Senin, 20 Januari 2020

SAAT TEDUH - "PELAYAN YANG BENAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

20/01/2020
Bacaan : Titus 1
Rhema :

"PELAYAN YANG BENAR"

Hasil gambar untuk PELAYAN YANG BENAR"

"Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan."-(Titus 1:11)

Dalam Titus 1 : 1 ini, Paulus berpesan kepada Titus agar ia berhati-hati dalam memilih penatua atau pelayan Tuhan. Supaya Titus memilih mereka  yang memiliki hati yang tulus, dan bukan orang yang suka menguntungkan dirinya sendiri.

Ini mengingatkan juga kepada kita sebagai pelyan Tuhan, orang pilihan Tuhan, jnganlah kita punya motivasi yang tidak benar dihadapan Allah, karena Ia melihat kedalaman hati setiap kita, hendaklah kita menjaga hati kita agar tetap pada posisi yang tepat. Jangan kita menggunakan jabatan dan apapun yang ada pada kita untuk meraup keuntungan dari orang-orang diluar sana, mungkin mereka tidak tahu bahwa mereka sedang menjadi korbannya tetapi jangan salah, meskipun mereka tidak tahu, Tuhan tahu apa yang kita perbuat, entah itu perbuatan kita yang baik atau yang jahat, jadi percuma jika kita pasang topeng dalam hidup kita karena dihadapan Tuhan buruk baiknya kita Tuhan tahu, bahkan apa yang ada dalam hati kita, apa yang kita pikirkan, rencanakan semuanya Tuhan tahu, karena Dialah pencipta kita, Pencipta pasti sangat mengenal ciptaannya, jadi jangan sampai kita menipu diri kita sendiri, hiduplah sebagaimana yang Tuhan mau, sulit? Iya jelas sulit, mau nangis, tengkurap, tiarap, guling-guling, apa pun itu, udah nurut aja, Tuhan tau yang terbaik kok, jadi jngan berpikir buat pasang topeng dihidup kita karena itu justru bisa membuat kita menjadi "orang gila".

Lagian apa untungnya sih kita mengambil keuntungan dari orang lain, toh bukan itu yang akan menjadikan kita kaya, Firman Tuhan bilang :

    "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."-(Amsal 10:22)

Masing-masing kita Tuhan sudah atur berkatnya, Ia menyediakan porsi yang sesuai dengan kapasitas kita, ngga kita minta juga Tuhan kasih kok apa yang kita perluin, apa yang kita perluin bukan yang kita mau, kalau yang kita mau itu berbicara tentang penguasaan diri kita, seharusnya kita cukup dengan apa yang kita perluin tanpa kita menambah dengan apa yang kita mau, rasa keinginan yang muncuk itulah yang seringkali menimbulkan keserkahan pada manusia, rasa yang tidak pernah puas dan cukup, sehingga tidak cukup dengan apa yang ia perlu, mencoba untuk mengambil hak orang lain dengan cara halus dan licik, bukankah ini pekerjaan iblis? Karena Tuhan tidk pernah mengajarkan kita untuk melakukan kejahatan kepada sesama kita justru Firman Tuhan berkata kepada kita :

   "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."-(Matius 22:39)

Inilah hukum kedua, yaitu mengadisi sesama kita, bahkan tidak hanya kepada mereka yang juga mengasihi kita tetapi juga kepada mereka yang menyakiti hati kita dan mengecewakankita, sebab Firman Tuhan berkata :

   "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."-(Matius 5:43-44)

Tuhan selalu mengajarkan kita untuk menjadi orang yang baik, yang saling mengasihi sesama kita entah itu dibalas atau tidak, tetap kasih itulah kunci utama agar mereka mengenal Yesus lewat hidup kita, jadi jangan kita memalsukan diri kita, sebab label kita adalah anak terang, jadi mari kita berikan sinar kita untuk mereka yang memerlukan, berhenti untuk menjadi orang lain di hadapan Bapa.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, Engkau begitu baik, FirmanMu menguatkan setiap kami yang ridu, FirmanMu menegur setiap kami yang melkukan kesalahan, FirmanMu memberi semngat kepada kami yang mulai goyah, Tuhan hidup kami tiada arti tanpa kasihMu, oleh sebab itu Tuhan ajar kami untuk saling mengasihi sesama kami, ajar kami untuk memiliki hati yang harus rela berkorban untuk sesama kami, dan ajar kami mengerti bahwa kami adalah messenger of the third pentecost, kami punya tugas penting yang harus kami selesaikan, segera!, sebelum Tuhan Yesus datang untuk yang kedua kalinya ke dalam dunia ini. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku 
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 

Melayani, mengasihi lebih sungguh 
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku 
Melayani, melayani lebih sungguh 

Mengampuni, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 19 Januari 2020

SAAT TEDUH - "FINISH"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

19/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 4
Rhema :

"FINISH"

Hasil gambar untuk FINISH"

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."-(2 Timotius 4:7)

Ada pepatah mengatakan "lebih mudah untuk mendapatkan dari pada mempertahankan". Memang ada beberapa hal dalam hidup ini harus kita pertahankan bahkan harus kita tingkatkan, salah satunya adalah Iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pencobaan bukanlah sesuatu yang baru untuk kita dengar maupun alami, bahkan kita sendiri pun sebelum percaya kepada Tuhan pasti pernah mengalami pencobaan-pencobaan, mungkin bahkan sering.

Pencobaan itu terjadi karena dua hal, yang pertama ya karena Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam hidup kita, yang ke dua ya itu terjadi karena memang kita melakukan kesalahan dan dosa dihadapan Tuhan, namun tujuannya sama yaitu supaya lewat pencobaan ini kita menjadi sadar, pikiran dan hati kita terbuka, bahwa apa yang terjadi semuanya adalah untuk kebaikan kita dan intinya kita harus semakin lebih baik dari sebelumnya, yang penting adalah kita harus punya connection yang lebih dalam lagi dengan Tuhan.

Saya pribadi percaya bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan saya semuanya adalah kebaikan dan guna untuk menjadikan diri saya serupa dengan gambarannya.

Namun kadang kala kita lupa akan tujuan Tuhan, kita malah sibuk ngomel ke Tuhan, marah-marah, bahkan bisa sampai benci, dan meninggalkan Tuhan, orang-orang yang seperti inilah yang tidak punya connection dengan Tuhan, karena mereka tidak mengerti bahwa maksud Tuhan itu baik buat mereka, pernah ga sih kita nemuin di Alkitab Tuhan merencanakan kejahatan buat kita? Justru FirmanNya berkata :

   "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."-(Yeremia 29:11)

Ya, memang berat untuk kita memahami maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita kalau kita ngga punya connection yang dalam dengan Tuhan, orang-orang yang seperti biasanya mau didengar tetapi tidak mau mendengar, menganggap dirinya selalu benar, padahal kita tahu bahwa Tuhan bisa saja memakai siapa saja untuk menegur kita, mengingatkan kita, meskipun orang itu lebih muda dari kita Tuhan bisa pakai mereka untuk mengingatkan kita, namun kalau kita tidak connect sama Tuhan bagaimana kita bisa mengerti dan mengubah cara pikir kita yang salah? Yang ada kita malah mikir yang enggak-enggak sama orang-orang yang Tuhan pakai untuk menegur dan mengingatkan kita, ini balik lagi ke pembahasan tentang kerendahan hati atau sikap hati yang benar dihadapan Tuhan

Dewasa itu tidak bisa diukur dengan umur, karena selama kita hidup proses pendewasaan Iman kita akan terus berjalan, ketika kita berhenti pada satu tempat, jangan salahkan orang lain yang dibelakang kita jika mereka menyusul kita atau bahkan mendahului kita. 

Pertandingan rohani bukanlah seperti pertandingan abal-abal 17an, dapatnya ya paling uang yang banyak, rumah atau mobil atau apapun yang dunia anggap itu berharga (yang sebenarnya semuanya itu bisa habis dan lenyap kapan aja, tergantung Tuhan maunya gimana). Pertandingan iman adalah pertandingan yang hasilnya tidak bis diukur dengan apapun didunia ini, karena yang akan kita dapatkan adalah seperti yang yertulis dalam ayat selanjutnya yaitu :

   "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."-(2 Timotius 4:8)

Hadiah kita adalah Mahkota kebenaran, yang kasih ya Tuhan, yang dikasih siapa? Ya semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

Benar, orang yang merindukan kedatangan Tuhan Yesus pasti akan totalitas sama Tuhan, ngga hitung-hitungan sama Tuhan, ngga kompromi sama dosa, dan selalu diingatkan oleh gembala sidang kita Pak Niko adalah Memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jika saja kita melakukan ini, maka itu artinya kita sudah siap untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kedalam dunia ini, yang artinya kita juga siap menerima Mahkota kebenaran kita.

Oleh sebab itu jangan main-main sama Tuhan, karena Tuhan kasih kita hadiah yang gak main-main yang ga bisa hilang dan lenyap kapan aja, tapi hadiah yang kekal untuk selama-lamanya dari Tuhan untuk kita.

Jadi, yuk kita bangkit dari segala masalah dan pergumulan kita, selesaikan pertandingan iman kita, penderitaan, pergumulan, pencobaan boleh ada, namun jangan pernah lupa bahwa Mahkota kebenaran itu hanya akan bisa diserahkan Tuhan kepada kita yang mau menyelesaikan pertandingan Iman kita, percayalah meski kita melewati begitu banyak pencobaan, Dia Allah yang tetap setia dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya, jalan serta Tuhan jangan yang lain, karena hanya kasihNyalah yang sudah teruji, yang lain tidak, kuncinya jangan ragu tapi percaya teguh.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih sebab Engkau begitu mengasihi kami, ampuni kami jika kami mulai kendor atau bahkan kami mulai lupa akan apa yang menjadi hadiah untuk kami, berikan kepada kami semngat yang lebih lagi, hikmat yang lebih lagi, dan pengenalan akan Engkau lebih lagi, agar kami menjadi kuat sehingga kami boleh keluar menjadi sorang pemenang yang menerima Mahkota kebenaran dari Bapa dari Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri

Kau tak tinggalkan ku
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku

Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Ku tak akan pernah menyerah

Sampai ku lihat Kau bekerja
Ku percaya mukjizat kan nyata
Ku takkan berhenti percaya

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 18 Januari 2020

SAAT TEDUH - "BERSAMA YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

18/1/2020
Bacaan : 2 Timotius 3
Rhema :

"BERSAMA YESUS"

Hasil gambar untuk yesus mengasihi kita"

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini,”-( 2 Timotius 3:1, 14b )

Kita tahu bahwa ditahun ini banyak orang yang mengatakan akan terjadinya Krisis Ekonomi dan baru saja kita mengalami bencana alam di beberapa daerah di Indonesia, namun beberapa kejadian yang tidak diinginkan pun juga telah terjadi di Australia, dan juga kita tahu apa yang terjadi antara AS-Iran.

Bukan suatu kebetulan semua ini terjadi, kita percaya bahwa memang benar hari Tuhan sudah semakin dekat, kita tidak bisa menghindari, justru bagi kita orang percaya harus hari kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali ke dalam dunia ini adalah hari yang kita nanti-nantikan.

Namun tiada hentinya Firman Tuhan mengingatkan kepada kita, bahwa menjelang hari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali perjalanan kita tidak semudah apa yang kita pikirkan namun juga tidak sesulit apa yang kita bayangkan.

Seperti sedang mendaki sebuah gunung, semakin kita naik dan semakin kita hampir sampai di puncak gunung maka tanjakan itu akan semakin sulit, oleh sebab itu tidak banyak orang yang mampu untuk naik ke puncak gunung tersebut, namun jika kita sudah sampaipada puncaknya kita akan melihat keindahan alam yang Tuhan sudah ciptakan, semuanya tampak indah terlihat dari ketinggian dan mereka yang memilih untuk berhenti ditengah jalan atau memutuskan untuk mundur padahal sudah mau sampai puncak, mereka tidak akan melihat betapa indahnya pemandangan yang Tuhan ciptakan, mungking mereka akan melihat seketika dalam perjalanan menuju puncak, namun itu tetaplah tidak seindah ketika kita sudah mencapai puncaknya.

Yang di maksudkan oleh ilustrasi ini adalah, kadang kita terlalu bersemangat diawal, kita sudah merencanakan bahwa kita akan melakukan ini dan itu, kita pasti mampu melewati track pendakian nantinya sehingga kita bisa sampai puncak, inilah yang disebut cinta mula-mula, awalnya kita begitu berapi-api didalam Tuhan, namun ketika Tuhan mengajak kita untuk naik semakin tinggi, tenaga kita sudah mulai berkurang karena kita lelah melewati track pendakian yang sulit itu, kita mulai lupa dengan perkataan kita kalau “kita akan melakukan ini dan itu, dan kita mampu”, track yang berliku, kadang kita harus melewati batu dan akar-akar pohon yang besar-besar, tidak jarang juga kita terjatuh bahkan sampai menimbulkan luka. 
Begitulah hidup kita, seringkali kita merasa bahwa kita mampu dan kita bisa melewati rintangan-rintangan itu, namun sadarkah kita ketika kita melewatinya seringkali kita lupa bahwa kita harusnya bisa, bukannya kita malah menyerah, harusnya kita semakin naik bukannya turun, bagaimana kita bisa sampai ditujuan kita kalau kita terus fokus dengan kesakitan dan kekecewaan yang kita rasakan? Yang ada jika kita terus fokus dengan hal ini kita bukannya semakin naik tetapi yang ada kita menyerah, maka sia-sialah semangat dan roh kita yang menyala-nyala diawal tadi, dan tujuan kita hanya sekedar wacana yang tidak terlaksana.

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita, supaya kita jangan fokus dengan segala masalah dan pergumulan yang ada, Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam kehidupan kita supaya di depan nanti kita menjadi kuat, karena kita tidak akan bisa naik lebih tinggi jika kita terus berkutat di situ-situ aja, masalah ada untuk membawa kita naik, masalah ada untuk mendorong kita lebih baik agar kita bisa sampai pada tujuan kita.

Karena jika baru segini aja kita udah menyerah bagaimana kita mau menghadapi track-track didepan sana yang pastinya lebih sulit seperti yang Firman Tuhan katakana diatas, benar hari-hari ini akan semakin sulit, namun tetaplah ingat bahwa kita punya Tuhan Yesus yang dahsyat, jika kita tetap berpegang teguh pada Tuhan maka track seperti apapun akan sanggup kita lewati, ingatlah kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita, semuanya karena kasih karuniaNya, jika saya bisa melewati hampir 23 tahun hidup saya bersama Tuhan, entah itu saat saya jatuh dan bangun, menangis dan tertawa, segalanya, sungguh bukan karena kekuatan saya, bukan karena kebaikan saya, semuanya hanya karena kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya, dan saya yakin kalau Tuhan masih memberi kesempatan saya untuk bernafas hari ini, itu berarti Tuhan masih mau mengerjakan sesuatu yang lebih besar dalam hidup saya, saya tidak tahu itu apa, tapi jika selama hampir 23 tahun ini Tuhan menyertai saya, saya yakin Tuhan juga pasti akan menyertai hari-hari kedepan saya dengan penuh kemuliaanNya.

Oleh sebab itu janganlah kita kendor karena Tuhan Yesus terlalu baik, kita tidak pernah melakukan apa-apa sehingga kita layak untuk menerima apa yang kita miliki yang Tuhan percayakan kepada kita, Ia memberikan nyawanyawa dan Ia memberikan segala yang ada pada kita secara Cuma, kalaupun kita masih diberikan kesempatan untuk bernafas hari ini, mari kita pergunakan hidup kita untuk menyatakan kemuliaanNya, untuk membawa banyak jiwa-jiwa kepadaNya. Ingatlah cita mula-mula kita, saat pertama kali Tuhan menemukan kita dan kita merasakan pelukanNya, jangan pernah lari atau bahkan meninggalkan Tuhan Yesus, sebab Ia rela meninggalkan 99 ekor dombanya hanya untuk mencari kita (satu ekor domba yang hilang), dunia mungkin akan menganggap ini gila, tidak masuk akal, namun Yesus sendiri telah membuktikan kasihNya kepada kita, apa lagi yang harus Ia lakukan untuk kita bisa menyadari betapa Ia mengasihi kita, tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa mengasihi kita seperti Yesus, sekalipun itu orangtua kita, adik kita, anak kita, saudara kita atau teman kita, hanya Yesus satu-satunya.

Jadi jangan kita mau dirugikan iblis dengan segala siasat dan tipu dayanya, hariNya akan datang, jangan kita malah mengundurkan diri, tetaplah berpegang teguh kepada Tuhan, sayang sekali jika kita menyerah sekarang, karena sebentar lagi kita akan mencapai puncak, berjuanglah lebih keras dan bertahanlah sedikit lagi, karen Ia sudah menunggu kita didepan pintu untuk memakaikan kepada kita mahkota kehidupan kita sebagai tanda kita sudah menyelesaikan perjalanan kita didunia ini.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan, karena begitu besar kasihMu kepada setiap kami, Engkau rela jadi miskin supaya kami jadi kaya, Engkau rela menderita supaya kami tidak binasa, bahkan Engkau rela mati untuk menyelamatkan kami, tidak kami temui satupun pribadi didunia ini yang sama seperti Engkau yang begitu mengasihi kami, sungguh Tuhan kami beruntung kami bersukacita karena Engkau telah memilih kami, oleh sebab itu Tuhan kami mau perkatakan apapun yang terjadi kami siap menyelesaikan misi yang Tuhan sudah percayakan kepada kami, meskipun kami harus mati karena NamaMu, maka seperti yang Paulus katakan; “Mati adalah keuntungan” bagi kami, karena Engkau bersama dengan kami, kami mampu jika Tuhan bersama dengan kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami peganglah setiap tangan kami dan mampukan kami untuk melangkan maju bersamaMu untuk mencapai tujuan akhir dari hidup kami yaitu bersama Bapa di Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami berdoa dan mengucap syukur haleluya Amin”

Song :
Yesus Engkau baik sungguh baik sangat baik
Yesus Engkau baik sungguh baik sangat baik
KasihMu tak berkesudahan
KasihMu kekal selamanya

Aku t'lah mengenal kasih karuniaMu
Aku t'lah mengenal kasih karuniaMu
Kau kaya rela jadi miskin
Supaya aku jadi kaya

Hosana, hosana
Bagi Yesus Allahku
Hosana, hosana
Bagi Yesus Tuhanku

Perintah :
Lakukan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 17 Januari 2020

SAAT TEDUH - "ALAT YANG BERKENAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

17/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 2
Rhema :

"ALAT YANG BERKENAN"

Hasil gambar untuk KEMURNIAN'"

"Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."-(2 Timotius 2:21)

Bagaikan sebuah alat yang harus bersih supaya bisa dipakai Tuannya, begitulah hidup kita, harus berkenan dan layak bagi Tuhan kita Yesus Kristus, jika alat itu kotor bagaimanakah Tuannya akan menggunakannya atau memamerkan dan memajangnya? Bukankah alat yang demikian belum layak dipakai apalagi untuk dipamerkan atau dipajangkan oleh Tuannya?

Begitulah kita, jika kita masih belum mau membersihkan diri kita, bagaimana Tuhan mau pakai kita untuk menjadi alatNya, yang ada kita malah mempermalukan Tuhan bukan memukiakan NamaNya.

Ini juga mengingatkan kita tentang bagaimana kita harus punya komitmen yang teguh didalam Tuhan, karena memang dalam menjadi serupa dengan Allah tidaklah mudah dan tidak bisa instan pula, kita harus melewati proses, nah dalam proses inilah kita harus punya komitmen kepada Tuhan, karena proses inilah yang akan membentuk kita menjadi serupa dengan Allah, dan kita menjadi alat yang layak untuk dipakai oleh Tuhan. 

Kita tahu bahwa semua hubungan perlu adany komitmen, jika didunia ininsaja kita oerlu komitmen apalagi dengan Tuhan kita Yesus Kristus yng telah mati untuk kita, masakan dengan manusia kita bisa berkomitmen tetapoh dengan Tuhan kita sendiri yang telah menyelamatkan kita malah kita tidak mau.

Mungkin orang yang sudah menikah akan tahu betapa pentingnya sebuah komitmen dalam rumah tangga, memanglah sulit karena mau bagaimanapun kita dan apapun yang kita rasakan dan alami semuanya harus kita tepiskan artinya dalam komitmen ii kita harusnya tidak lagi mementingkan diri kita sendiri, karena ada tujuan yang harus kita capai, jika terus kita mementingkan diri kita sendiri maka kita tidak lagi fokus ada tujuan utama kita, tetapi pada diri kita sendiri, itulah komitmen dimana kita harus mengalahkan ke egoisan kita.

Sama halnya hubungan kita didalam Tuhan, kita punya tujuan supaya hidup kita bisa menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan dan bila saatNya tiba kita bisa bersama-sama dengan Dia di Sorga, dalam hal ini kita harus punya komitmen supaya tujuan kita bersama Tuhan boleh tercapai, tapi nyatanya banyak orang yang lupa dengan komitmennya sehingga tidak bisa mencapai tujuan akhirnya, justru ia menyimpang dari tujuannya karena tidak mampu menjalankan komitmennya bersama Tuhan.

Memang tidak mudah untuk merasa memiliki sebuah komitmen itu, sulit untuk kita lakukan mengingat rintangan dan pencobaan yang ada, tapi balik lagi, bagaimana kita bisa menjadi alatNya Tuhan kalau kita ngga bisa komitmen sama Tuhan, kalau kita masih tawar menawar sama Tuhan, Tuhan bukan ngga mau kasih kita kepercayaan itu (menjadi alatNya) namun Tuhan takut kalau-kalau apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita itu justru malah kita salah gunakan dan bukannya kita gunakan untuk memuliakn Tuhan tetapi malah sebaliknya, makanya kita tahu bahwa Ia pasti akan selalu memberikan kita segala sesuatu sesuai dengan kapasitas kita.

Saya sendiri pernah ngalamin jatuh yang tidak bisa saya hitung berapa kali saya mebgalaminya, bahkan mungkin sering saya mengecewakan Tuhan, namun satu hal yang selalu membuat saya bangkit kembali bahwa saya sudah punya komitmen sama Tuhan, saya mau jadi alatNya Tuhan, dan saya harus bangkit dari apa yang saya alami. Memang tidak mudah, kadang dalam hidup kita merasa lebih baik kita bersantai menjalani hidup ini, namun tidak lagi untuk sekarang, karena kita tahu bahwa hari-hari ini percepatan sedang terjadi, siapa yang berani melangkah lebih lebar dan berlari lebih cepat dan bersabar lebih dalam maka itulah yang akan Tuhan pakai.

Maka dari itu persiapkan diri kita dengan sungguh-sunghuh, sebab Firman Tuhan berkata bahwa: 

    "Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu."-(Wahyu 3:3)

Ya benar, hendaklah kita tidak kendor didalam Tuhan, angin, badai dan topan boleh datang, tetapi biarlah itu tidak menjauhkan kita dari Tuhan, dan biarlah itu tidak membuat kita lupa akan komitmen kita kepada Tuhan, angin, badai dan topan akan berlalu tetapi Firman Tuhan tetao untuk selama-lamanya, kasih setiaNya. 

Dan kiranya apa yang telah kita terima dan kita dengar hari ini, yang sesuai dengan Firman Tuhan kita lakukan dengan setia dan taat, dan biarlah kita tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, kita tidak menyembah kepada allah lain meskipun begitu banyak rintangan dan pencobaan yang datang, walau seberat apapun pergumulan kita biarlah kita tetap fokus kepada tujuan akhir kita bersama Tuhan dan masuk dalam kerjaanNya serta kita boleh menerima mahkota kehidupan kita yang Tuhan sudah siapkan.

Bertahanlah, karena Tuhan sudah memperasiapkan tempat yang terbaik untuk kita, Tuhan Yesus mengasihi kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar, terimakasih untuk FirmanMu yang selalu baru tiap hari, terimakasih atas FirmanMu yang menjadi sumber kekuatan kami, kami tahu Tuhan tanpa Tuhan kami tidak bisa, kami tidak sanggup, namun FirmanMu telah berkata bahwa segalanya dapat kami tanggung didalam Engkau yang memberi kekuatan kepada kami, meskipun daging kami lenyap dan meskipun kami harus mati karena NamaMu itu adalah keuntungan bagi kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami agar kami terus kuat didalam Engkau, biar kmi boleh menjadi berkenan bagi Engkau dn menjadi alat kesukaanMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
dalam nama-Mu, ku bawa
doa ku, pada-Mu
dengarlah seruan dan pintaku
Yesus Tuhan ku

kedalam tangan-Mu, ku bawa
hidupku pada-Mu
di kaki-Mu
ku berseru..

jejak langkahku, yang dulu
slalu tak, menentu
kini Engkau tuntun dan terangi
gelapnya jalanku

Kau pegang tanganku, pabila
aku sudah tak mampu
Bapa dengarkanlah seruanku.. (kini..)

kini aku, serahkan semuanya pada-Mu
sluruh jiwa dan raga ku
kupasrahkan kedalam tangan-Mu

bentuk aku, pakai sesuai rencana-Mu
jadikan aku alat-Mu
menurut kehendak-Mu

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 16 Januari 2020

SAAT TEDUH - "MENGIRING YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

16/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 2
Rhema :

"MENGIRING YESUS"

Hasil gambar untuk "MENGIRING YESUS""

"Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."-(2 Timotius 2:11-13)

Yesus begitu mengasihi kita, oleh sebab itu karena kasihNya Ia telah menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal, Ia mengangkat kita menjadi anakNya, membawa kita kepada suatu dimensi yang baru, kita tidak lagi hidup didalam kutuk yang membawa kita kepada maut tetapi sekarang kita hidup didalam Tuhan yang akan membawa kita pada kemenangan dan hidup yang kekal.

Namun sebelum waktuNya tiba, ada harga yang harus kita bayar, yaitu menderita didalam Tuhan, lewat penderitaan inilah kita dibentuk menjadi segambar dan serupa dengan Kristus Yesus, dan dalam penderitaan ini kita tidk sendirian, Tuhan dalam kemuliaanNya akan menguatkan kita, Ia memampukan kita melewati semuanya, dan Ia telah menjanjikan kemenangan itu kepada kita semua yang mau taat dan percaya kepadaNya, kuncinya adalah taat dan setia saja kepada Tuhan, maka Ia akan membukakan jalan-jalan kita, Ia akan memberikan jalan keluar bagi kita yang berharp hanya kepadaNya.

Benar, penderitaan-penderitaan yang kita alami memanglah tidak mudah, bahkan tidak jarang orang-orang menyerah dalam proses ini, karena ikut Tuhan kita tidak lagi berbicara tentang diri kita, bahkan tidak jarang juga kita mendengar tentang orang-orang yang memilih ikut Tuhan malah disiksa bahkan sampai dibunuh, inilah dunia, dunia tidak menyukai kekudusan, kebenaran dan kebaikan.

Namun bersyukurlah bagi kita yang tinggal di Indonesia, puji Tuhan, Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk kita memuji, menyembah, berdoa dan membritakan Injil dengan mudah, mudah jika dibandingkan dengan negeri dan bangsa-bangsa lain. Contohnya saja China, kita tahu bahwa kita orang Kristiani adalah kamum minoritas, bahkan saya sendiri pernah menonton Film tentang bagaimana sulitnya orang-orang disana untuk beribadah dan memberitakan Injil kebenaran Firman Tuhan, mereka harus sembunyi-sembunyi, bahkan dikejar-kejar oleh pemerintah karena telah beribadah atau menyampaikan Firman Tuhan, kita juga tahu tifak sedikit dari orang Kristiani yang disiksa bahkan dibunuh karena hal ini.

Ya, memang berat ikut Tuhan, bahkan kita harud mempertaruhkan nyawa kita, namun bukankah Firman Tuhan sendiri berkata:

   "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."-(Matius 10:39)

Dan ayat diatas pun berkata : 

    "jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;"-(2 Timotius 2:12)

Dan bahkan Paulus sendiri berkata bahwa :

    "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."-(Filipi 1:21)

Dalam kasihNya Ia selalu setia kepada kita, meskipun kita gagal setia kepada Tuhan (ayat 13), inilah yang harus menjadi kesadaran bagi setiap kita bahwa jangan kita menyia-nyiakan atau membuang waktu kita untuk bermain-main dengan dosa dan hidup didalam ketidak kudusan, sebab Tuhan sudah begitu mengasihi kita, bahkan Ia telah memberikan nyawanNya untuk kita, masakan kita tidak mau setia kepada Tuhan, bukankah Firman Tuhan pun berkata :

    "sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."-(Mazmur 1:6)

    "sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."-(Mazmur 16:10)

Betapa sayang Yesus kepada kita, apakah kita masih mau bermain-main dengan dosa, sampai kapan kita terus hidup didalam ketidak kudusan itu, bukankah kita sendiri tahu bahwa waktuNya sudah sangat dekat, bahkan kita sendiri pun tidak tahu kapan waktuNya, bagaimana jika tiba waktuNya kita ditemukan didalam ketidak kudusan kita maka hilanglah keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita, bukan lagi hidup yang kekal yang kita terima melainkan kematian kekal, sebab beginjlah Firman Tuhan :

    "Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya"-(2 Tesalonika 1:9)

Apa yang membuat kita ragu mengikut Tuhan, bukankah Ia telah menyatakan kasihNya kepada kita, bukankah Tuhan telah memberikan kepada kita berkat, kasih dan karuniaNya yang melimpah atas kehidupan kita, mengapa kita takut mengikut Tuhan? Bahkan kita tahu NyawaNya pun rela Ia berikan untuk kita supaya kita selamat bahkan Ia sendiri berkata kepada kita;

 "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."-(Yohanes 14:6)

Ya, pilihan itu kembali kepada kita, ini adalah tahun dimensi yang baru, inilah saatNya bagi kita untuk menyediakan kapasitas ruangan yang lebih besar didalam hati kita untuk Tuhan, jangan lagi kita hidup didalam dosa dan ketidak kudusan itu, tinggalkanlah semuanya itu dan berlarilah kepada Tuhan sebab hanya Dialah jalan keselamatan dan hidup yang kekal.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan sebab kasihMu besar, rahmatMu selalu baru, kasihMu melimpah didalam hidupku, tiada hentinya aku bersyukur karena perbuatanMu yang ajaib, Tuhan sertai aku, dalam setiap langkahku, pimpin aku untuk  menjadi terang bagi kemuliaanMu, bawaku lebih lagi untuk menjadi anak yang berkenan dimataMu, ampuni setiap dosa dan pelanggaranku, kuduskan dan sucikan hatiku menjadi kudus dan berkenan selalu dimataMu. Terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
S'mua kar'na anug'rahMu
Hari ini ada
Bukan kar'na kuatku
Namun kar'na RohMu

Ku bawa hatiku, penyembahanku
Ku s'makin berkurang
Yesus s'makin bertambah

Mengikut Yesus
Itulah kesukaan hatiku
Kulepas semua hakku
Untuk mengenal kehendakNya dihidupku

Mengiring Yesus
Itulah kekuatan hidupku
Kuyakin anug'rahNya mampu
Jadikanku hamba yang berkenan s'lalu

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 15 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KUAT DIDALAM TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

15/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 2
Rhema :

"KUAT DIDALAM TUHAN"

Hasil gambar untuk K"KUAT DIDALAM TUHAN""

"Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus."-(2 Timotius 2:1, 3)

Sering kali kita menemukan orang-orang Kristen yang maunya diberkati tapi tidak mau menjadi berkat, atau ada juga yang hanya sekedar berteori saja namun giliran disuruh mempraktekan Firman Tuhan malah menghindar atau bahkan menolak.

Orang sering berkata "melakukan tidak semudah berkata-kata", aku sendiri bisa bilang melakukan itu lebih sulit dibandingkan dengan hanya berkata-kata, contohnya saja, ketika ada sahabat kita yang mengalami musibah, kita akan mudah berkata "sabar ya, yang kuat, Tuhan pasti tahu apa yang terbaik buat kamu", namu berbeda keadaannya jika kita yang ada diposisi sahabat kita, kita akan merasakan bahwa untuk sabar dan kuat itu hal yang sangat susah dilakukan mengingat keadaannya. Atau contoh lainnya adalah ketika teman kita mengalami suatu masalah kita bisa memberikan kata-kata nasihat kepadanya, namun ini juga berbeda jika kita yang ada diposisi teman kita, tidak mudah untuk kita menerima masukan, nasihat dari orang lain, dan tidak mudah melakukannya.

Di Filipi 1:29 berkata :
    "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia"

Kita adalah orang-orang yang istimewa dan berharga dimata Tuhan, bahkan disebutkan juga bahwa penderitaan kita oun adalah suatu karuniia dari Tuhan.

Namun penderitaan yang Firman Tuhan maksudkan disini bukanlah penderitaan yang seperti saat kita masih hidup didalam dosa, penderitaan kita bukanlah tanpa tujuan atau tanpa hasil, penderitaan kita sejatinya adalah untuk menyatakan pekerjaan tangan kasih Tuhan yang dahsyat atas hidup setiap kita, biar lewat apa yang terjadi dalam hidup kita, kita boleh bersaksi tentang kebaikan Tuhan sehingga Nama Tuhan dimuliakan, itulah tujuan Tuhan dalam hidup kita; supaya semakin banyak orang yang mengenal Tuhan dengan baik lewat hidup kita.

Benar, memang sebelum ikut Yesus kita juga sudah mengalami penderitaan, namun, bisakah kita merasakan perbedaan dalam jiwa kita ketika kita menghadapi suatu pergumulan atau masalah?. Ya, Tuhan memberikn damai sejahtera dan sukacita kepada kita, meskipun dalam kesusahan kita janji Tuhan tidak pernah berubah, Ia selalu setia kepada kita dalam segala situasi kita, Sebab FirmanNya berkata:

   "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."-(1 Korintus 10:13)

   "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."-(Matius 11:29)

Memang sungguh indah kasih setia Tuhan kepada kita, Dia tidak pernah berubah dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya, Ia adalah Alfa dan Omega, Awal dan Akhir, Dialah Tukan kita Yesus Kristus Juruselamat kita yang hidup.

Memang semuanya sudah didepan mata kita, kekiri atau kekanan, kemana kakimu akan melangkah? Melewati jalan yang sempit ataukah jalan yang lebar (Matius 7:13-14).

Hidup ini memanglah pilihan, manakah yang kita pilih?
Jalan yang sempit berbicara tentang; 
Berjalan bersama Tuhan untuk mencapai garis akhir dari perjalan kita, sehingga kita mendapatkan Mahkota Kemuliaan kita dan hidup kekal selama-lamanya bersama Bapa di Sorga, atau....
Jalan yang luas;
Berjalan tanpa tujuan yang akan membawa kita kepada kebinasaan yang kekal.

Semua pilihan ditangan kita, mana yang kau pilih kau sudah tahu hasilnya akan kemana.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan karena kasih setiaMu yanh begitu besar, Tuhan, apapun yang terjadi didalam hidup kami, kami mau katakan kami mau tetap setia dan tetap percaya kepada Tuhan, meskipun kami tahu jalannya tidak mudah namun kami tahu tanganMu tidak kurang panjang untuk menolong setiap kami, oleh sebab itu Tuhan mampukan dan kuatkan kami, berikan kami hikmatMu untuk dapat berjuang melawan kedagingan kami, sebab kami mau kami ada di akhir yang pasti, yaitu hidup yang kekal smapai selama-lamanya. Terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Apapun yang terjadi
Dalam hidupku ini
Tak pernah kuragukan
KasihMu Tuhan

Lewat gunung yang tinggi
Dalam lembah yang curam
Tak pernah kuragukan
JanjiMu Tuhan

Kau berfirman dan sembuhkanku
Kau bersabda dan s'lamatkanku
Tiada yang mustahil bagiMu
Yesus kupercaya padaMu

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 14 Januari 2020

SAAT TEDUH - "NYATAKAN KEBENARAN TANPA KERAGUAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

14/1/2020
Bacaan : 2 Timotius 1
Rhema :


"NYATAKAN KEBENARAN TANPA KERAGUAN"

Hasil gambar untuk BERANI"

”Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.”-(2 Timotius 1:8)

Tuhan memberikan kepada kita Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban seperti yang tertulis di ayat sebalumnya, namun seringkali kita merasa takut dan bahkan kita merasa malu untuk menyampaikan tentang Tuhan kepada orang lain, atau bahkan mungkin ada dari kita malah justru malu untuk mengakui Tuhan dan Juruselamat bagi hidup kita, hal ini biasanya terjadi karena kita merasa diri kita adalah “minoritas”.

Saya pernah mengalami hal ini ketika duduk dibangku Sekolah, ketika itu saya bersekolah di sebuah Pulau yang mayoritasnya adalah tetangga kita, bagi saya sulit sekali untuk bisa diterima dilingkungan tersebut, saya merasa seperti tertolak dan kesepian saat itu.

Salah satu cara agar saya bisa diterima dilingkungan tersebut ya saya harus jadi seperti mereka, saya menyukai apa yang mereka sukai dan saya pun tidak menyukai apa yang mereka tidak sukai, begitulah pikiran saya saat itu, benar saja, saya punya teman yang banyak, namun saya tidak merasakan kedamaian ketika saya melakukan apa yang mereka lakukan, selalu saya merasa saya tidak berguna karena saya tidak bisa melawan mereka ketika saya diperlakukan tidak baik, ketika saya dibully dan di Fitnah, begitulah selalu yang saya rasakan, saya selalu menuruti apa yang mereka mau yang padahal saya tidak mau melakukannya, hati saya memberontak, namun saya tidak berdaya, ini yang sering sekali membuat saya putus asa, namun semuanya saya lakukan supaya saya punya teman.

Saya sadar bahwa saat itu apa yang saya lakukan adalah hal yang salah, saya tidak berani untuk mengatakan kebenaran itu, saya seperti budak yang selalu menuruti mereka, sampai pada satu titik saya merasa saya tidak bisa terus seperti itu, karena jika saya terus seperti itu yang ada saya gila benaran dan hancur benaran, dan ketika saya memutuskan untuk putar balik sama Tuhan saat itu jugalah saya merasakan ada satu kekuatan untuk saya melangkah dan memulai hari saya yang baru, saya tidak perduli lagi dengan bullyan mereka dan apapun yang mereka katakan dan meskipun mereka melakukan kekerasan kepada saya, saya tetap tidak mau balik kepada saya yang dulunya sudah jauh dari Tuhan dan menyimpang dari jalan yang Tuhan sudah tentukan.

Namun bukan berarti saya tidak pernah jatuh dan bangun, tentunya dalam hal seperti ini tidak selamanya saya kuat, justru sering saya nyerah sama Tuhan, saya ngerasa saya udah ngga sanggup lagi, bahkan sering intimidasi-intimidasi itu datang dan sering pikiran-pikiran yang tidak baik itu berkeliling diotak saya, namun sekali lagi ketika saya sadar bahwa saya sudah memulai hidup saya yang baru dengan Tuhan, maka tidak ada jalan lain selain saya datang sama Tuhan, dan ketika disaat-saat seperti itu justru saya merasakan kedamaian, ketika saya memilih untuk berlutut sama Tuhan saya merasa Tuhan memeluk saya dan mengatakan bahwa saya hebat dan saya bisa, selalu Tuhan memberikan kekuatan ketika saya merasa sudah tidak berdaya lagi.

Kesaksian ini mungkin bisa menjadi suatu pelajaran buat kita semua, termasuk saya sendiri, sebab sebenarnya tidak pun kita memberitakan injil kita sudah ditolak oleh dunia ini, karena gelap tidak suka jika ada terang karena jika terang itu datang maka gelap itu akan lenyap, oleh sebab itulah pilihan ada dalam diri kita masing-masing, apakah kita mau memberitakan injil dan bersaksi tentang kebaikan Tuhan dan kebenaran Firman Tuhan atau tidak semuanya tergantung pada diri kita masing-masing.

Jika kita memilih untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan, yes, sudah pasti akan ada rasa malu, tidak PD, bahkan mungkin bisa saja kita ditolak, karena iblis tidak suka dan ia akan menghalalkan segala cara untuk membuat kita jera dan memilih untuk tidak bersaksi, tapi jelas Firman Tuhan dalam ayatNya yang ke-7 mengatakan bahwa Ia akan memberikan kepada kita roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban, jadi jika kita merasa kita malu, tidak PD, atau bahkan kita ditolak itu adalah cara iblis mengintimidasi kita supaya kita melakukannya.

Ingat bahwa kita punya Tuhan yang dahsyat, Dia tidak akan membiarkan kita sendirian, contohnya saja, ada seorang anak kecil yang punya boneka kesayangan, kemanapun ia pergi ia selalu membawanya, bahkan ketika ia tidur boneka itu selalu digengam dan dipeluknya, pada suatu hari temannya ingin meminta boneka tersebut kepadanya, namun apa yang terjadi, si anak kecil ini menghalangi temannya dan ia sendiri yang melawan temannya, ia tidak mau boneka kesayangannya diambil.

Bukankah kita adalah anak-Nya? bukankah kita berharga? Bukankah kita kesayangan-Nya? dan bukankah Dia begitu mengasihi kita sehingga Ia rela mati dikayu salib untuk kita?
Oleh karena itu, janganlah takut akan mereka yang bisa membinasakan tubuh kita namun tidak berkuasa membinasakan roh kita, sebab Tuhan sendiri yang akan membela kita dan berdiri didepan kita untuk melindungi kita dari segala kejahatan yang ingin merebut kita dari Bapa kita, oleh sebab itu janganlah ragu, berikanlah injil kebenaran Firman Tuhan, bersaksilah bagi NamaNya, dan lakukanlah semuanya dengan semaksimal kita sebab Tuhan beserta kita, jangan takut jika kita dibully, difitnah bahkan ditolak ketika menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, bukankah Yesus sendiri telah mengalaminya ketika Ia hidup didunia ini? Percaya atau tidaknya mereka dan bagaimana pun respon hati mereka, itu bukan menjadi bagian kita, bagian kita hanya mendoakan mereka agar bisa menerima kebenaran Firman Tuhan dan kesaksian tentang kebaikan Tuhan itu dihati mereka dan mereka boleh menerima rhema dari apa yang kita sampaikan, dan selebihnya adalah bagian Tuhan, sebab siapakah kita berkuasa untuk melembutkan dan menjamah hati manusia? Hanya Yesuslah yang berkuasa untuk menjamah dan mengubah hati mereka, kita cukup melakukan bagian kita dengan maksimal, biar Tuhan melakukan bagianNya.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus karena Engkau sungguh baik, dalam setiap langkahku, aku bersyukur karena kemurahan dan kasih karuniaMu selalu menyertaiku, Engkau tidak pernah memandang sebarapa sering aku terjatuh namun Engkau selalu memberikan kepadaku kesempatan demi kesempatan untuk terus belajar berjalan bersama Engkau, Tuhan terlalu banyak yang Tuhan telah beri, yang tidak mungkin bisa aku balas dari apa yang aku miliki, bahkan seluruh hidupku tidak Tuhan, Tuhan ajarkan kami untuk mengerti bahwa bersaksi tentang kebaikanMu dalam hidup kami adalah hal yang sangat penting untuk membantu teman-teman kami bisa mengenal Engkau, tanamkan dalam hati setiap kami kerinduan untuk menjadi saksiMu kapanpun dan dimanapun kami berada, berikan kami keberanian untuk melakukannya Tuhan, kami tau itu tidak mudah namun bersama Engkau kami percaya kami bisa, sebab Engkau sendirilah yang berjalan didepan kami, membukakan pintu hikmatMu untuk setiap kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mengucap syukur haleluya Amin”

Song :
Ku tetap cinta
Ku tetap cinta
Walau badai datang menerpa
Ku tetap cinta
Ku tetap setia
Ku tetap setia
Walau taufan datang menerpa ku tetap setia

Terlalu banyak yang Tuhan t'lah beri
Takkan mungkin ku balas dari
apa yang ku miliki
Ku persembahkan seluruh hidupku
Dan ku tetap cinta biar ku tetap setia untuk selama-lamanya

Perintah :
Lakukan bagianmu dan berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
Kuat dan tetap berpegang teguhlah didalam Tuhan (2 Tim 1 : 7)

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 13 Januari 2020

SAAT TEDUH - "SEMUA KARENA TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

13/01/2020

Bacaan : 1 Timotius 6
Rhema :

"SEMUA KARENA TUHAN"

Hasil gambar untuk SEMUA KARENA TUHAN"

"Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar."-(1 Timotius 6:7)

Kelahiran Yesus, kehidupan Yesus, kematian Yesus, dan kebangkitan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa akhir dari hidup kita ini haruslah membawa kemuliaan bagi Nama Tuhan.

Kadang kita sering terlena dengan dunia ini, menganggap perihal didunia ini lebih penting ketimbang memikirkan perihal diatas, di sorga.

Kita lahir ke dunia ini tidaklah membawa segepok uang atau harta lainnya, bahkan kita tidak membawa baju ke dunia ini, 100% kita lahir tanpa membawa apa-apa kedunia ini, kita lahir dengan satu tujuan dari Tuhan yaitu untuk menyatakan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

Dan ketika kita tumbuh menjadi dewasa kita mulai mengenal dunia ini, kita mulai lupa dengan tugas kita sebagai anak Tuhan, kita mulai terlena dengan dunia ini, kita mulai mencari pengakuan-pengakuan dari dunia ini, dan kita mulai lupa akan apa yang menjadi tujuan utama dalam hidup kita, sehingga hidup kita bukanlah lagi untuk Tuhan.

Namun biasanya ketika manusia itu mulai merasa bahwa dunia ini jahat, kita mengalami masalah demi masalah dalam hidup kita, kita terpuruk dan mengalami suatu keadaan yang membuat kita rasanya ingin menyerah, maka disaat itulah kita baru sadar bahwa kita perlu Tuhan.

Banyak sekali orang yang gagal dalam hidupnya, banyk orang tidak mengerti betapa berharga hidupnya sehingga mereka menukar hidupnya dengan segala kefanaan dunia ini, sehingga pada akhirnya nanti mereka baru sadar bahwa dunia bukanlah tempat untuk mereka tinggal tetap.

Hari-hari ini kita tahu bahwa dunia ini sedang mengalami goncangan-goncangan, tidk hanya di Indonesia saja tetapi juga di negara-negara lain, harusnya peristiwa-peristiwa ini membuat kita sadar bahwa segala apa yang ada didunia ini hanyalah sementara saja, bukankah kita sedang melihat bahwa Tuhan sedang menunggang-balikan segala hal yang berhala dalam hidup kita? Bukan suatu kebetulan Bangsa kita dan bangsa lainnya mengalami goncangan-goncangan ini, kita tahu bahwa waktuNya sudah dekat, ini artinya bahwa hari-hari ini Tuhan mau menjunjukan KemulianNya atas bumi ini, tujuannya adalah agar kita semua sadar bahwa harusnya hidup kita bukan lagi untuk kita tetapi untuk Tuhan, hidup kita bukan untuk ukuran dunia ini, tetapi untuk ukuran Sorgawi.

Bukankah kita melihat begitu mudahnya Tuhan menunggang-balikan semuanya? Bukankah kita juga melihat bagaiman harta-harta duniawi kita begitu mudahnya lenyap ketika tangan Tuhan sudah bertindak, siapakah yang dapat melawan jika hariNya sudah tiba? Tidak seorangpun dapat menunda tangan Tuhan bekerja.

Apa yang terjadi hari-hari ini bukanlah akhirnya, tetapi akan ada peristiwa-peristiwa besar lainnya yang akan terjadi di dalam bangsa ini, dalam dunia, itulah sebabnya Ia mau kita sadar bahwa segala apa yang ada didunia ini harusnya tidak kita genggam erat karena jika saatNya sudah tiba, tidak seorangpun dari kita akan membawa apa yang kita miliki didunia ini.

Tuhan memberikan pengertian demi pengertian dalam hidup kita lewat segala sesuatu yanh terjadi, hanya tinggal bagaimana respon kita kepada Tuhan, apakah kita masih mau mempertahankan keakuan kita, harta benda kita yang kapan saja bisa lenyap atau kita memilih untuk bersandar kepada Tuhan, memilih ikut Tuhan dan berjalan bersama Tuhan sampai kepada akhirnya.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, tidak satupun yang dapat aku pertahankan dalam dunia ini, bahkan hidupku, kami sadar Tuhan bahwa Tuhanlah segala-galanya dalam hidup kami, tidak ada sesuatu yang berarti dalam hidup kami, harta benda kekayaan, jabatan, dan semuanya tidaklah berkuasa atas kami, sebab hanya NamaMulah yang berkuasa atas kehidupan kami, oleh sebab itu Tuhan seperti kami datang kedunia ini begitulah kami akan puoang kerumah Baoa di Sorga, biarlah hidup kami diatur oleh Tuhan bukan oleh dunia ini. Terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Seperti wanita mengurapiMu
Menangis di bawah kakiMu
Demikian hidupku
Mau mengasihiMu
Yesus Engkau baik bagiku

Sampai akhir ku menutup mata
Ku tetap setia
Menanti janjiMu
Sampai kudapatkan mahkota kehidupanku
Ku tetap setia
Ku melayaniMu

Perintah :

"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :

Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 12 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KASIH"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

12/01/2020
Bacaan : 1 Timotius 5
Rhema :

"KASIH"

Hasil gambar untuk kasih"

"Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian."-(1 Timotius 5:1-2)

Kadang emosi membuat kita lupa akan peran kita, akan siapa kita, emosi seringkali membuat orang tidak terkontrol, sering kita menemukan berita-berita yang angat tidak baik didengar dan dilihat, bagaimana mungkin seorang anak membunuh ayahnya atau sebaliknya, banyak kasus yang seringkali kita temui diluar sana, bagaimana seseorang dikuasai oleh kejahatan-kejahatan yang membenarkan kesalahan mereka yang mereka lakukan itu.

Oleh sebab itu hari ini Tuhan lewat FirmanNya mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus hidup didalam Tuhan dengan penuh kasih dan sayang kepada semua orang, sehingga ketika kita menghadapi suatu situasi yang berat kita mengatasinya dengan baik dan sesuai dengan Firman Tuhan.

Hari ini kita mau belajar bagaiman peran kita sebagai anak kita harus menghormati orangtua kita, sebagai orangtua kita harus membimbing mereka dengan penuh kasih dan sayang, sebagai saudara kita harus saling mngasihi, dan sebagai teman kita harus saling membangun antara satu sama lain.

Kita adalah orang yang begitu dikasihi Tuhan, Ia memilih kita, kita diselamatkan dan kita diberikan kemurahan untuk dilibatkan dalam pekerjaan Tuhan sehingga kita menjadi alat Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya.

Mungkin beberapa orang tidak sadar betapa sayangnya Tuhan kepada kita, bagaimana Tuhan berkorban untuk kita, supaya kita beroleh hidup yang kekal, hanya kasih karena kasihNyalah kita bisa diselamatkan dari hukuman kekal.

Tuhan mengajarkan betapa besar kuasa kasihNya, Ia mau kita hidup sama seperti Ia telah hidup, Ia mau kita memiliki kasih yang sama seperti Dia, sehingga dalam kehidupan kita kita tidak menyimpang kekanan maupun kekiri karena kita berpegang pada FirmanNya.

Ia ingin kita hidup didalam kasihNya, mengimpartasikan kasih itu kepada semua orang bukan hanya disaat kita senang, bukan diwaktu-waktu tertentu, melainkan disetiap waktu, sekalipun didalam keadaan dimana seseorang melkukan kesalahan, kasih itu tidak boleh lenyap dari hidup kita, sebab jika kasih itu hilang maka apa yang keluar dari hidup kita baik itu perkataan ataupun perbuatan tidaklah lagi sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.

Kasih itu mengajarkan bagaimana kita harus tetap mengasihi siapapun itu meskipun ia telah melakukan kesalahan, kasih mengajarkan kita bagaimana kita harus menegur ketika ada yang melakukan kesalahan, bukan dengan cacian ataupun makian tetapi dengan kasih, dengan kepeduiliaan dan dengan kebijaksanaan sesuai dengan hikmat yang Tuhan berikan kepada kita.

Menghidupi kasih Tuhan dalam hidup kita bukanlah sesuatu hal yang mudah, tetapi jika kita mau lihat lagi kebelakang betapa Tuhan sangat mengasihi kita maka ini tidak akan terlalu sulit, kita hanya perlu berjuang melawan ke-akuan kita dalam hidup ini.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan atas segala kebaikanMu, kasihMu yang membuat kami mengerti bahwa hanya Engkaulah kebenaran itu, Tuhan ajarkan kami untuk kami terus hidup saling mengasihi antara satu dengan yang lain, bahkan didalam segala situasi kami harus tetp mengasihi. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu, hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn 🙏😇"

Song :
Kemanakah Aku Dapat Pergi
Menjauhi RohMu Yang Suci
Kau Sahabat
Dan Kau Dekat

Bahkan Seluruh Pengabdianku
Tak Bisa Membalas KesetiaanMu
Sungguh Mulia
Dan Berharga

Sungguh Besar
PengorbananMu Bagiku
Terlalu Dalam
Untuk Dimengerti
Sungguh Besar

Sungguh Indah
Yang Kau Pikirkan
Tentangku
Tak Terselami Bagiku
Sungguh Indah

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan sudah melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI