SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
21/12/2019
Bacaan : Filipi 2
Rhema :
Seringkali kedagingan kita membuat kita lupa tentang alasan kita ada didunia ini, tentang mengapa Bapa kita di Sorga mengutus kita untuk ada di dunia ini.
Tuhan sudah merencanakan semuanya untuk kita bahkan sebelum kita ada dalam kandungan Ibu kita, semuanya sempurna, namun yang seringkali membuatnya tidak sempurna adalah diri kita sendiri, tingkah laku kita kepada Tuhan, yaitu, kesombongan kita, keegoisan kita, ketidak-percayaan kita kepada Tuhan dan segala kedagingan kita, Firman Tuhan mengatakan bahwa :
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."-(Matius 26:41)
Ayat merupakan perkataan Tuhan Yesus kepada muridNya yang bernama Simon, dan ayat ini pun tertulis juga di Markus 14:38
Bukankah ini peringatan juga bagi setiap kita?
Kadang kita diuji oleh orang sekeliling kita, seringkali kita diperlakukan tidak baik, tidak sesuai dengan apa yanh kita harapkan, seringkali perkataan orang perbuatan orang kepada kita itu menyakitkan kita, namun bukankah Firman Tuhan mengingatkan kita supaya kita terus berjaga-jaga? Berjaga-jaga disini artinya adalah agar kita menjaga hati kita, kita tidak bisa menyuruh orang lain untuk menjaga hati kita untuk tidak kecewa, tidak marah, tidak sakit hati, tidak dendam dan tidak kepahitan, yang bisa melakukannya hanyalah diri kita sendiri dengan pertolongan Roh Kudus yang memampukan kita.
Ya, orang lain berhak untuk berbicara apa saja kepada kita sekalipun itu menyakiti hati kita, tetapi supaya kita tidak sakit hati, adalah kita juga berhak untuk tidak mendengarkan perkataan mereka.
Kerendahan hati adalah sesuatu yang berharga yang tidak bisa dimiliki oleh orang yang "biasa-biasa" saja, kerendahan hati itu perlu dilatih, perlu diuji, dan terus dilakukan, sebab kalau tidak lambat laun ia akan naik dan jika sudah tinggi maka susah untuk turun.
Kepedulian juga bukan hal yang dimiliki oleh semua orang, sebab lebih banyak orang yang terus memikirkan dirinya sendiri, merasa tidak pernah cukup, tidak pernah puas dan selalu merasa "kurang" untuk dirinya sendiri, orang yang seperti ini tidak pernah bersyukur, karena ia tertalu fokus kepada orang lain, ia tidak perduli bahwa ada yang lebih kurang dari dirinya namun mereka tetao bersyukur.
Tuhan menciptakan kita (Manusia) sebagai makhluk sosial, seperti Adam dan Hawa, Tuhan tahu Adam membutuhkan Hawa dan begitupun juga sebaliknya, oleh sebab itu Tuhan Allah menciptakan Hawa sebagai penolong baginya.
Sebagai makhluk sosial, sebagaimanapun kita hidup mandiri, percayalah sekarang atau nanti, akan ada satu titik dimana kita perlu orang lain untuk menolong kita.
Jadi jangan kita menjadi sombong, merasa selalu kurang, tidak bersyukur, mari kita lihat disekeliling kita masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan uluran tangan kita, mereka tidak hanya perlu ucapan dan doa dari kita, meskipun kita tahu bahwa kuasa Doa sanggup mengubah segala sesuatunya, namun bagi mereka yang belum mengenal Yesus dengan baik, percayalah bahwa tidak hanya itu yang mereka butuhkan, tetapi mereka juha perlu action dari kita, sebab Tuhan Yesus sendiri tidak hanya berdiam diri di Tahta SuciNya, melainkan Ia sendiri turun ke dunia ini, untuk mengambil rupa sebagai hamba (actionNya) Ia menunjukan kasihNya kepada kita lewat pengorbananNya, sehingga kita beroleh keselamatan dari padaNya.
Marilah kita mentaati Tuhan Allah kita, sebab Ia adalah Teladan yang sejati, tidak ada teladan yang lain yang seperti Dia, sebab Dialah kesempurnaan Itu, Dialah terang itu yang akhirnya akan membawa kita keluar dari kesakitan, kekecewaan, keputus-asaan, kemiskinan, keterikatan, kutuk, dan maut.
Percayalah hanya pada Yesus, rendahkan hati kita, ambilah rupa sebagai hamba dan jadilah teladan yang baik seperti Yesus.
Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan tepah menjadi teladan yang sempurna yang selalu mengajarkan kepada kami mana yang baik yang harus kami lakukan dan mana yang tidak baik yang tidak harus kami lakukan, mampukan kami Tuhan, berikan kami himatMu, kami bisa hanya jika kami bersama dengan Engkau, sebab kami tahu, Engkaulah sumber dari segalanya dalam hidup kami untuk membawa kami kepada jalan Keselamatan dn hidup yang kekal. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu, hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn 🙏😇"
Song :
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
FirmanMu didalamku
Tenangkan jiwaku
Ku kan berdiri ditengah badai
Dalam kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun ku kan bertahan
Karna Yesus selalu menopang
Ku kan bertahan dalam tekanan
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun tak tergoyahkan
Karna Yesus selalu menopang hidupku
Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"
Pesan Tuhan :
"Tuhan sudah melakukan bagianNya"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
21/12/2019
Bacaan : Filipi 2
Rhema :
"MENJADI BERKAT"
"Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri"-(Filipi 2:3b)
Tuhan sudah merencanakan semuanya untuk kita bahkan sebelum kita ada dalam kandungan Ibu kita, semuanya sempurna, namun yang seringkali membuatnya tidak sempurna adalah diri kita sendiri, tingkah laku kita kepada Tuhan, yaitu, kesombongan kita, keegoisan kita, ketidak-percayaan kita kepada Tuhan dan segala kedagingan kita, Firman Tuhan mengatakan bahwa :
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."-(Matius 26:41)
Ayat merupakan perkataan Tuhan Yesus kepada muridNya yang bernama Simon, dan ayat ini pun tertulis juga di Markus 14:38
Bukankah ini peringatan juga bagi setiap kita?
Kadang kita diuji oleh orang sekeliling kita, seringkali kita diperlakukan tidak baik, tidak sesuai dengan apa yanh kita harapkan, seringkali perkataan orang perbuatan orang kepada kita itu menyakitkan kita, namun bukankah Firman Tuhan mengingatkan kita supaya kita terus berjaga-jaga? Berjaga-jaga disini artinya adalah agar kita menjaga hati kita, kita tidak bisa menyuruh orang lain untuk menjaga hati kita untuk tidak kecewa, tidak marah, tidak sakit hati, tidak dendam dan tidak kepahitan, yang bisa melakukannya hanyalah diri kita sendiri dengan pertolongan Roh Kudus yang memampukan kita.
Ya, orang lain berhak untuk berbicara apa saja kepada kita sekalipun itu menyakiti hati kita, tetapi supaya kita tidak sakit hati, adalah kita juga berhak untuk tidak mendengarkan perkataan mereka.
Kerendahan hati adalah sesuatu yang berharga yang tidak bisa dimiliki oleh orang yang "biasa-biasa" saja, kerendahan hati itu perlu dilatih, perlu diuji, dan terus dilakukan, sebab kalau tidak lambat laun ia akan naik dan jika sudah tinggi maka susah untuk turun.
Kepedulian juga bukan hal yang dimiliki oleh semua orang, sebab lebih banyak orang yang terus memikirkan dirinya sendiri, merasa tidak pernah cukup, tidak pernah puas dan selalu merasa "kurang" untuk dirinya sendiri, orang yang seperti ini tidak pernah bersyukur, karena ia tertalu fokus kepada orang lain, ia tidak perduli bahwa ada yang lebih kurang dari dirinya namun mereka tetao bersyukur.
Tuhan menciptakan kita (Manusia) sebagai makhluk sosial, seperti Adam dan Hawa, Tuhan tahu Adam membutuhkan Hawa dan begitupun juga sebaliknya, oleh sebab itu Tuhan Allah menciptakan Hawa sebagai penolong baginya.
Sebagai makhluk sosial, sebagaimanapun kita hidup mandiri, percayalah sekarang atau nanti, akan ada satu titik dimana kita perlu orang lain untuk menolong kita.
Jadi jangan kita menjadi sombong, merasa selalu kurang, tidak bersyukur, mari kita lihat disekeliling kita masih banyak saudara-saudara kita yang memerlukan uluran tangan kita, mereka tidak hanya perlu ucapan dan doa dari kita, meskipun kita tahu bahwa kuasa Doa sanggup mengubah segala sesuatunya, namun bagi mereka yang belum mengenal Yesus dengan baik, percayalah bahwa tidak hanya itu yang mereka butuhkan, tetapi mereka juha perlu action dari kita, sebab Tuhan Yesus sendiri tidak hanya berdiam diri di Tahta SuciNya, melainkan Ia sendiri turun ke dunia ini, untuk mengambil rupa sebagai hamba (actionNya) Ia menunjukan kasihNya kepada kita lewat pengorbananNya, sehingga kita beroleh keselamatan dari padaNya.
Marilah kita mentaati Tuhan Allah kita, sebab Ia adalah Teladan yang sejati, tidak ada teladan yang lain yang seperti Dia, sebab Dialah kesempurnaan Itu, Dialah terang itu yang akhirnya akan membawa kita keluar dari kesakitan, kekecewaan, keputus-asaan, kemiskinan, keterikatan, kutuk, dan maut.
Percayalah hanya pada Yesus, rendahkan hati kita, ambilah rupa sebagai hamba dan jadilah teladan yang baik seperti Yesus.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan tepah menjadi teladan yang sempurna yang selalu mengajarkan kepada kami mana yang baik yang harus kami lakukan dan mana yang tidak baik yang tidak harus kami lakukan, mampukan kami Tuhan, berikan kami himatMu, kami bisa hanya jika kami bersama dengan Engkau, sebab kami tahu, Engkaulah sumber dari segalanya dalam hidup kami untuk membawa kami kepada jalan Keselamatan dn hidup yang kekal. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu, hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn 🙏😇"
Song :
Engkaulah perisaiku
Saat badai hidup menerpaku
FirmanMu didalamku
Tenangkan jiwaku
Ku kan berdiri ditengah badai
Dalam kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun ku kan bertahan
Karna Yesus selalu menopang
Ku kan bertahan dalam tekanan
Dengan kekuatan yang Kau berikan
Sampai kapanpun tak tergoyahkan
Karna Yesus selalu menopang hidupku
Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"
Pesan Tuhan :
"Tuhan sudah melakukan bagianNya"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI