Sabtu, 07 Desember 2019

SAAT TEDUH - "HIDUP DIDALAM ROH"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

07/12/2019
Bacaan : Galatia 5
Rhema :


"HIDUP DIDALAM ROH"

Hasil gambar untuk HIDUP DALAM ROH"

"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging”-(Galatia 5 :16)

Manusia tetaplah manusia, kita tidak bisa mengerti apa yang akan terjadi,  bagaimana semuanya bisa terjadi atau kapan semuanya akan terjadi, namun bukan berarti kita buta sama sekali dengan kehidupan ini, justru Tuhan sudah memberikan kepada kita hikmat serta kuasa dan kebebasan dalam memilih jalan yang mana yang harus kita pilih, dan harusnya dengan hikmat yang Tuhan kasih kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Oleh sebab itu perlu untuk kita terus membangun dan menjaga hubungan kita dengan Tuhan, sehingga Roh yang ada didalam kita boleh terus hidup dan menjadi pengingat kita dalam segala jalan kita, sebab Firman Tuhan mengatakan pada ayat selanjutnya “Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki”-(Galatia 5 : 17).

Dan ketika kita hidup dalam keinginan Roh maka pasti kita akan hidup benar dimata Tuhan, dan begitu juga sebaliknya, seperti yang dikatakan diatas bahwa keinginan daging dan keinginan Roh kita berlawanan, kita tidak bisa menjalankan kebenaran dan yang bertentangan dengan Firman Tuhan secara bersamaan, kita harus memilih, keinginan daging kita atau keinginan Roh kita.

Jika kita hidup didalam Roh maka kita tidak akan hidup dipimpin oleh daging kita, sudh pasti hidup kita akan dipimoin oleh Roh Tuhan sehingga apa yang kita lakukan dan perkatakan pun akan sesuai dengan seperti yang dikehendaki oleh Roh Tuhan, namun begitu juga sebaliknya jika kita hidup dipimpin oleh daging kita, kita akan terus hidup dalam kedagingan kita dan kita akan jauh dari perkenanan Tuhan.

Oleh sebab itu janganlah kita hidup menurut daging kita (Galatia 5:19-22) tetapi biarlah kita hidup menurut Roh kita (Galatia 5:22-23), terus hidupi roh yang ada didalam kita agar kita terus menjadi kuat didalam Dia sehingga kita sanggup untuk melewati segala proses hidup kita smpai nantinya kita bertemu dengan Bapa kita di sorga Amen.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus terimakasih Tuhan atas kasih anugerahMu yang telah Engkau berikan dalam hidup kami, biarlah hidup kami selalu menyenangkan hatiMu dan berkenan di hadapanMu Tuhan, mampukan kami untuk bisa melewati hari-hari kami Tuhan, terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Ku mau sepertiMu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam setiap jalanMu
Memuliakan NamaMu

Perintah :
"Taat dan Setia didalam Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Lakukan bagian kita Dia akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 06 Desember 2019

SAAT TEDUH - "HIDUP UNTUK MELAYANI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

06/12/2019
Bacaan : Galatia 5
Rhema :


"HIDUP UNTUK MELAYANI"

Hasil gambar untuk HIDUP UNTUK MELAYANI"

"Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih." –(Galatia 5:13)

Kematian Kristus di kayu salib membawa kita kepada sebuah kemerdekaan, merdeka yang dimaksudkan disini adalah merdeka karena sudah lepas dari segala kuasa jahat yang mengikat dan membelenggu kita, merdeka dari kehidupan kita yang lama kepada kehidupan kita yang baru.

Sebagai orang yang telah merdeka, maka seharusnya kita tidak lagi hidup dalam dosa dan masalalu kita, merdeka adalah bangkit dari segala keterpurukan kita, dari segala keluh kesah kita dan dari segala masalah kita.

Bukan berarti merdeka lalu hidup kita lepas dari masalah dan pergumulan, namun sebagai orang yang sudah merdeka seharusnya cara pandang dalam menghadapi masalah dan pergumulan kita berbeda, sebab pergumulan selalu akan ada selama kita masih di dunia ini, namun cara kita menghadapinya yang membedakan kita dari orang yang belum mengenal Yesus Kristus atau orang yang belum mengalami kemerdekaan dalam hidupnya.

Contohnya saja, jika orang duniawi memandang masalah sebagai suatu beban yang ngga bisa ditanggung, dan mereka menganggap bahwa Tuhan Yesus tidak mengasihi mereka sehingga mereka memilih jalan pintas yang pada akhirnya menuju kebinasaan.

Berbeda dengan orang yang merdeka, orang yang sudah merdeka didalam Tuhan, ketika mengalami masalah mereka akan tetap tenang dan berharap serta menyerahkan semuanya kepada Tuhan, seberat apapun itu masalahnya orang yang sudah merdeka tidak akan mengambil jalan pintas untuk menghadapi masalahnya, namun justru ia akan terus menjadi dekat dengan Tuhan karena ia semakin sadar bahwa tanpa Tuhan ia tidak akan bisa apa-apa, dan ia akan memandang masalah itu sebagai sebuah proses yang Tuhan berikan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi didalam Tuhan.

Alih-alih mengambil tindakan yang tidak baik orang yang sudah merdeka akan menyerahkan semua hidupnya kepada Tuhan.

Merdeka disini bukan hanya berbicara tentang respon kita sebagai orang percaya yang dimerdekakan oleh Tuhan, tetapi juga berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan, ornag yang sudah merdeka didalam Tuhan ia pasti akan memprioritaskan Tuhan dalam kehidupannya, terutama dalam segala keputusan yang akan ia ambil, sebab ia sadar bahwa hidupnya bukanlah untuk dirinya sendiri lagi tetapi untuk Tuhan.

Ornag yang sudah merdeka akan punya hubungan yang intim dengan Tuhan, ia tidak akan pernah melupakan untuk membaca Firman Tuhan setiap harinya karena ia tahu bahwa Firman itulah yang menjadi jawaban dan menguatkannya.

Jadi orang yang sudah merdeka itu adalah orang yang hidupnya sudah tidak sama lagi dengan dunia ini, meskipun ia tinggal didunia ini.

Dikatakan bahwa jangan sampai kita mempergunakan kemerdekaan kita untuk hidup didalam dosa, artinya kita harus bisa menjaga hati kita agar tetap tertuju dan fokus kepada Tuhan, justru dengan kehidupan kita yang baru dan dengan kemerdekaan kita inilah kita harusnya bisa menjadi berkat bagi banyak orang.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan atas kasih karuniaMu Tuhan, kami terus bersyukur Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, Engkau beri kemerdekaan kepad setiap kami, sehingga kami bebas dari mau, bebas dari keterpurukan bebas dari segala yang jahat yang ingin merebut kami dari kasihMu, terus Tuhan bantu kami untuk menjaga hati kami untuk terus fokus kepadaMu sehingga kemerdekaan kami bukanlah milik kami snediri tetapi justru kami bisa membagikannya kepada orang lain juga Amin”

Song :
Lebih dari segalanya
Kuperlukan engkau Tuhan
Lebih dari s'mua yang ada
Ku mengasihimu Yesus 2x

Kucinta kau Yesus
Kucinta kau Yesus
Lebih dari segala yang ada
Kucinta kau Yesus

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 05 Desember 2019

SAAT TEDUH - "AHLI WARIS ALLAH"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

5/12/2019
Bacaan : Galatia 4
Rhema :


"AHLI WARIS ALLAH"

Hasil gambar untuk AHLI WARIS"

"Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;  jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."–(Galatia 4:7)

Tahukah kita bahwa kita ini adalah ahli-ahli waris oleh Allah?, yang olehnya kita tidak hanya diselamatkan namun juga kita beroleh kepercayaan demi kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan menjadikan kita sebagai anak-anakNya dan dengan kasih KaruniaNya Ia menjadikan kita sebagai ahli-ahli warisNya.

Bukankah ini kabar gembira bagi kita semua orang yang percaya, oleh sebab itu mari kita terus menjaga hidup kita agar terus menjadi layak dan berkenan bagi-Nya, mari kita tidak terpengaruhi dengan hal-hal duniawi yang justru akan membuat kita kehilangan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita.

Memang tidak mudah untuk menjaga hidup kita tetap kudus dan berkenan dihadapan Tuhan, namun itulah yang harus kita lakukan agar kita terus ada di dalam Tuhan hingga sampai kesudahannya nanti kita boleh bertemu dengan Bapa kita di Sorga.

Ayat ini pun mengingatkan kita, bahwa kita yang dulunya berdosa kini tidak lagi karena Ia yang telah menebus kita bahkan mengakat kita menjadi seorang anak bagiNya, layaklah sebagai seorang yang telah diselamatkan dan yang menerima gelar anak dari Bapa di Sorga maka haruslah kita hidup sesuai dengang status kita sebagai anak Allah, yaitu mentaati setiap apa yang Bapa kita katakan dan percaya sepenuhnya kepada Sang Bapa.

Di ayat yang ke – 10 -11 mengingatkan kepada kita agar kita berhati-hati dengan cara hidup kita sebagai anak, jangan sampai hidup kita ini malah mengecewakan Tuhan yang sudah mati untuk menebus dosa-dosa setiap kita. 

Jauh-jauhlah dari kita segala hal yang tidak berkenan dimata Bapa kita disorga, hal-hal yang membuat kita jauh atau bahkan meninggalkan Bapa kita disorga. Biarlah kita semua boleh menjadi anak yang menyukakan hati Sang Bapa dalam segala tingkah laku kita dan perkataan kita, sebab itulah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, yaitu menjadi anak yang taat dan setia dan terlebih dari pada itu Ia merindukan hari dimana kita boleh bertemu muka dengan muka dengan Dia.

Oleh sebab itu mari kita tetap pada jalan yang Tuhan telah tentukan bagi setiap kita, jangan menyimpang ke kanan ataupun kekiri.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, bersyukur Tuhan untuk kasih setiaMu dalam setiap hidup kami, biarlah kiranya Tuhan kami boleh selalu menjadi anak yang menyenangkan hati San Bapa di Sorga baik dalam tutur bahasa kami maupun tingkah laku kami ya Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus haleluya Amin.

Song :
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu

Perintah :
"Lakukan yang terbaik untuk Tuhan”

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya”

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 04 Desember 2019

SAAT TEDUH - "SAMPAI AKHIR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

4/12/2019
Bacaan : Galatia 3
Rhema :


"SAMPAI AKHIR"

Hasil gambar untuk FINISH"

"Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!"-(Galatia 3:3-4)

Hari-hari ini tidak heran jika kuta melihat beberapa orang justru memilih mundur dari Tuhan, entah itu dari pelayanan bahkan sampai meninggalkan Tuhan, padahal kita tahu bahwa mereka juga bukan orang yang biasa-biasa saja didalam Tuhan.

Tidak heran bagi kita jika kita melihat hal ini terjadi, karena saat-saat ini adalah masa percepatan dan masa penyaringan sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, oleh sebab itu kita akan melihat betapa cepatnya orang itu bisa Tuhan pakai dengan dahsyat atau malah sebaliknya.

Jelas ini bukan kemauan Tuhan untuk anak-anaknya menjauh bahkan meninggalkan Tuhan, seperti yang kita ketahui bahwa Ia sendiri telah memberikan kita kebebasan untuk bisa memilih yang baik apa yang buruk, yaa semua itu tergantung dari kitanya sendiri dalam meresponi suara Tuhan atau Roh Kudus yang mengingatkan kita.

Oleh sebab itu ketika kita ingin melakukan kesalahan atau ketika kita diingatkan oleh Roh Kudus bahwa apa yang kita lakukan itu salah dan tidak berkenan dihatiNya Tuhan, yuk cepat-cepat mohon oengampunan dari Tuhan, tapi bukan nextnya kita bakal ulangin lagi tapi justru supaya nextnya kita ngga ngulangi lagi apa yang kita tahu itu salah dan mendukakan Tuhan, milikilah hikmat dan kebijaksanaan dan mintalah semuanya itu kepada Tuhan, jangan kita menjadi pura-pura tidak mendengar suara Tuhan, Tuhan tahu loh kalau kita pura-pura ngga denger suara Tuhan, bagaimana kalau Tuhan bikin kuta benar-bener ga bisa denger suara Tuhan? Apa kita mau? Kalau saya sih ngga mau, saya malah minta Tuhan taruh hatiNya Tuhan di hati saya supaya saya bisa mengerti mana yang kehendak Tuhan yang harus saya jalankan supaya menyenangkan hati Tuhan.

Balik lagi, bahwa hari-hari ini semakin jahat, dan sekali lagi bahwa perbuatan baik kita tidak menentukan keselamatan kita, hanya Tuhan Yesuslah yang sanggup melakukannya, sebab hanya Dialah yang layak dengan kekudusanNya.

Jika hari-hari ini kita melihat banyak orang justru "surut" dari Tuhan, yuku kita kasih mereka semangat lagi dan juga jangan kita sendiri menjadi surut di Dalam Dia, sebab dikatakan dalam Ayat Firman Tuhan diatas bahwa sia-sialah  apa yang sudah kita lewati bersama Tuhan, dan sia-sialah segala apa yang telah kita bangun didalam Tuhan.

Kita memulai semuanya dengan penuh sukacita dan semangat yang luar biasa didalam Tuhan, kita melakukan apa saja dibersama Tuhan untuk menyenangkan hatiNya Tuhan, namun ketika tiba saatNya kita menunggu waktu-waktu terakhir kita untuk bertemu dengan Dia, ibaratnya kita udah mau sampe Finish kita atau ibaratnya seorang anak yang udah berkelana jauhhhhh dan lama banget terus tinggal sedikit lagi mau ketemu Bapaknya, jelas jika kita ada diposisi itu harusnya kita justru semakin excited bukan malah mundur, kalau bisa larinya kita itu makin cepet bukan malah kita makin mundur dan menjauh dari Bapa kita.

Kita sudah tahu bahwa memang tidak mudah untuk bisa bertahan sampai pada kesudahanNya, namun jika kita mau terus taat sama Tuhan dan kita mau terus ada dalam jalanNya Tuhan tidak menyimpang ke kanan dan kekiri dan kita mau terus membangun hubungan kita dengan Bapa kita, kita akan menjadi peka akan apa yang Tuhan mau dan yakinlah apapun yang menerpa hidup kita kita tidak akan takut, kita tidak akan kecewa, kita tidak akan marah, dan yang pasti kita tidak akan menyerah ikut Tuhan Yesus, yang pasti apapun yang terjadi dalam kehidupan ini, kita akan terus berfokus kepada Tuhan bukan kepada masalah kita atau pergumulan atau hal duniawi lainnya.

Dan juga Tuhan mengingatkan dalam ayatnya yang ke 5 bahwa, "Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?"-(Galatia 3:5)*

Bahwa sekali lagi, jangan pernah kita merasa sombong dengan apa yang kita miliki, dengan apa yang kita bisa, semuanya bukanlah karena kita mamou ataupun sanggup untuk melakukannya, tetapi semua itu hanya karena Kasih Karunia Tuhan dan Anugerah Tuhan atas hidup setiap kita sehingga kita menjadi mampu dan sanggup untuk melewati dan melakukan segalanya didalam Dia.

Ya Tuhan Yesus Baik, terus bekarya bersama Tuhan dan jangan pernah menyerah didalam Dia, bertahanlah sampai pada garis akhir kita, sehingga kita bertemu dengan Bapa kita di sorga Amin.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan Yesus, setiap pagi terus Kau ingatkan kami untuk terus mengucap syukur dalam kasihMu, memandang kebesaran dan kemuliaan dan krbaikan Mu atas setiap kami, bawa kami lebih lagi didalam Engkau, bantu kami untuk terus ada dijalanMu yang membawa kami bertemu dengan Engkau pada saatNya nanti. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Ku B'ri Yang Terbaik Bagi-Mu
Kurelakan Segalanya
Yang Terbaik Bagi-Mu
S'genap Hatiku Dan S'genap Jiwaku

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 03 Desember 2019

SAAT TEDUH - "BENAR KARENA IMAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

3/12/2019
Bacaan : Galatia 2
Rhema :


"BENAR KARENA IMAN"

Hasil gambar untuk FAITH"

"Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat."-(Galatia 2:16)

Menjadi orang Kristen tidak hanya cukup dengan kita datang ke Gereja setiap hari minggu, duduk lalu pulang, atau tidak hanya cukup untuk kita merasa bahwa kita sudah memberi atau bersikap atau berlaku baik.

Menjadi orang Kristen atau orang yang telah percaya Kepada Tuhan Yesus, harusnya kita tidak merasa sudah cukup untuk melakukan kebaikan, mengapa? Karena saudara-saudara kita pun sudah melakukannya juga.

Lalu apa yang menjadi perbedaan kita dengan saudara-saudara kita yang lain, jika dengan berbuat baik saja kita sudah merasa cukup sebagai orang Kristen yang "katanya" sudah percaya kepada Tuhan?

Jelas perbedaan kita adalah kita dibenarkan oleh karena Iman kita didalam Yesus Kristus, kita tidak dibenarkan oleh perkataan dan perbuatan kita yang baik, tetapi justru kita telah dibenarkan oleh karena kasihNya Ia telah menyerahkan diriNya untuk kita.

Ini yang harua terus kita sadari agar kita tidak menjadi sombong dengan kebaikan kita, dengan hukum taurat yang kita lakukan, sebab kita tidak bisa menebus diri kita sendiri, bagaimana kita bisa menebus diri kita sendiri jika kita sendiri telah berdosa, oleh sebb itu Ia yang telah datang kedunia ini rela untuk mengorbankan NyawaNya untuk kita supaya kita diselamatkan dari lumour dosa kita.

Jadi bukan karena perkataan kita dan perbuatan kita yang baik kita dibenarkan dan diselamatkan tetapi hanya oleh karena kasih karunia Tuhan Yesuslah kita menerima keselamatan dan kebenaran itu.

Taoi bukan berarti kita menganggap sepele segala perbuatan dan perkataan baik itu, justru kita harua berkata dan berlaku baik, supaya Bapa kita di Sorga diMuliakan dan disenngkan oleh perkataan dan perbuatan kita, sebab dengan apakah kita balas segala kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita selain dari kita mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan Tuhan, yang bahkan itu saja sebenarnya tidak cukup untuk membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita, oleh sebb itu, marilah sepanjang kehidupan kita kita mau tetus memuliakan Nama Tuhan dengan cara kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan, yaitu seluruh kehidupan kita kepada Tuhan.

Tuhan tidak pernah menginginkan apa-apa bagi kita, sebab Dia adalah Bapa yang baik yang menginginkan setiap anak-anakNya berjalan dalam kebenaran hingga saatNya nantoh tiba kita akan berjumpa dengan Bapa kita disorga dan pulang bersama-sama dengan Bapa dalam kedamaian dan hidup yang kekal dan Mahkota kehidupan yang Tuhan kenakan pada kita.

Oleh sebab itu terus semangat didalam Tuhan, sekalipun kita lelah tetaplah ingat bahwa semuanya akan indah pada waktuNya Tuhan, teruslah semngat sebab Bapa kita di Sorga sudah sangat rindu untuk bertemu dengan kita dan Ia menunggu untuk kita bisa bertemu denganNya, namun sebelum itu Ia mau kita menyelesaikan tugas kita di persinggahan kita ini, mempersiapkan segala sesuatunya, hingga nanti saatnya Tuhan bilang sama kita "Tugasmu sudah selesai, mari pulang bersamaKu" Amin..


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, kami punya Bapa yang baik yang selalu mengasihi kami dalam segala hal, yang selalu menjaga dan memperhatikan kami dalam segala aspek kehidupan kami, sungguh Tuhan kami rindu ingin bersama-sama dengan Engkau, terus bawa kami kepada kesempurnaan yang Engkau mau, sebab yang kami mau ada kami pulang bersama-sama dengan Engkau dan mendaoatkan mahkota kehidupan yang Engkau janjikan, biarlah kami terus hidup dalam kemuliaanMu Tuhan dan menjadi alatMu yang berkenan dan menyenagkan hatiMu selalu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Tuhan kumau menyenangkanMu
Tuhan bentuklah hati ini
Jadi bejana untuk hormatMu
Cemerlang bagai emas Murni

Tuhan kuserahkan hatiku
Semua kuberikan padaMu
Kuduskan agar tulus selalu
Agar aku menyenangkanMu

MenyenangkanMu SenangkanMu
Hanya itu kerinduanku
MenyenangkanMu Senangkan hatiMu
Hanya itu kerinduanku

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 02 Desember 2019

SAAT TEDUH - "BERKENAN BAGI TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

02/12/2019
Bacaan : Galatia 1
Rhema :


"BERKENAN BAGI TUHAN"

Hasil gambar untuk BERKENAN BAGI TUHNA"

"Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus."-(Galatia 1:10)

Tidak jarang kita melihat orang Kristen begitu peduli dengan penampilan luarnya saja namun tidak dengan hatinya, seakan-akan Fisik itu lebih penting daripada apa yang didalam hati manusia itu.

Bahkan didalam pelayananpun kita sering melihat, beberapa orang yang penampilan luarnya tidak sesuai dengan penampilan dalamnya, artinya sebagus apapun penampilan luar kita, secantik atau setampan apapun itu jika ia tidak memiliki karakter Kristus itu akan menjadi sia-sia.

Dan sayangkan ini seringkali kita temukan dalam lingkungan pelayanan kita, seperti yang dikatakan Mahatma Gandhi bahwa ia menyukai Yesus kita namun ia tidak menyukai kita karena ia tidak melihat kristus itu dalam hidup kita.

Sangat disayangkan jika orang yang mau mengenal Yesus lalu malah mundur karena ia melihat karakter kita tidak sesuai dengan Kristus.

Yang harus kita tahu bahwa akhir-akhir ini akan semakin banyak orang yang mencari Tuhan, dikatakan bahwa padi sudah menguning dan siap untuk dituai, kita juga bisa melihat Tuhan mudah sekali menyatakan kemuliaannya, dan akhir-akhir ini kita bisa merasakan bahwa kita bisa lebih mudah untuk merasakan kehadiran Tuhan.

Jika kita tau bahwa sekarang waktunya untuk menuai jiwa-jiwa seperti yang selalu kita doakan, yuk... Kita bersama-sama memperbaiki diri kita, hati kita, supaya kita menjadi siap dengan kenyataan yang ada, jangan kita sendiri malah kaget dan malah respon kita yang ngga bener, atau bahkan kitanya yang malah ternyata belum bisa, belum siap untuk menjadi penuai, kalau seperti itu gimana kita mau siap menuai jiwa-jiwa kalau ternyata kita sendiri belum siap?

Seperti Rasul Paulus, yuk kita mau untuk dibentuk Tuhan, rendahin hati kita dihadapan Tuhan, benar-benar berharap dan berserah sama Tuhan sepenuhnya.

Rasul Paulus kalau dia belum beres dengan dirinya sendiri, dia tidak akan bisa untuk Tuhan pakai, karena Tuhan hanya mau pakai orang yang sudah beres dengan dirinya sendiri, sebab bagaimana seseorang bisa memperkenalkan Yesus kepada orang lain jika ia sendiri belum punya Yesus dalam hatinya dan belum mengenal Yesus dengan baik dalam hidupnya.

Dan yang kedua Rasul Paulus punya sikap yang rendah hati sama Tuhan, dan ia sadar bahwa ia bukanlah siapa-siapa, dia hanya sebagai alatNya Tuhan.

Rasul Paulus tidak penah menyerah dalam memberitakan injil keselamatan, bukan karena ia merasa bahwa ia mampu dan sanggup untuk melakukannya, tetapi kalau kita boleh lihat bahea Rasul Paulus, ia selalu mengandalkan Tuhan dan selalu ia kembalikan semuanya hanya untuk kemulian Tuhan.

Saya teringat ketika kemarin di Ibadah Raya 5 di GBI PRJ, ketika Ibu Lily Sulistyo mengadakan Altar Call, saya tidak pernah membayangkan kalau Tuhan kasih kuasaNya untuk saya, saya juga tidak pernah membayangkan kalau Tuhan kasih kepekaan yang seperti itu, benar sekali ketika kita terus mau memperbaiki diri kita, kita mau terus ngosongin diri kita dan mengandalkan Tuhan, Tuhanlah yang akan menuntun kita untuk melakukan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadin mungkin yang kita tidak bisa menjadi bisa dan semuanya itu hanya karena Tuhan.

Bagi saya pribadi, Tuhan Yesus terlalu dahsyat, semakin saya rindu mengenal Dia lebih dalam lagi semakin saya merasa saya ngga ada apa-apanya, semakin saya merasa berharap sama Tuhan, semakin saya merasa saya tidak bisa jauh-jauh sama Tuhan dan semakin saya cinta sama Tuhan.

Dari ayat ini, hari ini saya belajar bahwa bukan perkenanan manusia yang harus kita kejar, artinya bukan apa yang manusia lihat, entah itu penampilan atau fisik kita, tetapi perkenanan Tuhanlah yang harus kita kejar, artinya keintiman kita dengan Tuhan, kesukaanNya Tuhan, mauNya Tuhan dalam hidup kita, itu yang harua kita kejar, apalagi kita tahu bahwa hari-hari ini semkin jahat, bukan suatu hal yang mudah untuk kita jalani, apalagi kita diluar Tuhan.

Percayalah bahwa ketika kita mau sungguh-sungguh sama Tuhan dan terus membangun hubungan kita dengan Dia percayalah bahwa kasih dan kuasa dan kemuliaan Tuhan akan Tuhan Nyatakan dalam kehidupan kita.

Hanya saja ketika Tuhan pakai kita, jangan sesekali kita merasa sombong, sebab bukan untuk kesombongan kita dan bukan untuk diri kita sendiri Tuhan melakukan itu tetapi justru untuk menyatakan kemuliaanNya, kebesaranNya dan bagi Dia lah segala pujian di naikan.

Kasih dan Anugerah Tuhan sudah cukup bagi kita Aminnn


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan aku punya Tuhan Yesus yang Dahsyat, yang tidak terkalahkan dan yang berkuasa atas langit dan bumi dan segala isinya, puji dan syukur Tuhan kami nyatakan sebab kami sungguh bersyukur kalau kami boleh punya Tuhan Yesus yang Dahsyat seperti Engkau, teruslah Tuhan berkerja dan berkarya dalam hidup kami, pakai tetus Tuhan kami menjafi alatMu, jauhkanlah kiraNya roh kesombongan dalam hidup kami, dan biarlah segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Nama Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus halelya Amen.."

Song :
Kau Allah yang besar 
Ajaib dan Mulia
Kau Yesus yang selalu membuatku terpesona

Segala pujian bagiMu ya Tuhan
Hanya Kau yang layak
Ku Agungkan

Perintah :
"Taat dan Setia"

Pesan Tuhan :
"Lakukan bagian kita Dia akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 01 Desember 2019

SAAT TEDUH -"HIDUP YANG MENJADI BERKAT"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

1/12/2019
Bacaan : 2 Korintus 5
Rhema :


"HIDUP YANG MENJADI BERKAT"

Hasil gambar untuk HIDUP MENJADI BERKAT"

"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."–(2 Korintus 5:15)

Sebagai orang Kristen harusnya ayat ini bukan lagi menjadi suatu hal yang asing bagi kita, kita tahu bahwa dengan kematian Kristus di Kayu Saliblah yang menyelamatkan kita. Yesus tidak hanya mati namun Ia juga telah bangkit untuk kita. Ia hidup ditengah-tengah kita, meski kita tidak melihatNya namun hadiratNya dapat kita rasakan, Roh KudusNyalah yang selalu menyertai kemanapun kaki kita melangkah, untuk mengingatkan kepada kita jalan yang mana yang harus kita pilih.

Lalu, bagaimana kita bisa merasa bahwa kita bisa selamat tanpa Tuhan Yesus?
Dia yang telah rela untuk menyerahkan nyawaNya yang sama sekali tidak bercacat cela, yang kudus dan tidak berdosa hanya untuk kita yang Ia panggil sebagai anakNya.

Kita sudah tahu jelas bahwa Dia adalah Bapa yang baik yang begitu mencintai anak-anakNya, yang ga pernah tanggung-tanggung memberkati kita bahkan memberikan nyaawaNya untuk kita, Dia yang tidak pernah hitung-hitung sama kita.

Lalu apa hak kita untuk hitung-hitungan sama Bapa kita?
Bukankah kita tahu bahwa segala sesuatunya Tuhan sudah berikan kepada kita, dan kita bisa melihat dan merasakan sampai sejauh ini Dia tidak pernah meninggalkan kita bahkan kasihNya selalu baru untuk kita setiap harinya.

Tidak pantas jika kita masih merasa bahwa hidup kita ini adalah milik kita sendiri, karena kita sendiri sudah merasakan bagaimana kebaikan Tuhan dalam hidup kita, jelas kita hidup bukan karena kita bisa bernafas dengan sendirinya, tetapi Tuhanlah yang masih memberikan kita nafas kehidupan dan yang tiada henti-hentinya menunggu kita untuk meresponi kesempatan yang telah Ia beri dalam hidup kita. Kesempatan apakah itu? Ya kesempatan untuk melayani Tuhan dan pekerjaan Tuhan dengan hidup kita.

Karena masih banyak sekali orang-orang yang belum menyadarinya, yang masih merasa bahwa apa yang mereka miliki itu adalah sesuatu hal yang biasa yang juga dimiliki oleh orang lain, mereka tidak memandang bahwa mereka sangat special di mata Tuhan oleh sebab itu Tuhan memberikan kepada kita kesempatan demi kesempatan untuk kita menyadarinya.

Kita tidak tahu sampai kapan Tuhan masih memberi kesempatan untuk kita meresponi panggilan Tuhan itu, namun jika kita sudah menyadarinya, yuk jangan tunggu-tunggu lagi, karena sekarang ini adalah masa percepatan, dan Tuhan ngga cari orang yang bisa, ngga cari orang yang pintar, dsb, tetapi Tuhan cari orang yang mau.

Sedikit kesaksian, saya juga bukan orang yang bisa ini dan itu, namun satu hal yang baru saya sadari bahwa saya adalah orang yang terlalu pengen Tuhan pakai, saya ngga bisa doa, tapi saya mau jadi pendoa, saya ngga bisa nyanyi tapi saya mau Tuhan pakai saya untuk bisa menyembah Tuhan dengan memberikan yang terbaik kepada Tuhan, saya ngga bisa ini dan itu, ya saya ngga bisa melakukan banyak hal, ya banyak hal yang saya ngga bisa, tapi ketika saya berdoa saya cuman minta sama Tuhan, saya rindu Tuhan pakai dengan dahsyat, saya ngga pernah malu minta sama Tuhan untuk menjadi alat-Nya Tuhan meskipun saya sendiri tahu bahwa saya banyak banget kekuranganNya, namun dengan tidak ada apa-apanya saya itu membuat saya sadar bahwa ngga ada yang bisa saya harapkan dan banggakan dari diri saya, sebab jika saya bisa itu bukan karena saya, tapi itu semua karena Tuhan Yesus yang dahsyat yang selalu membawa saya untuk semakin dipakai Tuhan dengan dahsyat Amin.

Jadi, jangan tunggu kita bisa baru kita mau Tuhan pakai, tapi sebaliknya, Tuhan ngga memandang seperti dunia memandang, Tuhan ngeliat hati kita, artinya kita mau dulu, rindu dulu dan jangan lupa jangan malu minta sama Tuhan, percayalah bahwa seiring berjalannya waktuketika kita mau nyerahin hidup kita sama Tuhan untuk Tuhan pakai bagi kemuliaan Tuhan, Tuhan pasti menyanggupkan kita untuk melakukan hal-hal baru yang tadinya kita kira kita ngga bisa ehhhh ternyata bisa, percayalah didalam Tuhan ketika kita fokus sama Tuhan kejutan demi kejutan Tuhan akan kasih buat kita, dan percayalah ketika kita benar-benar mau nyerahin hidup kita sepenuhnya sama Tuhan kita akan melihat hal yang baru terus terjadi dalam hidup kita dan kita sendiri akan merasa seperti “kok bisa ya?, wah Tuhan Yesus dahsyat” karena saya sendiri mengalaminya, perlaha-lahan Tuhan akan tunjukin kuasaNya sama kita, asallllll kita mau percaya sama Tuhan sepenuhnya dan kitanya MAU Tuhan pakai dan yang terlebih penting ketika kita sudah ada dititik dimana Tuhan percayakan kita sesuatu yang lebih yang menjadi bagian utama kita adalah JANGAN ADA KESOMBONGAN, tetap RENDAH HATI, dan ingat bahwa apa yang ada pada kita hari ini adalah bukan karena kita bisa, bukan karena kita mampu, tapi semuanya karena TUHAN YESUS yang memampukan kita TUHAN YESUS yang dahsyat bukan kita, ketika kita mau sombong yuk ingat proses kita sama Tuhan, jangan sampai semuanya Tuhan tarik lahi karena kesombongan kita.

Jangan pernah menunda apa yang Tuhan mau kerjakan dalam hidup kita hanya karena kita belum mau meresponi panggilan Tuhan. Lakukan bagian kita secepatnya dan kita akan melihat bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala apa yang kita kerjakan, sehingga yang tadinya kita ngga bisa sekarang jadi bisa. Dan ingatlah Kemuliaan, Kehormatan, Pujian dan Syukur hanya bagi Nama Tuhan, kita tidak berhak untuk menuntut itu, sebab dengan menjadi pelayan Tuhan dan pekerjaanNya saja itu sudah menjadi suatu kehormatan bagi kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
“Terimakasih Tuhan Engkau sungguh baik, terimakasih untuk setiap hal yang Tuhan sudah percayakan kepadaku hari ini, terus Tuhan pakai kami lebih dahsyat lagi untuk menyatakan kemuliaan Tuhan lewat hidup setiap kami, bekerjalah lewat kehidupan kami Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus haleluya Aminnnn”

Song :
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap hatiku
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap jiwaku

Ku renungkan FirmanMu siang dan malam
Ku pegang p'rintahMu, dan ku lakukan
Engkau tahu ya Tuhan, tujuan hidupku
Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 30 November 2019

SAAT TEDUH - "TALENTA YANG MEMBERI DAMPAK"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

30/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 14
Rhema :


"TALENTA YANG MEMBERI DAMPAK"

Hasil gambar untuk BALLET"

"Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat." –(1 Korintus 14:12)

Kita bersyukur punya Bapa yang begitu baik, bukan hanya menyelamatkan kita dari lumpur dosa, dari kematian kekal namun Ia juga memberikan kepada setiap kita talenta demi talenta dan karunia demi karunia. Namun nyatanya tidak banyak orang yang mau melayani dengan apa yang Tuhan telah beri kepadanya, dengan kata lain ia menyia-nyiakan apa yang Tuhan telah berikan kepadanya secara Cuma-Cuma. 

Miris kadang kalau kita melihat orang yang Tuhan beri begitu banyak talenta dan karunia namun justru memendamnya hanya untuk dirinya sendiri, dengan alasan malu, sibuk, dsb.

Tuhan tidak memberikan kita karunia supaya kita bisa mencari alasan untuk tidak menggunakan karunia itu untuk melayani Tuhan dna pekerjaanNya, lalu jika demikian untuk apa Tuhan memberikan mereka karunia jika mereka tidak mau mempergunakannya untuk kemuliaan Tuhan dan melayani Tuhan dan pekerjaanNya?

Apa Tuhan menciptakan dan memberikan kita karunia dan talenta-talenta tersebut hanya karena Dia iseng supaya kita memilikinya?

Orang yang berpikir semacam ini, (mohon maaf) saya mau katakana bahwa mereka belum tahu/ sudah tahu namun tidak perduli akan tujuan Tuhan akan hidup mereka dalam dunia ini, karena mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka miliki semuanya hanyalah dari Tuhan dan hanyalah untuk Tuhan, sebab hidup kita bukan lagi milik kita tetapi hidup kita adalah milik Tuhan.

”Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”-( Rom 11:36)

Oleh sebab itu Puji Tuhan dan bersyukurlah selalu bagi kita yang sudah mengerti dan mau peduli akan apa tujuan Tuhan dalam hidup kita dan kemana tujuan kita setelah kita lenyap dari dunia ini, karena banyak orang yang belum mengerti dan tidak peduli akan hal ini.

Namun jika kita benar-benar mengasihi Tuhan harusnya kita semua mengerti, tanpa alasan justru harusnya kita mengucap syukur atas apa yang Tuhan percayakan kepada kita untuk kita impartasikan bagi kemuliaan Tuhan.

Tetaplah lakukan yang terbaik buat Tuhan karena Tuhan sudah melakukan yang tebaik buat kita terlebih dahulu. Tuhan Yesus begitu mengasihi kita, oleh sebab itu Ia mau agar kita ikut ambil bagian dalam rencanaNya Tuhan dan menjadi alat bagi kemuliaanNya.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus karena begitu besar kasihMu atas setiap kami, sebab bukan hanya memberikan keselamatan namun juga Tuhan Engkau berikan kepada setiap kami karunia untuk kemi pergunakan untuk memulikan NamaMu, ajar kami Tuhan agar kami terus mau belajar menjadi semakin sempurna dan seturut dengan gambarMu, bentuklah hidup kami agar kami terus memuliakan NamaMu, tambahkan dan tambahkan lagi karuni kepada setiap kami yang rindu Engkau pakai untuk menuai jiwa-jiwa diakhir jaman ini, terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amen”

Song :
Yang dulu tak kumengerti,
S'karang Kau buat mengerti,
Kau singkapkan mataku,
Dengan kasihMu.

Yang tak pernah kupikirkan,
Sungguh Kau t'lah sediakan,
Kau curahkan berkatMU,
Limpah dalam hidupku.

T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus,
Ku b'ri syukur hanya bagiMU,
Ya Allahku, ya Tuhanku.
T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus,
Ku b'ri syukur hanya bagiMU,
T'rima kasih Yesus

Perintah :
beri yang terbaik bagi Tuhan

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 29 November 2019

SAAT TEDUH - "TAHAN UJI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

29/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 13
Rhema :


"TAHAN UJI"
Hasil gambar untuk UJIAN"
"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji."-(2 Korintus 13:5)

"Ujian" adalah kalimat yang sangat biasa kita dengar, dan saya yakin kita semua juga pernah melewati masa yang namanya "ujian" entah itu karena kita sekolah atau karena kita menhikuti lomba, dsb.

Ujian diperlukan orang untuk mengetahui sampai dimana kemampuan kita dan tujuannya adah untuk next level, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak lulus ujian? Biasanya diberikan kesempatan sekali lagi atau mereka bisa dinyatakan gugur.

Seringkali dalam hidup ini kita menghadapi ujian-ujian kehidupan, untuk menghadapinya sama dengan ketika kita menghadapi ujian sekolah, masuk perguan tinggi atau lomba, jika untuk ketiga hal itu kita perlu belajar, begitu juga seharusnya ketika kita menjalani hidup ini, walaupun ujian-ujian itu kita tidak tahu kapan datangnya, tetap kita haru belajar, supaya kita bisa tahan uji dan kita bisa next level. 

Bukankah sayang sekali jika dalam ujin ini kita harus mengulan dan mengulang terus, yang artinya kita ga bisa next level, atau bahkan jika kita gugur pada ujian ini, sangat disayangkan bukan? Yang harusnya kita next level eh ternyata kita disuruh ngulang atau gugur.

Oleh sebab itu kita perlu belajar agar kita tidak ketinggalan ataupun gugur, bagaimana kita belajar dan darimana kita belajar? Firman Tuhan menjadi jawaban untuk pertanyaan ini, tidak ada jawaban lain selain dari pada belajar dari Firman Tuhan.

Sebab Firman Tuhan adalah penerang bagi jalan kita, yang membawa kita kepada next level demi next level sampai kepada tujuan akhir kita nanti yaitu bersama Bapa di Sorga.

Tetap tahan uji dan jangan bersungut-sungut, kecewa, marah apalagi meninggalkan Tuhan, sebab seperti bangsa Israel yang dituntun keluar dari tanah mesir menuju ke tanah perjanjian (kanaan) seandainya tidak ada sungut-sungut maka seharusnya mereka semua boleh masuk ke tanah perjanjian itu, tetapi karena dosa-dosa mereka perjalanan mereka tertunda dan banyak yang tidak masuk ke tanah perjanjian yang Tuhan janjikan.

Sangat disayangkan jika itu juga terjadi pada kita, karena sia-sialah waktu yang telah kita lewati selama ini dan perjuangan kita, oleh sebab itu kita mau next level atau justru kita masih betah disini-sini aja sampai kita dinyatakan gagal, itu semua pilihan kita, sebab Tuhan sendiri sudah memberikan kebebasan itu kepada kita.

Tidak ada kerugian didalam Tuhan justru Tuhan menjanjikan kehidupan yang kekal kepada setiap kita yang tetap taat dan setia sampai akhir.

Tetap semangat ikut Tuhan, Dialah sumber kehidupan kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan Yesus, sungguh Tuhan kami mengucap syukur karena kasihMu, karena kekuatan yang Engkau berikan kepada setiap kami sehingga kmi boleh ada dititik saat ini, layakkanlah kami untuk menerima janjiMu Tuhan untuk masuk dalam KerajaanMu yang kudus Mulia, ampuni setiap kami, sucikan dan kuduskan setiap kami, Tuhan Yesus terimakasih. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Ku hidup karna anugerahMu
Tiada satu pun dapat ku banggakan
Semua karena cintaMu
Ini hidupku pimpin jalanku

KasihMu mengubah hidupku
Kau memilihku s'lamatkan hidupku
Semua karena cintamu
Ini hidupku pimpin jalanku

Yesus pegang erat tanganku
Ku tak dapat hidup di luar kasihMu
Bapa jangan tinggalkan aku
Engkau alasan s'lama ku hidup

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan : Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 28 November 2019

SAAT TEDUH - "BERHIKMAT"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH


28/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 12
Rhema :


"BERHIKMAT"

Hasil gambar untuk HIKMAT"

"Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." -(2 Korintus 12:10)

Ada banyak orang Kristen yang "katanya" sudah mengenal Yesus ketika menghadapi masalah mereka akan dengan mudahnya putus asa.

Bukannya memandang masalah sebagai berkat Tuhan untuk next level, tapi justru menganggap Tuhan tidak perduli dan tidak sayang kepadanya.

Harusnya jika kita benar mengenal siapa Tuhan kita, apapun yang terjadi didalam hidup kita kita harus tetap bersykur, justru "...di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus" kita bisa merasakan bahwa Tuhan Yesus sngat sayang kepada kita.

Lewat semuanya itu kita bisa sadar bahwa kita ngga ada apa-apanya diluar Tuhan, sebab dalam semuanya itu kita bisa merasakan bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup memulihkan, menenangkan dan memberikan damai kepada kita.

Sebab didalam ketidakberdayaan kita kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dan dinyatakan atas hidup kita.

Apa yang kita alami tidaklah diluar batas kemampuan kita, kita pasti bisa melewati semuanya karena kita percaya Tuhan Yesus terlebih besar dari segalanya.

Tetaplah kuat didalam Tuhan, karena rencana Tuhan selalu yang terbaik dan pasti indah pada waktuNya asal kita mau tetap taat dan setia kepada Tuhan dalam setiap proses kehidupan kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang selalu Kau tunjukan kepadaku dn keluargaku, bawa terus kami untuk selalu dekat denganMu dalam setiap keterbatasan kami dan ketidakberdayaan kami, sebab kami tahu Tuhan didalam Engkau kmi beroleh kekuatan, sukacita dan damai sejahtera. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Tuhan Kaulah pengharapanku kupercaya hanya kepada Mu
Yesus Kaulah perlindunganku
Engkau yang s'lalu ku puji

Mulutku penuh dengan pujian kepada Mu ya Yesus Tuhan
S'panjang hari ku b'ri penghormatan kepada Mu ya Allahku

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan : Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI