Senin, 02 Desember 2019

SAAT TEDUH - "BERKENAN BAGI TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

02/12/2019
Bacaan : Galatia 1
Rhema :


"BERKENAN BAGI TUHAN"

Hasil gambar untuk BERKENAN BAGI TUHNA"

"Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus."-(Galatia 1:10)

Tidak jarang kita melihat orang Kristen begitu peduli dengan penampilan luarnya saja namun tidak dengan hatinya, seakan-akan Fisik itu lebih penting daripada apa yang didalam hati manusia itu.

Bahkan didalam pelayananpun kita sering melihat, beberapa orang yang penampilan luarnya tidak sesuai dengan penampilan dalamnya, artinya sebagus apapun penampilan luar kita, secantik atau setampan apapun itu jika ia tidak memiliki karakter Kristus itu akan menjadi sia-sia.

Dan sayangkan ini seringkali kita temukan dalam lingkungan pelayanan kita, seperti yang dikatakan Mahatma Gandhi bahwa ia menyukai Yesus kita namun ia tidak menyukai kita karena ia tidak melihat kristus itu dalam hidup kita.

Sangat disayangkan jika orang yang mau mengenal Yesus lalu malah mundur karena ia melihat karakter kita tidak sesuai dengan Kristus.

Yang harus kita tahu bahwa akhir-akhir ini akan semakin banyak orang yang mencari Tuhan, dikatakan bahwa padi sudah menguning dan siap untuk dituai, kita juga bisa melihat Tuhan mudah sekali menyatakan kemuliaannya, dan akhir-akhir ini kita bisa merasakan bahwa kita bisa lebih mudah untuk merasakan kehadiran Tuhan.

Jika kita tau bahwa sekarang waktunya untuk menuai jiwa-jiwa seperti yang selalu kita doakan, yuk... Kita bersama-sama memperbaiki diri kita, hati kita, supaya kita menjadi siap dengan kenyataan yang ada, jangan kita sendiri malah kaget dan malah respon kita yang ngga bener, atau bahkan kitanya yang malah ternyata belum bisa, belum siap untuk menjadi penuai, kalau seperti itu gimana kita mau siap menuai jiwa-jiwa kalau ternyata kita sendiri belum siap?

Seperti Rasul Paulus, yuk kita mau untuk dibentuk Tuhan, rendahin hati kita dihadapan Tuhan, benar-benar berharap dan berserah sama Tuhan sepenuhnya.

Rasul Paulus kalau dia belum beres dengan dirinya sendiri, dia tidak akan bisa untuk Tuhan pakai, karena Tuhan hanya mau pakai orang yang sudah beres dengan dirinya sendiri, sebab bagaimana seseorang bisa memperkenalkan Yesus kepada orang lain jika ia sendiri belum punya Yesus dalam hatinya dan belum mengenal Yesus dengan baik dalam hidupnya.

Dan yang kedua Rasul Paulus punya sikap yang rendah hati sama Tuhan, dan ia sadar bahwa ia bukanlah siapa-siapa, dia hanya sebagai alatNya Tuhan.

Rasul Paulus tidak penah menyerah dalam memberitakan injil keselamatan, bukan karena ia merasa bahwa ia mampu dan sanggup untuk melakukannya, tetapi kalau kita boleh lihat bahea Rasul Paulus, ia selalu mengandalkan Tuhan dan selalu ia kembalikan semuanya hanya untuk kemulian Tuhan.

Saya teringat ketika kemarin di Ibadah Raya 5 di GBI PRJ, ketika Ibu Lily Sulistyo mengadakan Altar Call, saya tidak pernah membayangkan kalau Tuhan kasih kuasaNya untuk saya, saya juga tidak pernah membayangkan kalau Tuhan kasih kepekaan yang seperti itu, benar sekali ketika kita terus mau memperbaiki diri kita, kita mau terus ngosongin diri kita dan mengandalkan Tuhan, Tuhanlah yang akan menuntun kita untuk melakukan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadin mungkin yang kita tidak bisa menjadi bisa dan semuanya itu hanya karena Tuhan.

Bagi saya pribadi, Tuhan Yesus terlalu dahsyat, semakin saya rindu mengenal Dia lebih dalam lagi semakin saya merasa saya ngga ada apa-apanya, semakin saya merasa berharap sama Tuhan, semakin saya merasa saya tidak bisa jauh-jauh sama Tuhan dan semakin saya cinta sama Tuhan.

Dari ayat ini, hari ini saya belajar bahwa bukan perkenanan manusia yang harus kita kejar, artinya bukan apa yang manusia lihat, entah itu penampilan atau fisik kita, tetapi perkenanan Tuhanlah yang harus kita kejar, artinya keintiman kita dengan Tuhan, kesukaanNya Tuhan, mauNya Tuhan dalam hidup kita, itu yang harua kita kejar, apalagi kita tahu bahwa hari-hari ini semkin jahat, bukan suatu hal yang mudah untuk kita jalani, apalagi kita diluar Tuhan.

Percayalah bahwa ketika kita mau sungguh-sungguh sama Tuhan dan terus membangun hubungan kita dengan Dia percayalah bahwa kasih dan kuasa dan kemuliaan Tuhan akan Tuhan Nyatakan dalam kehidupan kita.

Hanya saja ketika Tuhan pakai kita, jangan sesekali kita merasa sombong, sebab bukan untuk kesombongan kita dan bukan untuk diri kita sendiri Tuhan melakukan itu tetapi justru untuk menyatakan kemuliaanNya, kebesaranNya dan bagi Dia lah segala pujian di naikan.

Kasih dan Anugerah Tuhan sudah cukup bagi kita Aminnn


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan aku punya Tuhan Yesus yang Dahsyat, yang tidak terkalahkan dan yang berkuasa atas langit dan bumi dan segala isinya, puji dan syukur Tuhan kami nyatakan sebab kami sungguh bersyukur kalau kami boleh punya Tuhan Yesus yang Dahsyat seperti Engkau, teruslah Tuhan berkerja dan berkarya dalam hidup kami, pakai tetus Tuhan kami menjafi alatMu, jauhkanlah kiraNya roh kesombongan dalam hidup kami, dan biarlah segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Nama Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus halelya Amen.."

Song :
Kau Allah yang besar 
Ajaib dan Mulia
Kau Yesus yang selalu membuatku terpesona

Segala pujian bagiMu ya Tuhan
Hanya Kau yang layak
Ku Agungkan

Perintah :
"Taat dan Setia"

Pesan Tuhan :
"Lakukan bagian kita Dia akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar