Rabu, 05 Februari 2020

SAAT TEDUH - "DIDIKAN YANG MENGUATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

5/2/2020
Bacaan : Ibrani 12
Rhema :

"DIDIKAN YANG MENGUATKAN"

Hasil gambar untuk STRONGER

"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya” –(Ibrani 12:11)

Dididik bukanlah sesuatu hal yang nyaman utuk kita rasakan, tidak jarang dalam prosesnya kita merasakan sakit, bahkan tidak jarang juga kita menangis, karena memang didikan yang benar adalah untuk menjadikan diri kita lebih baik meski itu menyakitkan bagi kita, namun seperti yang Firman Tuhan katakana diatas bahwa ketika ganjaran itu diberikan kepada kita, kita akan merasakan dukacita, karena itu bertentangan dengan diri kita, namun jika kita mau tekun dan taat dalam didikan itu kita akan membuat kita mengerti bahwa dulu kitalah yang salah, dan sesungguhnya maksud orang yang mendidik kita adalah benar, hanya karena kita tidak mengerti kebenaran atau karena kita mengeraskan hati kita masih menolak untuk dididik untuk diperbaharui.

Didikan sejatinya adalah menjadikan kita orang yang lebih kuat, bijaksana, dan penuh wibawa, supaya tidaklah orang lain memandang kita lemah dan tak mengerti apa-apa, namun kadang orang yang dididik malah menyalah artikan seseorang yang mendidiknya, karena memang didikan itu pastilah bertentangan dengan diri kita, karena tujuannya adalah menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih baik, sehingga kalau ngga kuat kadang orang yang dididik ini lebih cenderung untuk menyerah, karena ia sulit untuk dibentuk menjadi baru lagi.

Begitu halnya dengan kita, pasti semua kita punya orangtua atau seseorang yang mengajar atau mendidik kita, seingga hari ini kita boleh menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin, memang tidak ada pendidik yang sempurna didunia ini, tidak seorangpun tanpa terkecuali orangtua kita/ orang terdekat kita, karena mereka mendidik kita dengan apa adanya diri kita yan terlihat, namun Tuhan Ialah pendidik yang sempurna, Tuhan tahu bagianNya dan bagaimana seharusnya Ia, Ia melihat yang tak dilihat oleh pendidik kita yang lain, Ia tahu kondisi kita, Ia tahu bagaimana seharusnya Ia bertindak, oleh sebab Itu banyak cara yang Ia lakukan untuk mendidik kita, supaya kita menjadi kuat, dan keluar lebih dari pemenang, apalagi di akhir jaman ini bukannya semakin sulit tapi justru semakin parah, ini adalah saatnya bagi Tuhan untuk mempersiapan kita menjadi prajurut yang gagah perkasa, Ia mendidik kita dengan mati-matian supaya kita tidak kalah lalu binasa, sudah sejak lama Ia merencaranakan yang terbaik untuk kita, maka dari itu Ia sendiri tidak akan membiarkan kita dirampas oleh si jahat, karena sesungguhnya Ialah yang berkuasa atas segalanya.

Namun semuanya balik lagi sama diri kita sendiri, apakah kita mau dididik dan dibentuk oleh Tuhan, karena didikannya keras, sebab sudah hampir tiba saatNya bagi Dia untuk kembali ke dunia untuk yang ke dua kalinya, Tuhan mau kita menjadi prajurit yang gagah perkasa, siap berperang, artinya didikanNya akan lebih keras, kita akan makan makanan yang lebih keras, memang tidak enak ketika kita menelannya, namun jika kita mau mencoba untuk bisa tetap taat dan setia pada satu Guru yang sejati yaitu Tuhan kita Yesus Kristus, maka percayalah dukacita yang kita rasakan saat ini akan menjadi sukacita bagi kita di akhirnya nanti, oleh sebab itu, setialah pada ajaran dan didikan yang Tuhan berikan kepada kita lewat Firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar, teguran dan didikan itu memang keras, namun semuanya hanyalah untuk kebaikan dan keselamatan kita, supaya kita benar-benar menjadi serupa dan segambar dengan Dia.

Percayalah Tuhan Yesus Baik dalam segala perkara. 

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kasihMu menyelamatkan kami dari hukuman kekal, kami mengucap syukur karena Tuhan Yesus begitu baik dalam k,ehidupan kami, ampuni kami kalau kami masih suka berburuk sangka sama Tuhan, ajari kami untuk mengerti bahwa segala rencanaMu , didikan yang Engkau berikan untuk kami semuanya mendatangkan kebaikan kepada kami, sungguh Tuhan kami bangga punya Tuhan Yesus yang dahsyat seperti Engkau. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Kuhidup karna anugrahMu
Kuhidup karena kasihMu
Kaulah sumber kehidupanku

Kuhidup untuk menyembahMu
Kuhidup tuk menyenangkanMu
Kaulah pusat penyembahanku

Kau yang layak, Kau yang layak
Kau layak disembah
Di dalam Roh dan kebenaran

Kau yang layak, Kau yang layak
Kau layak disembah
Ditinggikan untuk selamanya

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 04 Februari 2020

SAAT TEDUH - "IMAN DASAR KEHIDUPAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

4/2/2020
Bacaan : Ibrani 11
Rhema :

"IMAN DASAR KEHIDUPAN"

Hasil gambar untuk BIBLE"

"Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”-(Ibrani 11 : 10)

Kata ‘Iman’ tidaklah asing lagi bagi kita sebagai orang percaya, sering kali kita mendengar kata ‘iman’ ini, namun pada kenyataannya tidak semuanya mengerti apa arti dari ‘iman’ itu, kebanyakan orang hanya sekedar tahu namun tidak mepraktikannya dalam kehidupannya, karena untuk memiliki ‘iman’ itu bukan sesuatu yang mudah.

Contohnya saja, saat ini sedang gempar sekali orang membahas tentang Persembahan Sulung, banyak orang yang berkomentar negative tentang hal ini, namun sesungguhnya jika orang tersebut benar-benar memiliki iman kepada Tuhan, ia tidak akan bersungut-sungut dalam mengembalikan hasil terbaiknya untuk Tuhan atau yang disebut ‘Persembahan Sulung’, kalau menurut saya Pribadi, benar, Persembahan Sulung ini bukanlah suatu paksaan bagi kita, jika kita mau memberi, ya sudah beri saja, atau jika tidak mau memberi yaudah jangan memberi, tidak perlu bersungut-sungut atau mencari-cari kesalahan lalu mengatakan hal yang negative tentang Persembahan sulung ini, ada juga orang yang sampai extream mempengaruhi orang lain agar tidak memberikan Persembahan Sulung tersebut.

Firman Tuhan adalah Ya dan Amen, jika Firman Tuhan mengatakan A maka A lah yang terjadi, tidak pernah menjadi A-, jadi benar, orang yang tidak percaya kepada Firman Tuhan adalah orang yang tidak punya iman, karena Firman Tuhan bukanlah hal yang bisa di “korting”.

Apakah Tuhan pernah membuat miskin/kekurangan kepada orang-orang yang menyerahkan imanya secara penuh kepada Tuhan? Pernahkah kita mendengarnya? Atau pernahkah saudara mengalaminya sendiri?, kapan Tuhan tidak pelihara kita? Bukankah kita ada sampai saat ini semuanya hanya karena kasih Tuhan? Apakah nafas kita kita bayar sama Tuhan, atau tiap bulan kita beli kedamaian, sukacita dan berkat sama Tuhan? Apakah kita bayar Tuhan supaya Ia menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sehingga kita beroleh keselamatan? Apakah kita yang membeli Yesus agar Dia menderita, disalib dan mati untuk kita, ataukah kita yang membeli Darah Yesus yang mahal dan tidak bercela untuk menebus kita?

Terlalu banyak pertanyaan bukan? Apa yang sudah kita perbuat kepada Tuhan sehingga kita menjadi layak untuk memanggilNya Bapa?

Setidak percaya itukah kita kepada Tuhan? Atau setidak berterimakasih itukah kita kepada Tuhan sehingga dengan segala logika kita, kita ingin menjatuhkan Firman Tuhan yang hidup dan telah menyelamatkan kita, bukankah orang-orang seperti ini tidak lebih dari seorang pengkhianat?

Firman Tuhan tidak akan pernah kalah, kebenaran akan terus dinyatakan sampai semua orang akan melihat bahwa ketidak mustahilan menjadi nyata, sampai semua orang melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan, dan ketika itu terjadi, biarlah iman kita menyelamatkan kita, jangan kita menjadi orang yang baru sadar bahwa Firman Tuhan itu benar adanya ketika waktunya sudah habis dan terlambat, sehingga kita bukan menjadi bagian dari orang-orang yang Tuhan jemput untuk kembali pulang ke Rumah Bapa Di Sorga.

Sekali lagi, jika memang tidak mau memberi, cukup hanya jangan memberi saja, jangan mencari-cari alasan untuk membenarkan tindakan kita dan menyalahkan atau menebar sesuatu yang negative tentang sebuah Gereja, Hamba Tuhan, atau bahkan Firman Tuhan, sebab jangan kita sendiri menuai keburukan itu, sebab jika Tuhan sudah bertindak maka tidak seorangpun dapat melawan/mengelak.

Persembahan sulung berbicara tentang Iman, pengharapan dan kasih,
Iman = dimana kita menaruh semua kepercayaan kita kepada Tuhan, yaitu seluruh hidup kita, bukan hanya hari ini saja tapi untuk hari-hari selanjutnya sampai Tuhan Yesus datang kembali
Pengharapan = dimana kita berharap bahwa denga apa yang kita persembahkan semuanya adalah yang terbaik yang menyenangkan hati Tuhan, berharap kepada Tuhan sepenuhnya berarti kita tidak lagi takut tentang apapun juga yang dikatakan orang lain tentang Persembahan sulung ini, sebab kita telah melihat pemeliharaan Tuhan nyata atas hidup kita, dan mulai sekarang dan sampai selama-lamanya sumber pengharapan kita hanyalah Tuhan Yesus Kristus saja.
Kasih = Persembahan Sulung adalah bukti dari kasih kita kepada Tuhan, karena kita mengasihi Dia maka dari itu kita mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Sebab sumber segala berkat dan kasih dan keselamatan yang kita terima ini adalah semuanya dari Tuhan, Persembahan sulung tidaklah seberapa disbanding besarnya kasih Tuhan kepada kita.

Ia begitu mengasihi kita, tidak sedikitpun Ia ingin kita menderita atau terbebani karena Persembahan Sulung ini, namun dengan Persembahan Sulung inilah Ia menguji kita, apakah benar kita mengasihi Dia?.
Mungkin selama ini sangat sulit untuk Hamba-Hamba Tuhan menjelaskan dan membuat kita (jemaat Tuhan) mengerti apa arti dari ‘Persembahan Sulung’ dan mengapa HARUS, bukan tidak melalui pergumulan bagi mereka yang terbebani untuk menyampaikan isi hati Tuhan tentang Persembahan Sulung ini, memang sangat sulit untuk menerjemahkan isi hati Tuhan kepada orang-orang yang belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, sebab iblis masih bisa menggunakan segala cara untuk membengkokan Firman Tuhan supaya terdengar/terlihat salah dipikiran orang-orang yang masih belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, coba saja jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jika Firman Tuhan sudah mengatakan A maka kita tidak akan menguranginya menjadi A- atau bahkan meniadakannya.

Persembahan Sulung sekali lagi adalah bukti kasih kita kepada Tuhan, Tuhan menguji kita lewat hal ini, Sungguhkah kita menjadi Hamba Tuhan?, atau Hamba Uang (Mamon)?, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, sampai dimana iman kita kepada Tuhan? Benarkah kita mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati? Ataukah itu hanya kata yang sudah latah kita ucapkan sebagai orang Kristen?

Kapan terakhir kali kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan?

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Engkau begitu besar dan kami begitu kecil, sungguh Tuhan FirmanMu tidak dapat kami salami hanya dengan akal logika kami, sebab begitu besar dan dalamnya kasihMu, kebesaranMu tidak terbatas, sehingga kami gagal untuk menelusurinya dengan logika kami, ampuni kami Tuhan kalau kami masih mengandalkan akal pikiran kami, mengukur segala sesuatunya dengan ukuran kami, ampuni kami jika kami masih kurang mengerti rencanaMu dalam hidup kami bahwa kami juga harus menjadi berkat dan alat untuk memperluas kerajaanMu dimuka bumi ini, sungguh Tuhan kami mohon ampun kalau kami masih terbatas untuk mencintai Engkau, bantu kami Tuhan agar kami menjadi berkenan dimataMu, melakukan semuanya hanya dengan tujuan untuk memuliakan NamaMu, terimakasih Tuhan Engkau sungguh baik dan sangat Baik. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ujilah aku tuhan
Cobalah aku tuhan
Selidiki batinku dan hatiku
Mataku tertuju pada-mu
Aku cinta pada-mu tuhan
Aku rindu hadirat-mu tuhan
Aku ingin selalu dekat pada-mu
Menikmati kehadiran-mu
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 03 Februari 2020

SAAT TEDUH - "DARAHNYA MENYUCIKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

3/2/2020
Bacaan : Ibrani 10
Rhema :

"DARAHNYA MENYUCIKAN"

Hasil gambar untuk YESUS DISALIB"

"Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan." -(Ibrani 10:14)

Kelahiran Tuhan Yesus kedalam dunia ini adalah berita sukacita bagi mereka yang menanti-nantikan Dia, kelahiranNya membawa keselamatan bagi mereka yang mengasihi Dia, dan dengan penderitaan yang Ia alami, Ia menyatakan kebenaran dan kasihNya kepada kita, supaya kita percaya dan diselamatkan dari hukuman kekal.

   "Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;" -(Yohanes 18:37)

Ia membuktikan kasihNya dengan mati dikayu salib, Ia menggenapi keselamatan bagi kita yang mengasihi Dia, sebab tidak ada cara lain, karena hanya darah-Nya yang kudus dan mahallah yang layak dan mamou menebus dosa-dosa umat manusia, Tuhan Yesus tidak bercacat cela, oleh sebab itu darahNya mampu menyucikan kita

Tidak ada seorang pun dari kita yang mampu menebus diri kita sendiri (apalagi orang lain) karena kita sudah berdosa, sudah bercacat cela, dan kita tidak layak lagi, oleh sebab itu Ia turun ke dunia adalah cara satu-satunya untuk bisa menyelamatkan kita dari kebinasaan dan hukuman kekal. 

    "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."-(Yohanes 3:16)

Kitalah dunia yang dimaksud itu, kehidupan kita sudah berbaur dengan dosa dan serupa dengan dunia ini, namun karena kasihNya yang begitu besar kepada kita, Ia rela turun ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita yang percaya kepadaNya.

Namun nyatanya tidak semua orang menyadari akan hal ini, kasih yang sempurna yang Tuhan berikan kepada kita justru menjadi bahan lelucon bagi kebanyakan orang, mereka tidak menganggsp srrius karya penyelamatan yang Tuhan telah berikan dan lakukan untuk kita semua, tidak semua orang punya respon yang benar atas apa yang Tuhan sudah perbuat bagi kita.

Kemampuan kita yang terbatas tidaklah sanggup untuk menyelami kebesaran Tuhan yang tidak terukur, oleh sebab itu kebanyakan orang bersandar pada logikanya saja, mereka mengukur Tuhan dengan pikiran mereka sendiri, dan karena itulah mereka tidak percaya kepada Tuhan, karena pikiran manusia terlalu sempit untuk mengerti dan memahami kebesaran Tuhan.

Cobalah jangan bersandar pada keterbatasan kita, jangan mengukur kebesaran Tuhan dengan logika dan pikiran kita yang terbatas, jika hari ini Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Ia adalah satu-satuNya jalan keselamatan bagi kita, percayalah, sebab hanya dengan iman kita diselamatkan, tanpa iman kita tidak mampu untuk menyelami kedalaman kasih Tuhan dlam hidup kita, apapun mampu Ia perbuat, namun jika kita tidak punya iman bagaimana Ia bisa menyatakanNya kepada kita, jangan membatasi diri kita sebab itu artinya kitw membatadi Tuhan dalam hidup kita.

Karya penyelamatan yang sempurna Tuhan berikan atas hidup kita, saat tergantung di kayu salib  "... seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air."  (Yohanes 19:34).  Darah dan air adalah tanda Anugerah pembersihan dan kuasa pengampunan yang tersedia untuk setiap orang yang percaya kepadaNya;  dan saat Yesus berkata,  "Sudah selesai."  (Yohanes 19:30), maka keselamatan bagi manusia sudah digenapiNya.

Kita telah ditebus LUNAS "..bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." -(1 Petrus 1:18-19

Demikianlah Firman Tuhan, tanpa penebusan dari Tuhan kita tidak akan bisa menerima keselamatan itu, tapi karena Ia RELA melakukannya bagi kita, maka kita yang percaya telah diselamatkan.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, Bapa karena begitu besar kasihMu kepada kami, Engkau rela mengaruniakan anakMu yang Tunggal supaya kmi yang percaya kami diselamatkan, ampunilah kami kalau kami masih berusaha menyelami kedalaman dan kebesaran kasihMu dengan ukuran pikiran kami,  kami menyadari bahwa kami terlalu kecil untuk mengerti kebesaranMu Tuhan, terimakasih sudah melayakan kami untuk menerima kasih dan keselamatan dariMu. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Bukan dengan barang fana
Kau membayar dosaku
Dengan darah yang maha
Tiada noda dan celah

Bukan dengan emas perak
Kau menebus diriku
Oleh segenap kasih
Dan pengorbananMu

Ku telah mati dan tinggalkan
Jalan hidupku yg lama
Semuanya sia-sisa
Dan tak berarti lagi

Hidup ini kuletakkan
Pada mesbahMu ya Tuhan
Jadilah padaku seperti
Yang kau ingini

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 02 Februari 2020

SAAT TEDUH - "KUASANYA MENYELAMATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

2/2/2020
Bacaan : Ibrani 9
Rhema :

"KUASANYA MENYELAMATKAN"

Hasil gambar untuk YESUSMENYELAMATKAN""

"demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."-(Ibrani 9:28)

"Saya berharga, saya berharga, saya berharga", punya masalalu yang kelam menjadi kesempatan dan menjadi alasan untuk iblis mengintimidasi saya, saya tahu masalalu saya, iblis tahu kelemahan saya, saya tidak memungkiri bahwa  sering kali iblis mencoba untuk mengintimidasi saya melalu hidup saya dimasalalu, sebagai manusia jujur, kadang saya merasa sangat tidak layak karena saya manusia yang sangat berdosa, rasanya tidak ada orang yang seberdosa saya, tidak ada orang yang sebodoh saya, kadang saya suka bertanya kepada Tuhan, kenapa Tuhan mau pakai saya, saya kan orangnya ga bisa apa-apa, saya orangnya bodoh, ngga ngerti ini itu, apalagi saya itu orang yang penuh dosa, orang yang keras kepala, sepertinya semua kejelekan itu ada didiri saya, rasanya ngga ada orang yang "separah" saya.

Tapi inilah yang selalu menguatkan saya dan meyakinkan saya bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada saya hari ini bukanlah karena saya bisa, saya pinter, cerdas, dan lain sebagainya, justru karena saya ga bisa Tuhan pilih saya, supaya kalau saya bisa saya tidak menjadi sombong, saya sadar bahwa memang saya tidak bisa tetapi karena Tuhan saya bisa, jadi semuanya karena Tuhan, dari Tuhan oleh Tuhan dan untuk Tuhan, itulah hidup saya, apapun yang saya miliki buknlah hasil dari diri saya, tapi semuanya adalah karena kemurahan dan kasih anugerah Tuhan dalam hidup saya.

Ketika membaca Firman Tuhan ini, saya kembali diingatkan bahwa saya berharga, ya, benar, setiap kali iblis mencoba untuk mengintimidasi saya, saya selalu memperkatakan bahwa diri saya berharga, seperti ada suatu spirit yang membuat saya bangkit kembali dalam level yang lebih dari sebelumnya.

Benar, tidak seorangpun dari kia yanh tidak berharga, semua kita ditebuh dengan darah yang sama, darah yang MAHAL, yaitu Darah Yesus, pengorbanan Yesus dengan mati dikayu salib, dengan seluruh penderitaan yang Tuhan Yesus alami, dan dengan darah yang mahal Itulah Ia menebus kita dari segala dosa, sehingga kita disucikan, dikuduskan, kita yang dulunya adalah budak dosa, tapi karena DarahNya kita diselamatkan dan menjadi berharga, kita yang dulunya adalah milik dosa, sekarang kita adalah milikNya Kristus, artinya, hidup kita seharunya tidak lagi menjadi hamba dosa, melakukan dosa, tetapi harusnya kita menjadi hamba Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dan mentaatiNya.

Ya, memang kita sama-sama menjadi hamba, tapi pilihan itu ada ada diri kita, apakah kita mau menjadi hamba dosa atau hamba Tuhan?
Kita tahu bahwa kedua-duanya punya tujuan yang sudah pasti, yaitu; kebinasaan dan kehidupan yang kekal, tinggal pilih aja, mau akhir yang bahagia selamanya bersama Bapa disorga atau disiksan dan menderita selama-lamanya dalam kebinasaan.

Seperti yang Firman Tuhan katakan diatas bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan lagi untuk menanggung dosa kita, melainkan untuk menepati janjiNya bagi orang yang percaya dan menanti-nantikan Dia, artinya dalam masa penantian inilah kesempatan kita untuk memilih mana destiny yang mau kita tuju untuk kita perjuangkan, keselamatan yang kekal atau kebinasaan untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih karena kasihM yang begitu besar kepada kami sehingga kami tidak lagi menjadi seperti manusia lama kami, Tuhan mampukan kami untuk tetapi berdiri kokoh didalam Engkau, sehingga kami tidak lagi turun, tetapi kami akan menjadi seperti yang Firman Tuhan katakan, kami akan menjadi kepala dan bukan ekor, menjadi naik dan hukan turun, oleh sebab itu Tuhan mampukan kami dan ajarilah kami untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidupi kami, berikan kami hati yang peka untuk mendengar suara Tuhan dalam hidup kami, sehingga hidup kami menjadi seperti yang Tuhan ingini. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mengucap syukur haleluya Amin"

Song :
Bukan dengan kekuatan ku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuat ku
Yang menopang ku

Ku pandang wajah mu dan berseru
Pertolongan ku datang darimu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disamping ku
Ku tak mampu sendiri

Englau lah kuatku
Yang menopangku
Ku pandang wajahmu dan berseru
Pertolongan ku datang dariMu

Peganglah tangan ku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
Kaulah harapan dalam hidupku
Kaulah harapan dalam hidupku

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 01 Februari 2020

SAAT TEDUH - "TUHAN TIDAK PERNAH INGKAR JANJI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

1/2/2020
Bacaan : Ibrani 8
Rhema :

"TUHAN TIDAK PERNAH INGKAR JANJI"

Hasil gambar untuk tidak ingkar janji"

"Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,"-(Ibrani 8:8)

Tentang perjanjian, perjanjian adalah antara dua orang (minimal) yang saling menyepakati dan menjalani proses sehingga apa yang dijanjikan tersebut bisa tercapai atau ditepati, bisa juga dikatakan digenapi.

Namun ternyata tidak semua orang mau melakukan proses yang harus dilalui agar janji itu tergenapi, kebanyakan orang ternyata maunya langsung ditepati aja janjinya, bisa dikatakan banyak orang yang justru hanya pengen hasilnya saja.

Kembali lagi ke fakta dimana janji itu adalah kesepakatan antara kedua belah pihak, dimana jika salah satu melanggar atau tidak mau melakukannya maka janji itu tidak akan bisa digenapi.

Hal ini mengajarkan kita bahwa untuk menerima janji Tuhan seharusnya kita juga ikut ambil bagian dalam ikatan perjanjian itu, harusnya kita melakukan apa yang harusnya kita lakukan untuk Tuhan, bukan hanya Tuhan saja yang menepati janjiNya krpada kita, tetapi kita juga harus menepati janji kita Kepada Tuhan.

Namun seringkali kita membiarkan Tuhan melakukan bagianNya tapi kita sendiri malah ogah-ogahan melakukan bagian kita, dimana-mana hubungan yang satu arah saja itu tidak baik, mengapa kita membiarkan Tuhan melakukan semuanya sendiri? Tidakkah tergerak dalam hati kita untuk ambil bagian dalam hal ini?

Harusnya cukup bagi kita untuk bersantai mengayunkan kaki, inilah saatnya bagi kita untuk melakukan bagian kita. Memang Dia adalah Allah yang tetap setia pada janjiNya meskipun kita tidak setia, Dia tetap memberikan kita kesempatan demi kesempatan meskipun kita seringkali mengabaikan kesempatan itu, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, sebagai apakah Tuhan dalam hidup kita? Seberapa berartikah Tuhan Yesus dihidup kita? Lalu apa yang telah kita lakukan untuk menyatakan syukur kita kepada Tuhan atas segala apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita, keluarga, pekerjaan, pelayanan, sahabat, dll, masih adakah Tuhan dihati kita sampai saat ini? 

Bukan untuk menghakimi, tapi memang seharusnya kita sebagai anak-anak Tuhan kita sadar siapa Papa kita, harusnya sebagai anak kita nurut sama Papa kita, apa yang kita udah janjiin seharusnya kita tepatin.

Sungguh besar kasih Tuhan, sungguh besar, tidak perduli seberapa jauh kita, seberapa berdosanya kita, seberapa sombongnya kita kepada Tuhan, Ia tetap setia dalam hidup kita, bahkan Ia selalu memperhatikan kita supaya kita tidak kekurangan suatu apapun yang kita perlukan.

Janganlah kita seperti Bangsa Israel yang melanggar perjanjian dengan Allah (ay. 7 & 9), mamang Ia tetap setia kepada Bangsa Israel, dengan membaharui ikatan perjanjian itu (8), tapi jadikanlah ini pelajaran untuk kita mau punya hati yang serius sama Tuhan, yang juga mau melakukan bagian kita denggan sungguh dan setia kepadaNya.

Biarlah semua rasa dan ucapan syukur kita kita berikan kepada Allah, tanpa hitung2an waktu, tenanga, biaya sama Tuhan, sebab semuanya adalah dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia, segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita hanya sebagai alat untuk menjaga dan mengelolanya.

Kiranya sukacita dan damai sejahtera selalu ada dalam hati kita setiap hari Amin. 

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan Yesus karena Engkau selalu setia dalam segala jalanMu, meski kmi gagal untuk setia namun Engkau terus memberikan kami kesempatan untuk menepati janji-janji kami kepadaMu, ampunilah kami kalau kami masih belum bisa menyenngkan hatiMu, maka dari itu ajarilah kami bagaimana caranya supaya kami mampu untuk melakukan semuanya itu, supaya kami juga boleh menjadi berkenan dimataMu.  Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Ku hidup karena anugrahMu
Ku hidup karena kasihMu
Kaulah sumber kehidupanku

Ku hidup untuk menyembahMu
Ku hidup tuk menyenangkanMu
Kaulah pusat penyembahanku

Kau yang layak
Kau yang layak
Kau layak disembah
Di dalam Roh dan kebenaran

Kau yang layak
Kau yang layak
Kau layak disembah
Ditinggikan untuk selamanya

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 31 Januari 2020

SAAT TEDUH - "INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

31/01/2020
Bacaan : Ibrani 7
Rhema :

"INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

Hasil gambar untuk BHINEKA TUNGGAL IKA"

"Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi."-(Ibrani 7:7)

Kadang kekuasaan membuat manusia lupa bahwa kita sama-sama ciptaan Allah, kita sama-sama manusia, kita satu didalam Tuhan, kita keluarga Allah.

Banyak Faktor yang kadang membuat manusia lupa akan siapa dirinya, menganggap dirinya lebih berarti, lebih hebat, lebih pantas, lebih berkuasa dari orang lain, sehingga sifatnya pun merendahkan orang lain, manusia seperti ini sulit untuk bisa menghargai orang lain, karena keangkuhannya mengalahkan hati nuraninya.

Sejak semula Allah menjadikan Hawa sebagai seorang penolong bagi Adam dan Allah melihat semuanya itu BAIK, lalu jadilah seperti apa yang di Firmankan Tuhan.

      "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."-(Kejadian 2:18)

Juga dalam Ilmu Pengetahuan Sosial kita pasti pernah mempelajari tentang Manusia sebagai Makhluk Sosial, artinya memang kita tidak bisa hidup sendiri, memang ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sendiri, tetapi tetap siapa yang benar-benar bisa melakukan semuanya sendiri? Bahkan orang yang paling berkuasa pun, seperti pimpinan-pimpinan, setinggi aapun jabaatan seseorang ia masih memerlukan bantuan dari orang-orang dibawanya, kita tidak bisa jalan sendiri dan melakukan semuanya sendiri, karena memang kita diciptakan untuk "saling" mengasihi, menghargai, membantu sesama kita.

Jadi, salah jika kita merasa kita bisa hidup seorang diri, tidak ada yang paling besar dan tidak ada yang paling kecil diantara kita, karena kita sama-sama berharganya dimata Tuhan, oleh sebab itu Ia bukan hanya menebus saya sendiri, melainkan Ia telah menebus dosa semua umat Manusia, oleh sebab itu, jangan ada pada kita hati yang maunya menang sendiri, karena keegoisan kita lah yang kadang membuat kita lupa bahwa orang lain juga berharga dimata Tuhan, tidak ada gunanya mencaci maki orang lain, dan melakukan kejahatan kepada orang lain, karena itu justru membuat kita menjadi orang yang tidak berkenan dimata Tuhan, biarlah kita mau hidup saling menghargai dan saling mengasihi satu sama lain didalam Tuhan, jadilah berkat dimanapun kita berada, supaya lewat kita orang boleh mengenal Tuhan Yesus dn Nama-Nya di Muliakan.

Seperti Melkisedek mempunyai inisiatif untuk menghormati dan memberkati Abraham yang pulang setelah mengalahkan raja-raja lain. Menerima penghargaan tersebut tidak membuat Abraham lupa diri. Abraham membalasnya dengan memberikan persembahan kepada Melkisedek selaku imam, yaitu sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. Kedua orang besar itu telah menunjukkan sikap saling menghargai.

Memang indah jika kita mau hidup saling menghargai, mungkin kita berbeda keyakinan, ras, suku, budaya, dan segala hal lainnya, namun biarlah kita tetap hidup rukun menjadi satu keluarga, sebab dimana ada kerukunan disitulah berkat Tuhan akan dicurahkan, marilah kita hidup saling menghargai, jadikan perbedaan adalah alat bagi kita untuk menyatakan kebesaran Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan berkat kemurahanMu kami dapat mengerti bahwa hidup kami bukanlah untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk orang lain, terimakasih Tuhan karena kasihMu kamk hidup, mampukan kami untuk sling mengasihi, mengampuni dan menghargai sesama kami, kami mungkin telah salah menilai bahwa semua perbedaan itu harus dipisahkan, namun malam ini kami mau belajar bahwa Tuhan menciptakan perbedaan itu supaya semakin kayalah bangsa kami, semakin indahlah negeri kami, dan semakin besarlah kuasaMu atas bangsa kami, sungguh Tuhan kami rindu bangsa kami boleh menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Syukur untuk setiap rencanaMu
Dan rancanganMu yang mulia
Dalam satu tubuh kami bersatu
Mencari duta kerajaanMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami
Hanya namaMu Tuhan ditinggikan
atas seluruh bumi

Kami rindu melihat Indonesia
pulih dari semua problema
Hidup dalam jalan kebenaranMu
Pancarkan terang KemulianMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 30 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KAPSITAS YANG LEBIH BESAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

30/1/2020
Bacaan : Ibrani 6
Rhema :
"KAPSITAS YANG LEBIH BESAR"

Hasil gambar untuk KAPASITAS"

"namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”-(Ibrani 6:7)

Dalam Ibrani pasal 6 ini, Tuhan mengajarkan kepada kita tentang kedewasaan rohani yang harus kita miliki, banyak orang yang mungkin hanya menjadi dewasa secara usia namun masih bayi secara rohani, dewasa artinya konsisten dan bijak dalam keputusannya.

Tuhan tidak memandang kedewasaan kita secara umur, namun yang Tuhan mau adalah kita punya kedewasaan rohani, sehingga kita tidak lagi diombang-ambingkan dunia ini oleh pengajaran-pengajaran yang sesat, kita tidak lagi kopromi dengan dosa, karena kedewasaan rohani akan menjadikan kita orang yang tidak mudah untuk menyerah dengan segala macam pergumulan kita dan tantangan dalam kehidupan kita, sebab kita tahu bahwa kita punya tujuan yang jelas, kedewasaan rohani juga mengajarkan kepada kita untuk punya iman yang teguh didalam Tuhan, sehingga pengajaran-pengajaran yang sesat dan segala tipu daya muslihat iblis tidak bisa mengacaukan iman kita, sebab hanya didalam Tuhanlah kita beroleh kekuatan dan hikmat.

Ditengah dunia yang semakin kacau, terjadi penyaringan dimana-mana, dan akan ada masanya kita akan dihadapkan dipersimpangan yang dimana kita harus memilih kemana kita akan melangkah, maka sebelum itu terjadi marilah kita semua mengoreksi diri kita sendiri, apakah kita sudah dewasa secara rohani atau hanya umur kita saja yang semakin bertambah? Kiranya ada kesadaran dalam diri kita masin-masing bahwa semakin hari apa yang terjadi akan semakin rumit, jika kita tidak mengambil keputusan untuk menambah dan mengisi diri kita dengan Firman Tuhan maka kita tidak akan mencapai kedewasaan rohani yang Tuhan mau kita miliki, sebab hanya didalam Firman Tuhanlah kita beroleh semua yang kita perlu, Firman Tuhan adalah guru terbaik yang kita miliki sekarang ini dan sampai selama-lamanya, sebab tidak ada kuasa yang lebih dahsyat dan hebat selain kuasa didalam Tuhan.

Oleh sebab itu ditahun Pey ini banyak-banyaklah kita memperkatakan Firman, isi diri kita dengan Firman Tuhan supaya kita terus berdiri kokoh didalam Dia yang memberi kekuatan kepada kita. Tidak secara kebetulan juga Gembala Sidang kita Pak Niko mendapatkan tema “tahun 2020 adalah tahun dimensi yang baru”, sebab bagi kita yang rindu yang haus akan Tuhan, kita akan memasuki dimensi yang baru, tahun ini adalah kesempatan bagi kita untuk bisa mempersilahkan Tuhan untuk memperluas kapasitas rohani kita menjadi lebih luas.

Tidak masalah dengan apapun yang akan terjadi dibumi ini, ketika kita didalam Tuhan Firman Tuhan berkata bahwa tidak seorangpun dapat melawan, oleh sebab itu jangan kita menunda untuk membuka hati kita untuk dibentuk dan kapasitas rohani kita diperluas oleh Tuhan sehingga kita tidak tergoyahkan oleh badai dan topan kehidupan didunia ini, biarlah kita beroleh hidup yang kekal dan memerintah bersama-sama dengan Dia dalam kerajaan Sorga.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu kami diselamatkan, Tuhan bentuk hati kami supaya kami punya kapasitas kedewasaan rohani seperti apa yang Tuhan mau dalam hidup kami, kerinduan dalam hati kami biarlah kiranya seluruh keluarga kami boleh mengenal dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat bagi hidup kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami untuk bertumbuh dalam kapasitas rohani yang semakin hari semakin bertambah didalam Engkau sehingga hidup kami boleh menjadi saksi dari kebenaran FirmanMu dan menjadi terang bagi kemuliaanMu, jadikan kami alatMu yang berkenan selalu dimataMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Tuhan Kau sempurna
Dalam rencanaMu dan karyaMu
Kuserahkan hidupku
Murnikan dengan rohMu

Hidupku menggenapi firmanMu
Tanda mujizat sertai tiap langkahku
Kau bersamaku di dalamku
Jadi bukti kebesaranMu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 29 Januari 2020

SAAT TEDUH - "YESUS TELADAN YANG SEMPURNA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

29/1/2020
Bacaan : Ibrani 5
Rhema :
"YESUS TELADAN YANG SEMPURNA"

Hasil gambar untuk "YESUS TELADAN YANG SEMPURNA""

"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,"-(Ibrani 5:8)

Ketaatan adalah hal yang paling penting untuk kita miliki sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, ketaatan kepada Tuhan akan menjadikan kita seorang yang dewasa dalam menjalani kehidupan, ketaatan akan membuahkan kedewasaan rohani bagi kita, hidup taat pun sudah Tuhan contohkan kepada kita melalui Alkitab, dimana ketika Tuhan hidup didunia ini, ketika Ia mengambil rupa seorang hamba, Dia hidup dalam ketaatan kepada Bapa, bahkan sampai kepada kematian-Nya pun Ia tetap taat kepada Bapa "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." -(Filipi 2:8).

Satu tokoh yang mengambarkan kepada kita tentang arti sebuah ketaatan adalah Abraham, bahkan Ia disebut dengan Bapa orang beriman, kita tidak pernah mengalami seperti apa yang dialami oleh Abraham saat itu, dimana ia harus menyerahkan anak semata wayangnya yang dengan sungguh ia telah minta kepada Tuhan tapi ketika Tuhan menyuruhnya untuk menyerahkan anaknya itu, Abraham tetap taat kepada Tuhan, walau kita tidak pernah mengalaminya kita tahu bahwa itu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi anak semata wayang.

Memang taat itu bukanlah hal yang “sembarangan orang” bisa lakukan, ada pengorbanan didalamnya, yang pastinya adalah harus ada iman dalam diri kita untuk mau melakukannya.

Seperti Abraham, jika ia tidak mempunyai iman yang kokoh didalam Tuhan, ia tidak percaya kepada Tuhan, Abraham tidak mungkin mau melakukannya. Namun seperti yang juga kita tahu adalah bagaimana Abraham menjadi Bapa banyak bangsa, Tuhan berkata kepadanya “maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu  sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.”-(Kejadian 22 : 17)

Kita tahu karena ketaatannya akan Tuhan, Tuhan begitu sayang kepada Abraham. Berkat yang melimpah Tuhan sudah berikan kepada Abraham, karena Abraham begitu menyenangkan hati Tuhan dengan ketaatannya kepada Tuhan, maka tergenapilah apa yang di Firmankan Tuhan, sebanyak pasir dilaut dan bintang dilangit, sebegitu banyaklah keturunan Abraham.

Kita melihat bahwa buah ketaatan begitu dahsyat terjadi dalam hidup Abraham, harusnya itu juga menjadi kerinduan kita semua, bukan tentang berkat yang Tuhan beri kepada Abraham saja, namun terlebih kepada hati yang mau taat kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya Tuhan. Hari ini Tuhan mengingatkan kembali kepada kita, apakah kita mau untuk hidup taat seperti yang mau dalam hidup kita?

Tidak kebetulan kalau hari-hari ini Gembala Sidang kita dan Gembala CK7 kita mengingatkan tentang “buah sulung”, kita tidak akan mau memberi jika didalam diri kita tidak ada hati yang mau taat kepada Tuhan, karena memang tidak mudah untuk mengalahkan daging kita, apalagi kalau sudah ditambah dengan intimidasi-intimidasi dari iblis, sangat sulit bagi kita untuk melakukannya, tapi balik lagi, “buah sulung” bukan berbicara tentang “memberi untuk menerima” tetapi tentang “menerima untuk memberi” artinya, buah sulung harusnya adalah suatu ucapan syukur bagi kita karena berkat Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita, sehingga Tuhan memberi kesempatan kepaada kita untuk berbagi dan memberi yang terbaik kepada Tuhan untuk memperluas pekerjaannya, kalau kita piker apa yang kita beri tidaklah seberapa dengan apa yang kita terima dari Tuhan, tapi itulah daging kita, kedagingan kita membuat kita lupa untuk bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita, sehingga tiba giliran kita untuk bebagi kita merasa itu kurang, bersyukurlah kalau Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk berbagi dan memberi.

Kedagingan kita haruslah kita cabut dari dalam diri kita, sebab dengan kedagingan itulah kita akan binasa, tapi ketaatanlah yang akan membawa kita kepada hidup yang kekal.

Taat dan percaya kepada Tuhan memang tidak mudah, oleh sebab itu tidak banyak orang yang mau ikut ambil bagian didalam-Nya, namun ingatlah apa yang Firman Tuhan katakan : “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya”-(Matius 7 :13-14)

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Engkau baik sangat baik dan sungguh baik dalam kehidupan kami, Engkau telah menjadi teladan yang terbaik dalam hidup kami, Engkau memberikan kepada kami hikmat untuk kami mengerti segala jalanmu, kami bersyukur Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, ajar kami mau taat dan setia sama Tuhan sampai akhir, hingga bila tiba saat-Nya kami akan bersama-sama Engkau dalam kemuliaanMu yang kekal, ajar kami mau terus iring Tuhan dalam setiap langkah kami agar hidup kami senangkan hatiMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Saat sunyi saat sepi,
Kumerenung nasib ini
Sesungguhnya hidup ini tak berarti
Tanpa salib Tuhan bersamaku

Sungguh aku menyesali
Akan hidupku begini
Ku abaikan kasih setiaMu
Hidup dalam dosa penuh nista

Kali ini Tuhan, ku mau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan sejuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan

Kali ini tuhan kumau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan berjuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan .
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 28 Januari 2020

SAAT TEDUH - "SEPERTI PEDANG BERMATA DUA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

28/1/2020
Bacaan : Ibrani 4
Rhema :

"SEPERTI PEDANG BERMATA DUA"

Hasil gambar untuk PEDANG BERMATA DUA""

"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun;  ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum;  ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."-(Ibrani 4:12)

Pedang bermata dua adalah senjata yang dipakai oleh bangsa Romawi di zaman dahulu. Memiliki dua sisi yang tajam dan ujung yang runcing, jadi ke arah mana saja seorang tentara Romawi mengayunkan pedangnya, dia sedang mengayunkan kematian. Dengan senjata itulah bangsa Romawi mampu menaklukkan dunia.

Sangat bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang dahsyat, Firman-Nya yang lebih kuat dari pada pedang bermata dua mana pun, tidak ada yang bisa menandingi kebesaran Tuhan, Firman-Nya sanggup menghancurkan segala jenis kejahatan dan tipu daya iblis sehingga si jahat tidak akan pernah berhasil untuk mengalahkan kita karena kita punya Tuhan yang besar, yang dahsyat dan yang berkuasa atas segalanya.

Namun yang harus kita tahu bahwa Firman itu haruslah menjadi Firman yang hidup dalam diri kita, artinya kita harus menghidupi Firman Tuhan, kita harus merenungkan dan melakukan apa yang Firman Tuhan katakan, kita harus punya iman didalam Dia, jika kita tidak punya semuanya itu maka sia-sialah apa yang Firman Tuhan katakana, karena kita tidak mau meresponi Firman Tuhan, bagaimana Firman Tuhan bisa bekerja dalam hidup kita jika kita tidak punya iman yang teguh didalam Dia.

Memperkatakan Firman adalah sangat penting bagi kita orang percaya, sebab oleh karena iman kita diselamatkan, jangan malah sebaliknya, kita bukannya sering memperkatakan Firman, tapi justru kita sering memperkatakan hal bertolak belakang dengan Firman Tuhan, yang mendukakan hati Tuhan, contohnya mengutuk, bergosip, berkata kotor, dan segala kata yang sia-sia. Sungguh itu lah yang akan terjadi kepada kita jika kita terus mengucapkannya, oleh sebab itu jangan kita sesekali bermain dengan mulut kita, perkatakan apa yang perlu kita katakana, seperti Firman Tuhan, jangan katakana jika itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan, sebab apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai nantinya.

Oleh sebab itu, hormatilah Firman Tuhan dengan segenap hati kita, perkatakanlah Firman Tuhan dengan Iman. Yosua dan Kaleb menikmati Tanah Perjanjian karena keduanya memperkatakan firman.  Sementara jutaan orang Israel mati di padang gurun, menuai dari perkataan mereka sendiri.  Jadi ke mana arah hidup kita dikendalikan oleh perkataan kita sendiri.  Karena itu, berhati-hatilah! Jangan kita bermain-main dengan perkataan kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kami mengucap syukur atas segala kebaikan dan kemurahan yang Tuhan telah berikan dalam hidup kami, ajarilah kami untuk memakai apa yang Tuhan percayakan kepada kami dengan bijaksama dan penuh hikmat, agar kami melangkah didalam jalan kebenaran yang Tuhan sudah sediakan bagi kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
KemurahanMu lebih dari hidup
Bahwa lidahku memuji Engkau
KemurahanMu lebih dari hidup
Bahwa lidahku memuji Engkau
KemurahanMu lebih dari hidup

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 27 Januari 2020

SAAT TEDUH - "SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

27/01/2020
Bacaan : Ibrani 3
Rhema :

"SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR"

Hasil gambar untuk "SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR""

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"-(Ibrani 3:15)

Firman Tuhan itu ya dan Amen, namun beberapa orang kadang ketika mendengarkan Firman Tuhan malah menganggap itu hal yang sepele, contohnya ada orang yang justru tidur saat Firman Tuhan sedang disampaikan, atau memainkan Handphone, ngobrol, dsb.

Seharusnya kita sadar betapa pentingnya Firman Tuhan untuk kita dengarkan, bagaimana Iman kita bisa bertumbuh jika kita saja tidak mau serius untuk mendengarkan Firman Tuhan, bagaimana kita bisa mendengarkan suara Tuhan jika kita tidak mau mendengarkan Firman Tuhan.

Ada beberapa orang ingin sekali mendengar suara Tuhan, ingin sekali Tuhan berbicara kepadanya namun pada kenyataanNya ketika Tuhan menyatakan isi hatinya kepada orang tersebut, ia malah tidak percaya, karena ia tidak pernah serius dengan Tuhan, ia tidak mengerti bahwa Firman itu sedang ditujukan kepadanya, tetapi ia menganggap bahwa Firman itu sedang ditujukan kepada orang lain karena itu tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Perlu kita ketahui bahwa kedewasaan rohani sangat kita perlukan, respon kita terhadap Firman Tuhan akan menentukan bagaimana dan kemana kaki kita akan melangkah selanjutnya, Tuhan itu tahu apa yang baik bagi kita dan apa yang tidak baik bagi kita, ketika kita serius dengan Tuhan, Ia sendiri akan menunjukan kepada kita kemana seharusnya kaki kita melangkah, namun kadang kita tidak mau menuruti apa kata Tuhan, kita menganggap itu salah karena "seharusnya bukan begitu" kata kita "seharusnya begini", sering sekali kita tidak sadar bahwa Tuhan sudah berbicara kepada kita, namun ketika Tuhan berbicara kepada kita, kitanya justru tidak meresponi apa yang Tuhan pesankan kepada kita dengan baik, kita tahu bahwa Tuhan tahu yang terbaik buat kita, tetapi pada kenyataannya ketika Tuhan menyampaikan pesannya/ ketika kita mendengar suara Tuhan justru respon kita tidaklah seperti yang seharusnya kita lakukan, kita tahu Tuhan Yesus baik, tapi kita ngga mau nurut sama Tuhan, itu sama saja kita keras kepala sama Tuhan, kenapa sih kalau Tuhan suruhnya ke kanan kita malah ke kiri?.

Inilah yang harusnya menjadi koreksi atas setiap kita, kita harus sadar bahwa dengan kita mengeraskan hati kita tidak akan mendpatkan apa-apa, apa yang kita pikirkan tidaklah seperti yang Tuhan pikirkan, kita melihat semuanya dengan jarak yang begitu sempit kedepannya, tetapi tahukah kita bahwa Tuhan melihat dengan panjang hari-hari yang ada didepan kita, jangan kita malah ngeyel sama Tuhan kita malah ngga nurut sama Tuhan, sehingga akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa, tetapi yuk kita berusaha taat sama Tuhan, meski kita gatau apa yang Tuhan rencanakan, tetapi ketika kita denger suara Tuhan, yuk jangan kita kerasin hati kita, kita terima, kita renungkan dan kita lakukan apa yang Tuhan mau, ya meskipun keliatannya ga mudah, yaudah nurut aja jangan ngeyel jangan "tapi-tapian" inget, jangan sampai Tuhan menunda pekerjaanNya yang besar hanya karena kita ngga mau nurut sama Dia, jangan sampai pekerjaan Tuhan terhalang karena rasa ketidakpercayaan kita sama Tuhan.

Jangan-jangan Tuhan udah kasih kuncinya sma kita, tetapi malah kitanya yang ngga ngeh sama kunci itu, jadi yuk buka hati kita buat Tuhan, dengerin, renungin, dan lakuin semuanya seperti yang Tuhan mau dlam hidup kita, percayalah kita semua akan melihat apa yang tidak pernah kita lihat oleh mata, yang tak pernah didengar telinga, yang tak pernah timbul didalam hati semuanya Tuhan sudh sediakan bagi kita yang mengasihi Dia, yang mau dengar-dengaran akan Dia.

     "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."-(1 Korintus 2:9)

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena Engkau begitu mengasihi kami, sungguh kami bersyukur karena kami punya Tuhan Yesus yang Baik, yang dahsyat yang ngga pernah meninggalkan kami, Engkau tahu Tuhan apa yang ada dalam hati setiap kami, ajar kami untuk punya hati yang mau totalitas didalam Engkau, percaya sepenuhnya sama Tuhan, ngga tawar-menawar lagi sama Tuhan, tapi kami mau berkata "Ya" sama Tuhan, kami mau melakukan apa yang Tuhan suruh, meski kami ga tau apa rencana Tuhan, ajar kami Taat Tuhan. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Apa yang tak pernah dilihat mata
Dan tak pernah didengar telinga
Yang tak pernah timbul di dalam hati
Semua disediakan bagi yang mengasihi Dia

Allah sanggup melakukan segala perkara
Dulu, Sekarang dan Selamanya
KuasaNya tidak berubah

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI