Ini menjadi Rhema untuk kita semua, apakah kita mau punya kasih yang sama seperti Yesus atau tidak?, apa kita juga mau mengasihi, mengampuni saudara-saudara kita yang telah berbuat dosa bahkan mungkin yang taelah menghina Tuhan Yesus seperti yang baru-baru ini terjadi.

Kita tahu, Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan mengampuni karena Dia adalah KASIH. Siapa yang mau mengikut Dia haruslah punya kasih dan sayang seperti yang Ia lakukan.

Memang tidak mudah untuk mengampuni apalagi ditambah mengasihi orang-orang yang telah membuat kita sakit hati, namun bisakah kita mengingat pengorbanan Tuhan Yesus semasa hidupnya dibumi sampai Ia mati di Kayu Salib untuk menebus dosa kita? Apa kita tega membiarkan orang lain terus dalam jalan kesesatan, dan apa kita bersukacita karena tidak mengerjakan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita?

Oleh sebab itu yang Tuhan mau kita tidak meneyimpan keselamatan itu sendiri karena Tuhan sudah memberikan kita bagian kita masing-masing, Tuhan pasti lakukan bahgian-Nya.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
"Tuhan Yesus terimakasih karena Engkau rela mengorbankan diri untuk hamba orang berdosa, terimakasih Tuhan karena Engkau sudah melayakkan aku. Ajari aku Tuhan untuk mengerti apa yang Engkau mau Tuhan, dan beri keberanian untukku menyatakan kebenaran yang dari Engkau, bantu aku dan beri aku kasih karuniaMu agar aku sanggup melewati setiap tahap dalam kehidupanku untuk membawa jiwa-jiwa yang terhilang kepadaMu, karena hamba percaya Tuhan, Engkau sanggup melakukan lebih dari apa yang aku pikirkan, aku juga percaya Tuhan mau aku menjadi jembatan untu menyatakan kasihMu kepada sesama kami dan musuh-musuh kami. Terimakasih Tuhan Yesus hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amen”

Song :
Tuhan inilah hidupku
Kuserahkan pada-Mu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu

Jadikan kami terangMu
Ditengah keglapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku

BagiMu Tuhan seluruh hidupku
Pakailah Tuhan jadi kemuliaan Mu
Genapi seluruh rencanaMu
Sampai bumi penuh kemulaian-Mu.

Perintah :
Jadilah jembatan kasih-Nya Tuhan.

Pesan Tuhan :
Tuhan memberikan kita kasih, Tuhan mau kita juga mengasihi orang lain seperti Dia telah mengasihi kita, kasih tidak bisa kita terapkan/praktekan jika kita masih punya sifat yang egois, jadi hilangkan keegoisan kita, karena itu justru akan membinasakan kita, jauhlah kiranya dari pada kita roh ketersinggungan dan provokasi, biarlah hanya kasih Tuhan yang nyata dalam kehidupan kita AMIN.

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 22 Agustus 2019

SAAT TEDUHKU


RENDAH HATI

Bacaan : Lukas 18
Rhema :



“Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihaniah aku orang berdosa ini.”- (Lukas 18:13)

Dari ayat diatas saya belajar bagaimana Tuhan mau saya punya sikap hati yang benar, Tuhan mau saya jujur dan merendahkan diri dihadapan-Nya.

Kita tahu Tuhan Yesus tidak suka kepada orang yang tinggi hati, Ia suka kepada orang yang rendah hati (Amsal 16:5,8, Amsal 18:12).

Ketika kita memutuskan untuk bertobat yang Tuhan mau kita sungguh-sungguh dan tidak mengulangi lagi dosa kita, justru yang Tuhan mau kita membenci dosa itu.

Merendahkan diri bukanlah hal yang mudah, karena kita harus mengalahkan ego kita, namun itulah yang Tuhan mau untuk kita perbuat dihadapanNya. Mari kita memiliki sikap hati seperti seorang anak kecil itu (Matius 18:3)

Karena Tuhan senang ketika kita memiliki hati yang hancur dan lelah dihadapan-Nya (Mazmur 51:17-19). Tuhan mau kita punya sikap hati yang benar yaitu merendahkan diri seperti seorang pemungut cukai diatas. 

Akuilah segala dosa kita dan kesalahan kita ketika kita berdoa kepada-Nya. Lembutkan hati kita, dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, nyatakan kehancuran hati kita dihadapan-Nya, lepaskan setiap penat kita dihadapan-Nya. Jangan mencurahkan isi hatimu kepada Manusia karena Manusia bisa mengecewakan, tetapi berserahlah dan ceritakan seluruh isi hatimu kepada Tuhan karena Dialah sumber kekukatan bagi kita, Dia yang sanggup melakukan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita sehingga terjadi pemulihan dan keselamatan dalam kehidupan kita, hanya yang Tuhan mau kita punya hati yang hancur dihadapan-Nya, Tuhan mau kita jujur sejujur-jujurnya dihadapan-Nya sehingga tidak ada satupun yang tersembunyi lagi dihadapan-Nya. yang ada hanyalah KEBENARAN.

(1 Yoh. 1:9)


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
"Tuhan Yesus yang baik, terimakasih Tuhan karena kasihMu yang selalu baru setiap paginya, terimakasih Tuhan kalau hari ini aku boleh di ingatkan untuk selalu mempunyai sikap hati yang benar dan jujur dihadapanMu, terimakasih atas setiap kebenaran FirmanMu yang telah dan akan selalu menjadi pelita dalam kehidupanku, biarlah terangMu selalu menerangi setiap jalan-jalanku, biarlah hanya Nama-Mu yang ditinggikan dan di Muliakan atas seluruh Bumi, karena ku tahu Tuhan Kau lah satu-satunya Juruselamat dama kehidupan seluruh umat Manusia. Terimakasih Tuhan Yesus hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amen”

Song :
Selidiki aku
Lihat hatiku
Apakah ku sungguh mengasihi-Mu Yesus
Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu
T’lah Kulihat kebaikan-Mu
Yang tak pernah habis di hidupku
Ku berjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia.

Perintah :
Merendahkan diri dihadapan TUHAN

Pesan Tuhan :
Tuhan tidak suka kepada orang yang tinggi hati (sombong), karena hati yang sombong adalah awal untk iblis bekerja dalam kehidupan kita, jadi milikilah sikap hati yang benar, yaitu merendahkan diri di hadapan Tuhan, karena kerendahan hati dan keterbukaan kita dihadapan Tuhan adalah awal dari pemulihan dalam kehidupan kita.

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI