Jumat, 04 Oktober 2019

SAAT TEDUH - KASIH-NYA MENYELAMATKAN

03/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 15
Rhema :


"KASIH-NYA MENYELAMATKAN"


Gambar terkait

"Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."-(Kisah Para Rasul 15:11).”

Kemarin kita sudah merenungkan bagaimana Paulus dan Barnabas yang memiliki keberanian untuk mengajar orang-orang yang belum mengenal Tuhan, supaya lewat mereka Injil di beritakan dan Kemuliaan Tuhan diNyatakan, kita juga membaca bahwa Paulus dan Barnabas tidak sendiri, ketika mereka memutuskan untuk memberitakan Injil kebernaran, tangan Tuhan menyertai mereka dengan dahsyat, Tuhan memberikan kepada mereka kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat, meskipun banyak orang mengira bahwa mujizat itu terjadi karena “dewa-dewa” namun mereka membantah itu, karena mujizat itu terjadi justru supaya orang-orang yang belum mengenal Allah mereka mengenal Allah.

Namun perjuangan mereka terus berlanjut, sesampai di Antiokhia mereka masih tetap memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Antiokhia menjadi kota yang paling bersejarah di Zaman Rasuli, dikatakan bahwa; sidang Jemaat pertama yang terdiri dari orang-orang kafir terbentuk di sana.

Di Antiokhia Paulus dan Barnabas kembali memberitakan Injil ditengah-tengah orang yang belum mengenal Tuhan Yesus. Di ayat yang pertama kita membaca bahwa “Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudar-saudara di situ: “ Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”-(Kisah Para Rasul 15:1)

Namun di ayat yang selanjutnya kita membaca bahwa Barnabas dan Paulus pun dengan keras membantah pendapat orang-orang dari Yudea itu yang berusaha menyesatkan jemaat di Antiokhia.

Kita bisa membaca bagaimana Paulus dan Barnabas terus berjuang untuk menyatakan Kebenaran Firman Tuhan.

Selanjutnya adalah Petrus, ialah yang mengeluarkan perkataan yang ada pada ayat diatas (Kisah Para Rasul 15:11), Petrus mengatakan hal ini karena ia menyadari bahwa ada perbedaan dan perselisihan diantara jemaat bahkan sampai kepada pemimpin-pemimpin dan rasul-rasul kristen Yahudi dan non Yahudi, yang sudah terjadi sejak terbentuknya jemaat Kristen pertama kali.

Petrus mengatakan; bahwa oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristuslah kita akan beroleh keselamatan- (ay.11)

Jika kita membaca di ayat 9-8, ini merupakan ayat dimana Rasul Petrus menjelaskan bahwa dimata Tuhan orang Yahudi maupun non Yahudi tidak punya perbedaan, mereka sama dimata Tuhan karena berkat kasih karunia dari Tuhanlah yang menyelamatkan mereka bukan adat-istiadat yang selama ini mereka anut/kerjakan.

Dengan banyaknya adat-istiadat di Indonesia bahkan didunia ini, tidak sedikit orang yang masih berpegang teguh pada kebiasaan-kebiasaan mereka dalam memandang keselamatan itu, bahkan banyak masyarakat-masyarakat pedalaman yang masih sangat percaya pada keyakinan-keyakinan tertentu yang menurut mereka jika mereka tidak melakukannya mereka akan mendapat celaka.

Adat-istiadat dan Budaya bukanlah sesuatu yang salah, semuanya tergantung bagaimana cara kita memandangnya, karena pada akhirnya kita hanya boleh memilih satu tuan, seperti yang dikatakan di Injil Matius yaitu: ”Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon”-(Matius 6: 24).

Mamon dalam hal ini bisa kita artikan juga sebagai penyembahan berhala yang mengakibatkan seseorang atau sekelompok orang lebih mengutamakan “hal lain” daripada Tuhan.

Itulah mengapa pentingnya kita mengerti Firman Tuhan yang benar, tujuannya adalah supaya kita mengerti Firman Tuhan yang benar dan kita tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran yang menyimpang yang pada akhirnya membawa kita kepada kebinasaan.

Kiranya setiap kita menyadari bahwa hanya oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristuslah kita diselamatkan, bukan dari adat-istiadat kita melainkan oleh Darah Anak Domba Allah, yaitu Dia yang telah merelakan Diri-Nya untuk menderita sengsara bahkan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, Nama-Nya Ialah Yesus. Inilah perlunya kita membaca Alkitab agar kita tahu apa yang benar dan apa yang salah.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih untuk kasih setiaMu yang terus mengalir setiap harinya, kiranya hikmat dan kuasa terus Kau curahkan atasku, agar aku dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, agar aku juga berani untuk memberitakan Injil keselamatan dan kebenaranMu yang menyelamatkan, biarlah kiranya aku melakukan bagianku oleh karena KuasaMu yang bekerja atasku bukan karena kekuatanku sendiri, Terimakasih Tuhan Yesus, hanya Didalam NamaMu hamba mengucap Syukur dan Berdoa Haleluya Amennn”

Song :
“Oleh Darah Anak Domba, oleh kesaksian kita, iblis dikalahkan kuasanya dihancurkan oleh Darah Anak Domba”

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar