SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
23/1/2020
Bacaan : Titus 3
Rhema :
Diayat yang pertama, kita diingatkan supaya kita taat kepada pemerintah, kadang kita menjumpai pemimpin yang membuat kita malah geleng-geleng kepala melihat “kekonyolannya”, tidak jarang kita ikut-ikutan kebablasan menjadikannya sebagai bahan lawakan untuk kita dan karena sangking keselnya bahkan ada yang ingin merencanakan kejahatan atas Pemerintah/Pemimpinnya, namun apa yang dikatakan dalam Firman Tuhan diayat yang pertama adalah “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.”-(Titus 3:1). Dalam ayat ini ada kata “Ingatkanlah” berarti seharusnya kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus haruslah berbeda dari mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, harusnya kita menjadi contoh bagi mereka, bukannya kita ikut-ikutan merancangkan yang tidak baik terhadap Pemerintah/Pemimpin kita, justru Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa harusnya kitalah yang mengingatkan mereka untuk hidup taat dan melakukan kebaikan, kalau kita saja tidak tunduk dan taat terhadap pemerintah kita, dan kalau kita saja tidak melakukan sesuatu yang baik maka bagaimana kita bisa mengingatkan orang lain? Oleh sebab itu kita harus berani berbeda dari mereka, memang perlu proses tapi biarlah kita bisa menjadi terang seperti yang Firman Tuhan katakan, berusahalah lebih keras dan minta hikmat dari Tuhan.
Yang kedua kita diingatklan untuk menjadi orang yang ramah dan lemah lembut, pesan ini tidak hanya untuk mereka yang belum mengenal Yesus, tetapi justru harusnya ini adalah pesan utama untuk kita yang sudah lebih dulu mengenal Yesus, kalau kita tidak punya kelembutan hati dan keramahan kepada sesama kita bagaimana kita bisa melakukan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Mengapa penting bagi kita untuk lebih dulu memiliki ketaatan akan pemerintah, kelemah lembutan dan ramah terhadap sesama kita? Karena kita adalah anak Tuhan, semua orang tahu bahwa kita adalah seorang Kristen, oleh sebab itu jangan kehadiran kita menimbulkan kepahitan, kerusuhan, dan perselisihan dimana kita ada, tetapi biarlah kehadiran kita membawa kebahagian, keceriaan, kedamaian dan kenyamanan bagi semua orang.
Sabarlah dalam menasihati dan mengingatkan mereka, semuanya perlu proses, karena kitapun ada dititik sekarang ini bukan tidak melalui proses, justrus karena sangat panjanglah proses yang kita lalui maka kita mengerti bahwa proses itu ada, karena kesabaran Tuhan dan orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing kitalah kita bisa kita bisa seperti ini saat ini, oleh sebab itu janganlah kita lelah mengerjakan segala yang baik, entah itu mentaati pemerintah/pemimpin kita atau berbuat kebaikan kepada mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus juga.
Jangan kita malah menjudge mereka, karena kita tidak tahu akan apa yang terjadi kedapannya pada mereka, entah itu baik atau buruk tetaplah berbuat baik, lemah lembut dan ramahlah kepada semua orang entah apapun status social dan pekerjaan mereka, impartasikanlah kasih yang sudah Tuhan ajarkan kepada kita, jangan kita memandang mereka seperti dunia ini memandang, tetapi pandanglah mereka seperti Tuhan memandang yaitu dengan penuh kasih akan jiwa-jiwa yang terhilang agar mereka beroleh keselamatan yang sama seperti yang telah kita dapatkan.
Hanya kasih dan kerinduan kita terhadap jiwa-jiwa yang hilang inilah yang menjadi kunci untuk kita bisa merangkul mereka, jika kita tidak memiliki kerinduan itu maka kita bukanlah Messenger of the Third Pentecost yang sesungguhnya, kita hanya menyuararakannya saja namun tidak berusaha untuk melakukannya, itu sama saja tidak akan terjadi apa-apa, sekarang bukan saatnya untuk kita bersantai, bergegaslah, padi sudah menguning siap untuk dituai.
“Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”-(Yohanes 4 : 35)
Milikilah kerinduan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, kasihilah juga mereka, sebab mereka layak untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan.
Kita yang telah lebih dulu dibenarkan, biarlah kita mengajarkannya juga kepada mereka yang belum mengerti akan kebenaran itu, sehingga terjadilah seperti apa yang Firman Tuhan katakana di Titus 3 : 7 tersebut diatas.
Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kebaikan dan kemurahanMu dalam hidup kami, tiada hentinya kasihMu membuat kami mengerti aka apa yang Tuhan mau kami lakukan dalam dunia ini, kami ngga bisa tanpa Tuhan oleh sebab itu, kuatkan kami, dan berikan kami keberanian untuk melakukan FirmanMu Tuhan, mampukan kami untuk tidak basa-basi dengan dosa, tetapi justru kami boleh konsisten membawa suatu perubahan untuk memuliakan NamaMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”
Song :
Sering ‘ku tak mengerti jalan-jalan-Mu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya, namun tetap percaya
Jejak-Mu Tuhan sungguh sempurna
Ajarku memahami semua yang Kauingini
Agar hidupku puaskan hati-Mu
Bagi-Mu aku rela sepenuh hati
menghamba
Serahkan diri genapi karya-Mu
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
IMANUEL
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
23/1/2020
Bacaan : Titus 3
Rhema :
"DIINGATKAN UNTUK MENGINGATKAN"
"supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.”-(Titus 3:7)
Diayat yang pertama, kita diingatkan supaya kita taat kepada pemerintah, kadang kita menjumpai pemimpin yang membuat kita malah geleng-geleng kepala melihat “kekonyolannya”, tidak jarang kita ikut-ikutan kebablasan menjadikannya sebagai bahan lawakan untuk kita dan karena sangking keselnya bahkan ada yang ingin merencanakan kejahatan atas Pemerintah/Pemimpinnya, namun apa yang dikatakan dalam Firman Tuhan diayat yang pertama adalah “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.”-(Titus 3:1). Dalam ayat ini ada kata “Ingatkanlah” berarti seharusnya kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus haruslah berbeda dari mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, harusnya kita menjadi contoh bagi mereka, bukannya kita ikut-ikutan merancangkan yang tidak baik terhadap Pemerintah/Pemimpin kita, justru Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa harusnya kitalah yang mengingatkan mereka untuk hidup taat dan melakukan kebaikan, kalau kita saja tidak tunduk dan taat terhadap pemerintah kita, dan kalau kita saja tidak melakukan sesuatu yang baik maka bagaimana kita bisa mengingatkan orang lain? Oleh sebab itu kita harus berani berbeda dari mereka, memang perlu proses tapi biarlah kita bisa menjadi terang seperti yang Firman Tuhan katakan, berusahalah lebih keras dan minta hikmat dari Tuhan.
Yang kedua kita diingatklan untuk menjadi orang yang ramah dan lemah lembut, pesan ini tidak hanya untuk mereka yang belum mengenal Yesus, tetapi justru harusnya ini adalah pesan utama untuk kita yang sudah lebih dulu mengenal Yesus, kalau kita tidak punya kelembutan hati dan keramahan kepada sesama kita bagaimana kita bisa melakukan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Mengapa penting bagi kita untuk lebih dulu memiliki ketaatan akan pemerintah, kelemah lembutan dan ramah terhadap sesama kita? Karena kita adalah anak Tuhan, semua orang tahu bahwa kita adalah seorang Kristen, oleh sebab itu jangan kehadiran kita menimbulkan kepahitan, kerusuhan, dan perselisihan dimana kita ada, tetapi biarlah kehadiran kita membawa kebahagian, keceriaan, kedamaian dan kenyamanan bagi semua orang.
Sabarlah dalam menasihati dan mengingatkan mereka, semuanya perlu proses, karena kitapun ada dititik sekarang ini bukan tidak melalui proses, justrus karena sangat panjanglah proses yang kita lalui maka kita mengerti bahwa proses itu ada, karena kesabaran Tuhan dan orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing kitalah kita bisa kita bisa seperti ini saat ini, oleh sebab itu janganlah kita lelah mengerjakan segala yang baik, entah itu mentaati pemerintah/pemimpin kita atau berbuat kebaikan kepada mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus juga.
Jangan kita malah menjudge mereka, karena kita tidak tahu akan apa yang terjadi kedapannya pada mereka, entah itu baik atau buruk tetaplah berbuat baik, lemah lembut dan ramahlah kepada semua orang entah apapun status social dan pekerjaan mereka, impartasikanlah kasih yang sudah Tuhan ajarkan kepada kita, jangan kita memandang mereka seperti dunia ini memandang, tetapi pandanglah mereka seperti Tuhan memandang yaitu dengan penuh kasih akan jiwa-jiwa yang terhilang agar mereka beroleh keselamatan yang sama seperti yang telah kita dapatkan.
Hanya kasih dan kerinduan kita terhadap jiwa-jiwa yang hilang inilah yang menjadi kunci untuk kita bisa merangkul mereka, jika kita tidak memiliki kerinduan itu maka kita bukanlah Messenger of the Third Pentecost yang sesungguhnya, kita hanya menyuararakannya saja namun tidak berusaha untuk melakukannya, itu sama saja tidak akan terjadi apa-apa, sekarang bukan saatnya untuk kita bersantai, bergegaslah, padi sudah menguning siap untuk dituai.
“Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”-(Yohanes 4 : 35)
Milikilah kerinduan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, kasihilah juga mereka, sebab mereka layak untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan.
Kita yang telah lebih dulu dibenarkan, biarlah kita mengajarkannya juga kepada mereka yang belum mengerti akan kebenaran itu, sehingga terjadilah seperti apa yang Firman Tuhan katakana di Titus 3 : 7 tersebut diatas.
Tuhan Yesus selalu baik Amen
Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kebaikan dan kemurahanMu dalam hidup kami, tiada hentinya kasihMu membuat kami mengerti aka apa yang Tuhan mau kami lakukan dalam dunia ini, kami ngga bisa tanpa Tuhan oleh sebab itu, kuatkan kami, dan berikan kami keberanian untuk melakukan FirmanMu Tuhan, mampukan kami untuk tidak basa-basi dengan dosa, tetapi justru kami boleh konsisten membawa suatu perubahan untuk memuliakan NamaMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”
Song :
Sering ‘ku tak mengerti jalan-jalan-Mu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya, namun tetap percaya
Jejak-Mu Tuhan sungguh sempurna
Ajarku memahami semua yang Kauingini
Agar hidupku puaskan hati-Mu
Bagi-Mu aku rela sepenuh hati
menghamba
Serahkan diri genapi karya-Mu
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
IMANUEL
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar