SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
26/01/2020
Bacaan : Ibrani 2
Rhema :
Memang hidup itu perlu ketelitian, iblis itu sangat licik, ia bisa membuat sesuatu yang salah dimata Tuhan terlihat benar dimata kita, supaya kita mau jadi pengikutnya.
Benar, seperti sedang berenang disebuah sungai hidup kita adalah tergantung diri kita sendiri kemana kita akan melanjutkannya? Freewill yang Tuhan kasih membuat kita bebas untuk memilih jalan/arah yang mana yang akan kita lalui.
Seperti yang dikatakan pada ayat diatas, janganlah kita lupa bahwa kehidupan kita sesungguhnya adalah milik Kristus, meskipun Tuhan memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih itu bukan berarti Tuhan tidak perduli dengan kita, Ia sudah melakukan bagianNya sekitar 2000th yang lalu, Ia mengaruniakan kepada kita keselamatan sehingga kita terbebas dari dosa-dosa yang telah mengikat kita, nah sekaranglah saatnya bagi kita untuk menunjukan betapa kita mengasihiNya yaitu dengan cara melakukan kehendakNya, seperti yang Ia mau, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri lagi, tetapi fokus pada pusat dari segalanya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Ada resiko yang harus kita tanggung saat ikut Tuhan, resiko yang dimaksudkan adalah bayar harga, butuh keberanian yang kuat untuk bisa berenang melawan arus, melawan arus saja kadang kita masih disitu-situ aja, apalagi kalau tidak mau melawan arus.
Melawan arus berbicara tentang kedagingan kita, jika kita tidak bisa melawan kedagingan kita (arus) maka kita akan terus terbawa sampai kita hanyut dan menjadi binasa, namun berbeda dengan ketika kita memilih untuk melawan arus, percayalah meskipun sulit Ia sendiri telah berjanji kepada kita bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri, dalam keadaan apapun.
Jadi, mengucap syukurlah sebab itu yang Tuhan mau dalam hidup kita, jangan takut melawan arus, mari kita belajar dari Kaleb dan Yosua yang berani bertindak sebaliknya, berani melawan arus saat kesepuluh rekannya merasa pesimis untuk dapat masuk ke tanah Kanaan (Bilangan 13:30).
Oleh sebab itu kita semuanya punya kesempatan yang sama, namun tergantung dari kita masing-masing, apakah kita mau melawan arus untuk mengambil kesempatan itu, atau kita malah menyerah dan "ikut arusnya" saja?
Ikut arus enak sih awalnya (didunia), cuman hasil akhirnya malah menuju ke kebinasaan yang kekal.
Ngelawan arus ga enak sih, cuman hasil akhirnya adalah keselamatan dan hidup yang kekal didalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi pilih yang mana? Pastikan pilihanmu tepat, dan tidak hanya sekedar pilihan, lalu sampai di situ saja, tetapi yuk kita mau sungguh-sungguh didalam Tuhan, sebab kita tidak punya banyak waktu untuk terus berdebat, hanya percaya dengan iman, dan melakukan semuanya dengan kesukacitaan hati kita, maka percayalah bahwa kita akan terus dibawa Tuhan naik dan menjadi kepala, asal kita mau bayar harga dengan melawan arus keduniawian ini, tetap setia dan mengandalkan Tuhan karena hanya Dialah satu-satuNya sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita semua.
Doa :
"Tuhan Yesus, aku hidup oleh karena kasih dan kemurahanMu. oleh sebab itu Tuhan izinkan aku untuk menjadi alat bagi kemuliaanMu, supaya setiap orang boleh meliht bahwa Yesus ada dalamku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Sering ku tak mengerti
Jalan-jalanMu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya
Namun tetap percaya
JejakMu Tuhan sungguh sempurna
Ajarku memahami
Semua yang Kau ingini
Agar hidupku puaskan hatiMu
BagiMu aku rela
Sepenuh hati menghamba
Serahkan diri genapi karyaMu
Serahkan diri genapi karyaMu..
KaryaMu..
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
26/01/2020
Bacaan : Ibrani 2
Rhema :
"MELAWAN ARUS, MENGIKUT TUHAN"
"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus." -(Ibrani 2:1)
Memang hidup itu perlu ketelitian, iblis itu sangat licik, ia bisa membuat sesuatu yang salah dimata Tuhan terlihat benar dimata kita, supaya kita mau jadi pengikutnya.
Benar, seperti sedang berenang disebuah sungai hidup kita adalah tergantung diri kita sendiri kemana kita akan melanjutkannya? Freewill yang Tuhan kasih membuat kita bebas untuk memilih jalan/arah yang mana yang akan kita lalui.
Seperti yang dikatakan pada ayat diatas, janganlah kita lupa bahwa kehidupan kita sesungguhnya adalah milik Kristus, meskipun Tuhan memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih itu bukan berarti Tuhan tidak perduli dengan kita, Ia sudah melakukan bagianNya sekitar 2000th yang lalu, Ia mengaruniakan kepada kita keselamatan sehingga kita terbebas dari dosa-dosa yang telah mengikat kita, nah sekaranglah saatnya bagi kita untuk menunjukan betapa kita mengasihiNya yaitu dengan cara melakukan kehendakNya, seperti yang Ia mau, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri lagi, tetapi fokus pada pusat dari segalanya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Ada resiko yang harus kita tanggung saat ikut Tuhan, resiko yang dimaksudkan adalah bayar harga, butuh keberanian yang kuat untuk bisa berenang melawan arus, melawan arus saja kadang kita masih disitu-situ aja, apalagi kalau tidak mau melawan arus.
Melawan arus berbicara tentang kedagingan kita, jika kita tidak bisa melawan kedagingan kita (arus) maka kita akan terus terbawa sampai kita hanyut dan menjadi binasa, namun berbeda dengan ketika kita memilih untuk melawan arus, percayalah meskipun sulit Ia sendiri telah berjanji kepada kita bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri, dalam keadaan apapun.
Jadi, mengucap syukurlah sebab itu yang Tuhan mau dalam hidup kita, jangan takut melawan arus, mari kita belajar dari Kaleb dan Yosua yang berani bertindak sebaliknya, berani melawan arus saat kesepuluh rekannya merasa pesimis untuk dapat masuk ke tanah Kanaan (Bilangan 13:30).
Oleh sebab itu kita semuanya punya kesempatan yang sama, namun tergantung dari kita masing-masing, apakah kita mau melawan arus untuk mengambil kesempatan itu, atau kita malah menyerah dan "ikut arusnya" saja?
Ikut arus enak sih awalnya (didunia), cuman hasil akhirnya malah menuju ke kebinasaan yang kekal.
Ngelawan arus ga enak sih, cuman hasil akhirnya adalah keselamatan dan hidup yang kekal didalam Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi pilih yang mana? Pastikan pilihanmu tepat, dan tidak hanya sekedar pilihan, lalu sampai di situ saja, tetapi yuk kita mau sungguh-sungguh didalam Tuhan, sebab kita tidak punya banyak waktu untuk terus berdebat, hanya percaya dengan iman, dan melakukan semuanya dengan kesukacitaan hati kita, maka percayalah bahwa kita akan terus dibawa Tuhan naik dan menjadi kepala, asal kita mau bayar harga dengan melawan arus keduniawian ini, tetap setia dan mengandalkan Tuhan karena hanya Dialah satu-satuNya sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita semua.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
"Tuhan Yesus, aku hidup oleh karena kasih dan kemurahanMu. oleh sebab itu Tuhan izinkan aku untuk menjadi alat bagi kemuliaanMu, supaya setiap orang boleh meliht bahwa Yesus ada dalamku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"
Song :
Sering ku tak mengerti
Jalan-jalanMu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya
Namun tetap percaya
JejakMu Tuhan sungguh sempurna
Ajarku memahami
Semua yang Kau ingini
Agar hidupku puaskan hatiMu
BagiMu aku rela
Sepenuh hati menghamba
Serahkan diri genapi karyaMu
Serahkan diri genapi karyaMu..
KaryaMu..
Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"
Pesan Tuhan :
"IMANUEL"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar