Selasa, 22 Oktober 2019

SAAT TEDUH-"KESELAMATAN YANG SEMPURNA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

07/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 19
Rhema :


"KESELAMATAN YANG SEMPURNA"


Hasil gambar untuk pencurahan roh kudus


"Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat."-(Kisah Para Rasul 19:6)

Ketika saya membaca Kisah Para Rasul Pasal 19 ini saya ingat akan kampung halaman saya, saya yakin ini tidak terjadi hanya dikmpung saya, banyak daera pelosok-pelosok/daerah pedalama-pedalaman yang masih belum mendapat bahkan mengerti tentang Baptisan Roh Kudus.

Ketika Paulus pergi ke pedalaman dan mendapatkn beberapa orang murid disana, ia lalu bertanya apakah mereka ini sudah menerima Baptisan Roh Kudus?, tetapi mereka menjawab bahwa mereka belum menerimanya dan bahkan mereka belum penah mendengar bahwa ada Roh Kudus, mereka hanya menerima Baptisan Yohanes (ay.1-3)

Namun ketika Paulus berkata kepada mereka bahwa Baptisan Yohanes adalah pembabtisan orang yang telah bertobat, dan terlebih dari itu mereka harus percaya kepada Yesus.

Setelah mendengar perkataan Paulus orang-orang itu memberi dirinya untuk dibaptis dalam Nama Tuhan Yesus, "Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat."-(Kisah Para Rasul 19:6) pada ayat selanjutnya (ay.7) dikatakan bahwa ada 12 orang yang telah menerima Baptisan Roh Kudus itu.

Namun hal ini tidak cukup untuk meyakinkan orang-orang di Efesus tentang Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat umat manusia, bahkan mujizat-mujizat yang menyertai Paulus dalam pelayanannya pun tidak menjamin kemulusan pelayanan Paulus di Efesus, tetap saja masih ada yang menjelek-jelekan ke-Kristenan dan tidak mau menerimanya.

Hal yang perlu dipelajari adalah bagaimana kita harus punya mental yang kuat dalam pelayanan kita, kita harus peka, tidak melihat seseorang dari kehidupan luarnya saja, sebab orang bisa saja ke gereja hanya sebagai rutinitas tapi justru tidak mendapatkan apa-apa, datang, duduk, dan pulang.

Ini bukanlah keselamatan yang Tuhan maksud, Ia menghendaki kita untuk benar-benar bukan hanya ada dalam ruang lingkup-Nya saja, tetapi kita punya hubungan yang intim dan keterbukaan dengan Dia, Ia ingin kita menerima Karya keselamatan yang telah Ia berikan kepada 12 orang tadi, sebagai tanda bahwa kita sudah bertobat (Baptisan Yohanes) dan meberima keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus dengan Berbahasa Roh (Karunia/Anugerah dari Tuhan) memang ini hanya sebagai simbol tapi ini adalah suatu karunia yang Tuhan mau kita terima, hanya kita harus membuka hati kita supaya Roh Kudus itu bisa masuk dan belerja dalam kehidupan kita.

Memang benar adanya bahwa dipedalaman-pedalam Indonesia masih banyak sekali orang yang belum menerima Baptisan Roh Kudus oleh sebab itu ini menjadi pokok doa kita bersama, biarlah kiraNya Tuhan mengirimkan Hamba-hambaNya yang terbaik untuk diutus ke pedalaman-pedalaman di Indonesia untuk memberitakan sekaligus dipakai Tuhan untuk melakukan Baptisan Roh Kudus kepada orang-orang di pedalaman.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, kami percaya bahwa setiap orang yang telah mengaku dosanya dihadapan Engkau, dan mereka yang telah diBaptis dalam Baptisan Yohanes berhak menerima Baptisan Roh KudusMu juga, oleh sebab itu Tuhan kami mau berdoa kiranya Engkau boleh mengirimkan hamba-hambaMu untuk menjadi alat KemuliaanMu ke tempat-tempat terpencil untuk membabtis mereka dengan Baptisan Roh Kudus, biar kiraNya namaMu saja yang semakin diagungkan dan dipuji karena kebesaranMu. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn..

Song :
Allah sanggup melakukan segala perkara, dulu sekarang dan selamanya KuasaNya tidk berubah

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI
SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

06/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 18
Rhema :

"MAJU TERUS DI DALAM TUHAN"


Hasil gambar untuk "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!"-(Kisah Para Rasul 18:9)


"Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!"-(Kisah Para Rasul 18:9)

Kita tahu bagaimana perjuangan Paulus dalam memberitakan Injil, ia dianiaya, dihina, didera bahkan dipenjara karena melakukan hal yang benar dimata Tuhan namun salah dimata manusia.

Namun Paulus tidak menyerah ia melakukannya lagi dan lagi. Kita bisa membaca dia ayatnya yang ke-5 ketika ia bersaksi tentang Yesus yang adalah Mesias, ia dimusuhi dan di hujat, namun tetap saja ia tidk sampai disitu ia terus memberitakan Injil, hingga di ayat yang ke-8 kita membaca bahwa; Krispus, yang menjadi kepala rumah ibadat, menjadi percaya keada Tuhan beserta seisi rumahnya bahkan dikatakan banyak orang-orang Korintus yang menjadi percaya kepad Tuhan dan memberi diri mereka untuk dibaptis.

Namun pada ayat yang ke -9b Tuhan menguatkan Paulus, karena Ia tahu bahwa akan bangkit orang-orang yang melawan dia, benar saja, jika kita membaca ayatnya yang ke-12 dimana setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, orang Yahudi pun bangkut melawan Paulus, mereka membawa Paulus ke pengadilan dan ingin menjatuhkan Paulus, namun tetap tangan Tuhan selalu membela keberan, Ia membela dan menyelamatkan orang-orang yang benar dimataNya.

Inilah yang menjadi contoh untuk kita supaya kita jangan jemu-jemu untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan selagi kita hidup, sebab meskipun banyak orang yang tidak menyukai kebenaran, Ia berjanji akan menyertai kita sampai selama-lamanya ketika kita ada dalam jalan kebenaran itu.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, kami mau setia, bahkan apapun yang terjadi didalam hidup kami kami mau katakan kami tetap setia didalam Engkau, sebab kami tahu, EngkauLah Allah satu-satunya yang layak kami sembah dan layak kami tinggikandalam kehidupan kami, kami tahu Tuhanlah yang selalu menyertai kami sampai selama-lamanya. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Meskipun seribu tangan manusia, menarikmu jatuh namun Tuhan yang bela, tanganNya sanggup membuatmu naik ke gunung percayalah Tuhan yang bela.

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 05 Oktober 2019

SAAT TEDUH - HIDUP MENJADI ALAT UNTUK KEMULIAAN TUHAN

05/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 17
Rhema :


"HIDUP MENJADI ALAT UNTUK KEMULIAAN TUHAN"


Gambar terkait


"... Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang."-(Kisah Para Rasul 17:23b-25)

Dihari-hari terakhir ini memberitakan Injil harusnya bukan hal yang asing lagi untuk kita lakukan, bukan hanya karena ini amanat yang Tuhan berikan, terlebih karena kasih kita terhadap sesama kita, supaya mereka yang tidak mengenal Tuhan mau membuka hatinya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam kehiduan mereka.

Membuat orang mengerti dan memahami tentang "pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu Salib untuk menebus dosa Manusia" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi ketika kita mengatakan bahwa Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatunya yang ada dibumi, diatas dan dibawah, ini menjadi hal yang sangat sensitif bagi sebagian orang yang mendengarkannya.

Tidak jarang kita justru malah di tolak, di hina, seperti pada ayatnya yang ke-18, Paulus justru disebut "si peleter" (si penipu), bahwa dikatakan lagi bahwa Paulus seorang pemberita "dewa-dewa asing", ini menjadi hal yanh biasa didalam memberitakan Injil, tidak hanya itu bahkan bisa sampai disiksa seperti nabi-nabi terdahulu.

Namun diayatnya yang ke-23b-25 Paulus menjelaskan bahwa Ia akan memberitakan tentang ALLAH yang BENAR untuk mereka yang belum mengenal tentang Dia, yang kemudian dilanjutkan dengan ayatnya yang ke-29,31.

Paulus kembali ditolak ayat 32, sehingga akhirnya kita menemukan di ayatnya yang ke-34 dikatakan; "Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka."-(Kisah Para Rasul 17:34)

Harusnya dihari-hari terakhir ini kita bisa dengan lebih mudah menuai jiwa-jiwa, karena seperti yang dikatakan oleh seorang Pemimpin di Gereja saya; "Tuaian sudah menunggu didepan pintu", memang pada hari-hari terakhir ini orang-orang akqn terus mencari mana Allah yang sesungguhnya.

Jangan sampai kita yang menjadi pengerja malah masih bermalas-malasan, kita masih terlena dengan kedagingan kita sehingga kita lupa bahwa waktuNya sudah dekat.

Meski saat-saat ini lebih mudah, bukan berarti kita hanya menunggu jiwa-jiwa untuk datang kepada kita, justru kitalah yang harus lebih aktif untuk menjangkau jiwa-jiwa tersebut, karena jika tidak maka mereka akan mudah masuk dalam penyesatan.

Dengan kata lain, saat ini kita sedang berebut jiwa dengan si iblis, kalau kita tidak lebih aktif maka itu artinya kita sudah "merelakan" mereka untuk iblis.

Contohnya saja, bukankah akhir-akhir ini kita mendengar tentang kasus bunuh diri, demo dibeberapa tempat, bahkan hari ini kita membaca berita seorang bintang terkenal Internasional "Selena Gomez" ia bercerita bagaimana ia berjuang menghadapi rasa takut dan depresi yang ia detita, siapa yang tidak kenal dengan gadis yang satu ini, bukankah ia bergelimang harta, ia seorang yang terkenal, namun benar "harta bukanlah sumber sukacita dalam hidup kita" meski kita memerlukan uang, namun tetap jabatan apapun dan seberapa banyak pun harta yang kita miliki didunia ini, ternyata itu tidak menjamin damai sejahtera dihati kita.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk membuat orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus mengerti bahwa, hanya Dialah sumber pengharapan, sumber kekuatan, sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupan kita.

Dalam memberitakan Injil, memang kita harus meneladani Paulus, kita harus punya mental yang kuat didalam Tuhan, kita harus rendah hati dan berharap hanya kepada Tuhan, karena jika tidak, ketika Paulus dianiaya bahkan sampai ketika ia dipenjara, bisa saja ia menyerah bahkan mungkin mengalami depresi atas apa yang ia terima, padahal apa yang dia sampaikan adalah tentang kebenaran yang akan membawa orang-orang tersebut kepada jalan Keselamatan.

Inilah yang perlu kita teladani, bertekad penuhlah didalam Tuhan, sekalipun kita mengalami hal-hal yang tidak kita harapkan seperti Paulus, tetaplah setia karena ada JanjiNya Tuhan kepada setiap orang yang taat dan percaya hanya Kepada-Nya.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, Engkaulah sumber kekuatan, pengharapan, sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupn kami, sungguh Tuhan kami mau mengucap syukur atas kebaikanMu, berikan kami hikmat serta kuasa untuk mengimpartasikan KasihMu kepada sesama kami, sehingga mereka boleh melihat bahwa kemuliaanMu nyata atas kehidupan kami, dan mereka boleh membuka hati mereka untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru selamat bagi mereka juga. Sebab Engkaulah yang berkuasa untuk memulihkan menyembuhkan dan menyelamatkan. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Aku punya Tuhan yang besar yang telah berjanji dan sanggup menggenapi, imanku bersepakat percaya KuasaNya kuterima sekarang kemenangan dariMu.

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan : 
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 04 Oktober 2019

SAAT TEDUH - YESUSLAH SUMBER PENGHARAPAN

04/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 16
Rhema :

"YESUSLAH SUMBER PENGHARAPAN"

Gambar terkait


"... bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana."-(Kisah Para Rasul 16:10c)

Jika di pasal-pasal sebelumnya kita membaca perjuangan Paulus dan Barnabas yang memberitakan Injil Kebenaran Firman Tuhan, di Kisah Para Rasul 16 ini kita lanjut membaca tentang perjuangan Paulus dan Silas dalam memberitakan Kebenaran Firman Tuhan di Filipi.

Di Filipi, Paulus dan Silas ditangkap dan diseret ke pasar, pakaian mereka dikoyakan dari tubuh mereka, mereka juga didera, dan ini tidak hanya sekali saja, di ayat yang ke -23 ditulis bahwa mereka didera berkali-kali, baru kemudian mereka di lemparkan ke dalam penjara, bahkan didalam penjarapun kaki mereka dibelenggu dalam pasungan yang kuat.

Mengapa Paulus dan Silas diperlakukan dengan kejam?
Sebab mereka memberitakan Kebenaran Firman Tuhan, ini bisa kita baca diayatnya yang ke-16-18, dimana Paulus mengusir roh tenung itu dari seorang perempuan sehingga membuat tuan-tuan dari perempuan itu menjadi tidak punya pengahasilan lagi, orang-orang itu marah lalu menganiaya Paulus dan Silas.

Namun apa yang terjadi?
Bagaimana respon Paulus dan Silas atas kejadian yang menimpa mereka ditengah-tengah pemberitaan Injil tersebut?

Jika kita baca diayat yang ke-25, Paulus dan Silas justru berdoa dan memuji Allah, dan seketika itu juga terjadi gempa yang membuat pintu-pintu penjara itu terbuka dan belenggu yang mengikat mereka terlepas.

Sungguh kita melihat bahwa kemuliaan Tuhan dinyatakan, mujizat Tuhan terjadi, ada kuasa yang bekerja ketika kita berdiam dikaki-Nya Tuhan.

Ini menjadi pelajaran untuk kita supaya kita jangan gentar ikut Tuhan, sekalipun hati kita lelah dan daging kita lenyap tetaplah memandang kepada Tuhan, lihatlah perbuatan-perbuatanNya yang ajaib dlm kehidupan kita, Ia tidak pernah ingkar janji. Meski kita dalam keadaan sulit Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, justru ketika kita diam di kaki Tuhan saat itu juga ada mujizat ada kuasa dan kemuliaan Tuhan yang dinyatakan atas hidup kita. Hanya bagian kita adalah taat dan percaya padaNya.

Paulus dan Silas menjadi contoh untuk kita memberitakan Injil, meskipun keadaan kita terdesak dan sulit karena memberitakan injil, namun hari ini kita mau belajar dari Paulus dan Silas, kiranya kita tetap memandang kepada Tuhan, sebab Dialah sumber dari pengharapan kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, berikan ku keberanian dan hikmat dalam menjalankan perintahMu, ajarku bertekad penuh seperti Paulus dan Silas dalam memberitakan Injil kebenaran FirmanMu. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Betapa hebat betapa kuat dasyatNya Allah kita dia berkuasa Yesus Raja segala Raja, Tuhan Allah kita.

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - KASIH-NYA MENYELAMATKAN

03/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 15
Rhema :


"KASIH-NYA MENYELAMATKAN"


Gambar terkait

"Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."-(Kisah Para Rasul 15:11).”

Kemarin kita sudah merenungkan bagaimana Paulus dan Barnabas yang memiliki keberanian untuk mengajar orang-orang yang belum mengenal Tuhan, supaya lewat mereka Injil di beritakan dan Kemuliaan Tuhan diNyatakan, kita juga membaca bahwa Paulus dan Barnabas tidak sendiri, ketika mereka memutuskan untuk memberitakan Injil kebernaran, tangan Tuhan menyertai mereka dengan dahsyat, Tuhan memberikan kepada mereka kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat, meskipun banyak orang mengira bahwa mujizat itu terjadi karena “dewa-dewa” namun mereka membantah itu, karena mujizat itu terjadi justru supaya orang-orang yang belum mengenal Allah mereka mengenal Allah.

Namun perjuangan mereka terus berlanjut, sesampai di Antiokhia mereka masih tetap memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Antiokhia menjadi kota yang paling bersejarah di Zaman Rasuli, dikatakan bahwa; sidang Jemaat pertama yang terdiri dari orang-orang kafir terbentuk di sana.

Di Antiokhia Paulus dan Barnabas kembali memberitakan Injil ditengah-tengah orang yang belum mengenal Tuhan Yesus. Di ayat yang pertama kita membaca bahwa “Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudar-saudara di situ: “ Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”-(Kisah Para Rasul 15:1)

Namun di ayat yang selanjutnya kita membaca bahwa Barnabas dan Paulus pun dengan keras membantah pendapat orang-orang dari Yudea itu yang berusaha menyesatkan jemaat di Antiokhia.

Kita bisa membaca bagaimana Paulus dan Barnabas terus berjuang untuk menyatakan Kebenaran Firman Tuhan.

Selanjutnya adalah Petrus, ialah yang mengeluarkan perkataan yang ada pada ayat diatas (Kisah Para Rasul 15:11), Petrus mengatakan hal ini karena ia menyadari bahwa ada perbedaan dan perselisihan diantara jemaat bahkan sampai kepada pemimpin-pemimpin dan rasul-rasul kristen Yahudi dan non Yahudi, yang sudah terjadi sejak terbentuknya jemaat Kristen pertama kali.

Petrus mengatakan; bahwa oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristuslah kita akan beroleh keselamatan- (ay.11)

Jika kita membaca di ayat 9-8, ini merupakan ayat dimana Rasul Petrus menjelaskan bahwa dimata Tuhan orang Yahudi maupun non Yahudi tidak punya perbedaan, mereka sama dimata Tuhan karena berkat kasih karunia dari Tuhanlah yang menyelamatkan mereka bukan adat-istiadat yang selama ini mereka anut/kerjakan.

Dengan banyaknya adat-istiadat di Indonesia bahkan didunia ini, tidak sedikit orang yang masih berpegang teguh pada kebiasaan-kebiasaan mereka dalam memandang keselamatan itu, bahkan banyak masyarakat-masyarakat pedalaman yang masih sangat percaya pada keyakinan-keyakinan tertentu yang menurut mereka jika mereka tidak melakukannya mereka akan mendapat celaka.

Adat-istiadat dan Budaya bukanlah sesuatu yang salah, semuanya tergantung bagaimana cara kita memandangnya, karena pada akhirnya kita hanya boleh memilih satu tuan, seperti yang dikatakan di Injil Matius yaitu: ”Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon”-(Matius 6: 24).

Mamon dalam hal ini bisa kita artikan juga sebagai penyembahan berhala yang mengakibatkan seseorang atau sekelompok orang lebih mengutamakan “hal lain” daripada Tuhan.

Itulah mengapa pentingnya kita mengerti Firman Tuhan yang benar, tujuannya adalah supaya kita mengerti Firman Tuhan yang benar dan kita tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran yang menyimpang yang pada akhirnya membawa kita kepada kebinasaan.

Kiranya setiap kita menyadari bahwa hanya oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristuslah kita diselamatkan, bukan dari adat-istiadat kita melainkan oleh Darah Anak Domba Allah, yaitu Dia yang telah merelakan Diri-Nya untuk menderita sengsara bahkan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, Nama-Nya Ialah Yesus. Inilah perlunya kita membaca Alkitab agar kita tahu apa yang benar dan apa yang salah.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih untuk kasih setiaMu yang terus mengalir setiap harinya, kiranya hikmat dan kuasa terus Kau curahkan atasku, agar aku dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, agar aku juga berani untuk memberitakan Injil keselamatan dan kebenaranMu yang menyelamatkan, biarlah kiranya aku melakukan bagianku oleh karena KuasaMu yang bekerja atasku bukan karena kekuatanku sendiri, Terimakasih Tuhan Yesus, hanya Didalam NamaMu hamba mengucap Syukur dan Berdoa Haleluya Amennn”

Song :
“Oleh Darah Anak Domba, oleh kesaksian kita, iblis dikalahkan kuasanya dihancurkan oleh Darah Anak Domba”

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - AKU TIDAK TAKUT

02/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 14
Rhema :


"AKU TIDAK TAKUT"


Hasil gambar untuk PAULUS DAN BARNABAS

"Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat."-(Kisah Para Rasul 14:3)

Paulus dan barnabas adalah teman seperjuangan dalam memberitakan Injil Kebenaran Firman Tuhan, mereka sangat berani meski mereka tahu banyak orang yang menentang dan ohngin melawan mereka, bahkan orang-orang yang tidak mengenal Allah itu membuat suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu (ay.5).

Namun atas penyertaan Tuhan sehingga mereka menyingkir ke tempat lain yaitu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe (ay.6), kemudian mereka memberitakan Injil disitu.

Di Listra mujizat Tuhan terjadi, seorang yang lumpuh dari sejak lahirnya menjadi pulih bahkan dikatakan bahwa orang tersebut melonjak berdiri, berjalan kian ke mari (ay.8-10).

Namun apa yang terjadi, orang-orang yang tidak mengenal Allah disitu justru mengatakan bahwa itu adalah perbuatan dewa-dewa (Zeus dan Hermes) (ay.11-12).

Namun ketika Paulus dan Barnabas merasa "kesal" karena Mujizat yang terjadi itu seharusnya membuat orang-orang ini percaya kepada Tuhan Yesus pencipta langit dan bumi dan segala isinya, justru itu dianggap adalah perbuatan dewa oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sehingga Paulus dan Barnabas berseru kepada orang-orang itu bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesungguhnya supaya mereka percaya bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang berkuasa ataskehidupan manusia, Paulus dn Barnabas tidal tahan dengan "kebodohan" orang-orang tersebut (ay. 14-15).

Mereka tidak sadar, walaupun Allah tidak menyatakan diri-Nya secara langsung, tetapi Dialah Allah satu-satunya yang memberkati kehidupan mereka dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bahkan memberi makan dan kegembiraan pada mereka (ay. 16-17).

Yang menarik adalah di Pasal 19 ini kita membaca bahwa dalam memberitakan Injil tidak bisa kita pungkiri pasti akan ada orang-orang yang pro dan kontra terhadap kita, seperti yang dialami Paulus dan Barnabas, tercatat bahwa orang-orang itu memberi suap untuk "membenarkan yang salah" bahkan aniaya pun dilakukan oleh orang-orang tersebut, inilah yang sekarang-sekarang ini sering terjadi orang melakukan kejahatan dengan mencuci tangan mereka lalu menyuap orang lain untuk melakukannya, seolah-olah orang yang menyuap ini tidak bersalah dan mereka justru hidup dengan penuh "kedamaian".

Namun karena Janji-Nya Ia menyelamatkan Paulus sehingga Paulus berhasil pergi dari tempat itu ke daam Kota dan bersama-sama dengan Barnabas berangkat ke Derbe.


Ditulis dalam Alkitab justru setelah dilempari dengan batu mereka tidak jera, justru disana mereka memperoleh banyak murid (ay.21), lalu mereka kembali ke Listra, ikonium dan Antiokia, mereka juga memberikan kekuatan dan menasihati murid-murid supaya mereka bertekun didalam iman mereka, karena untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah semua orang harus mengalami banyak sengsara (tidak mudah) (ay.22).

Ketika tugas mereka sudah selesai, mereka kembali lagi ke Antiokhia, tempat dimana awal dari kesudahan yang telah mereka lakukan, bahkan "...mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman."-(ayat 27b).

Pasal diatas merupakan suatu pelajaran yang luar biasa untuk kita, dimana kita diingatkan bahwa ketika kita memutuskan untuk mengikut Yesus, seperti Paulus dan Barnabas, mau tidak mau kita pasti akan mengalami sakit dan penderitaan dalam mengikut Yesus dan memberitakan Injil Kebenaran itu, karena kita harus berperang secara Roh dan juga raga kita.

Banyak orang yang menentang kebenaran, sebab Firman Tuhan mengatakan dalam Matius 7:14, bahwa :
"karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Oleh sebab itu kita harus benar-benar punya dasar yang teguh didalam Tuhan sehingga kita sendiripun tidak goyah didalam Iman kita kepada Tuhan dan dalam memberitakan Injil Keselamatann itu.

Oleh sebab itu penting untuk kita untuk punya kesungguhan didalam Tuhan sebelum kita pergi, karena memang Firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa itu tidak mudah, namun kita juga tahu bahwa Dialah yang akan menyertai kita sehingga kita tidak sendirian karena tangan Tuhan yang Maha Kuasa menopang dan menolong kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, bentuk aku menjadi pribadi yang lebih berani lagi dalam memberitakan Injil kebenaranMu, seperti Paulus dan Barnabas yng tidak kenal takut untuk memberitakan Injil karena mereka tahu mereka bersama Engkau, terus bawaku lebih dalam lagi didalam Engkau agar aku mampu untuk melakukan apa yang menjadi kehendakMu.Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Yesus padaMu kuberseru Kaulah penyelamatku, terpujilah Kau Tuhanku, mulutku memuji namaMu, sepanjang umur hidupku, terpujilah Kau Tuhanku diatas segalanya

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - MENJADI TERANG BAGI KEMULIAAN TUHAN

01/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 13
Rhema :



"MENJADI TERANG BAGI KEMULIAAN TUHAN"


Hasil gambar untuk TERANG BAGI DUNIA

"Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."-(Kisah Para Rasul 13:47)

Semua orang boleh punya mimpi yang hebat, menjadi seorang dokter contohnya, supaya bisa mengobati orang sakit atau memberikan pelayanan tanpa dipungut biaya, atau menjadi seorang guru karena ingin menjadikan anak bangsa yang cerdas dan kreatif, dan masih banyak contoh lainnya.

Namun adalah terlebih penting untuk kita mengerti akan apa yang Tuhan inginkan agar kita lakukan selama kita masih didunia ini, yaitu menjadi terang bagi orang-orang yang belum mengenal Tuhan sehingga orang-orang tersebut boleh berbalik kepada Tuhan.

Menjadi terang memang bukan perkara yang mudah, selain kita harus menjadi contoh dan teladan yang bik, kita harus senantiasa menjaga kekudusan kita dihadapan Tuhan, kita harus membangun komunikasi dan hubungan yang senantiasa baik dengan orang-orang tersebut, kita harus mengerti karakter orang agar kita tahu cara berbicara yang seperti apa yang harus kita keluarkan ketika kita berhadapan dengan orang tersebut.

Namun yang terlebih penting adalah kita harus senantiasa menjaga hubungan kita dengan Tuhan supaya kita mengerti apa yang Tuhan ingin kita kerjakan dan sehingga kita memperoleh hikmat dan roh dan kuasa dari Bapa kita di surga dan urapan-Nya turun atas kita sehingga memampukan kita untuk menjadi terang bagi kemuliaan-Nya.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, ajar aku terus untuk memiliki hati yang mau terus tunduk, hati yang rendah hati, supaya aku mampu merangkul generasi-generasiku untuk menjadi terang bagi kemuliaanMu, inilh kerinduanku Tuhan biarlah ini selaras dengan kerinduanMu.Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Ini aku Tuhan utuslah aku sampai generasiku diselamatkan

Perintah :
"Jadi terang bagi Kemuliaan Tuhan."

Pesan Tuhan :
"Tetaplah bertekun berdoa meminta kepada Tuhan, Ia yang memberi hikmat pengurapan dan kuasa serta kemampuan untuk kita"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH

30/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 12
Rhema :


"BERSANDAR KEPADA TUHAN"


Hasil gambar untuk PETRUS DI PENJARA

"Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus."-(Kisah Para Rasul 12:5, 7)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa menjadi seorang Kristen hidup kita tdk selalu mulus, ada masanya kita merasakan sakit, susah, sedih.

Tuhan tidak pernh berjanji bahwa langit itu akan selalu biru, jika langit terus biru kita tidak akan tahu bagaimana rasanya malam, indahnya lampu-lampu saat malam, kita juga tidak bisa merasakan hujan, hidup kita justru menjadi kering.

Begitu juga dengan hidup kita, jika kita terus merasakan hal yang indah-indah, itu justru akan membuat kita merasa tidak pernah bersyukur, kita merasa bahwa diri kita hebat, kita mampu, padahal sebenarnya tanpa Tuhan Yesus kita tidak ada apa-apanya.

Apa yang terjadi dalam kehidupan kita (sakit, susah, sedih, kecewa) memang harus terjadi, namun bukan berarti Tuhan sudah merancangkan keburukan untuk kita, justru dengan itu semualah kita akan tahu bahwa Tuhan Yesuslah segala-galanya, Dialah yang terutama dan paling utama dari hidup kita, dan dengan apa yang kita alami, itu justru mendatangkan rasa syukur kita atas kebaikan Tuhan, sehingga kemuliaanNya dinyatakan.

Apapun yang terjadi tetaplah berpikir bahwa Tuhan Yesus baik, semuanya akan mendatangkan kebaikan untuk kita, mungkin saat okni kita belum mengerti mengapa harus terjadi, namun nanti ketika kita sudah bersama Bapa di Sorga Ia sendiri akan menjelaskan kepada kita kenapa harus terjadi.

Tetaplah setia dan mengandalkan Tuhan, sebab hanya Dialah yang layak untuk ditinggikan dan dimuliakan, Dialah Raja diatas segala raja.



Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, terimakasih untuk kasih setiaMu, hari ini aku kembali mengucap syukur karena aku tahu Tuhan Yesusku Baik, ku mau tetap ikut Tuhan meskipun banyak hal yang kulalui, sebab aku yakin dan percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan ku sendiri. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
P'nuhi hatiku
Dengan hadirMu
Kurindu memandang, wajahMu o Tuhan
Di dalam kekudusanMu

Bawaku dekat
Dalam hatiMu
Kurindu mendegar, suaraMu o Tuhan
Di tempat kudusMu s’karang

Kurasakan kasihMu
Dan indahnya kekudusanMu
P'nuhi dengan kasihMu
Diam di HadiratMu
Kumengangkat tanganku
Dan kubersyukur menyembahMu
P'nuhi dengan kasihMu
Diam di HadiratMu

Perintah :
"Tetap setia dan mengandalkan Tuhan."

Pesan Tuhan :
"RencanaNya selalu yang terbaik"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH

29/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 11
Rhema :


"MENJADI TELADAN YANG BAIK"


Hasil gambar untuk "karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.  Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan." -(Kisah Para Rasul 11:24)"


"karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.  Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan." -(Kisah Para Rasul 11:24)"

Arti nama Barnabas adalah "anak penghiburan", bahasa Aramnya yaitu "putra nabi", sebelum namanya diubah menjadi Barnabas nama aslinya ialah Yusuf, namanya diubah menjadi Barnabas setelah ia menjual hartanya dan menyerahkan uang hasil penjualan kepada para rasul di Yerusalem. Barnabas adala seorang penginjil di Antiokhia dan Siprus, ternyata ia juga teman seperjalanannya Paulus.

Kenapa namanya diubah menjadi Barnabas?
Karena pada saat itu orang-orang suka memberikan nama panggilan sesuai dengan karakteristik seseorang, itu adalah hal yang umum.

Barnabas adalah seorng yang rendah hati, ia suka menolong, bahkan ia rela mengorbankan dirinya untuk orang lain, meskipun tidak termasuk dlam kedua belas rasul pada kenyataannya ia pantas disebut rasul karena ia benar-benar punya karakter yang sungguh amat baik dan menjadi teladan yang baik bagi semua orang, ia penuh dengan roh kudus dan iman, dan para rasul pun menyebut ia adalah orang yang 'dikasihi'.

Barnabas pantas untuk menjadi teladan dan cobtoh yang baik mengingat ia punya kasih yang  seperti Tuhan Yesus, bukankah kita semua dituntut untuk memiliki kasih yang sama seperti kasih Yesus?

Apalagi sebagai seorang pelayan Tuhan hidup kita dituntut untuk menjadi teladan bagi banyak orang bagi jemaat, mata orang tersorot kepada kita, sedikit melakukan kesalahan itu bisa menjadi fatal bagi orang lain bagi jemaat, karena kita yang harusnya menjadi teladan yang baik bagi jemaat, oleh sebab itu tidak mudah untuk menjadi seorang pelayan Tuhan.

Kita harus benar-benar punya karakter seperti Kristus, memang tidak bisa secara instan, semuanya perlu proses, nah justru dalam proses ini kita sering up and down, bahkan sebagian orang memilih untuk menyerah dan mundur dari pelayanan karena tidak mampu untuk dibentuk dan diproses.

Tidak ada yang instan, namun manusia sering kali berharap semuanya instan, ya begitulah manusia, mencintai hasik tetapi justru Tuhan mencintai proses.

Saya yakin Barnabas pasti melewati semua proses itu dengan up and down, namun ia tahu tujuan hidupnya yaitu hanya untuk kemuliaan Tuhan, bahwa hidupnya bukan miliknya lagi tapi adalah milik Tuhan, jadi bagaimanapun dan apapun yang terjadi tetap Tuhan Yesus baik.

Begutupun dengan kita sepatutnya kita memandang proses itu dari sudut pandang Tuhan Yesus bukan dari sudut pandang kita sendiri.

Sebagai pelayan Tuhan hendaklah kita menjadi contoh dan teladan yang baik, meskipun itu perlu proses, kerendahan hati dan membuka diri untuk Tuhan perbaharui hati kita seperti hatinya adalah kunci untuk menjadi seperti yang Tuhan Yesus inginkan, sehingga kehidupan kita hanya untuk kemuliaanNya.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, setiap hari aku bersyukur atas penyertaanMu yang sempurna atas berkat serta hikmat yang Kau berikan, atas setiap proses dalam hidupku, sungguh Tuhan aku bersyukur, ajar aku dan bentuk hatiku untuk serupa dengan hatiMu agar hidupku bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi semua orang sehingga hanya kemuliaanMulah yang nampak Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Hati hamba yang selalu Kau cari biar Kau temukan didalamku, selama kuhidup kumau menyembahMu sbab Engkau sangat berarti bagiku, yang terbaik yang ada padaku kupersembahkan KepadaMu, Yesusku.

Perintah :
"Jadi contoh dan teladan yang baik"

Pesan Tuhan :
"Tuhan Mengasihi kita semua

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH

28/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 10
Rhema :


"KETAATAN YANG MENDATANGKAN HIKMAT"

Gambar terkait


"Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah." -(Kisah 10:2)

Namanya Kornelius, ia seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

Kornelius adalah orang non-Yahudi, dan ia adalah seorang pemimpin, namun ia hidup dengan penuh kerendahan hati sehingga ia menyadari bahwa ia perlu campuran tangan kasih Tuhan mengingat hal yang dialami itu tidak mudah.

Ini mengingatkan pada satu sosok pemimpin Indonesia, presiden kita Joko Widodo.

Kita tahu bahwa beliau adalah presiden di bangsa ini, namun ia punya kerendahan hati yang luar biasa, ia punya karakter yang berbeda dan tidak seperti kebanyakan pemimpin-pemimpin lainnya.

Meskipun ia bukan seorang Kristen ia sudah menaburkan begitu banyak kasih, selain karena ia adalah seorang pemimpin saya percaya itu semua beliau lakukan karena beliau benar-benar sungguh-sungguh mencintai negeri ini dan penduduknya, ia benar-benar peduli, meskipun banyak yang ingin menjatuhkan dia, namun dia tetap setia dengan kasih-Nya dan ia tetap tenang.

Meskipun ia bukan seorang Kristen tapi saya yakin dan percaya bahwa ia mengerti tentang kasih Yesus.

Hal yang menjadi doa kita bersama adalah kiranya Tuhan menanamkan keberanian hikmat serta kuasa dalam memimpin bangsa ini.

Dan salah satu kalimat yang selalu saya doakan adalah "Karunia Keselamatan Tuhan berikan atas Pak Jokowi dan seluruh keluarganya akan diselamatkan Amin.".

Beliau butuh dukungan doa dari kita semua, sebab menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, hanya orang-orang pilihan Tuhanlah yang mampu mengemban tugas ini, oleh sebab ia perlu doa dari kita semua, karena tidak ada pemimpin yang tidak dari Tuhan. 


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena Engkau begitu mengasihiku, terimakasih karena Engkau terus mengingatkanku tentang kasihMu, ajarkan aku menjadi seorang yang lebih rendah hati lagi, berikan aku seperti hatiMu, Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Inilah yng kupunya hati sebagai hamba, yang mau taat dan setia padaMu Bapa, kemana pun ku bawa hati yang menyembah, dalam roh dan kebenaran sampai selamanya.

Perintah :
"Berdoa untuk pemimpin"

Pesan Tuhan :
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."-(Yeremia 29:7)

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH

27/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 9
Rhema :


"PERTOBATAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH"


Gambar terkait

”Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.”-(Kisah Para Rasul 9:5)

Paulus adalah orang yang hidupnya (sebelum menerima Yesus) penuh dengan dosa, ia menganiaya bahkan membunuh jemaat, ia tidak menyukai Tuhan Yesus, oleh sebab itu semasa ia belum bertobat ia terus melakukan kejahatan demi kejahatan, hatinya dipenuhi oleh hal-hal jahat sehingga hidupnya sungguh amat menyeramkan.

Namun bagaimanapun seseorang itu hidup, jika Tuhan telah memilih maka tidak aka nada yang sanggup menggagalkan recana-Nya, justru lewat orang seperti Pauluslah Tuhan mau menyatakan kemuliaan-Nya, Ia menunjukan bahwa tidak aka ada yang sanggup untuk mengubah seseorang kecuali Tuhan Yesus Kristus.

Namun bukan berarti kita harus hidup seperti Paulus dulu (saat ia belum bertobat) baru kita bisa menjadi saksi Kristus, namun saya percaya, setiap orang punya jalan kehidupan yang berbeda-beda yang sudah Tuhan tetapkan agar kita menjadi saksi-Nya dimanapun kita berada.

Hanya masalalu kita, pergumulan kita, dosa kita yang berbeda dari orang lain, namun, ketika kehidupan kita dipulihkan (dari manusia lama ke manusia baru) dan kita bertobat maka tujuannya adalah sama seperti tujuan kehidupan dari orang lain, yaitu menyatakan kemuliaan Tuhan dalam hidup setiap kita sehingga kita menjadi saksi-Nya Tuhan.

Ketika saya tahu apa arti dari nama Saulus dan Paulus, ternyata itu adalah dua nama yang artinya sangat bertolak belakang, Saulus yang artinya besar sedangkan Paulus artinya kecil.

Saya mengartikannya seperti ini;
Hidup kita dulu ketika kita masih diluar Tuhan dan jika dibandingkan dengan kehidupan dimana sekarang kita sudah didalam Tuhan, cara pandang kehidupan dan tujuan hidup kita sangatlah berbeda.
Kalau dulu kita hidup “pokoknya terserah aku”, kalau sekarang hidup kita “pokoknya terserah Tuhan”

Arti besar dan kecil yang saya tangkap disini adalah, Besar : Paulus dulunya adalah orang yang jahat sekali, ia tidak piker panjang untuk membunuh orang-orang yang mengasihi Tuhan Yesus, dan kalau disaya saya merasa dulunya saya adalah orang yang egois, keras kepala, apa-apa harus pendapatku yang diutamakan. Nah kecil artinya : Paulus setelah bertobat ia justru punya kasih yang begitu besar kepada jemaat Tuhan, bahkan ia memberitakan injil kemanapun dia pergi ketika diperintahkan Tuhan bahkan sampai ke bangsa-bangsa lain, raja-raja dan orang Israel waktu itu (ay.15), dan kalau saya, saya belajar untuk lebih tenang, saya juga belajar tentang penguasaan diri, belajar mendengarkan orang lain dan menerima pendapat orang lain, saya terus belajar untuk rendah hati.

Bukankah itu dua hal yang sangat bertolak belakang?. Ayat ini mengingatkan saya, bahwa ketika saya sudah memutuskan untuk berpaling dari jalan saya yang lama dan mengarahkan hati dan kehidupan saya kepada Tuhan itu artinya “Aku” (kedagingan saya) itu harus semakin hari semakin kecil, tetapi Dia, Tuhan Yesus Kristus haruslah semakin besar. Artinya hidup saya harus menyatakan kebesaran-Nya Tuhan bukan diri saya. Karena ketika Tuhan menangkap saya itu artinya hidup saya sepenuhnya adalah milik Tuhan bukan milik saya lagi.

Namun diayat yang ke-16, Tuhan mengatakan bahwa Paulus akan menerima dan mengalami begitu banyak penderitaan oleh karena Nama-Nya.

Ini berbicara tentang “Bayar harga” dalam mengikut Tuhan, kita tahu dunia tidak menyukai kebenaran, intimidasi, dan banyak hal yang berusaha untuk menggagalkan diri kita untuk mengatakan kebenaran Tuhan dan bersaksi tentang kebenaran Firman-Nya.

Tidak mudah memang, pasti ada penolakan, kebencian, bahkan penghinaan kepada diri kita, namun, ketika kita sudah memilih untuk “YA” ketika Tuhan menangkap kita, itu artinya mau tidak mau, rela atau tidak rela, kita harus berani dan mau bayar harga untuk ikut Tuhan. Karena bagaimanapun KEBENARAN dan KEMULIAAN TUHAN harus dinyatakan, karena SEMUA ORANG LAYAK untuk mendengar, menerima bahkan MEMBERITAKAN KESELAMATAN yang telah saya dan kita semua peroleh, jangan takut karena Tuhan beserta kita, Ia tidak akan pernah meninggalkan kita, kita tidak melalui pencobaan yang melebihi kekuatan kita, tetap semangat ikut Tuhan.
Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
“Tuhan Yesus, terimakasih karena kasihMu yang begitu besar, sungguh hanya Kaulah yang layak menerima hormat serta pujian kami, kami beryukur Tuhan kami punya Allah yang besar, Kaulah Bapa yang begitu mengasihiku. Ajarlah aku untuk terus menjadi saksi bagi KemuliaanMu, bekerjalah ya Roh Kudus urapi hati setiap mereka yang belum mengenal NamaMu, karena Engkaulah yang berkuasa untuk mengubah hati ssetiap mereka, jadikan aku alat yang kudus dan berkenan bagiMu. Terimakasih Tuhan kami mengucap syukur haleluya Amen”

Song :
“Bapa ku persembahkan hidupku, sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada-Mu, ebagai ibadah yang sejati, ku sembah Kau Tuhan, ku sembah Kau Tuhan, ku serahkan hidupku Kepada-Mu, untuk kemuliaan Nama Mu”

Perintah :
Kerjakan keselamatan dan beritakanlah keselamatan itu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan menyertai

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH

26/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 8
Rhema :



"DALAM PENYERTAAN TUHAN"

Gambar terkait


"Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ." –(Kisah 8:5)

Filisipus adalah salah satu Rasul dari kedua belas Rasul Yesus Kristu, ia berasal dari Betsaida kota (Kelahiran) Andreas dan Petrus. Yesus bertemu dengan Filipus ketika Ia sedang dalam perjalanan-Nya ke Galilea, dan saat itu Ia berkata kepada Filipus “Ikutlah Aku!”.

Sejarah mencatat bahwa Filipus mengerjakan pelayanannya dengan baik, bahkan ia mampu menerobos kota Samaria dan memenangkan jiwa di sana. Salah satunya adalah memenangkan seorang kepala bendahara Sri Kandake, ratu Ethiopia. Dan Alkitab mencatat bahwa Filipus adalah seorang pemberita Injil yang berani, dan bahkan keempat anak perempuannya pun dipenuhi Roh Kudus.

Ini merupakan suatu semangat yang baru dalam diri kita sebagai pelayan Tuhan, setelah kemarin membahas pengabdian Stefanus sepenuhnya kepada Tuhan, hari ini kita diingatkan dengan seorang Filipus yang begitu bergairah dalam pelayanannya yang bahkan sampai ke Samaria sehingga dengan pelayanannya ia memenang jiwa-jiwa, bahkan dikatakan bahwa ia juga memenangkan seorang kepala bendahara Sri Kandake, ratu Ethiopia yang pastinya itu bukanlah hal yang mudah, namun Filipus berhasil, satu hal yang saya yakini bahwa Filipus dalam pelayanannya memberitakan injil Ia punya semangat yang Luar Biasa, yang berapi-api didalam Tuhan sehingga Ia sanggup melewati setiap proses dalam pelayanannya dan ia pun mendapat hasil yang baik.

Seharusnya kita tidak kalah dengan perjuangan para rasul saat itu, jika mengingat ini adalah hari-hari penuaian terakhir yang terbesar, namun yang menjadi kendala bagi kita saat ini adalah kebanyakan orang ragu karena tantangan dan rintangan dihari-hari terakhir ini lebih sulit, namun kita percaya ketika kita mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan kita tidak bersandar pada pengertian kita sendiri maka urapan hikmat dan kuasa Tuhan akan Tuhan nyatakan atas setiap kita, sehingga kita mampu untuk menjadi murid-murid Tuhan yang dahsyat yang memenangkan banyak jiwa-jiwa yang kemudian akan memuridkan juga.

Kuncinya hanya intim, terus dekat dengan Tuhan dan mau dengar-dengaran dengan Tuhan, sehingga kita tidak berjalan sendiri, dan kita keluar sebagai pemenang.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
“Tuhan Yesus, terimaksasih kalu hari ini hamba boleh diingatkan untuk tetap punya semangat yang tidak ada habis-habisnya untuk menyatakan Injil kebenaran-Mu ya Bapa, biarlah kiranya Tuhan memberikan kuasa pengurapan dan roh yang terus berkobar-kobar dalam melayani Engkau, sehingga pada akhirnya hamba boleh keluar sebagai seorang pemenang yang berkenan bagiMu, Terimakasih Tuhan Yesus, hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin”

Song :
“Berikan pada kami, hati yang mengasihi, jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa, mereka yang dalam gelap mereka yang tersesat, hati kami iba, seperti hati-Mu Yesus. Tuhan ini tugas kami, beri keberanian bagi kami, taruhlah Roh yang rela melayani, dan menyenangkan hati Tuhan itu yang kuingini”

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI