Sabtu, 08 Februari 2020

SAAT TEDUH - IMAN YANG NAMPAK

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

8/2/2020
Bacaan : Yakobus 2
Rhema :

"IMAN YANG NAMPAK"

Hasil gambar untuk PERKATAAN DAN PERBUATAN

"Demikian juga halnya dengan iman:  Jika itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” -(Yakobus 2:17)

    "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."-(Ibrani 11:1)

Kita mungkin sering membaca dan mendengar ayat ini, sebagai orang Kristen kita tahu bahwa seseorang dikatan memiliki Iman selain ia memiliki kepercayaan kepada Allah dengan sunghuh meskipun belum melihat buktinya, orang yang memiliki iman juga merupakan orang yang taat melakukan perintah Tuhan meskipun ia tahu dan mau mennghung resikonya.

Menjadi orang Kristen memang kita diajarkan oleh Tuhan agar kita jangan punya iman yang stuck pada satu level, melainkan kita sebagai orang percaya yang telah dimerdekakan oleh Allah, kita harus punya Iman yang bertumbuh didalam Kristus supaya kita bisa naik ke level yang lebih tinggi.

Melayani di bidang doa syafaat, tidak jarang saya menemui jemaat yang sukanya "aneh-aneh", misalanya jemaat yang pengennya doanya yang enak aja gitu, katanya kalau udah didoain sama pendoa harusnya terjadi dalam hidupnya, atau ada juga yang curhat tentang mengapa hidupnya masih gitu-gitu aja padahal udah berdoa dan didoain sama pendeta yang hebat-hebat.

Ini yang kadang disalah artikan orang Kristen, kadang cuman pengen  hasilnyaa aja tanpa mau usaha/kerja, pengen bahagianya aja, "kalau sedih kayanya ga diberkati Tuhan ya?" (berusaha membengkokan Firman Tuhan) dan pengen haknya aja tanpa mau ngelakuin kewajibannya.

Tuhan memberikan kepada kita hikmat, dengan hikmat yang dari Tuhan itu kita bisa mengerti mana yang harus kita lkukan mana yang tidak, memang untuk bisa menerima hikmat yang dari Tuhan kita harus rajin dengar-dengaran sama Tuhan, nggak ada jalan lain.

Iman tanpa perbuatan pada akhirnya akan mati, kita mungkin berdoa untuk keunityan, tapi jika kita sendiri tidak terjun langsung dan mempraktekan ke-unityan yang Tuhan mau itu seperti apa, pada akhirnya doa itu hanyalah doa yang tanpa tindakan nyata.

Harusnya kita sadar bahwa ada bagian kita yang harus kita lakukan, Tuhan mau kita menunjukan keseriusan kita dengan apa yang kita doakan, kalau kita hanya berdoa tanpa memiliki kerinduan untuk mengambil bagian dan terjun secara langung kedalam situasi atau kondisi yang kita doakan, maka semuanya akan sia-sia.

Sangat perlu bagi kita orang Kristen memiliki Iman dan pengharapa didalam Tuhan, namun biarlah kita jugs sadar bahwa iman tanpa perbuatan pada akhirnya tidak akan menghasilkan apa-apa, hanya orang-orang yang punya kerinduanlah yang akan meraihnya.

Jangan suka menyalah artikan Firman Tuhan, kalau Firman Tuhan bilang A, ya A, jangan di minusin jadi A-.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih atas kasih setiaMu dalam kehidupan kami, Tuhan kami mau punya iman yang didasari oleh kerinduan didalam Engkau, sehingga kami tidak hanya berkata bahwa kami percaya, tapi justru dengan sungguh kami mau membuktikan dengan tindakan kami bahwa kami BENAR PERCAYA didalam Tuhan, bantu kami, mampukan kami ya Tuhan. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Kemanakah aku dapat pergi
Menjauhi rohmu yang suci
Kau sahabat dan Kau dekat

Bahkan seluruh pengabdianku
Tak bisa membalas kesetiaanMu
Sungguh mulia dan berharga

Sungguh besar pengorbananMu bagiku
Terlalu dalam untuk dimengerti
Sungguh besar

Sungguh indah yang Kau pikirkan tentangku
Tak terselami bagiku...
Sungguh indah...

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan : 
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 07 Februari 2020

SAAT TEDUH - "SUKACITA DALAM PENCOBAAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

7/2/2020
Bacaan : Yakobus 1
Rhema :


"SUKACITA DALAM PENCOBAAN"


Hasil gambar untuk "SUKACITA DALAM PENCOBAAN"

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,"-(Yakobus 1:2)

‘Pencobaan’ bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah sesuatu hal yang tidak asing lagi, pencobaan bagi orang percaya adalah cara Tuhan untuk membawa orang-orangNya naik ke level yang lebih tinggi lagi, bagi orang yang percaya kepada Tuhan dengan segenap hatinya, pencobaan bukanlah suatu yang harus terus kita hadapi, melainkan dalam pencobaan itu kita harus bangkit dan menang, caranya adalah dengar-dengaran akan Tuhan.

Juga bagi orang percaya ketika dalam pencobaan bukannya malah menjauh dari Tuhan atau meninggalkan Tuhan, sebab orang yang sungguh percaya kepada Tuhan akan sadar, ketika dalam pencobaan entah seburuk apapun dunia memandang, namun saat kita mendekat kepada Tuhan, Ia adalah sumber kekuatan dan pengharapan kita, sebab tidak seorangpun selain Tuhan Yesus yang mampu memberikan kepada kita damai sejahtera meskipun ditengah badai kehidupan.

Didalam dunia terlalu banyak iblis, iblis dimana-mana, kalau kita tidak dekat dengan Tuhan, maka kitalah yang akan disesatkan, karena iblis sangatlah licik dan penuh dengan tipu daya, oleh karena itu penting bagi kita untuk sungguh-sungguh mengerti akan kebenaran Firman Tuhan, sebab jika tidak maka siap-siaplah iblis akan menyesatkan kita, memanipulasi pandangan kita terhadap Firman Tuhan, apa yang salah bisa dikatakan benar. 

Memang hidup kita sebagai orang percaya pun tidak akan lepas dari yang namanya pencobaan, kita pun pernah mengalaminya dulu ketika kita belum mengenal Tuhan, bedanya dulu kita tidak sadar bahwa Tuhan selalu ada untuk kita sehingga kita mengandalkan diri kita sendiri dan bersandar pada pengertian kita sendiri, dan sekarang setelah kita mengenal Tuhan Yesus dan kita sekarang sadar bahwa Ia selalu bersama-sama dengan kita, baik dalam keadaan susah maupun senang Ia tetap setia, jika dulu kita tidak punya pengharapan sekarang kita sudah tahu siapa sumber dari segalanya sehingga didalam Dialah kita berharap penuh dan menjadi kuat, tidak seperti dulu, kita tidak lagi larut dalam kesedihan dan dukacita, sebab kita sadar didalam Dia ada kedamaian dan sukacita yang Ia berikan kepada kita meski ditengah pencobaan – pencobaan yang kita alami.

Memang harus kita sadari dan akui bahwa hidup kita tanpa Tuhan tidaklah berarti, kita seperti orang yang berjalan tanpa tujuan sehingga diombang-ambingkan oleh dunia ini, kita lupa bahwa pada akhirnya harusnya kita pulang kerumah Bapa kita di Sorga, namun karena kita menjadi mabuk dengan kelicikan yang iblis berikan didunia ini, kita menjadi lupa akan apa yang menjadi rencana Tuhan atas hidup kita, bahkan kita lupa kemana kita harus pulang sehingga kebinasaan pun merenggut kita, ketika kita sadar semuanya sudah terlambat, bukan Tuhan yang meninggalkan kita, melainkan kitalah yang memilih jalan kita sendiri untuk menjauh dan meninggalkan Tuhan.

Kebinaasaan tidak mungkin datang mengatakan bahwa dirinya adalah kebinasaan, iblis tahu apa yang menjadi keinginan kita dan kelemahan kita, berhati-hatilah sebab ia akan menyerang kita melalui keinginan dan kelemahan kita, jika kita mengandalkan diri kita sendiri maka kita sudah pasti akan jatuh, tetapi berbeda jika kita hidup didalam kebenaran Firman Tuhan, bukan hanya keluar sebagai pemenang tetapi kita akan keluar lebih dari pada pemenang, sebab Ia sendiri yang akan memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjaga kita, oleh sebab itu Firman Tuhan mengatakan :

        “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis”-(Efesus 6:11)

Sebab sungguh besar kuasaNya Tuhan kita, tidak seorangpun dapat melawan, semua tunduk dibawah kakiNya, yang perlu menjadi catatan bagi setiap kita adalah :

Tuhan Yesus dahsyat, Dialah Raja diatas segala raja, NamaNya berkuasa di bumi di Sorga, artinya, bukan Ia tidak bisa memusnahkan Iblis supaya kita hidup telepas dari tipu dayanya, hanya saja saat ini belumlah waktuNya bagi Tuhan untuk membinasakannya, tetapi akan tiba waktuNya dimana lalang dan gandum akan dipisah dan bila saat itu tiba kita akan melihat Kemuliaan dan Kebesaran Tuhan dinyatakan.

Oleh sebab itu, bertahanlah sebab waktuNya sudah dekat, jangan kita menjadi lengah agar kita tidak terjebak, “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”-(Efesus 5:16)


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau begitu baik, sangat baik dang amat baik dalam kehidupan kami, kami bersyukur Tuhan kalau setiap hari kami boleh diingatkan oleh FirmanMu, sehingga kami mengerti bahwa benar rancanganMu begitu indah, penderitaan yang kami alami tidaklah lebih dari apa yang telah Kau alami, kami bersyukur karena kami punya Tuhan Yesus yang baik yang selalu setia dalam hidup kami, terimakasih Tuhan sudah mengasihi kami dan memilih kami untuk menjadi alat bagi kemuliaan NamaMu, bawa kami lebih dalam lagi masuk kedalam hatiMu, supaya kami mengerti akan rencanaMu yang indah dan kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, mampukanlah kami untuk bisa bertahan sampai kepada akhirnya sehingga kami beroleh kehidupan yang kekal bersama Bapa di Surga dalam kemuliaanNya. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ku hidup karna anugerahMu
Tiada satu pun dapat ku banggakan
Semua karena cintaMu
Ini hidupku pimpin jalanku

KasihMu mengubah hidupku
Kau memilihku s'lamatkan hidupku
Semua karena cintamuIni hidupku pimpin jalanku

Yesus pegang erat tanganku
Ku tak dapat hidup di luar kasihMu
Bapa jangan tinggalkan aku
Engkau alasan s'lama ku hidup

(Kau lah alasan s'lama ku hidup)

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 06 Februari 2020

SAAT TEDUH - "SEDERHANA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

6/2/2020
Bacaan : Ibrani 13
Rhema :

"SEDERHANA"

Hasil gambar untuk KESEDERHANAAN

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."-(Ibrani 13 : 5)

Surat Ibrani adalah surat yang dialamatkan pertama sekali kepada orang Yahudi yang telah menjadi pengikut Kristus, Surat Ibrani memberikan penguatan dan peneguhan serta mengingatkan mereka supaya tetap beriman kepada Yesus dan tinggal tetap dalam Kekristenan. dalam surat ini dimuat juga implikasi-implikasi praktis dari mengikut Kristus, yakni berbagai nasehat untuk cara hidup sehari-hari dan nasehat moral.

Sebagai orang percaya kita seharusnya sudah tahu dan mengerti bahwa Tuhan Yesus ridak pernah meninggalkan kita, dalam segala keadaan, Dia Tuhan yang setia yang tidak pernah berubah, meski badai dan angin topan datang dalam kehidupan kita, Ia sesungguhnya tetap memegang tangan kita, sungguh tidak sekalipun Ia pernah meninggalkan kita, kitalah yang seringkali menjauh dari Tuhan dan bahkan ada yang sampai meninggalkan Dia, mengapa bisa demikian? Selama ini sering kali kita mendengar orang-orang yang dalam kesusahannya berkata bahwa Tuhan meninggalkan dia dan membiarkannya sendiri, sebenarnya bukan Tuhan yang menjauh, tetapi kitalah yang lupa bahwa Tuhan selalu ada untuk kita, kalau kita sadar bahwa Tuhan selalu ada bersama kita seharusnya setiap harinya kita melakukan kehendaknya, hidup melekat dengan Dia, berbincang dengan Dia, bertanya, dan berjalan bersamaNya setiap hari, namun pada kenyataannya kita mungkin bahkan untuk sekedar menyapa Dia saja kita lupa, bagaimana kita bisa tahu isi hatiNya Tuhan?, lalu apa hak kita berkata bahwa Ia meninggalkan kita? Bukankah sebaliknya? Kitalah yang meninggalkan Dia.

Dan jika benar kita sadar bahwa Yesus selalu bersama dengan kita, maka kita tidak perlu khawatir dengan apa yang dunia katakan, sebab hidup kita bergantung dari perkataan Tuhan, karena Dialah yang tahu kemana seharusnya kaki kita melangkah, hidup kita tidak bergantung kepada dunia ini, FirmanNya mengatakan “Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.”-(Ibrani 13:14).

Seperti yang Firman Tuhan katakan di ayatnya yang ke-5, seringkali orang Kristen jatuh ketika diperhadapkan dengan uang, uang seringkali membuat orang sesat, mengapa sesat? Karena uang bisa membuat manusia menjadi tunduk, seperti yang dikatakan banyak orang “apa saja bisa kita beli kalau kita punya uang”, pernyataan ini memang benar, “jika kamu kaya, maka kamu bisa membeli apa yang kamu inginkan, namun sebaliknya, tanpa uang kamu tidak akan bisa apa-apa”, oleh sebab itu, uang adalah salah satu kelemahan manusia yang membuat banyak manusia menjadi hambanya (uang) dan melupakan Tuhan Yesus Kristus sehingga ia lupa bahwa dengan menjadi hamba uang ia telah menjual Tuhan Yesus yang menjadi sumber keselamatan, karena memang kita harus memilih kemana kaki kita akan ikut, entah kepada kebinasaan atau kekeselamatan yang kekal, sebab Firman Tuhan berkata “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon”-(Matius 6:24).

Jadi memang semuanya kembali kepada diri kita masing-masing bagaimana kita akan menggunakan Freewill yang Tuhan telah berikan kepada kita, Tuhan telah memberikan kita keselamatan dengan menebus dosa kita lewat penderitaanNya dan kematianNya dikayu salib, dengan darah yang Mahal dan kudus, yaitu darah Tuhan kita Yesus Kristus kita yang dulunya hidup didalam dosa kini sudah dibebaskan, kita sudah ditebus, Ia tidak perduli seberapa berdosanya kita dulu, Ia tetap memilih kita dan menyelamatkan kita, sehingga kita menjadi layak dan sudah menjadi milik Kristus, hanya saja tugas dan bagian kita sebagai orang yang telah diselamatkan adalah mengerjakan keselamatan itu, supaya tetaplah kita ada pada jalan keselamatan itu, hingga akhirnya nanti kita akan pulang bersama Bapa ke Surga.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus karena Engkau begitu baik, sungguh tidak pernah berkurang kasihMu, terimakasih Tuhan karena Engkau selalu setia dalam ketidak setiaan kami, Engkau selalu hadir dalam suka dan duka kami meskipun kami sering tidak menyadarinya, ajar kami Tuhan untuk terus Fokus padaMu, sehingga dalam kesetian ini kami boleh berjumpa dan kembali lagi bersamaMu di Surga Mulia. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ini aku, s'mua milikku
Kuserahkan padaMu Tuhan
Penyesalan dan kebanggaan
Suka dan duka, s'mua kuserahkan

Yang t'lah lalu, yang kan datang
Hasrat dan harapan yang terbayang
Masa depan dan rencanaku
S'mua kuserahkan dalam tanganMu

Kupersembahkan hidupku kepadaMu Tuhan
Tuk kemuliaanMu
Kuberikan hidup ini s'bagai persembahan
Yang berkenan padaMu

Kuberikan hidupku
KepadaMu Tuhanku

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 05 Februari 2020

SAAT TEDUH - "DIDIKAN YANG MENGUATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

5/2/2020
Bacaan : Ibrani 12
Rhema :

"DIDIKAN YANG MENGUATKAN"

Hasil gambar untuk STRONGER

"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya” –(Ibrani 12:11)

Dididik bukanlah sesuatu hal yang nyaman utuk kita rasakan, tidak jarang dalam prosesnya kita merasakan sakit, bahkan tidak jarang juga kita menangis, karena memang didikan yang benar adalah untuk menjadikan diri kita lebih baik meski itu menyakitkan bagi kita, namun seperti yang Firman Tuhan katakana diatas bahwa ketika ganjaran itu diberikan kepada kita, kita akan merasakan dukacita, karena itu bertentangan dengan diri kita, namun jika kita mau tekun dan taat dalam didikan itu kita akan membuat kita mengerti bahwa dulu kitalah yang salah, dan sesungguhnya maksud orang yang mendidik kita adalah benar, hanya karena kita tidak mengerti kebenaran atau karena kita mengeraskan hati kita masih menolak untuk dididik untuk diperbaharui.

Didikan sejatinya adalah menjadikan kita orang yang lebih kuat, bijaksana, dan penuh wibawa, supaya tidaklah orang lain memandang kita lemah dan tak mengerti apa-apa, namun kadang orang yang dididik malah menyalah artikan seseorang yang mendidiknya, karena memang didikan itu pastilah bertentangan dengan diri kita, karena tujuannya adalah menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih baik, sehingga kalau ngga kuat kadang orang yang dididik ini lebih cenderung untuk menyerah, karena ia sulit untuk dibentuk menjadi baru lagi.

Begitu halnya dengan kita, pasti semua kita punya orangtua atau seseorang yang mengajar atau mendidik kita, seingga hari ini kita boleh menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin, memang tidak ada pendidik yang sempurna didunia ini, tidak seorangpun tanpa terkecuali orangtua kita/ orang terdekat kita, karena mereka mendidik kita dengan apa adanya diri kita yan terlihat, namun Tuhan Ialah pendidik yang sempurna, Tuhan tahu bagianNya dan bagaimana seharusnya Ia, Ia melihat yang tak dilihat oleh pendidik kita yang lain, Ia tahu kondisi kita, Ia tahu bagaimana seharusnya Ia bertindak, oleh sebab Itu banyak cara yang Ia lakukan untuk mendidik kita, supaya kita menjadi kuat, dan keluar lebih dari pemenang, apalagi di akhir jaman ini bukannya semakin sulit tapi justru semakin parah, ini adalah saatnya bagi Tuhan untuk mempersiapan kita menjadi prajurut yang gagah perkasa, Ia mendidik kita dengan mati-matian supaya kita tidak kalah lalu binasa, sudah sejak lama Ia merencaranakan yang terbaik untuk kita, maka dari itu Ia sendiri tidak akan membiarkan kita dirampas oleh si jahat, karena sesungguhnya Ialah yang berkuasa atas segalanya.

Namun semuanya balik lagi sama diri kita sendiri, apakah kita mau dididik dan dibentuk oleh Tuhan, karena didikannya keras, sebab sudah hampir tiba saatNya bagi Dia untuk kembali ke dunia untuk yang ke dua kalinya, Tuhan mau kita menjadi prajurit yang gagah perkasa, siap berperang, artinya didikanNya akan lebih keras, kita akan makan makanan yang lebih keras, memang tidak enak ketika kita menelannya, namun jika kita mau mencoba untuk bisa tetap taat dan setia pada satu Guru yang sejati yaitu Tuhan kita Yesus Kristus, maka percayalah dukacita yang kita rasakan saat ini akan menjadi sukacita bagi kita di akhirnya nanti, oleh sebab itu, setialah pada ajaran dan didikan yang Tuhan berikan kepada kita lewat Firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar, teguran dan didikan itu memang keras, namun semuanya hanyalah untuk kebaikan dan keselamatan kita, supaya kita benar-benar menjadi serupa dan segambar dengan Dia.

Percayalah Tuhan Yesus Baik dalam segala perkara. 

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kasihMu menyelamatkan kami dari hukuman kekal, kami mengucap syukur karena Tuhan Yesus begitu baik dalam k,ehidupan kami, ampuni kami kalau kami masih suka berburuk sangka sama Tuhan, ajari kami untuk mengerti bahwa segala rencanaMu , didikan yang Engkau berikan untuk kami semuanya mendatangkan kebaikan kepada kami, sungguh Tuhan kami bangga punya Tuhan Yesus yang dahsyat seperti Engkau. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Kuhidup karna anugrahMu
Kuhidup karena kasihMu
Kaulah sumber kehidupanku

Kuhidup untuk menyembahMu
Kuhidup tuk menyenangkanMu
Kaulah pusat penyembahanku

Kau yang layak, Kau yang layak
Kau layak disembah
Di dalam Roh dan kebenaran

Kau yang layak, Kau yang layak
Kau layak disembah
Ditinggikan untuk selamanya

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 04 Februari 2020

SAAT TEDUH - "IMAN DASAR KEHIDUPAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

4/2/2020
Bacaan : Ibrani 11
Rhema :

"IMAN DASAR KEHIDUPAN"

Hasil gambar untuk BIBLE"

"Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”-(Ibrani 11 : 10)

Kata ‘Iman’ tidaklah asing lagi bagi kita sebagai orang percaya, sering kali kita mendengar kata ‘iman’ ini, namun pada kenyataannya tidak semuanya mengerti apa arti dari ‘iman’ itu, kebanyakan orang hanya sekedar tahu namun tidak mepraktikannya dalam kehidupannya, karena untuk memiliki ‘iman’ itu bukan sesuatu yang mudah.

Contohnya saja, saat ini sedang gempar sekali orang membahas tentang Persembahan Sulung, banyak orang yang berkomentar negative tentang hal ini, namun sesungguhnya jika orang tersebut benar-benar memiliki iman kepada Tuhan, ia tidak akan bersungut-sungut dalam mengembalikan hasil terbaiknya untuk Tuhan atau yang disebut ‘Persembahan Sulung’, kalau menurut saya Pribadi, benar, Persembahan Sulung ini bukanlah suatu paksaan bagi kita, jika kita mau memberi, ya sudah beri saja, atau jika tidak mau memberi yaudah jangan memberi, tidak perlu bersungut-sungut atau mencari-cari kesalahan lalu mengatakan hal yang negative tentang Persembahan sulung ini, ada juga orang yang sampai extream mempengaruhi orang lain agar tidak memberikan Persembahan Sulung tersebut.

Firman Tuhan adalah Ya dan Amen, jika Firman Tuhan mengatakan A maka A lah yang terjadi, tidak pernah menjadi A-, jadi benar, orang yang tidak percaya kepada Firman Tuhan adalah orang yang tidak punya iman, karena Firman Tuhan bukanlah hal yang bisa di “korting”.

Apakah Tuhan pernah membuat miskin/kekurangan kepada orang-orang yang menyerahkan imanya secara penuh kepada Tuhan? Pernahkah kita mendengarnya? Atau pernahkah saudara mengalaminya sendiri?, kapan Tuhan tidak pelihara kita? Bukankah kita ada sampai saat ini semuanya hanya karena kasih Tuhan? Apakah nafas kita kita bayar sama Tuhan, atau tiap bulan kita beli kedamaian, sukacita dan berkat sama Tuhan? Apakah kita bayar Tuhan supaya Ia menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sehingga kita beroleh keselamatan? Apakah kita yang membeli Yesus agar Dia menderita, disalib dan mati untuk kita, ataukah kita yang membeli Darah Yesus yang mahal dan tidak bercela untuk menebus kita?

Terlalu banyak pertanyaan bukan? Apa yang sudah kita perbuat kepada Tuhan sehingga kita menjadi layak untuk memanggilNya Bapa?

Setidak percaya itukah kita kepada Tuhan? Atau setidak berterimakasih itukah kita kepada Tuhan sehingga dengan segala logika kita, kita ingin menjatuhkan Firman Tuhan yang hidup dan telah menyelamatkan kita, bukankah orang-orang seperti ini tidak lebih dari seorang pengkhianat?

Firman Tuhan tidak akan pernah kalah, kebenaran akan terus dinyatakan sampai semua orang akan melihat bahwa ketidak mustahilan menjadi nyata, sampai semua orang melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan, dan ketika itu terjadi, biarlah iman kita menyelamatkan kita, jangan kita menjadi orang yang baru sadar bahwa Firman Tuhan itu benar adanya ketika waktunya sudah habis dan terlambat, sehingga kita bukan menjadi bagian dari orang-orang yang Tuhan jemput untuk kembali pulang ke Rumah Bapa Di Sorga.

Sekali lagi, jika memang tidak mau memberi, cukup hanya jangan memberi saja, jangan mencari-cari alasan untuk membenarkan tindakan kita dan menyalahkan atau menebar sesuatu yang negative tentang sebuah Gereja, Hamba Tuhan, atau bahkan Firman Tuhan, sebab jangan kita sendiri menuai keburukan itu, sebab jika Tuhan sudah bertindak maka tidak seorangpun dapat melawan/mengelak.

Persembahan sulung berbicara tentang Iman, pengharapan dan kasih,
Iman = dimana kita menaruh semua kepercayaan kita kepada Tuhan, yaitu seluruh hidup kita, bukan hanya hari ini saja tapi untuk hari-hari selanjutnya sampai Tuhan Yesus datang kembali
Pengharapan = dimana kita berharap bahwa denga apa yang kita persembahkan semuanya adalah yang terbaik yang menyenangkan hati Tuhan, berharap kepada Tuhan sepenuhnya berarti kita tidak lagi takut tentang apapun juga yang dikatakan orang lain tentang Persembahan sulung ini, sebab kita telah melihat pemeliharaan Tuhan nyata atas hidup kita, dan mulai sekarang dan sampai selama-lamanya sumber pengharapan kita hanyalah Tuhan Yesus Kristus saja.
Kasih = Persembahan Sulung adalah bukti dari kasih kita kepada Tuhan, karena kita mengasihi Dia maka dari itu kita mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Sebab sumber segala berkat dan kasih dan keselamatan yang kita terima ini adalah semuanya dari Tuhan, Persembahan sulung tidaklah seberapa disbanding besarnya kasih Tuhan kepada kita.

Ia begitu mengasihi kita, tidak sedikitpun Ia ingin kita menderita atau terbebani karena Persembahan Sulung ini, namun dengan Persembahan Sulung inilah Ia menguji kita, apakah benar kita mengasihi Dia?.
Mungkin selama ini sangat sulit untuk Hamba-Hamba Tuhan menjelaskan dan membuat kita (jemaat Tuhan) mengerti apa arti dari ‘Persembahan Sulung’ dan mengapa HARUS, bukan tidak melalui pergumulan bagi mereka yang terbebani untuk menyampaikan isi hati Tuhan tentang Persembahan Sulung ini, memang sangat sulit untuk menerjemahkan isi hati Tuhan kepada orang-orang yang belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, sebab iblis masih bisa menggunakan segala cara untuk membengkokan Firman Tuhan supaya terdengar/terlihat salah dipikiran orang-orang yang masih belum mengasihi Tuhan sepenuhnya, coba saja jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jika Firman Tuhan sudah mengatakan A maka kita tidak akan menguranginya menjadi A- atau bahkan meniadakannya.

Persembahan Sulung sekali lagi adalah bukti kasih kita kepada Tuhan, Tuhan menguji kita lewat hal ini, Sungguhkah kita menjadi Hamba Tuhan?, atau Hamba Uang (Mamon)?, semuanya kembali kepada diri kita masing-masing, sampai dimana iman kita kepada Tuhan? Benarkah kita mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati? Ataukah itu hanya kata yang sudah latah kita ucapkan sebagai orang Kristen?

Kapan terakhir kali kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan?

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Engkau begitu besar dan kami begitu kecil, sungguh Tuhan FirmanMu tidak dapat kami salami hanya dengan akal logika kami, sebab begitu besar dan dalamnya kasihMu, kebesaranMu tidak terbatas, sehingga kami gagal untuk menelusurinya dengan logika kami, ampuni kami Tuhan kalau kami masih mengandalkan akal pikiran kami, mengukur segala sesuatunya dengan ukuran kami, ampuni kami jika kami masih kurang mengerti rencanaMu dalam hidup kami bahwa kami juga harus menjadi berkat dan alat untuk memperluas kerajaanMu dimuka bumi ini, sungguh Tuhan kami mohon ampun kalau kami masih terbatas untuk mencintai Engkau, bantu kami Tuhan agar kami menjadi berkenan dimataMu, melakukan semuanya hanya dengan tujuan untuk memuliakan NamaMu, terimakasih Tuhan Engkau sungguh baik dan sangat Baik. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ujilah aku tuhan
Cobalah aku tuhan
Selidiki batinku dan hatiku
Mataku tertuju pada-mu
Aku cinta pada-mu tuhan
Aku rindu hadirat-mu tuhan
Aku ingin selalu dekat pada-mu
Menikmati kehadiran-mu
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah
Ku nyanyi hosana
Bagi rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 03 Februari 2020

SAAT TEDUH - "DARAHNYA MENYUCIKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

3/2/2020
Bacaan : Ibrani 10
Rhema :

"DARAHNYA MENYUCIKAN"

Hasil gambar untuk YESUS DISALIB"

"Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan." -(Ibrani 10:14)

Kelahiran Tuhan Yesus kedalam dunia ini adalah berita sukacita bagi mereka yang menanti-nantikan Dia, kelahiranNya membawa keselamatan bagi mereka yang mengasihi Dia, dan dengan penderitaan yang Ia alami, Ia menyatakan kebenaran dan kasihNya kepada kita, supaya kita percaya dan diselamatkan dari hukuman kekal.

   "Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;" -(Yohanes 18:37)

Ia membuktikan kasihNya dengan mati dikayu salib, Ia menggenapi keselamatan bagi kita yang mengasihi Dia, sebab tidak ada cara lain, karena hanya darah-Nya yang kudus dan mahallah yang layak dan mamou menebus dosa-dosa umat manusia, Tuhan Yesus tidak bercacat cela, oleh sebab itu darahNya mampu menyucikan kita

Tidak ada seorang pun dari kita yang mampu menebus diri kita sendiri (apalagi orang lain) karena kita sudah berdosa, sudah bercacat cela, dan kita tidak layak lagi, oleh sebab itu Ia turun ke dunia adalah cara satu-satunya untuk bisa menyelamatkan kita dari kebinasaan dan hukuman kekal. 

    "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."-(Yohanes 3:16)

Kitalah dunia yang dimaksud itu, kehidupan kita sudah berbaur dengan dosa dan serupa dengan dunia ini, namun karena kasihNya yang begitu besar kepada kita, Ia rela turun ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita yang percaya kepadaNya.

Namun nyatanya tidak semua orang menyadari akan hal ini, kasih yang sempurna yang Tuhan berikan kepada kita justru menjadi bahan lelucon bagi kebanyakan orang, mereka tidak menganggsp srrius karya penyelamatan yang Tuhan telah berikan dan lakukan untuk kita semua, tidak semua orang punya respon yang benar atas apa yang Tuhan sudah perbuat bagi kita.

Kemampuan kita yang terbatas tidaklah sanggup untuk menyelami kebesaran Tuhan yang tidak terukur, oleh sebab itu kebanyakan orang bersandar pada logikanya saja, mereka mengukur Tuhan dengan pikiran mereka sendiri, dan karena itulah mereka tidak percaya kepada Tuhan, karena pikiran manusia terlalu sempit untuk mengerti dan memahami kebesaran Tuhan.

Cobalah jangan bersandar pada keterbatasan kita, jangan mengukur kebesaran Tuhan dengan logika dan pikiran kita yang terbatas, jika hari ini Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa Ia adalah satu-satuNya jalan keselamatan bagi kita, percayalah, sebab hanya dengan iman kita diselamatkan, tanpa iman kita tidak mampu untuk menyelami kedalaman kasih Tuhan dlam hidup kita, apapun mampu Ia perbuat, namun jika kita tidak punya iman bagaimana Ia bisa menyatakanNya kepada kita, jangan membatasi diri kita sebab itu artinya kitw membatadi Tuhan dalam hidup kita.

Karya penyelamatan yang sempurna Tuhan berikan atas hidup kita, saat tergantung di kayu salib  "... seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air."  (Yohanes 19:34).  Darah dan air adalah tanda Anugerah pembersihan dan kuasa pengampunan yang tersedia untuk setiap orang yang percaya kepadaNya;  dan saat Yesus berkata,  "Sudah selesai."  (Yohanes 19:30), maka keselamatan bagi manusia sudah digenapiNya.

Kita telah ditebus LUNAS "..bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat." -(1 Petrus 1:18-19

Demikianlah Firman Tuhan, tanpa penebusan dari Tuhan kita tidak akan bisa menerima keselamatan itu, tapi karena Ia RELA melakukannya bagi kita, maka kita yang percaya telah diselamatkan.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, Bapa karena begitu besar kasihMu kepada kami, Engkau rela mengaruniakan anakMu yang Tunggal supaya kmi yang percaya kami diselamatkan, ampunilah kami kalau kami masih berusaha menyelami kedalaman dan kebesaran kasihMu dengan ukuran pikiran kami,  kami menyadari bahwa kami terlalu kecil untuk mengerti kebesaranMu Tuhan, terimakasih sudah melayakan kami untuk menerima kasih dan keselamatan dariMu. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Bukan dengan barang fana
Kau membayar dosaku
Dengan darah yang maha
Tiada noda dan celah

Bukan dengan emas perak
Kau menebus diriku
Oleh segenap kasih
Dan pengorbananMu

Ku telah mati dan tinggalkan
Jalan hidupku yg lama
Semuanya sia-sisa
Dan tak berarti lagi

Hidup ini kuletakkan
Pada mesbahMu ya Tuhan
Jadilah padaku seperti
Yang kau ingini

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 02 Februari 2020

SAAT TEDUH - "KUASANYA MENYELAMATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

2/2/2020
Bacaan : Ibrani 9
Rhema :

"KUASANYA MENYELAMATKAN"

Hasil gambar untuk YESUSMENYELAMATKAN""

"demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."-(Ibrani 9:28)

"Saya berharga, saya berharga, saya berharga", punya masalalu yang kelam menjadi kesempatan dan menjadi alasan untuk iblis mengintimidasi saya, saya tahu masalalu saya, iblis tahu kelemahan saya, saya tidak memungkiri bahwa  sering kali iblis mencoba untuk mengintimidasi saya melalu hidup saya dimasalalu, sebagai manusia jujur, kadang saya merasa sangat tidak layak karena saya manusia yang sangat berdosa, rasanya tidak ada orang yang seberdosa saya, tidak ada orang yang sebodoh saya, kadang saya suka bertanya kepada Tuhan, kenapa Tuhan mau pakai saya, saya kan orangnya ga bisa apa-apa, saya orangnya bodoh, ngga ngerti ini itu, apalagi saya itu orang yang penuh dosa, orang yang keras kepala, sepertinya semua kejelekan itu ada didiri saya, rasanya ngga ada orang yang "separah" saya.

Tapi inilah yang selalu menguatkan saya dan meyakinkan saya bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada saya hari ini bukanlah karena saya bisa, saya pinter, cerdas, dan lain sebagainya, justru karena saya ga bisa Tuhan pilih saya, supaya kalau saya bisa saya tidak menjadi sombong, saya sadar bahwa memang saya tidak bisa tetapi karena Tuhan saya bisa, jadi semuanya karena Tuhan, dari Tuhan oleh Tuhan dan untuk Tuhan, itulah hidup saya, apapun yang saya miliki buknlah hasil dari diri saya, tapi semuanya adalah karena kemurahan dan kasih anugerah Tuhan dalam hidup saya.

Ketika membaca Firman Tuhan ini, saya kembali diingatkan bahwa saya berharga, ya, benar, setiap kali iblis mencoba untuk mengintimidasi saya, saya selalu memperkatakan bahwa diri saya berharga, seperti ada suatu spirit yang membuat saya bangkit kembali dalam level yang lebih dari sebelumnya.

Benar, tidak seorangpun dari kia yanh tidak berharga, semua kita ditebuh dengan darah yang sama, darah yang MAHAL, yaitu Darah Yesus, pengorbanan Yesus dengan mati dikayu salib, dengan seluruh penderitaan yang Tuhan Yesus alami, dan dengan darah yang mahal Itulah Ia menebus kita dari segala dosa, sehingga kita disucikan, dikuduskan, kita yang dulunya adalah budak dosa, tapi karena DarahNya kita diselamatkan dan menjadi berharga, kita yang dulunya adalah milik dosa, sekarang kita adalah milikNya Kristus, artinya, hidup kita seharunya tidak lagi menjadi hamba dosa, melakukan dosa, tetapi harusnya kita menjadi hamba Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dan mentaatiNya.

Ya, memang kita sama-sama menjadi hamba, tapi pilihan itu ada ada diri kita, apakah kita mau menjadi hamba dosa atau hamba Tuhan?
Kita tahu bahwa kedua-duanya punya tujuan yang sudah pasti, yaitu; kebinasaan dan kehidupan yang kekal, tinggal pilih aja, mau akhir yang bahagia selamanya bersama Bapa disorga atau disiksan dan menderita selama-lamanya dalam kebinasaan.

Seperti yang Firman Tuhan katakan diatas bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan lagi untuk menanggung dosa kita, melainkan untuk menepati janjiNya bagi orang yang percaya dan menanti-nantikan Dia, artinya dalam masa penantian inilah kesempatan kita untuk memilih mana destiny yang mau kita tuju untuk kita perjuangkan, keselamatan yang kekal atau kebinasaan untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih karena kasihM yang begitu besar kepada kami sehingga kami tidak lagi menjadi seperti manusia lama kami, Tuhan mampukan kami untuk tetapi berdiri kokoh didalam Engkau, sehingga kami tidak lagi turun, tetapi kami akan menjadi seperti yang Firman Tuhan katakan, kami akan menjadi kepala dan bukan ekor, menjadi naik dan hukan turun, oleh sebab itu Tuhan mampukan kami dan ajarilah kami untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidupi kami, berikan kami hati yang peka untuk mendengar suara Tuhan dalam hidup kami, sehingga hidup kami menjadi seperti yang Tuhan ingini. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mengucap syukur haleluya Amin"

Song :
Bukan dengan kekuatan ku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disampingku
Ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuat ku
Yang menopang ku

Ku pandang wajah mu dan berseru
Pertolongan ku datang darimu
Peganglah tanganku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku

Bukan dengan kekuatanku
Ku dapat jalani hidupku
Tanpa Tuhan yang disamping ku
Ku tak mampu sendiri

Englau lah kuatku
Yang menopangku
Ku pandang wajahmu dan berseru
Pertolongan ku datang dariMu

Peganglah tangan ku jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku
Kaulah harapan dalam hidupku
Kaulah harapan dalam hidupku

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 01 Februari 2020

SAAT TEDUH - "TUHAN TIDAK PERNAH INGKAR JANJI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

1/2/2020
Bacaan : Ibrani 8
Rhema :

"TUHAN TIDAK PERNAH INGKAR JANJI"

Hasil gambar untuk tidak ingkar janji"

"Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,"-(Ibrani 8:8)

Tentang perjanjian, perjanjian adalah antara dua orang (minimal) yang saling menyepakati dan menjalani proses sehingga apa yang dijanjikan tersebut bisa tercapai atau ditepati, bisa juga dikatakan digenapi.

Namun ternyata tidak semua orang mau melakukan proses yang harus dilalui agar janji itu tergenapi, kebanyakan orang ternyata maunya langsung ditepati aja janjinya, bisa dikatakan banyak orang yang justru hanya pengen hasilnya saja.

Kembali lagi ke fakta dimana janji itu adalah kesepakatan antara kedua belah pihak, dimana jika salah satu melanggar atau tidak mau melakukannya maka janji itu tidak akan bisa digenapi.

Hal ini mengajarkan kita bahwa untuk menerima janji Tuhan seharusnya kita juga ikut ambil bagian dalam ikatan perjanjian itu, harusnya kita melakukan apa yang harusnya kita lakukan untuk Tuhan, bukan hanya Tuhan saja yang menepati janjiNya krpada kita, tetapi kita juga harus menepati janji kita Kepada Tuhan.

Namun seringkali kita membiarkan Tuhan melakukan bagianNya tapi kita sendiri malah ogah-ogahan melakukan bagian kita, dimana-mana hubungan yang satu arah saja itu tidak baik, mengapa kita membiarkan Tuhan melakukan semuanya sendiri? Tidakkah tergerak dalam hati kita untuk ambil bagian dalam hal ini?

Harusnya cukup bagi kita untuk bersantai mengayunkan kaki, inilah saatnya bagi kita untuk melakukan bagian kita. Memang Dia adalah Allah yang tetap setia pada janjiNya meskipun kita tidak setia, Dia tetap memberikan kita kesempatan demi kesempatan meskipun kita seringkali mengabaikan kesempatan itu, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, sebagai apakah Tuhan dalam hidup kita? Seberapa berartikah Tuhan Yesus dihidup kita? Lalu apa yang telah kita lakukan untuk menyatakan syukur kita kepada Tuhan atas segala apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita, keluarga, pekerjaan, pelayanan, sahabat, dll, masih adakah Tuhan dihati kita sampai saat ini? 

Bukan untuk menghakimi, tapi memang seharusnya kita sebagai anak-anak Tuhan kita sadar siapa Papa kita, harusnya sebagai anak kita nurut sama Papa kita, apa yang kita udah janjiin seharusnya kita tepatin.

Sungguh besar kasih Tuhan, sungguh besar, tidak perduli seberapa jauh kita, seberapa berdosanya kita, seberapa sombongnya kita kepada Tuhan, Ia tetap setia dalam hidup kita, bahkan Ia selalu memperhatikan kita supaya kita tidak kekurangan suatu apapun yang kita perlukan.

Janganlah kita seperti Bangsa Israel yang melanggar perjanjian dengan Allah (ay. 7 & 9), mamang Ia tetap setia kepada Bangsa Israel, dengan membaharui ikatan perjanjian itu (8), tapi jadikanlah ini pelajaran untuk kita mau punya hati yang serius sama Tuhan, yang juga mau melakukan bagian kita denggan sungguh dan setia kepadaNya.

Biarlah semua rasa dan ucapan syukur kita kita berikan kepada Allah, tanpa hitung2an waktu, tenanga, biaya sama Tuhan, sebab semuanya adalah dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia, segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita hanya sebagai alat untuk menjaga dan mengelolanya.

Kiranya sukacita dan damai sejahtera selalu ada dalam hati kita setiap hari Amin. 

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan Yesus karena Engkau selalu setia dalam segala jalanMu, meski kmi gagal untuk setia namun Engkau terus memberikan kami kesempatan untuk menepati janji-janji kami kepadaMu, ampunilah kami kalau kami masih belum bisa menyenngkan hatiMu, maka dari itu ajarilah kami bagaimana caranya supaya kami mampu untuk melakukan semuanya itu, supaya kami juga boleh menjadi berkenan dimataMu.  Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Ku hidup karena anugrahMu
Ku hidup karena kasihMu
Kaulah sumber kehidupanku

Ku hidup untuk menyembahMu
Ku hidup tuk menyenangkanMu
Kaulah pusat penyembahanku

Kau yang layak
Kau yang layak
Kau layak disembah
Di dalam Roh dan kebenaran

Kau yang layak
Kau yang layak
Kau layak disembah
Ditinggikan untuk selamanya

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 31 Januari 2020

SAAT TEDUH - "INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

31/01/2020
Bacaan : Ibrani 7
Rhema :

"INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

Hasil gambar untuk BHINEKA TUNGGAL IKA"

"Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi."-(Ibrani 7:7)

Kadang kekuasaan membuat manusia lupa bahwa kita sama-sama ciptaan Allah, kita sama-sama manusia, kita satu didalam Tuhan, kita keluarga Allah.

Banyak Faktor yang kadang membuat manusia lupa akan siapa dirinya, menganggap dirinya lebih berarti, lebih hebat, lebih pantas, lebih berkuasa dari orang lain, sehingga sifatnya pun merendahkan orang lain, manusia seperti ini sulit untuk bisa menghargai orang lain, karena keangkuhannya mengalahkan hati nuraninya.

Sejak semula Allah menjadikan Hawa sebagai seorang penolong bagi Adam dan Allah melihat semuanya itu BAIK, lalu jadilah seperti apa yang di Firmankan Tuhan.

      "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."-(Kejadian 2:18)

Juga dalam Ilmu Pengetahuan Sosial kita pasti pernah mempelajari tentang Manusia sebagai Makhluk Sosial, artinya memang kita tidak bisa hidup sendiri, memang ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sendiri, tetapi tetap siapa yang benar-benar bisa melakukan semuanya sendiri? Bahkan orang yang paling berkuasa pun, seperti pimpinan-pimpinan, setinggi aapun jabaatan seseorang ia masih memerlukan bantuan dari orang-orang dibawanya, kita tidak bisa jalan sendiri dan melakukan semuanya sendiri, karena memang kita diciptakan untuk "saling" mengasihi, menghargai, membantu sesama kita.

Jadi, salah jika kita merasa kita bisa hidup seorang diri, tidak ada yang paling besar dan tidak ada yang paling kecil diantara kita, karena kita sama-sama berharganya dimata Tuhan, oleh sebab itu Ia bukan hanya menebus saya sendiri, melainkan Ia telah menebus dosa semua umat Manusia, oleh sebab itu, jangan ada pada kita hati yang maunya menang sendiri, karena keegoisan kita lah yang kadang membuat kita lupa bahwa orang lain juga berharga dimata Tuhan, tidak ada gunanya mencaci maki orang lain, dan melakukan kejahatan kepada orang lain, karena itu justru membuat kita menjadi orang yang tidak berkenan dimata Tuhan, biarlah kita mau hidup saling menghargai dan saling mengasihi satu sama lain didalam Tuhan, jadilah berkat dimanapun kita berada, supaya lewat kita orang boleh mengenal Tuhan Yesus dn Nama-Nya di Muliakan.

Seperti Melkisedek mempunyai inisiatif untuk menghormati dan memberkati Abraham yang pulang setelah mengalahkan raja-raja lain. Menerima penghargaan tersebut tidak membuat Abraham lupa diri. Abraham membalasnya dengan memberikan persembahan kepada Melkisedek selaku imam, yaitu sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. Kedua orang besar itu telah menunjukkan sikap saling menghargai.

Memang indah jika kita mau hidup saling menghargai, mungkin kita berbeda keyakinan, ras, suku, budaya, dan segala hal lainnya, namun biarlah kita tetap hidup rukun menjadi satu keluarga, sebab dimana ada kerukunan disitulah berkat Tuhan akan dicurahkan, marilah kita hidup saling menghargai, jadikan perbedaan adalah alat bagi kita untuk menyatakan kebesaran Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan berkat kemurahanMu kami dapat mengerti bahwa hidup kami bukanlah untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk orang lain, terimakasih Tuhan karena kasihMu kamk hidup, mampukan kami untuk sling mengasihi, mengampuni dan menghargai sesama kami, kami mungkin telah salah menilai bahwa semua perbedaan itu harus dipisahkan, namun malam ini kami mau belajar bahwa Tuhan menciptakan perbedaan itu supaya semakin kayalah bangsa kami, semakin indahlah negeri kami, dan semakin besarlah kuasaMu atas bangsa kami, sungguh Tuhan kami rindu bangsa kami boleh menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Syukur untuk setiap rencanaMu
Dan rancanganMu yang mulia
Dalam satu tubuh kami bersatu
Mencari duta kerajaanMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami
Hanya namaMu Tuhan ditinggikan
atas seluruh bumi

Kami rindu melihat Indonesia
pulih dari semua problema
Hidup dalam jalan kebenaranMu
Pancarkan terang KemulianMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI