SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
5/12/2019
Bacaan : Galatia 4
Rhema :
Tahukah kita bahwa kita ini adalah ahli-ahli waris oleh Allah?, yang olehnya kita tidak hanya diselamatkan namun juga kita beroleh kepercayaan demi kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan menjadikan kita sebagai anak-anakNya dan dengan kasih KaruniaNya Ia menjadikan kita sebagai ahli-ahli warisNya.
Bukankah ini kabar gembira bagi kita semua orang yang percaya, oleh sebab itu mari kita terus menjaga hidup kita agar terus menjadi layak dan berkenan bagi-Nya, mari kita tidak terpengaruhi dengan hal-hal duniawi yang justru akan membuat kita kehilangan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Memang tidak mudah untuk menjaga hidup kita tetap kudus dan berkenan dihadapan Tuhan, namun itulah yang harus kita lakukan agar kita terus ada di dalam Tuhan hingga sampai kesudahannya nanti kita boleh bertemu dengan Bapa kita di Sorga.
Ayat ini pun mengingatkan kita, bahwa kita yang dulunya berdosa kini tidak lagi karena Ia yang telah menebus kita bahkan mengakat kita menjadi seorang anak bagiNya, layaklah sebagai seorang yang telah diselamatkan dan yang menerima gelar anak dari Bapa di Sorga maka haruslah kita hidup sesuai dengang status kita sebagai anak Allah, yaitu mentaati setiap apa yang Bapa kita katakan dan percaya sepenuhnya kepada Sang Bapa.
Di ayat yang ke – 10 -11 mengingatkan kepada kita agar kita berhati-hati dengan cara hidup kita sebagai anak, jangan sampai hidup kita ini malah mengecewakan Tuhan yang sudah mati untuk menebus dosa-dosa setiap kita.
Jauh-jauhlah dari kita segala hal yang tidak berkenan dimata Bapa kita disorga, hal-hal yang membuat kita jauh atau bahkan meninggalkan Bapa kita disorga. Biarlah kita semua boleh menjadi anak yang menyukakan hati Sang Bapa dalam segala tingkah laku kita dan perkataan kita, sebab itulah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, yaitu menjadi anak yang taat dan setia dan terlebih dari pada itu Ia merindukan hari dimana kita boleh bertemu muka dengan muka dengan Dia.
Oleh sebab itu mari kita tetap pada jalan yang Tuhan telah tentukan bagi setiap kita, jangan menyimpang ke kanan ataupun kekiri.
Doa :
”Tuhan Yesus, bersyukur Tuhan untuk kasih setiaMu dalam setiap hidup kami, biarlah kiranya Tuhan kami boleh selalu menjadi anak yang menyenangkan hati San Bapa di Sorga baik dalam tutur bahasa kami maupun tingkah laku kami ya Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus haleluya Amin.
Song :
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu
Perintah :
"Lakukan yang terbaik untuk Tuhan”
Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya”
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
5/12/2019
Bacaan : Galatia 4
Rhema :
"AHLI WARIS ALLAH"
"Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."–(Galatia 4:7)
Tahukah kita bahwa kita ini adalah ahli-ahli waris oleh Allah?, yang olehnya kita tidak hanya diselamatkan namun juga kita beroleh kepercayaan demi kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan menjadikan kita sebagai anak-anakNya dan dengan kasih KaruniaNya Ia menjadikan kita sebagai ahli-ahli warisNya.
Bukankah ini kabar gembira bagi kita semua orang yang percaya, oleh sebab itu mari kita terus menjaga hidup kita agar terus menjadi layak dan berkenan bagi-Nya, mari kita tidak terpengaruhi dengan hal-hal duniawi yang justru akan membuat kita kehilangan keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Memang tidak mudah untuk menjaga hidup kita tetap kudus dan berkenan dihadapan Tuhan, namun itulah yang harus kita lakukan agar kita terus ada di dalam Tuhan hingga sampai kesudahannya nanti kita boleh bertemu dengan Bapa kita di Sorga.
Ayat ini pun mengingatkan kita, bahwa kita yang dulunya berdosa kini tidak lagi karena Ia yang telah menebus kita bahkan mengakat kita menjadi seorang anak bagiNya, layaklah sebagai seorang yang telah diselamatkan dan yang menerima gelar anak dari Bapa di Sorga maka haruslah kita hidup sesuai dengang status kita sebagai anak Allah, yaitu mentaati setiap apa yang Bapa kita katakan dan percaya sepenuhnya kepada Sang Bapa.
Di ayat yang ke – 10 -11 mengingatkan kepada kita agar kita berhati-hati dengan cara hidup kita sebagai anak, jangan sampai hidup kita ini malah mengecewakan Tuhan yang sudah mati untuk menebus dosa-dosa setiap kita.
Jauh-jauhlah dari kita segala hal yang tidak berkenan dimata Bapa kita disorga, hal-hal yang membuat kita jauh atau bahkan meninggalkan Bapa kita disorga. Biarlah kita semua boleh menjadi anak yang menyukakan hati Sang Bapa dalam segala tingkah laku kita dan perkataan kita, sebab itulah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, yaitu menjadi anak yang taat dan setia dan terlebih dari pada itu Ia merindukan hari dimana kita boleh bertemu muka dengan muka dengan Dia.
Oleh sebab itu mari kita tetap pada jalan yang Tuhan telah tentukan bagi setiap kita, jangan menyimpang ke kanan ataupun kekiri.
Tuhan Yesus selalu baik Amen
”Tuhan Yesus, bersyukur Tuhan untuk kasih setiaMu dalam setiap hidup kami, biarlah kiranya Tuhan kami boleh selalu menjadi anak yang menyenangkan hati San Bapa di Sorga baik dalam tutur bahasa kami maupun tingkah laku kami ya Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus haleluya Amin.
Song :
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu
Perintah :
"Lakukan yang terbaik untuk Tuhan”
Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya”
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar