SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
16/12/2019
Bacaan : Efesus 6
Rhema :
Kata "Pelayanan" dalam hal ini bukan berbicara tentang pelayanan didalam gereja, tetapi lebih kepada pelayanan kita terhadap Suami, Istri, Orangtua dan anak, Pemimpin dan bawahan.
Seringkali kita mendeskripsikan bahwa pelayanan yang seperti kepada Tuhan dan bukan manusia ini hanya kepada satu aspek saja, tapi ternyata dalam seluruh kehidupan kita bahkan ternyata hal ini terutama tertuju kepada keluarga-keluarga.
Tidak heran jika kita mendengar bahwa banyak orang yang didalam gereja rohaninya terlihat bagus namun ternyata hal sebaliknya terjadi didalam keluarganya.
Dalam pasal ini kita membaca bahwa melayani yang sesungguhnya dn yang paling utama adalah hal melayanindalam keluarga, justru ayat ini terutama tertuju kepada keluarga-keluarga, Suami dan Istri anak-anak dan orangtua.
Disini kita mengerti bahwa dalam keluarga kita harus punya hububgan yang baik, mungkin Suami, Istri, anak-anak, orangtua kita mengecewakan kita, namun tetaplah setia dalam keluarga kita, tetaplah berdoa untuk keluarga kita, mungkin banyak hal yang kita hadapi dan lalui dalam keluarga kita, yang entah sudah berapa banyak air mata yang kita keluarkan karena pergumulan dalam keluarga kita, namun percayalah kekita memandang hanya kepada Tuhan dan bukan manusia, dan melakukan segala sesuatunya untuk keluarga kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk orang yang telah menyakiti hati kita, maka disitulah kita akan mrlihat bahwa Tuhan Yesus kita dahsyat, percayalah pemulihan terjadi ketika kita sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa, ketika kita diam dikakinya Tuhan dan ketika kita berserah penuh kepada Tuhan.
Maka jika hari-hari ini banyak orang mengecewakan kita, entah itu dalam keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita tetaplah mrmandang kepada Tuhan, dan lakukanlah semuanya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, maka kita akan melihat kebesaran dan kemuliaanNya dinyatakan atas kita.
Diakhir tahun ini, sebelum kita memasuki tahun yang baru yaitu dimensi yang baru, mari kita mau koreksi diri kita, minta ampun sama Tuhan jika kita melakukan kesalahan-kesalahan sehingga membuat Tuhan sedih. Dan terlebih percayalah, jika ditahun ini kita melalui banyak masalah namun pada kenyataannya hari ini kita masih bertahan itu bukan karena kuat dan gagah kita melainkan semuanya hanya karena kasih Tuhan.
Jadi, untuk apa kita takut jika Tuhan berkata bahwa tahun depan ada tahun dimensi yang baru untuk kita, dan Ia akan membawa kita masuk dan menyelesaikan segalanya, maka jika Tuhan yang berkata yakinlah bahwa kita akan menyelesaikannya juga, seperti tahun-tahun yang sudah berlalu maka demikianlah Dia akan memrlihara kita dengan kasihNya, bahkan kita tahu bahwa KasihNya akan semakin bertambah bukan semakin berkurang, jadi janganlah kita takut untuk hari-hari kita kedepan, sebab bukankah kita telah mendengar dan melihat bahkan merasakan sendiri mujizat yang Tuhan berikan, untuk apa kita merasa ragu dan bimbang kepada Allah kita yang telah begitu sempurna memelihara kita.
Memang tidak menjamin ikut Tuhan hidup kita akan lepas dari masalah, bukankah ketika Tuhan Yesus mengajak 12 murid-muridnya menyebrang danau galelia dan ketika mereka ada didanau itu mereka mengalami badai yang besar? Bukan kah saat itu Tuhan Yesus sedang bersama-sama dengan mereka, dan kita tahu bahwa saat itu Ia sedang tertidur, Ia tertidur bukan berarti Ia tidak tahu bahwa badai itu akan terjadi, justru Ia membuat badai itu terjadi supaya ia melihat sampai dimana iman murid-muridnya yang telah bersama-sama dengan dia cukup lama dimana mereka sudah melihat mujizat-mujizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, akan tetapi ketika badai itu datang mereka malah berkata "Tuhan tolonglah, kita binasa"-(Matius 8:25b), bukankah mereka sedang bersama-sama dengan Tuhan Yesus saat itu, dan mengapa mereka bisa berkata bahwa "kita binasa" kata "kita" yang menyatakan bahwa mereka semua yang ada didalam perahu itu termasuk Tuhan Yesus akan binasa. Saya percaya bahwa saat itu Tuhan Yesus meraskan kesedihan perkataan itu, bagaimana mereka tidak percaya padahal mereka sudah melihat banyak mujizat yang Tuhan Yesus lakukan, memng tidak dikatakan siapa sja yang berkata demikian tetaoi kata "mereka" menyatakan "banyak", itu artinya banyak anak Tuhan saat ini yang sebenarnya mereka sudah melihat, mendengar bahkan merasakan sendiri mujizat dan pertolongan Tuhan, tetapi ketika mereka diperhadapkan dengan badai kehidupan mereka masih tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan.
Dan kita tahu bahwa Tuhanlah yang mengajak mereka untuk menyebrangi danau itu, dan mengapa Tuhan tidur, itu bukan berarti Ia tidak peduli, namun itu karena Ia tahu bahwa mereka akan sampai pada tujuan mereka.
Dan setelah dari danau itupun Tuhan melakukan mujizatNya lagi, yaitu ketika Ia mengusir setan-setan yang merasuki dua orang di Gadara, dan mereka menjadi sembuh, bukankah kita telah melihat kesabaran Tuhan dalam menghadapi murid-muridnya, Tuhan tidak mendendam atau sakit hati dengan murid-muridNya, Ia penuh kadih dan sayang serta sabar kepada murid-muridNya.
Artinya ditahun yang baru nanti jangannlah kita takut, sebab Tuhanlah yang membawa kita masuk pada tahun yang baru, itu artinya Tuhan mau kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan, dan penuh kasih dan sayanglah kepada Suami, Istri, anak-anak dan orangtua kita seperti Yesus yang begitu mengasihi kedua belas muridNya, ampunilah segala kesalahan orang-orang yang telah menyakiti kita, baik itu dalam keluarga kita, pekerjaan kita atau pelayanan kita.
Hidup kita tidak lepas dari yang namanya pelayanan, maka melayanilah dengan sungguh-sungguh, lakukanlah semuanya untuk Tuhan yang telah mengasihi kita dan bukan untuk manusia yang telah menyakiti hati kita.
Doa :
"Tuhan Yesus terimakasih Tuhan karena kebaikan kasih karuniaMu kami boleh ada sampai hari ini, kami Tuhan mampukan untuk melewati maslah demi maslah dalam hidup kami, kalau kami boleh masuk pada tahun yang baru ini kami percaya Tuhan Yesus yang dama akan menyertai kami sampai pada kesudahannya, dan kami percaya di tahun yang baru nanti kami akan melihat pekerjaan tangan Tuhan yang dahsyat atas keluarga kami, pekerjaan kami dan pelayanan kami, kami akan menjadi kepala dan bukan ekor, kami akan naik dan bukan turun, dan kami percaya kami akan mengalami dimensi yang baru dimana kami akan keluar lebih dari pada pemenang. Terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Kau hiasi kehidupanku
Dengan kemurahanMu
Kau rancangkan masa depanku
Penuh dengan harapan
Aku ada saat ini
Semuanya karna kasihMu
Aku hidup hari ini
Semua berkat kemurahanMu
Trimakasih Yesus
Engkau sangat baik
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
16/12/2019
Bacaan : Efesus 6
Rhema :
"PELAYAN TUHAN"
"dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia."-(Efesus 6:7)
Kata "Pelayanan" dalam hal ini bukan berbicara tentang pelayanan didalam gereja, tetapi lebih kepada pelayanan kita terhadap Suami, Istri, Orangtua dan anak, Pemimpin dan bawahan.
Seringkali kita mendeskripsikan bahwa pelayanan yang seperti kepada Tuhan dan bukan manusia ini hanya kepada satu aspek saja, tapi ternyata dalam seluruh kehidupan kita bahkan ternyata hal ini terutama tertuju kepada keluarga-keluarga.
Tidak heran jika kita mendengar bahwa banyak orang yang didalam gereja rohaninya terlihat bagus namun ternyata hal sebaliknya terjadi didalam keluarganya.
Dalam pasal ini kita membaca bahwa melayani yang sesungguhnya dn yang paling utama adalah hal melayanindalam keluarga, justru ayat ini terutama tertuju kepada keluarga-keluarga, Suami dan Istri anak-anak dan orangtua.
Disini kita mengerti bahwa dalam keluarga kita harus punya hububgan yang baik, mungkin Suami, Istri, anak-anak, orangtua kita mengecewakan kita, namun tetaplah setia dalam keluarga kita, tetaplah berdoa untuk keluarga kita, mungkin banyak hal yang kita hadapi dan lalui dalam keluarga kita, yang entah sudah berapa banyak air mata yang kita keluarkan karena pergumulan dalam keluarga kita, namun percayalah kekita memandang hanya kepada Tuhan dan bukan manusia, dan melakukan segala sesuatunya untuk keluarga kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk orang yang telah menyakiti hati kita, maka disitulah kita akan mrlihat bahwa Tuhan Yesus kita dahsyat, percayalah pemulihan terjadi ketika kita sudah tidak tahu lagi mau berbuat apa, ketika kita diam dikakinya Tuhan dan ketika kita berserah penuh kepada Tuhan.
Maka jika hari-hari ini banyak orang mengecewakan kita, entah itu dalam keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita tetaplah mrmandang kepada Tuhan, dan lakukanlah semuanya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, maka kita akan melihat kebesaran dan kemuliaanNya dinyatakan atas kita.
Diakhir tahun ini, sebelum kita memasuki tahun yang baru yaitu dimensi yang baru, mari kita mau koreksi diri kita, minta ampun sama Tuhan jika kita melakukan kesalahan-kesalahan sehingga membuat Tuhan sedih. Dan terlebih percayalah, jika ditahun ini kita melalui banyak masalah namun pada kenyataannya hari ini kita masih bertahan itu bukan karena kuat dan gagah kita melainkan semuanya hanya karena kasih Tuhan.
Jadi, untuk apa kita takut jika Tuhan berkata bahwa tahun depan ada tahun dimensi yang baru untuk kita, dan Ia akan membawa kita masuk dan menyelesaikan segalanya, maka jika Tuhan yang berkata yakinlah bahwa kita akan menyelesaikannya juga, seperti tahun-tahun yang sudah berlalu maka demikianlah Dia akan memrlihara kita dengan kasihNya, bahkan kita tahu bahwa KasihNya akan semakin bertambah bukan semakin berkurang, jadi janganlah kita takut untuk hari-hari kita kedepan, sebab bukankah kita telah mendengar dan melihat bahkan merasakan sendiri mujizat yang Tuhan berikan, untuk apa kita merasa ragu dan bimbang kepada Allah kita yang telah begitu sempurna memelihara kita.
Memang tidak menjamin ikut Tuhan hidup kita akan lepas dari masalah, bukankah ketika Tuhan Yesus mengajak 12 murid-muridnya menyebrang danau galelia dan ketika mereka ada didanau itu mereka mengalami badai yang besar? Bukan kah saat itu Tuhan Yesus sedang bersama-sama dengan mereka, dan kita tahu bahwa saat itu Ia sedang tertidur, Ia tertidur bukan berarti Ia tidak tahu bahwa badai itu akan terjadi, justru Ia membuat badai itu terjadi supaya ia melihat sampai dimana iman murid-muridnya yang telah bersama-sama dengan dia cukup lama dimana mereka sudah melihat mujizat-mujizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, akan tetapi ketika badai itu datang mereka malah berkata "Tuhan tolonglah, kita binasa"-(Matius 8:25b), bukankah mereka sedang bersama-sama dengan Tuhan Yesus saat itu, dan mengapa mereka bisa berkata bahwa "kita binasa" kata "kita" yang menyatakan bahwa mereka semua yang ada didalam perahu itu termasuk Tuhan Yesus akan binasa. Saya percaya bahwa saat itu Tuhan Yesus meraskan kesedihan perkataan itu, bagaimana mereka tidak percaya padahal mereka sudah melihat banyak mujizat yang Tuhan Yesus lakukan, memng tidak dikatakan siapa sja yang berkata demikian tetaoi kata "mereka" menyatakan "banyak", itu artinya banyak anak Tuhan saat ini yang sebenarnya mereka sudah melihat, mendengar bahkan merasakan sendiri mujizat dan pertolongan Tuhan, tetapi ketika mereka diperhadapkan dengan badai kehidupan mereka masih tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan.
Dan kita tahu bahwa Tuhanlah yang mengajak mereka untuk menyebrangi danau itu, dan mengapa Tuhan tidur, itu bukan berarti Ia tidak peduli, namun itu karena Ia tahu bahwa mereka akan sampai pada tujuan mereka.
Dan setelah dari danau itupun Tuhan melakukan mujizatNya lagi, yaitu ketika Ia mengusir setan-setan yang merasuki dua orang di Gadara, dan mereka menjadi sembuh, bukankah kita telah melihat kesabaran Tuhan dalam menghadapi murid-muridnya, Tuhan tidak mendendam atau sakit hati dengan murid-muridNya, Ia penuh kadih dan sayang serta sabar kepada murid-muridNya.
Artinya ditahun yang baru nanti jangannlah kita takut, sebab Tuhanlah yang membawa kita masuk pada tahun yang baru, itu artinya Tuhan mau kita percaya sepenuhnya kepada Tuhan, dan penuh kasih dan sayanglah kepada Suami, Istri, anak-anak dan orangtua kita seperti Yesus yang begitu mengasihi kedua belas muridNya, ampunilah segala kesalahan orang-orang yang telah menyakiti kita, baik itu dalam keluarga kita, pekerjaan kita atau pelayanan kita.
Hidup kita tidak lepas dari yang namanya pelayanan, maka melayanilah dengan sungguh-sungguh, lakukanlah semuanya untuk Tuhan yang telah mengasihi kita dan bukan untuk manusia yang telah menyakiti hati kita.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
"Tuhan Yesus terimakasih Tuhan karena kebaikan kasih karuniaMu kami boleh ada sampai hari ini, kami Tuhan mampukan untuk melewati maslah demi maslah dalam hidup kami, kalau kami boleh masuk pada tahun yang baru ini kami percaya Tuhan Yesus yang dama akan menyertai kami sampai pada kesudahannya, dan kami percaya di tahun yang baru nanti kami akan melihat pekerjaan tangan Tuhan yang dahsyat atas keluarga kami, pekerjaan kami dan pelayanan kami, kami akan menjadi kepala dan bukan ekor, kami akan naik dan bukan turun, dan kami percaya kami akan mengalami dimensi yang baru dimana kami akan keluar lebih dari pada pemenang. Terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Kau hiasi kehidupanku
Dengan kemurahanMu
Kau rancangkan masa depanku
Penuh dengan harapan
Aku ada saat ini
Semuanya karna kasihMu
Aku hidup hari ini
Semua berkat kemurahanMu
Trimakasih Yesus
Engkau sangat baik
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar