SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
19/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 4
Rhema :
Ada pepatah mengatakan "lebih mudah untuk mendapatkan dari pada mempertahankan". Memang ada beberapa hal dalam hidup ini harus kita pertahankan bahkan harus kita tingkatkan, salah satunya adalah Iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pencobaan bukanlah sesuatu yang baru untuk kita dengar maupun alami, bahkan kita sendiri pun sebelum percaya kepada Tuhan pasti pernah mengalami pencobaan-pencobaan, mungkin bahkan sering.
Pencobaan itu terjadi karena dua hal, yang pertama ya karena Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam hidup kita, yang ke dua ya itu terjadi karena memang kita melakukan kesalahan dan dosa dihadapan Tuhan, namun tujuannya sama yaitu supaya lewat pencobaan ini kita menjadi sadar, pikiran dan hati kita terbuka, bahwa apa yang terjadi semuanya adalah untuk kebaikan kita dan intinya kita harus semakin lebih baik dari sebelumnya, yang penting adalah kita harus punya connection yang lebih dalam lagi dengan Tuhan.
Saya pribadi percaya bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan saya semuanya adalah kebaikan dan guna untuk menjadikan diri saya serupa dengan gambarannya.
Namun kadang kala kita lupa akan tujuan Tuhan, kita malah sibuk ngomel ke Tuhan, marah-marah, bahkan bisa sampai benci, dan meninggalkan Tuhan, orang-orang yang seperti inilah yang tidak punya connection dengan Tuhan, karena mereka tidak mengerti bahwa maksud Tuhan itu baik buat mereka, pernah ga sih kita nemuin di Alkitab Tuhan merencanakan kejahatan buat kita? Justru FirmanNya berkata :
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."-(Yeremia 29:11)
Ya, memang berat untuk kita memahami maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita kalau kita ngga punya connection yang dalam dengan Tuhan, orang-orang yang seperti biasanya mau didengar tetapi tidak mau mendengar, menganggap dirinya selalu benar, padahal kita tahu bahwa Tuhan bisa saja memakai siapa saja untuk menegur kita, mengingatkan kita, meskipun orang itu lebih muda dari kita Tuhan bisa pakai mereka untuk mengingatkan kita, namun kalau kita tidak connect sama Tuhan bagaimana kita bisa mengerti dan mengubah cara pikir kita yang salah? Yang ada kita malah mikir yang enggak-enggak sama orang-orang yang Tuhan pakai untuk menegur dan mengingatkan kita, ini balik lagi ke pembahasan tentang kerendahan hati atau sikap hati yang benar dihadapan Tuhan
Dewasa itu tidak bisa diukur dengan umur, karena selama kita hidup proses pendewasaan Iman kita akan terus berjalan, ketika kita berhenti pada satu tempat, jangan salahkan orang lain yang dibelakang kita jika mereka menyusul kita atau bahkan mendahului kita.
Pertandingan rohani bukanlah seperti pertandingan abal-abal 17an, dapatnya ya paling uang yang banyak, rumah atau mobil atau apapun yang dunia anggap itu berharga (yang sebenarnya semuanya itu bisa habis dan lenyap kapan aja, tergantung Tuhan maunya gimana). Pertandingan iman adalah pertandingan yang hasilnya tidak bis diukur dengan apapun didunia ini, karena yang akan kita dapatkan adalah seperti yang yertulis dalam ayat selanjutnya yaitu :
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."-(2 Timotius 4:8)
Hadiah kita adalah Mahkota kebenaran, yang kasih ya Tuhan, yang dikasih siapa? Ya semua orang yang merindukan kedatanganNya.
Benar, orang yang merindukan kedatangan Tuhan Yesus pasti akan totalitas sama Tuhan, ngga hitung-hitungan sama Tuhan, ngga kompromi sama dosa, dan selalu diingatkan oleh gembala sidang kita Pak Niko adalah Memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jika saja kita melakukan ini, maka itu artinya kita sudah siap untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kedalam dunia ini, yang artinya kita juga siap menerima Mahkota kebenaran kita.
Oleh sebab itu jangan main-main sama Tuhan, karena Tuhan kasih kita hadiah yang gak main-main yang ga bisa hilang dan lenyap kapan aja, tapi hadiah yang kekal untuk selama-lamanya dari Tuhan untuk kita.
Jadi, yuk kita bangkit dari segala masalah dan pergumulan kita, selesaikan pertandingan iman kita, penderitaan, pergumulan, pencobaan boleh ada, namun jangan pernah lupa bahwa Mahkota kebenaran itu hanya akan bisa diserahkan Tuhan kepada kita yang mau menyelesaikan pertandingan Iman kita, percayalah meski kita melewati begitu banyak pencobaan, Dia Allah yang tetap setia dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya, jalan serta Tuhan jangan yang lain, karena hanya kasihNyalah yang sudah teruji, yang lain tidak, kuncinya jangan ragu tapi percaya teguh.
Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih sebab Engkau begitu mengasihi kami, ampuni kami jika kami mulai kendor atau bahkan kami mulai lupa akan apa yang menjadi hadiah untuk kami, berikan kepada kami semngat yang lebih lagi, hikmat yang lebih lagi, dan pengenalan akan Engkau lebih lagi, agar kami menjadi kuat sehingga kami boleh keluar menjadi sorang pemenang yang menerima Mahkota kebenaran dari Bapa dari Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Ku tak akan pernah menyerah
Sampai ku lihat Kau bekerja
Ku percaya mukjizat kan nyata
Ku takkan berhenti percaya
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
19/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 4
Rhema :
"FINISH"
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."-(2 Timotius 4:7)
Ada pepatah mengatakan "lebih mudah untuk mendapatkan dari pada mempertahankan". Memang ada beberapa hal dalam hidup ini harus kita pertahankan bahkan harus kita tingkatkan, salah satunya adalah Iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pencobaan bukanlah sesuatu yang baru untuk kita dengar maupun alami, bahkan kita sendiri pun sebelum percaya kepada Tuhan pasti pernah mengalami pencobaan-pencobaan, mungkin bahkan sering.
Pencobaan itu terjadi karena dua hal, yang pertama ya karena Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam hidup kita, yang ke dua ya itu terjadi karena memang kita melakukan kesalahan dan dosa dihadapan Tuhan, namun tujuannya sama yaitu supaya lewat pencobaan ini kita menjadi sadar, pikiran dan hati kita terbuka, bahwa apa yang terjadi semuanya adalah untuk kebaikan kita dan intinya kita harus semakin lebih baik dari sebelumnya, yang penting adalah kita harus punya connection yang lebih dalam lagi dengan Tuhan.
Saya pribadi percaya bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan saya semuanya adalah kebaikan dan guna untuk menjadikan diri saya serupa dengan gambarannya.
Namun kadang kala kita lupa akan tujuan Tuhan, kita malah sibuk ngomel ke Tuhan, marah-marah, bahkan bisa sampai benci, dan meninggalkan Tuhan, orang-orang yang seperti inilah yang tidak punya connection dengan Tuhan, karena mereka tidak mengerti bahwa maksud Tuhan itu baik buat mereka, pernah ga sih kita nemuin di Alkitab Tuhan merencanakan kejahatan buat kita? Justru FirmanNya berkata :
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."-(Yeremia 29:11)
Ya, memang berat untuk kita memahami maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita kalau kita ngga punya connection yang dalam dengan Tuhan, orang-orang yang seperti biasanya mau didengar tetapi tidak mau mendengar, menganggap dirinya selalu benar, padahal kita tahu bahwa Tuhan bisa saja memakai siapa saja untuk menegur kita, mengingatkan kita, meskipun orang itu lebih muda dari kita Tuhan bisa pakai mereka untuk mengingatkan kita, namun kalau kita tidak connect sama Tuhan bagaimana kita bisa mengerti dan mengubah cara pikir kita yang salah? Yang ada kita malah mikir yang enggak-enggak sama orang-orang yang Tuhan pakai untuk menegur dan mengingatkan kita, ini balik lagi ke pembahasan tentang kerendahan hati atau sikap hati yang benar dihadapan Tuhan
Dewasa itu tidak bisa diukur dengan umur, karena selama kita hidup proses pendewasaan Iman kita akan terus berjalan, ketika kita berhenti pada satu tempat, jangan salahkan orang lain yang dibelakang kita jika mereka menyusul kita atau bahkan mendahului kita.
Pertandingan rohani bukanlah seperti pertandingan abal-abal 17an, dapatnya ya paling uang yang banyak, rumah atau mobil atau apapun yang dunia anggap itu berharga (yang sebenarnya semuanya itu bisa habis dan lenyap kapan aja, tergantung Tuhan maunya gimana). Pertandingan iman adalah pertandingan yang hasilnya tidak bis diukur dengan apapun didunia ini, karena yang akan kita dapatkan adalah seperti yang yertulis dalam ayat selanjutnya yaitu :
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."-(2 Timotius 4:8)
Hadiah kita adalah Mahkota kebenaran, yang kasih ya Tuhan, yang dikasih siapa? Ya semua orang yang merindukan kedatanganNya.
Benar, orang yang merindukan kedatangan Tuhan Yesus pasti akan totalitas sama Tuhan, ngga hitung-hitungan sama Tuhan, ngga kompromi sama dosa, dan selalu diingatkan oleh gembala sidang kita Pak Niko adalah Memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jika saja kita melakukan ini, maka itu artinya kita sudah siap untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kedalam dunia ini, yang artinya kita juga siap menerima Mahkota kebenaran kita.
Oleh sebab itu jangan main-main sama Tuhan, karena Tuhan kasih kita hadiah yang gak main-main yang ga bisa hilang dan lenyap kapan aja, tapi hadiah yang kekal untuk selama-lamanya dari Tuhan untuk kita.
Jadi, yuk kita bangkit dari segala masalah dan pergumulan kita, selesaikan pertandingan iman kita, penderitaan, pergumulan, pencobaan boleh ada, namun jangan pernah lupa bahwa Mahkota kebenaran itu hanya akan bisa diserahkan Tuhan kepada kita yang mau menyelesaikan pertandingan Iman kita, percayalah meski kita melewati begitu banyak pencobaan, Dia Allah yang tetap setia dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya, jalan serta Tuhan jangan yang lain, karena hanya kasihNyalah yang sudah teruji, yang lain tidak, kuncinya jangan ragu tapi percaya teguh.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih sebab Engkau begitu mengasihi kami, ampuni kami jika kami mulai kendor atau bahkan kami mulai lupa akan apa yang menjadi hadiah untuk kami, berikan kepada kami semngat yang lebih lagi, hikmat yang lebih lagi, dan pengenalan akan Engkau lebih lagi, agar kami menjadi kuat sehingga kami boleh keluar menjadi sorang pemenang yang menerima Mahkota kebenaran dari Bapa dari Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Ku tak akan pernah menyerah
Sampai ku lihat Kau bekerja
Ku percaya mukjizat kan nyata
Ku takkan berhenti percaya
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar