Minggu, 26 Januari 2020

SAAT TEDUH - "ARUS MENGIKUT TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

26/01/2020
Bacaan : Ibrani 2
Rhema :


"MELAWAN ARUS, MENGIKUT TUHAN"

Hasil gambar untuk MELAWAN ARUS AIR"

"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus." -(Ibrani 2:1)

Memang hidup itu perlu ketelitian, iblis itu sangat licik, ia bisa membuat sesuatu yang salah dimata Tuhan terlihat benar dimata kita, supaya kita mau jadi pengikutnya.

Benar, seperti sedang berenang disebuah sungai hidup kita adalah tergantung diri kita sendiri kemana kita akan melanjutkannya? Freewill yang Tuhan kasih membuat kita bebas untuk memilih jalan/arah yang mana yang akan kita lalui.

Seperti yang dikatakan pada ayat diatas, janganlah kita lupa bahwa kehidupan kita sesungguhnya adalah milik Kristus, meskipun Tuhan memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih itu bukan berarti Tuhan tidak perduli dengan kita, Ia sudah melakukan bagianNya sekitar 2000th yang lalu, Ia mengaruniakan kepada kita keselamatan sehingga kita terbebas dari dosa-dosa yang telah mengikat kita, nah sekaranglah saatnya bagi kita untuk menunjukan betapa kita mengasihiNya yaitu dengan cara melakukan kehendakNya, seperti yang Ia mau, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri lagi, tetapi fokus pada pusat dari segalanya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.

Ada resiko yang harus kita tanggung saat ikut Tuhan, resiko yang dimaksudkan adalah bayar harga, butuh keberanian yang kuat untuk bisa berenang melawan arus, melawan arus saja kadang kita masih disitu-situ aja, apalagi kalau tidak mau melawan arus.

Melawan arus berbicara tentang kedagingan kita,  jika kita tidak bisa melawan kedagingan kita (arus) maka kita akan terus terbawa sampai kita hanyut dan menjadi binasa, namun berbeda dengan ketika kita memilih untuk melawan arus, percayalah meskipun sulit Ia sendiri telah berjanji kepada kita bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri, dalam keadaan apapun.

Jadi, mengucap syukurlah sebab itu yang Tuhan mau dalam hidup kita, jangan takut melawan arus, mari kita belajar dari Kaleb dan Yosua yang berani bertindak sebaliknya, berani melawan arus saat kesepuluh rekannya merasa pesimis untuk dapat masuk ke tanah Kanaan (Bilangan 13:30).

Oleh sebab itu kita semuanya punya kesempatan yang sama, namun tergantung dari kita masing-masing, apakah kita mau melawan arus untuk mengambil kesempatan itu, atau kita malah menyerah dan "ikut arusnya" saja? 

Ikut arus enak sih awalnya (didunia), cuman hasil akhirnya malah menuju ke kebinasaan yang kekal.

Ngelawan arus ga enak sih, cuman hasil akhirnya adalah keselamatan dan hidup yang kekal didalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Jadi pilih yang mana? Pastikan pilihanmu tepat, dan tidak hanya sekedar pilihan, lalu sampai di situ saja, tetapi yuk kita mau sungguh-sungguh didalam Tuhan, sebab kita tidak punya banyak waktu untuk terus berdebat, hanya percaya dengan iman,  dan melakukan semuanya dengan kesukacitaan hati kita, maka percayalah bahwa kita akan terus dibawa Tuhan naik dan menjadi kepala, asal kita mau bayar harga dengan melawan arus keduniawian ini, tetap setia dan mengandalkan Tuhan karena hanya Dialah satu-satuNya sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita semua.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, aku hidup oleh karena kasih dan kemurahanMu. oleh sebab itu Tuhan izinkan aku untuk menjadi alat bagi kemuliaanMu, supaya setiap orang boleh meliht bahwa Yesus ada dalamku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Sering ku tak mengerti
Jalan-jalanMu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam

Tanpa seribu tanya
Namun tetap percaya
JejakMu Tuhan sungguh sempurna

Ajarku memahami
Semua yang Kau ingini
Agar hidupku puaskan hatiMu

BagiMu aku rela
Sepenuh hati menghamba
Serahkan diri genapi karyaMu

Serahkan diri genapi karyaMu..
KaryaMu..


Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 25 Januari 2020

SAAT TEDUH - "YESUS SUMBER KEBENARAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

25/01/2020
Bacaan : Ibrani 1
Rhema :

"YESUS SUMBER KEBENARAN"

Hasil gambar untuk "YESUS SUMBER KEBENARAN""

"Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran."-(Ibrani 1:8)

Tidak ada yang berkuasa selain Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, sekalipun itu malaikat-malaikat-Nya, sebab malaikat pun adalah utusan-Nya, oleh sebab itu tidaklah pantas bagi kita menjunjung tinggi siapapun dan apapun itu selain Tuhan kita Yesus Kristus, sebab tiada satupun yang layak untuk disamakan dengan Tuhan, sekalipun itu adalah malaikat.

Tapi justru sekarang ini masih banyak orang-orang yang malah menjunjung tinggi sesuatu/seseorang yang lain selain Tuhan kita Yesus Kristus, salah satunya penyembah berhala, bahkam dizaman sekarang ini pun kita masih sering mendengar tentang penyembahan berhala atau kepercayaan akan sesuatu yang lain, ini artinya masih ada saja bahkan banyak orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus sepenuhnya.

Inilah alasan mengapa pentingnya kita harus membritakan Amanat Agung Tuhan Yesus, karena itulah tugas kita, masih banyak jiwa-jiwa yang memerlukan uluran tangan kasih kita, sebab semua orang harus mendengar berita tentang Tuhan Yesus supaya tergenapilah apa yang sudah di Firmankan Tuhan :

   "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."-(Markus 16:15)

"Keseluruh dunia" berarti kitalah yang harus memulainya dan itu haruslah lebih dulu dari orang-orang disekitar kita, sebab selangkah yang kita ambil itu menentukan hari depan kita. Kita semua harus ambil bagian dalam hal ini karena ini adalah tugas penting bagi kita semua, sebab Tuhan sudah mempercayakannya kepada kita sebagai orang percaya yang telah lebih dulu mengenal Tuhan kita Yesus Kristus, yang harus terus kita ketahui dan kita sadari bahwa segala makhluk layak untuk tahu tentang injil kebenaran, seperti yang dikatakan Firman Tuhan diatas, dan semua orang layak untuk menerim keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita, sekali lagi keselamatan bukanlah milik kita pribadi tetapi milik semua orang, jadi inilah tugas kita sebagai orang yang telah lebih dulu mengenal  Juruselamat kita, kita harus memberitakannya kepada semua orang, tidak hanya kepada orang-orang yang kita kasihi, tetapi juga kepada semua orang yang mungkin pernah menyakiti kita atau yang kita sakiti.

Oleh sebab itu mari kita berjuang untuk menjadi jembatan bagi jiwa-jiwa yang hilang, beritakanlah injil untuk siapapun, kapanpun dan dimanapun kita berada agar semua makhkuk mengenal Allah Bapa kita sebagai Tuhan dan Juru selamat bagi semua makhluk.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, karena kasihMu yang begitu besar, menyadarkan aku betapa beruntungnya aku dipilih oleh Tuhan dan Juruselamat yang hidup, berikan aku hati yang mau peduli dan penuh kasih kepada sesama kami sehingga hidup kmi menjadi hidup yang berkenan di mataMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku 
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 

Melayani, mengasihi lebih sungguh 
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku 
Melayani, melayani lebih sungguh 

Mengampuni, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 24 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KARENA YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

24/1/2020
Bacaan : Filemon 1
Rhema :

"KARENA YESUS"

Hasil gambar untuk WANITA BERDOSA DISELAMATKAN"

"Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." –(Filemon 1:17)

Sehari yang lalu saya memutuskan untuk membimbing salah seorang anak perempuan yang bisa dikatakan seperti preman, ia berasal dari keluarga yang “broken home”, penampilannya yang seperti itu membuat saya bertanya-tanya, apakah saya bisa membingnya dengan baik, karena saya takut saya ngga bisa sabar dengan dia karena sikapnya, namun Tuhan mendorong saya dengan mengingatkan saya bahwa Tuhan Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang yang berdosa (Markus 2 : 17), sejanak saya pun berpikir bahwa saya bukan orang yang baik dulunya, saya begini juga hasil dari orang-orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing saya dengan sabar, sampai saat ini pun saya masih berusaha untuk menjadi lebih baik itu pun karena ada pemimpin saya yang sabar kepada saya.

Jadi saya memutuskan untuk berusaha sabar, dan lebih intim lagi dengan Tuhan, karena saya sadar, kalau saya tidak memulai dari diri saya sendiri bagaimana saya membimbing orang lain agar lebih mau lagi mengenal Tuhan? Saya percaya ini adalah langkah yang Tuhan mau untuk saya mulai agar saya bisa membawa generasi muda maju bersama Tuhan, memang Tuhan selalu percayakan kita kepada hal kecil dulu, dan jika kita setia didalamnya percaya Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar, dan juga saya sadar, kalau saya tidak berani/mau untuk memulai bagaimana saya bisa melanjutkan apa yang menjadi tujuan saya didalam Tuhan?, memang benar tidak mudah tapi saya sudah melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan dahsyatnya dalam hidup saya, jadi saya percaya kalau Tuhan akan melakukan bagianNya dengan sempurna, hanya sayanya yang harus tetap setia dan taat sama Tuhan.

Hendaklah kita seperti rasul Paulus dimana saat ia menghadapi orang yang telah melakukan kesalahan seperti Onesimus ini, rasul Paulus tidak menghakimi atau menyudutkannya, tetapi dengan sabar membimbing, mengarahkan dan menuntunnya kepada pertobatan. Memang perlu proses yang panjang untuk mereka yang terluka hatinya agar mau membuka diri untuk mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus lebih dalam lagi, suatu tantang juga bagi kita, karena saya juga percaya tidak hanya mereka yang Tuhan mau ubahkan, tetapi juga dengan adanya mereka yang Tuhan percayakan kepada kita, kita dituntut untuk punya porsi yang lebih didalam Tuhan, salah satunya adalah porsi keintiman kita dengan Tuhan yang harus semakin naik bukannya turun. 

Satu hal juga yang Tuhan ingatkan adalah, jangan kita memandang orang lain rendah, jika kita terus meminta jiwa-jiwa kepada Tuhan, ingatlah Tuhan datang bukan untuk orang yang sembuh, Ia datang untuk orang yang sakit, artinya jiwa-jiwa yang Tuhan maksud bukanlah orang-orang yang baik-baik, tetapi sebaliknya, jadi jangan kaget dan rishi kalau nanti yang datang ke kita/ke Gereja itu orang-orang yang aneh-aneh, entah itu preman bertato, WTS, LGBTan, pemakai narkoba, dsb, karena memang mereka yang Tuhan maksudkan, jangan kita berdoa minta jiwa-jiwa sama Tuhan tapi giliran dikasih sama Tuhan kita malah ogah-ogahan dengan mereka, tunjukan bahwa Kristus ada dalam kita, kasihilah mereka dan bimbinglah mereka dengan penuh kasih dan kesabaran, karena kalau bukan kita siapa lagi? Yesus sudah memberi kepada kita, sekarang giliran kita untuk melakukan yang terbaik untuk Tuhan, singkirkan keegoisan kita dan kegengsian kita, punyalah hati yang mau peduli kepada sesama kita, karena mereka juga layak menerima keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita.

Berjuanglah sampai akhir, ikutlah kemana Tuhan mau kaki kita melangkah, Tuhan Yesus beserta kita, percayalah.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Bapa kami di Surga dikuduskanlah nama Mu datanglah Kerajaan Mu Jadi lah KehendakMu di Bumi seperti di Surga. Berikan lah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Terimakasih Tuhan Yesus sungguh Enggkau Allah yang baik, yang tidak pernah berubah, terimakasih untuk setiap kepercayaan yang Tuhan sudah berikan kepada kami, biarlah kami boleh memelihara Iman kami dengan teguh didalam Engkau, biarlah api kami tetap menyala-nyala didalam Engkau, bimbing kami dalam setiap langkah dan keputusan yang kami ambil biarlah tanganMu turut bekerja dalam segala hal dalam hidup kamu, jadikan kami alat untuk kemuliaanMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Kemanakah Aku Dapat Pergi
Menjauhi RohMu Yang Suci
Kau Sahabat
Dan Kau Dekat

Bahkan Seluruh Pengabdianku
Tak Bisa Membalas KesetiaanMu
Sungguh Mulia
Dan Berharga

Sungguh Besar
PengorbananMu Bagiku
Terlalu Dalam
Untuk Dimengerti
Sungguh Besar

Sungguh Indah
Yang Kau Pikirkan
Tentangku
Tak Terselami Bagiku
Sungguh Indah

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 23 Januari 2020

SAAT TEDUH - "DIINGATKAN UNTUK MENGINGATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

23/1/2020
Bacaan : Titus 3
Rhema :

"DIINGATKAN UNTUK MENGINGATKAN"

Hasil gambar untuk PERINGATAN

"supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.”-(Titus 3:7)

Diayat yang pertama, kita diingatkan supaya kita taat kepada pemerintah, kadang kita menjumpai pemimpin yang membuat kita malah geleng-geleng kepala melihat “kekonyolannya”, tidak jarang kita ikut-ikutan kebablasan menjadikannya sebagai bahan lawakan untuk kita dan karena sangking keselnya bahkan ada yang ingin merencanakan kejahatan atas Pemerintah/Pemimpinnya, namun apa yang dikatakan dalam Firman Tuhan diayat yang pertama adalah “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.”-(Titus 3:1). Dalam ayat ini ada kata “Ingatkanlah” berarti seharusnya kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus haruslah berbeda dari mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, harusnya kita menjadi contoh bagi mereka, bukannya kita ikut-ikutan merancangkan yang tidak baik terhadap Pemerintah/Pemimpin kita, justru Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa harusnya kitalah yang mengingatkan mereka untuk hidup taat dan melakukan kebaikan, kalau kita saja tidak tunduk dan taat terhadap pemerintah kita, dan kalau kita saja tidak melakukan sesuatu yang baik maka bagaimana kita bisa mengingatkan orang lain? Oleh sebab itu kita harus berani berbeda dari mereka, memang perlu proses tapi biarlah kita bisa menjadi terang seperti yang Firman Tuhan katakan, berusahalah lebih keras dan minta hikmat dari Tuhan.

Yang kedua kita diingatklan untuk menjadi orang yang ramah dan lemah lembut, pesan ini tidak hanya untuk mereka yang belum mengenal Yesus, tetapi justru harusnya ini adalah pesan utama untuk kita yang sudah lebih dulu mengenal Yesus, kalau kita tidak punya kelembutan hati dan keramahan kepada sesama kita bagaimana kita bisa melakukan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.

Mengapa penting bagi kita untuk lebih dulu memiliki ketaatan akan pemerintah, kelemah lembutan dan ramah terhadap sesama kita? Karena kita adalah anak Tuhan, semua orang tahu bahwa kita adalah seorang Kristen, oleh sebab itu jangan kehadiran kita menimbulkan kepahitan, kerusuhan, dan perselisihan dimana kita ada, tetapi biarlah kehadiran kita membawa kebahagian, keceriaan, kedamaian dan kenyamanan bagi semua orang.

Sabarlah dalam menasihati dan mengingatkan mereka, semuanya perlu proses, karena kitapun ada dititik sekarang ini bukan tidak melalui proses, justrus karena sangat panjanglah proses yang kita lalui maka kita mengerti bahwa proses itu ada, karena kesabaran Tuhan dan orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing kitalah kita bisa kita bisa seperti ini saat ini, oleh sebab itu janganlah kita lelah mengerjakan segala yang baik, entah itu mentaati pemerintah/pemimpin kita atau berbuat kebaikan kepada mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus juga.

Jangan kita malah menjudge mereka, karena kita tidak tahu akan apa yang terjadi kedapannya pada mereka, entah itu baik atau buruk tetaplah berbuat baik, lemah lembut dan ramahlah kepada semua orang entah apapun status social dan pekerjaan mereka, impartasikanlah kasih yang sudah Tuhan ajarkan kepada kita, jangan kita memandang mereka seperti dunia ini memandang, tetapi pandanglah mereka seperti Tuhan memandang yaitu dengan penuh kasih akan jiwa-jiwa yang terhilang agar mereka beroleh keselamatan yang sama seperti yang telah kita dapatkan.

Hanya kasih dan kerinduan kita terhadap jiwa-jiwa yang hilang inilah yang menjadi kunci untuk kita bisa merangkul mereka, jika kita tidak memiliki kerinduan itu maka kita bukanlah Messenger of the Third Pentecost yang sesungguhnya, kita hanya menyuararakannya saja namun tidak berusaha untuk melakukannya, itu sama saja tidak akan terjadi apa-apa, sekarang bukan saatnya untuk kita bersantai, bergegaslah, padi sudah menguning siap untuk dituai.

“Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”-(Yohanes 4 : 35)

Milikilah kerinduan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, kasihilah juga mereka, sebab mereka layak untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan.

Kita yang telah lebih dulu dibenarkan, biarlah kita mengajarkannya juga kepada mereka yang belum mengerti akan kebenaran itu, sehingga terjadilah seperti apa yang Firman Tuhan katakana di Titus 3 : 7 tersebut diatas.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kebaikan dan kemurahanMu dalam hidup kami, tiada hentinya kasihMu membuat kami mengerti aka apa yang Tuhan mau kami lakukan dalam dunia ini, kami ngga bisa tanpa Tuhan oleh sebab itu, kuatkan kami, dan berikan kami keberanian untuk melakukan FirmanMu Tuhan, mampukan kami untuk tidak basa-basi dengan dosa, tetapi justru kami boleh konsisten membawa suatu perubahan untuk memuliakan NamaMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Sering ‘ku tak mengerti jalan-jalan-Mu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya, namun tetap percaya
Jejak-Mu Tuhan sungguh sempurna

Ajarku memahami semua yang Kauingini
Agar hidupku puaskan hati-Mu
Bagi-Mu aku rela sepenuh hati
menghamba
Serahkan diri genapi karya-Mu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 22 Januari 2020

SAAT TEDUH - "MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

22/1/2020

Bacaan : Titus 2
Rhema :

"MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS"

Hasil gambar untuk "MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS""

"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata." –(Titus 2:11)

Allah adalah kasih, Kasih adalah sifat dasar dari Allah, kasih bukanlah sesuatu hal yang diklakukan karena keterpaksaan, tetapi kasih berbicara tentang kemurahan hati yang mau memberi, jadi, ketika Tuhan Yesus datang kedunia lalu menderita dan bahkan mati untuk kita itu bukanlah karena rasa terpaksa, tetapi karena kerelaan dan kemurahan-Nya atas setiap kita makanya Ia menyatakan kasihNya kepada kita meski harus melalui kesakitan bahkan kematian, Ia tetap merelakan diriNya untuk dikorbankan menjadi korban yang kudus dan tidak bercacat cela supaya semua orang berdosa diselamatkan dari hukuman kekal.

Oleh sebab itu, mereka yang menolak Yesus dan juga yang meninggalkan Yesus, mereka tidak mengenal siapa Yesus sebenarnya bagi mereka, bahkan sering sekali kita mendengar orang-orang menjadikan Yesus sebagai bahan “lawakan”, sangat disayangkan bagi mereka yang tidak mengenal Yesus dengan baik, mereka tidak bisa mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah berikan, mereka lebih memilih mendengarkan suara manusia daripada percaya kepada Yesus yang telah menyelamatkan mereka.

Padahal sudah jelas bahwa keselamatan tidaklah kita peroleh dari banyaknya kebaikan yang kita perbuat, bukan dari hasil pemberian kita, bukan juga hasil dari ketaatan kita, tapi hanya karena kasih Anugerah Tuhan dalam hidup kita makanya kita diselamatkan, disana, diatas Bukit Kalvari Ia yang tidak berdosa rela diperlakukan seperti orang berdosa karena kita, Dia yang empunya kerajaan Sorga rela menjadi menderita dan mati untuk menebus dosa kita, seharusnya kita tidak layak untuk menerima keselamatan itu, tapi Firman Tuhan berkata :

    “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”-(Yohanes 3 : 16)

Maka dari itu, biarlah kiranya setiap kita boleh punya hati untuk terus mau taat dan setia kepada Tuhan meskipun begitu banyak pencobaan yang datang, jangan kita undur, sebab kita tahu, Ia sendiri telah melewati semuanya dan Ia telah menyelesaikan semuanya, jika Ia mampu, maka kita sebagai anakNya pun pasti akan dimampukan hanya berserah kepada Yesus kita akan beroleh kekuatan dan hikmat dan kuasa untuk melewati setiap badai hidup dan melakukan segala apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan didunia ini.

Oleh sebab itu selagi kita masih diberikan Tuhan kesempata untuk bernafas, mari kita pergunakan setiap waktu yang ada dengan melakukan segala apa yang kita bisa untuk kemuliaan Tuhan, bahkan itu hal yang kecil sekalipun. Tetap taat dan percaya kepadaNya, bukan karena supaya kita diselamatkan tetapi justru karena kita percaya kita sudah diselamatkanlah maka kita mau mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup kita, hiduplah seperti Tuhan Yesus telah hidup didalam dunia ini, tebarkanlah jala kasih Tuhan kepada semua orang, tidak perduli dia siapa, entah out kaya atau miskin, entah status pekerjaannya apa, bahkan mungkin sekalipun dia pengangguran, entah latar belakangnya seperti apa, bahkan sekalipun dunia menganggapnya terlalu najis pun tetap harus kita jangkau dengan jala kebaikan dan kasih yang Tuhan telah berikan dan ajarkan kepada kita, karena inilah tugas kita, bagaimana kita mengatakan diri kita sudah siap Tuhan pakai untuk menuai banyak jiwa kalau kita saja masih suka nyinyir kalau liat orang yang “aneh” sedikit, hal yang harus kita sadari bahwa dulu sebelum kita mengenal Tuhan kita Yesus Kristus kita juga orang yang bergaul dengan dosa, hanya karena kita telah lebih dulu mengenal Tuhan Yesus kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk menjadi alatnya, jadi jangan menganggap mereka musuh kita tetapi mereka adalah saudara kita, sahabat kita yang harus kita rangkul dan perkenalkan dengan Yesus, supaya hidup mereka pun diubahkan dan mereka dipulihkan, mereka tidak lagi hidup didalam dosa, terlebih penting mereka mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi mereka juga.

Sebab Firman Tuhan berkata :
   “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."-(Markus 2 : 17b)

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kasihMu menyelamatkan kami dari hukuman kekal, Engkau telah rela menderita bahkan mati di kayu salib untuk menebus dosa kami, kami yang tidak layak Engkau jadikan layak karena kasih dan kemurahanMu dalam hidup kami, oleh sebab itu Tuhan biarlah hidup kami boleh menjadi kesukaan bagiMu, mampukan kami untuk menjadi alat yang yang Engkau mau, ajar kami untuk saling mengasihi sesama kami seperti Engkau telah mengasihi kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ku hidup kar'na Anug'rah-Mu
Tiada satupun dapat kubanggakan
Semua karena cinta-Mu
Ini hidupku, pimpin jalanku

Kasih-Mu mengubah hidupku
Kau memilihku, s'lamatkan hidupku
Semua karena cinta-Mu
Ini hidupku, pimpin jalanku

Yesus pegang erat tanganku,
Ku tak dapat hidup di luar Kasih-Mu
Bapa jangan tinggalkan aku,
Engkau alasan s'lama 'ku hidup

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 21 Januari 2020

SAAT TEDUH - "MENJADI TELADAN YANG BENAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

21/1/2020

Bacaan : Titus 2
Rhema :

"MENJADI TELADAN YANG BENAR"

Hasil gambar untuk "MENJADI TELADAN YANG BENAR""

“Demikian juga orang-orang muda : nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.”-(Titus 2 : 6-7a)

Ayat ini merupakan suatu teguran dan juga nasihat untuk kita semua, terlebih untuk anak-anak muda seperti saya, perikop ayat ini pun berjudul ”Kewajiban orangtua, pemuda dan hamba”, dalam hidup ini kita punya kewajiban-kewajiban yang harus kita lakukan dan pada akhirnya akan kita pertanggung-jawabkan dihadapan Tuhan nantinya.

Melalui ayat ini Tuhan mengingatkan kita apa yang menjadi tanggung-jawab kita sebagai ornagtua, anak, dan hamba, saya tahu menjadi orangtua tidaklah mudah, namun jika Firman Tuhan sudah berkata demikian maka mau tidak mau kita harus melakukannya, karena memang hanya jika kita mau melakukan kehendak Bapa di sorga yang juga artinya Firmman Tuhan, dialah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”-(Matius 7 : 21)

Memang tidak mudah bagi kita untuk melakukan kehendak Bapa dan menuruti semua perintahNya, perintah atasan kita saja kadang masih kita suka lalai, jika yang terlihat saja kita masih belum bisa taat bagaimana kita mau taat dengan Bapa kita yang di Sorga?. Tapi apapun itu, meski kadang susah untuk kita mengerti dengan logika kita, namun biarlah kita memiliki iman didalam Tuhan, meskipun kita ngga ngerti kenapa Tuhan mau kita melakukannya, tetap lakukan karena Tuhan sudah merancangkan semuanya dengan baik, jika kita mau taat maka kita akan melihat bagaiman Tangan Tuhan yang dahsyat bekerja atas hidup kita, hanya taatlah.

Sebagai anak muda pun saya pernah merasa dilema, memang iblis suka sekali menipu dengan segala kesenangannya yang sementara, makanya tidak heran jika banyak orang terjebak pada tipu daya iblis, karena memang itu keduniawian itu menjanjikan apa yang daging kita inginkan, seperti narkoba, sekali kita mencoba maka itu akan terus membawa kita masuk ke dosis yang lebih tinggi lagi sampai kita menjadi hamba dosa itu. Maka dari itu sebelum semuanya terjadi, akan lebih baik kita mendengarkan apa yang Firman Tuhan katakana kepada kita hari ini, biarlah kiranya kita bisa menguasai diri kita dalam segala hal, entah itu dalam pergaulan kita, tingkah laku kita, dan perkataan kita sehari-hari, karena penguasaan diri kita ini memang sangat perlu untuk kita latih, jangan kita lepas control dengan perkataan dan tingkah laku kita sehingga kita menjadi budaknya iblis.

Memang susah, tapi kuncinya hanya satu, bangun hubungan pribadi kita dengan Tuhan, dari situ kita akan mengerti apa yang Tuhan mau, semakin hari kita akan semakin diubahkan menjadi serupa dengan Kristus, kita akan mulai memilih dan memilah mana yang baik yang harus kita lakukan dan mana yang buruk yang harus kita tinggalkan dalam hidup kita, memang tidak mudah untuk mencari perkenanannya Tuhan, dan ngga mudah untuk menjadi seperti apa yang Tuhan mau, hanya tidak selamanya kita akan hidup didunia ini, janji Tuhan bagi kita adalah hidup kekal bersama Bapa di Sorga, jadi jangan sampai perilaku kita yang menyimpang dan karena kita tidak bisa menguasai diri kita sehingga kita kalah karena daging kita, janji Tuhan tidak tergenapi dalam hidup kita.

Harus kita sadari bahwa waktunya semakin dekat, harusnya kita tidak lagi menjadi seorang “pelajar” tetapi harusnya ini saatnya untuk kita menjadi seorang pengajar, yang bukan berarti kita berhenti untuk belajar, tetapi lebih kepada kitalah yang harusnya menjadi teladan yang baik bagi mereka diluar sana, sehingga janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Biarlah kiraNya Roh Kudus selalu membimbing kita sampai kepada kesudahanNya, oleh sebab itu perlulah bagi kita untuk terus membangun Roh kita untuk tetap bersemangat didalam Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Teirmakasih Tuhan atas setiap kebaikan yang telah Engkau berikan, hari ini kami boleh belajar sedikit dari FirmanMu, biarlah kiraNya FirmanMu boleh tertanam dan berbuah dalam hidup kami, jadikan kami seperti apa yang Tuhan mau, biarlah kami boleh menjadi teladan bagi orang-orang diluar sana yang belum mengenal Engkau, sehingga mereka boleh melihat Kristus ada dalam diri kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mengucap syukur Amin.

Song :
Kudatang ya Bapa
Dalam kerinduan
Memandang keindahan-Mu
Kuberikan s'galanya
Semuanya yang ada
Ku ingin menyenangkan hati-Mu oh Tuhan

Jadikan aku indah
Yang Kau pandang mulia
Seturut karya-Mu didalam hidupku
Ajarku berharap hanya kepada-Mu
Taat dan setia kepada-Mu, Tuhan

Perintah :
Berikan yang Terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANNUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 20 Januari 2020

SAAT TEDUH - "PELAYAN YANG BENAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

20/01/2020
Bacaan : Titus 1
Rhema :

"PELAYAN YANG BENAR"

Hasil gambar untuk PELAYAN YANG BENAR"

"Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan."-(Titus 1:11)

Dalam Titus 1 : 1 ini, Paulus berpesan kepada Titus agar ia berhati-hati dalam memilih penatua atau pelayan Tuhan. Supaya Titus memilih mereka  yang memiliki hati yang tulus, dan bukan orang yang suka menguntungkan dirinya sendiri.

Ini mengingatkan juga kepada kita sebagai pelyan Tuhan, orang pilihan Tuhan, jnganlah kita punya motivasi yang tidak benar dihadapan Allah, karena Ia melihat kedalaman hati setiap kita, hendaklah kita menjaga hati kita agar tetap pada posisi yang tepat. Jangan kita menggunakan jabatan dan apapun yang ada pada kita untuk meraup keuntungan dari orang-orang diluar sana, mungkin mereka tidak tahu bahwa mereka sedang menjadi korbannya tetapi jangan salah, meskipun mereka tidak tahu, Tuhan tahu apa yang kita perbuat, entah itu perbuatan kita yang baik atau yang jahat, jadi percuma jika kita pasang topeng dalam hidup kita karena dihadapan Tuhan buruk baiknya kita Tuhan tahu, bahkan apa yang ada dalam hati kita, apa yang kita pikirkan, rencanakan semuanya Tuhan tahu, karena Dialah pencipta kita, Pencipta pasti sangat mengenal ciptaannya, jadi jangan sampai kita menipu diri kita sendiri, hiduplah sebagaimana yang Tuhan mau, sulit? Iya jelas sulit, mau nangis, tengkurap, tiarap, guling-guling, apa pun itu, udah nurut aja, Tuhan tau yang terbaik kok, jadi jngan berpikir buat pasang topeng dihidup kita karena itu justru bisa membuat kita menjadi "orang gila".

Lagian apa untungnya sih kita mengambil keuntungan dari orang lain, toh bukan itu yang akan menjadikan kita kaya, Firman Tuhan bilang :

    "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."-(Amsal 10:22)

Masing-masing kita Tuhan sudah atur berkatnya, Ia menyediakan porsi yang sesuai dengan kapasitas kita, ngga kita minta juga Tuhan kasih kok apa yang kita perluin, apa yang kita perluin bukan yang kita mau, kalau yang kita mau itu berbicara tentang penguasaan diri kita, seharusnya kita cukup dengan apa yang kita perluin tanpa kita menambah dengan apa yang kita mau, rasa keinginan yang muncuk itulah yang seringkali menimbulkan keserkahan pada manusia, rasa yang tidak pernah puas dan cukup, sehingga tidak cukup dengan apa yang ia perlu, mencoba untuk mengambil hak orang lain dengan cara halus dan licik, bukankah ini pekerjaan iblis? Karena Tuhan tidk pernah mengajarkan kita untuk melakukan kejahatan kepada sesama kita justru Firman Tuhan berkata kepada kita :

   "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."-(Matius 22:39)

Inilah hukum kedua, yaitu mengadisi sesama kita, bahkan tidak hanya kepada mereka yang juga mengasihi kita tetapi juga kepada mereka yang menyakiti hati kita dan mengecewakankita, sebab Firman Tuhan berkata :

   "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."-(Matius 5:43-44)

Tuhan selalu mengajarkan kita untuk menjadi orang yang baik, yang saling mengasihi sesama kita entah itu dibalas atau tidak, tetap kasih itulah kunci utama agar mereka mengenal Yesus lewat hidup kita, jadi jangan kita memalsukan diri kita, sebab label kita adalah anak terang, jadi mari kita berikan sinar kita untuk mereka yang memerlukan, berhenti untuk menjadi orang lain di hadapan Bapa.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, Engkau begitu baik, FirmanMu menguatkan setiap kami yang ridu, FirmanMu menegur setiap kami yang melkukan kesalahan, FirmanMu memberi semngat kepada kami yang mulai goyah, Tuhan hidup kami tiada arti tanpa kasihMu, oleh sebab itu Tuhan ajar kami untuk saling mengasihi sesama kami, ajar kami untuk memiliki hati yang harus rela berkorban untuk sesama kami, dan ajar kami mengerti bahwa kami adalah messenger of the third pentecost, kami punya tugas penting yang harus kami selesaikan, segera!, sebelum Tuhan Yesus datang untuk yang kedua kalinya ke dalam dunia ini. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku 
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 

Melayani, mengasihi lebih sungguh 
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku 
Melayani, melayani lebih sungguh 

Mengampuni, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 19 Januari 2020

SAAT TEDUH - "FINISH"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

19/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 4
Rhema :

"FINISH"

Hasil gambar untuk FINISH"

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."-(2 Timotius 4:7)

Ada pepatah mengatakan "lebih mudah untuk mendapatkan dari pada mempertahankan". Memang ada beberapa hal dalam hidup ini harus kita pertahankan bahkan harus kita tingkatkan, salah satunya adalah Iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pencobaan bukanlah sesuatu yang baru untuk kita dengar maupun alami, bahkan kita sendiri pun sebelum percaya kepada Tuhan pasti pernah mengalami pencobaan-pencobaan, mungkin bahkan sering.

Pencobaan itu terjadi karena dua hal, yang pertama ya karena Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam hidup kita, yang ke dua ya itu terjadi karena memang kita melakukan kesalahan dan dosa dihadapan Tuhan, namun tujuannya sama yaitu supaya lewat pencobaan ini kita menjadi sadar, pikiran dan hati kita terbuka, bahwa apa yang terjadi semuanya adalah untuk kebaikan kita dan intinya kita harus semakin lebih baik dari sebelumnya, yang penting adalah kita harus punya connection yang lebih dalam lagi dengan Tuhan.

Saya pribadi percaya bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan saya semuanya adalah kebaikan dan guna untuk menjadikan diri saya serupa dengan gambarannya.

Namun kadang kala kita lupa akan tujuan Tuhan, kita malah sibuk ngomel ke Tuhan, marah-marah, bahkan bisa sampai benci, dan meninggalkan Tuhan, orang-orang yang seperti inilah yang tidak punya connection dengan Tuhan, karena mereka tidak mengerti bahwa maksud Tuhan itu baik buat mereka, pernah ga sih kita nemuin di Alkitab Tuhan merencanakan kejahatan buat kita? Justru FirmanNya berkata :

   "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."-(Yeremia 29:11)

Ya, memang berat untuk kita memahami maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita kalau kita ngga punya connection yang dalam dengan Tuhan, orang-orang yang seperti biasanya mau didengar tetapi tidak mau mendengar, menganggap dirinya selalu benar, padahal kita tahu bahwa Tuhan bisa saja memakai siapa saja untuk menegur kita, mengingatkan kita, meskipun orang itu lebih muda dari kita Tuhan bisa pakai mereka untuk mengingatkan kita, namun kalau kita tidak connect sama Tuhan bagaimana kita bisa mengerti dan mengubah cara pikir kita yang salah? Yang ada kita malah mikir yang enggak-enggak sama orang-orang yang Tuhan pakai untuk menegur dan mengingatkan kita, ini balik lagi ke pembahasan tentang kerendahan hati atau sikap hati yang benar dihadapan Tuhan

Dewasa itu tidak bisa diukur dengan umur, karena selama kita hidup proses pendewasaan Iman kita akan terus berjalan, ketika kita berhenti pada satu tempat, jangan salahkan orang lain yang dibelakang kita jika mereka menyusul kita atau bahkan mendahului kita. 

Pertandingan rohani bukanlah seperti pertandingan abal-abal 17an, dapatnya ya paling uang yang banyak, rumah atau mobil atau apapun yang dunia anggap itu berharga (yang sebenarnya semuanya itu bisa habis dan lenyap kapan aja, tergantung Tuhan maunya gimana). Pertandingan iman adalah pertandingan yang hasilnya tidak bis diukur dengan apapun didunia ini, karena yang akan kita dapatkan adalah seperti yang yertulis dalam ayat selanjutnya yaitu :

   "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."-(2 Timotius 4:8)

Hadiah kita adalah Mahkota kebenaran, yang kasih ya Tuhan, yang dikasih siapa? Ya semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

Benar, orang yang merindukan kedatangan Tuhan Yesus pasti akan totalitas sama Tuhan, ngga hitung-hitungan sama Tuhan, ngga kompromi sama dosa, dan selalu diingatkan oleh gembala sidang kita Pak Niko adalah Memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jika saja kita melakukan ini, maka itu artinya kita sudah siap untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kedalam dunia ini, yang artinya kita juga siap menerima Mahkota kebenaran kita.

Oleh sebab itu jangan main-main sama Tuhan, karena Tuhan kasih kita hadiah yang gak main-main yang ga bisa hilang dan lenyap kapan aja, tapi hadiah yang kekal untuk selama-lamanya dari Tuhan untuk kita.

Jadi, yuk kita bangkit dari segala masalah dan pergumulan kita, selesaikan pertandingan iman kita, penderitaan, pergumulan, pencobaan boleh ada, namun jangan pernah lupa bahwa Mahkota kebenaran itu hanya akan bisa diserahkan Tuhan kepada kita yang mau menyelesaikan pertandingan Iman kita, percayalah meski kita melewati begitu banyak pencobaan, Dia Allah yang tetap setia dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya, jalan serta Tuhan jangan yang lain, karena hanya kasihNyalah yang sudah teruji, yang lain tidak, kuncinya jangan ragu tapi percaya teguh.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih sebab Engkau begitu mengasihi kami, ampuni kami jika kami mulai kendor atau bahkan kami mulai lupa akan apa yang menjadi hadiah untuk kami, berikan kepada kami semngat yang lebih lagi, hikmat yang lebih lagi, dan pengenalan akan Engkau lebih lagi, agar kami menjadi kuat sehingga kami boleh keluar menjadi sorang pemenang yang menerima Mahkota kebenaran dari Bapa dari Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku
Ku tak pernah sendiri

Kau tak tinggalkan ku
Tak sekalipun melupakan ku
Kau menuntun langkah ku

Ku tak pernah sendiri
Kau tak tinggalkan ku
Ku tak akan pernah menyerah

Sampai ku lihat Kau bekerja
Ku percaya mukjizat kan nyata
Ku takkan berhenti percaya

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 18 Januari 2020

SAAT TEDUH - "BERSAMA YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

18/1/2020
Bacaan : 2 Timotius 3
Rhema :

"BERSAMA YESUS"

Hasil gambar untuk yesus mengasihi kita"

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini,”-( 2 Timotius 3:1, 14b )

Kita tahu bahwa ditahun ini banyak orang yang mengatakan akan terjadinya Krisis Ekonomi dan baru saja kita mengalami bencana alam di beberapa daerah di Indonesia, namun beberapa kejadian yang tidak diinginkan pun juga telah terjadi di Australia, dan juga kita tahu apa yang terjadi antara AS-Iran.

Bukan suatu kebetulan semua ini terjadi, kita percaya bahwa memang benar hari Tuhan sudah semakin dekat, kita tidak bisa menghindari, justru bagi kita orang percaya harus hari kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali ke dalam dunia ini adalah hari yang kita nanti-nantikan.

Namun tiada hentinya Firman Tuhan mengingatkan kepada kita, bahwa menjelang hari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali perjalanan kita tidak semudah apa yang kita pikirkan namun juga tidak sesulit apa yang kita bayangkan.

Seperti sedang mendaki sebuah gunung, semakin kita naik dan semakin kita hampir sampai di puncak gunung maka tanjakan itu akan semakin sulit, oleh sebab itu tidak banyak orang yang mampu untuk naik ke puncak gunung tersebut, namun jika kita sudah sampaipada puncaknya kita akan melihat keindahan alam yang Tuhan sudah ciptakan, semuanya tampak indah terlihat dari ketinggian dan mereka yang memilih untuk berhenti ditengah jalan atau memutuskan untuk mundur padahal sudah mau sampai puncak, mereka tidak akan melihat betapa indahnya pemandangan yang Tuhan ciptakan, mungking mereka akan melihat seketika dalam perjalanan menuju puncak, namun itu tetaplah tidak seindah ketika kita sudah mencapai puncaknya.

Yang di maksudkan oleh ilustrasi ini adalah, kadang kita terlalu bersemangat diawal, kita sudah merencanakan bahwa kita akan melakukan ini dan itu, kita pasti mampu melewati track pendakian nantinya sehingga kita bisa sampai puncak, inilah yang disebut cinta mula-mula, awalnya kita begitu berapi-api didalam Tuhan, namun ketika Tuhan mengajak kita untuk naik semakin tinggi, tenaga kita sudah mulai berkurang karena kita lelah melewati track pendakian yang sulit itu, kita mulai lupa dengan perkataan kita kalau “kita akan melakukan ini dan itu, dan kita mampu”, track yang berliku, kadang kita harus melewati batu dan akar-akar pohon yang besar-besar, tidak jarang juga kita terjatuh bahkan sampai menimbulkan luka. 
Begitulah hidup kita, seringkali kita merasa bahwa kita mampu dan kita bisa melewati rintangan-rintangan itu, namun sadarkah kita ketika kita melewatinya seringkali kita lupa bahwa kita harusnya bisa, bukannya kita malah menyerah, harusnya kita semakin naik bukannya turun, bagaimana kita bisa sampai ditujuan kita kalau kita terus fokus dengan kesakitan dan kekecewaan yang kita rasakan? Yang ada jika kita terus fokus dengan hal ini kita bukannya semakin naik tetapi yang ada kita menyerah, maka sia-sialah semangat dan roh kita yang menyala-nyala diawal tadi, dan tujuan kita hanya sekedar wacana yang tidak terlaksana.

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita, supaya kita jangan fokus dengan segala masalah dan pergumulan yang ada, Tuhan mengizinkan itu terjadi dalam kehidupan kita supaya di depan nanti kita menjadi kuat, karena kita tidak akan bisa naik lebih tinggi jika kita terus berkutat di situ-situ aja, masalah ada untuk membawa kita naik, masalah ada untuk mendorong kita lebih baik agar kita bisa sampai pada tujuan kita.

Karena jika baru segini aja kita udah menyerah bagaimana kita mau menghadapi track-track didepan sana yang pastinya lebih sulit seperti yang Firman Tuhan katakana diatas, benar hari-hari ini akan semakin sulit, namun tetaplah ingat bahwa kita punya Tuhan Yesus yang dahsyat, jika kita tetap berpegang teguh pada Tuhan maka track seperti apapun akan sanggup kita lewati, ingatlah kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita, semuanya karena kasih karuniaNya, jika saya bisa melewati hampir 23 tahun hidup saya bersama Tuhan, entah itu saat saya jatuh dan bangun, menangis dan tertawa, segalanya, sungguh bukan karena kekuatan saya, bukan karena kebaikan saya, semuanya hanya karena kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya, dan saya yakin kalau Tuhan masih memberi kesempatan saya untuk bernafas hari ini, itu berarti Tuhan masih mau mengerjakan sesuatu yang lebih besar dalam hidup saya, saya tidak tahu itu apa, tapi jika selama hampir 23 tahun ini Tuhan menyertai saya, saya yakin Tuhan juga pasti akan menyertai hari-hari kedepan saya dengan penuh kemuliaanNya.

Oleh sebab itu janganlah kita kendor karena Tuhan Yesus terlalu baik, kita tidak pernah melakukan apa-apa sehingga kita layak untuk menerima apa yang kita miliki yang Tuhan percayakan kepada kita, Ia memberikan nyawanyawa dan Ia memberikan segala yang ada pada kita secara Cuma, kalaupun kita masih diberikan kesempatan untuk bernafas hari ini, mari kita pergunakan hidup kita untuk menyatakan kemuliaanNya, untuk membawa banyak jiwa-jiwa kepadaNya. Ingatlah cita mula-mula kita, saat pertama kali Tuhan menemukan kita dan kita merasakan pelukanNya, jangan pernah lari atau bahkan meninggalkan Tuhan Yesus, sebab Ia rela meninggalkan 99 ekor dombanya hanya untuk mencari kita (satu ekor domba yang hilang), dunia mungkin akan menganggap ini gila, tidak masuk akal, namun Yesus sendiri telah membuktikan kasihNya kepada kita, apa lagi yang harus Ia lakukan untuk kita bisa menyadari betapa Ia mengasihi kita, tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa mengasihi kita seperti Yesus, sekalipun itu orangtua kita, adik kita, anak kita, saudara kita atau teman kita, hanya Yesus satu-satunya.

Jadi jangan kita mau dirugikan iblis dengan segala siasat dan tipu dayanya, hariNya akan datang, jangan kita malah mengundurkan diri, tetaplah berpegang teguh kepada Tuhan, sayang sekali jika kita menyerah sekarang, karena sebentar lagi kita akan mencapai puncak, berjuanglah lebih keras dan bertahanlah sedikit lagi, karen Ia sudah menunggu kita didepan pintu untuk memakaikan kepada kita mahkota kehidupan kita sebagai tanda kita sudah menyelesaikan perjalanan kita didunia ini.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan, karena begitu besar kasihMu kepada setiap kami, Engkau rela jadi miskin supaya kami jadi kaya, Engkau rela menderita supaya kami tidak binasa, bahkan Engkau rela mati untuk menyelamatkan kami, tidak kami temui satupun pribadi didunia ini yang sama seperti Engkau yang begitu mengasihi kami, sungguh Tuhan kami beruntung kami bersukacita karena Engkau telah memilih kami, oleh sebab itu Tuhan kami mau perkatakan apapun yang terjadi kami siap menyelesaikan misi yang Tuhan sudah percayakan kepada kami, meskipun kami harus mati karena NamaMu, maka seperti yang Paulus katakan; “Mati adalah keuntungan” bagi kami, karena Engkau bersama dengan kami, kami mampu jika Tuhan bersama dengan kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami peganglah setiap tangan kami dan mampukan kami untuk melangkan maju bersamaMu untuk mencapai tujuan akhir dari hidup kami yaitu bersama Bapa di Sorga. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami berdoa dan mengucap syukur haleluya Amin”

Song :
Yesus Engkau baik sungguh baik sangat baik
Yesus Engkau baik sungguh baik sangat baik
KasihMu tak berkesudahan
KasihMu kekal selamanya

Aku t'lah mengenal kasih karuniaMu
Aku t'lah mengenal kasih karuniaMu
Kau kaya rela jadi miskin
Supaya aku jadi kaya

Hosana, hosana
Bagi Yesus Allahku
Hosana, hosana
Bagi Yesus Tuhanku

Perintah :
Lakukan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 17 Januari 2020

SAAT TEDUH - "ALAT YANG BERKENAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

17/01/2020
Bacaan : 2 Timotius 2
Rhema :

"ALAT YANG BERKENAN"

Hasil gambar untuk KEMURNIAN'"

"Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."-(2 Timotius 2:21)

Bagaikan sebuah alat yang harus bersih supaya bisa dipakai Tuannya, begitulah hidup kita, harus berkenan dan layak bagi Tuhan kita Yesus Kristus, jika alat itu kotor bagaimanakah Tuannya akan menggunakannya atau memamerkan dan memajangnya? Bukankah alat yang demikian belum layak dipakai apalagi untuk dipamerkan atau dipajangkan oleh Tuannya?

Begitulah kita, jika kita masih belum mau membersihkan diri kita, bagaimana Tuhan mau pakai kita untuk menjadi alatNya, yang ada kita malah mempermalukan Tuhan bukan memukiakan NamaNya.

Ini juga mengingatkan kita tentang bagaimana kita harus punya komitmen yang teguh didalam Tuhan, karena memang dalam menjadi serupa dengan Allah tidaklah mudah dan tidak bisa instan pula, kita harus melewati proses, nah dalam proses inilah kita harus punya komitmen kepada Tuhan, karena proses inilah yang akan membentuk kita menjadi serupa dengan Allah, dan kita menjadi alat yang layak untuk dipakai oleh Tuhan. 

Kita tahu bahwa semua hubungan perlu adany komitmen, jika didunia ininsaja kita oerlu komitmen apalagi dengan Tuhan kita Yesus Kristus yng telah mati untuk kita, masakan dengan manusia kita bisa berkomitmen tetapoh dengan Tuhan kita sendiri yang telah menyelamatkan kita malah kita tidak mau.

Mungkin orang yang sudah menikah akan tahu betapa pentingnya sebuah komitmen dalam rumah tangga, memanglah sulit karena mau bagaimanapun kita dan apapun yang kita rasakan dan alami semuanya harus kita tepiskan artinya dalam komitmen ii kita harusnya tidak lagi mementingkan diri kita sendiri, karena ada tujuan yang harus kita capai, jika terus kita mementingkan diri kita sendiri maka kita tidak lagi fokus ada tujuan utama kita, tetapi pada diri kita sendiri, itulah komitmen dimana kita harus mengalahkan ke egoisan kita.

Sama halnya hubungan kita didalam Tuhan, kita punya tujuan supaya hidup kita bisa menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan dan bila saatNya tiba kita bisa bersama-sama dengan Dia di Sorga, dalam hal ini kita harus punya komitmen supaya tujuan kita bersama Tuhan boleh tercapai, tapi nyatanya banyak orang yang lupa dengan komitmennya sehingga tidak bisa mencapai tujuan akhirnya, justru ia menyimpang dari tujuannya karena tidak mampu menjalankan komitmennya bersama Tuhan.

Memang tidak mudah untuk merasa memiliki sebuah komitmen itu, sulit untuk kita lakukan mengingat rintangan dan pencobaan yang ada, tapi balik lagi, bagaimana kita bisa menjadi alatNya Tuhan kalau kita ngga bisa komitmen sama Tuhan, kalau kita masih tawar menawar sama Tuhan, Tuhan bukan ngga mau kasih kita kepercayaan itu (menjadi alatNya) namun Tuhan takut kalau-kalau apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita itu justru malah kita salah gunakan dan bukannya kita gunakan untuk memuliakn Tuhan tetapi malah sebaliknya, makanya kita tahu bahwa Ia pasti akan selalu memberikan kita segala sesuatu sesuai dengan kapasitas kita.

Saya sendiri pernah ngalamin jatuh yang tidak bisa saya hitung berapa kali saya mebgalaminya, bahkan mungkin sering saya mengecewakan Tuhan, namun satu hal yang selalu membuat saya bangkit kembali bahwa saya sudah punya komitmen sama Tuhan, saya mau jadi alatNya Tuhan, dan saya harus bangkit dari apa yang saya alami. Memang tidak mudah, kadang dalam hidup kita merasa lebih baik kita bersantai menjalani hidup ini, namun tidak lagi untuk sekarang, karena kita tahu bahwa hari-hari ini percepatan sedang terjadi, siapa yang berani melangkah lebih lebar dan berlari lebih cepat dan bersabar lebih dalam maka itulah yang akan Tuhan pakai.

Maka dari itu persiapkan diri kita dengan sungguh-sunghuh, sebab Firman Tuhan berkata bahwa: 

    "Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu."-(Wahyu 3:3)

Ya benar, hendaklah kita tidak kendor didalam Tuhan, angin, badai dan topan boleh datang, tetapi biarlah itu tidak menjauhkan kita dari Tuhan, dan biarlah itu tidak membuat kita lupa akan komitmen kita kepada Tuhan, angin, badai dan topan akan berlalu tetapi Firman Tuhan tetao untuk selama-lamanya, kasih setiaNya. 

Dan kiranya apa yang telah kita terima dan kita dengar hari ini, yang sesuai dengan Firman Tuhan kita lakukan dengan setia dan taat, dan biarlah kita tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, kita tidak menyembah kepada allah lain meskipun begitu banyak rintangan dan pencobaan yang datang, walau seberat apapun pergumulan kita biarlah kita tetap fokus kepada tujuan akhir kita bersama Tuhan dan masuk dalam kerjaanNya serta kita boleh menerima mahkota kehidupan kita yang Tuhan sudah siapkan.

Bertahanlah, karena Tuhan sudah memperasiapkan tempat yang terbaik untuk kita, Tuhan Yesus mengasihi kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar, terimakasih untuk FirmanMu yang selalu baru tiap hari, terimakasih atas FirmanMu yang menjadi sumber kekuatan kami, kami tahu Tuhan tanpa Tuhan kami tidak bisa, kami tidak sanggup, namun FirmanMu telah berkata bahwa segalanya dapat kami tanggung didalam Engkau yang memberi kekuatan kepada kami, meskipun daging kami lenyap dan meskipun kami harus mati karena NamaMu itu adalah keuntungan bagi kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami agar kami terus kuat didalam Engkau, biar kmi boleh menjadi berkenan bagi Engkau dn menjadi alat kesukaanMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
dalam nama-Mu, ku bawa
doa ku, pada-Mu
dengarlah seruan dan pintaku
Yesus Tuhan ku

kedalam tangan-Mu, ku bawa
hidupku pada-Mu
di kaki-Mu
ku berseru..

jejak langkahku, yang dulu
slalu tak, menentu
kini Engkau tuntun dan terangi
gelapnya jalanku

Kau pegang tanganku, pabila
aku sudah tak mampu
Bapa dengarkanlah seruanku.. (kini..)

kini aku, serahkan semuanya pada-Mu
sluruh jiwa dan raga ku
kupasrahkan kedalam tangan-Mu

bentuk aku, pakai sesuai rencana-Mu
jadikan aku alat-Mu
menurut kehendak-Mu

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI