Selasa, 04 Februari 2020

SAAT TEDUH - "IMAN DASAR KEHIDUPAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

4/2/2020
Bacaan : Ibrani 11
Rhema :

"IMAN DASAR KEHIDUPAN"

Hasil gambar untuk BIBLE"

"Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”-(Ibrani 11 : 10)

Kata ‘Iman’ tidaklah asing lagi bagi kita sebagai orang percaya, sering kali kita mendengar kata ‘iman’ ini, namun pada kenyataannya tidak semuanya mengerti apa arti dari ‘iman’ itu, kebanyakan orang hanya sekedar tahu namun tidak mepraktikannya dalam kehidupannya, karena untuk memiliki ‘iman’ itu bukan sesuatu yang mudah.

Contohnya saja, saat ini sedang gempar sekali orang membahas tentang Persembahan Sulung, banyak orang yang berkomentar negative tentang hal ini, namun sesungguhnya jika orang tersebut benar-benar memiliki iman kepada Tuhan, ia tidak akan bersungut-sungut dalam mengembalikan hasil terbaiknya untuk Tuhan atau yang disebut ‘Persembahan Sulung’, kalau menurut saya Pribadi, benar, Persembahan Sulung ini bukanlah suatu paksaan bagi kita, jika kita mau memberi, ya sudah beri saja, atau jika tidak mau memberi yaudah jangan memberi, tidak perlu bersungut-sungut atau mencari-cari kesalahan lalu mengatakan hal yang negative tentang Persembahan sulung ini, ada juga orang yang sampai extream mempengaruhi orang lain agar tidak memberikan Persembahan Sulung tersebut.

Firman Tuhan adalah Ya dan Amen, jika Firman Tuhan mengatakan A maka A lah yang terjadi, tidak pernah menjadi A-, jadi benar, orang yang tidak percaya kepada Firman Tuhan adalah orang yang tidak punya iman, karena Firman Tuhan bukanlah hal yang bisa di “korting”.

Apakah Tuhan pernah membuat miskin/kekurangan kepada orang-orang yang menyerahkan imanya secara penuh kepada Tuhan? Pernahkah kita mendengarnya? Atau pernahkah saudara mengalaminya sendiri?, kapan Tuhan tidak pelihara kita? Bukankah kita ada sampai saat ini semuanya hanya karena kasih Tuhan? Apakah nafas kita kita bayar sama Tuhan, atau tiap bulan kita beli kedamaian, sukacita dan berkat sama Tuhan? Apakah kita bayar Tuhan supaya Ia menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sehingga kita beroleh keselamatan? Apakah kita yang membeli Yesus agar Dia menderita, disalib dan mati untuk kita, ataukah kita yang membeli Darah Yesus yang mahal dan tidak bercela untuk menebus kita?

Terlalu banyak pertanyaan bukan? Apa yang sudah kita perbuat kepada Tuhan sehingga kita menjadi layak untuk memanggilNya Bapa?

Setidak percaya itukah kita kepada Tuhan? Atau setidak berterimakasih itukah kita kepada Tuhan sehingga dengan segala logika kita, kita ingin menjatuhkan Firman Tuhan yang hidup dan telah menyelamatkan kita, bukankah orang-orang seperti ini tidak lebih dari seorang pengkhianat?

Firman Tuhan tidak akan pernah kalah, kebenaran akan terus dinyatakan sampai semua orang akan melihat bahwa ketidak mustahilan menjadi nyata, sampai semua orang melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan, dan ketika itu terjadi, biarlah iman kita menyelamatkan kita, jangan kita menjadi orang yang baru sadar bahwa Firman Tuhan itu benar adanya ketika waktunya sudah habis dan terlambat, sehingga kita bukan menjadi bagian dari orang-orang yang Tuhan jemput untuk kembali pulang ke Rumah Bapa Di Sorga.

Sekali lagi, jika memang tidak mau memberi, cukup hanya jangan memberi saja, jangan mencari-cari alasan untuk membenarkan tindakan kita dan menyalahkan atau menebar sesuatu yang negative tentang sebuah Gereja, Hamba Tuhan, atau bahkan Firman Tuhan, sebab jangan kita sendiri menuai keburukan itu, sebab jika Tuhan sudah bertindak maka tidak seorangpun dapat melawan/mengelak.

Persembahan sulung berbicara tentang Iman, pengharapan dan kasih,
Iman = dimana kita menaruh semua kepercayaan kita kepada Tuhan, yaitu seluruh hidup kita, bukan hanya hari ini saja tapi untuk hari-hari selanjutnya sampai Tuhan Yesus datang kembali
Pengharapan = dimana kita berharap bahwa denga apa yang kita persembahkan semuanya adalah yang terbaik yang menyenangkan hati Tuhan, berharap kepada Tuhan sepenuhnya berarti kita tidak lagi takut tentang apapun juga yang dikatakan orang lain tentang Persembahan sulung ini, sebab kita telah melihat pemeliharaan Tuhan nyata atas hidup kita, dan mulai sekarang dan sampai selama-lamanya sumber pengharapan kita hanyalah Tuhan Yesus Kristus saja.
Kasih = Persembahan Sulung adalah bukti dari kasih kita kepada Tuhan, karena kita mengasihi Dia maka dari itu kita mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Sebab sumber segala berkat dan kasih dan keselamatan yang kita terima ini adalah semuanya dari Tuhan, Persembahan sulung tidaklah seberapa disbanding besarnya kasih Tuhan kepada kita.

Ia begitu mengasihi kita, tidak sedikitpun Ia ingin kita menderita atau terbebani karena Persembahan Sulung ini, namun dengan Persembahan Sulung inilah Ia menguji kita, apakah benar kita mengasihi Dia?.
Mungkin selama ini sangat sulit untuk Hamba-Hamba Tuhan menjelaskan dan membuat kita (jemaat Tuhan) mengerti apa arti dari ‘Persembahan Sulung’ dan mengapa HARUS, bukan tidak melalui pergumulan bagi mereka yang terbebani untuk menyampaikan isi hati Tuhan tentang Persembahan Sulung ini, memang sangat sulit untuk menerjemahkan isi hati Tuhan kepada orang-orang yang belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, sebab iblis masih bisa menggunakan segala cara untuk membengkokan Firman Tuhan supaya terdengar/terlihat salah dipikiran orang-orang yang masih belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, coba saja jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jika Firman Tuhan sudah mengatakan A maka kita tidak akan menguranginya menjadi A- atau bahkan meniadakannya.

Persembahan Sulung sekali lagi adalah bukti kasih kita kepada Tuhan, Tuhan menguji kita lewat hal ini, Sungguhkah kita menjadi Hamba Tuhan?, atau Hamba Uang (Mamon)?, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, sampai dimana iman kita kepada Tuhan? Benarkah kita mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati? Ataukah itu hanya kata yang sudah latah kita ucapkan sebagai orang Kristen?

Kapan terakhir kali kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan?

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Engkau begitu besar dan kami begitu kecil, sungguh Tuhan FirmanMu tidak dapat kami salami hanya dengan akal logika kami, sebab begitu besar dan dalamnya kasihMu, kebesaranMu tidak terbatas, sehingga kami gagal untuk menelusurinya dengan logika kami, ampuni kami Tuhan kalau kami masih mengandalkan akal pikiran kami, mengukur segala sesuatunya dengan ukuran kami, ampuni kami jika kami masih kurang mengerti rencanaMu dalam hidup kami bahwa kami juga harus menjadi berkat dan alat untuk memperluas kerajaanMu dimuka bumi ini, sungguh Tuhan kami mohon ampun kalau kami masih terbatas untuk mencintai Engkau, bantu kami Tuhan agar kami menjadi berkenan dimataMu, melakukan semuanya hanya dengan tujuan untuk memuliakan NamaMu, terimakasih Tuhan Engkau sungguh baik dan sangat Baik. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ujilah aku tuhan
Cobalah aku tuhan
Selidiki batinku dan hatiku
Mataku tertuju pada-mu
Aku cinta pada-mu tuhan
Aku rindu hadirat-mu tuhan
Aku ingin selalu dekat pada-mu
Menikmati kehadiran-mu
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar