Jumat, 04 Oktober 2019

SAAT TEDUH

27/09/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 9
Rhema :


"PERTOBATAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH"


Gambar terkait

”Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.”-(Kisah Para Rasul 9:5)

Paulus adalah orang yang hidupnya (sebelum menerima Yesus) penuh dengan dosa, ia menganiaya bahkan membunuh jemaat, ia tidak menyukai Tuhan Yesus, oleh sebab itu semasa ia belum bertobat ia terus melakukan kejahatan demi kejahatan, hatinya dipenuhi oleh hal-hal jahat sehingga hidupnya sungguh amat menyeramkan.

Namun bagaimanapun seseorang itu hidup, jika Tuhan telah memilih maka tidak aka nada yang sanggup menggagalkan recana-Nya, justru lewat orang seperti Pauluslah Tuhan mau menyatakan kemuliaan-Nya, Ia menunjukan bahwa tidak aka ada yang sanggup untuk mengubah seseorang kecuali Tuhan Yesus Kristus.

Namun bukan berarti kita harus hidup seperti Paulus dulu (saat ia belum bertobat) baru kita bisa menjadi saksi Kristus, namun saya percaya, setiap orang punya jalan kehidupan yang berbeda-beda yang sudah Tuhan tetapkan agar kita menjadi saksi-Nya dimanapun kita berada.

Hanya masalalu kita, pergumulan kita, dosa kita yang berbeda dari orang lain, namun, ketika kehidupan kita dipulihkan (dari manusia lama ke manusia baru) dan kita bertobat maka tujuannya adalah sama seperti tujuan kehidupan dari orang lain, yaitu menyatakan kemuliaan Tuhan dalam hidup setiap kita sehingga kita menjadi saksi-Nya Tuhan.

Ketika saya tahu apa arti dari nama Saulus dan Paulus, ternyata itu adalah dua nama yang artinya sangat bertolak belakang, Saulus yang artinya besar sedangkan Paulus artinya kecil.

Saya mengartikannya seperti ini;
Hidup kita dulu ketika kita masih diluar Tuhan dan jika dibandingkan dengan kehidupan dimana sekarang kita sudah didalam Tuhan, cara pandang kehidupan dan tujuan hidup kita sangatlah berbeda.
Kalau dulu kita hidup “pokoknya terserah aku”, kalau sekarang hidup kita “pokoknya terserah Tuhan”

Arti besar dan kecil yang saya tangkap disini adalah, Besar : Paulus dulunya adalah orang yang jahat sekali, ia tidak piker panjang untuk membunuh orang-orang yang mengasihi Tuhan Yesus, dan kalau disaya saya merasa dulunya saya adalah orang yang egois, keras kepala, apa-apa harus pendapatku yang diutamakan. Nah kecil artinya : Paulus setelah bertobat ia justru punya kasih yang begitu besar kepada jemaat Tuhan, bahkan ia memberitakan injil kemanapun dia pergi ketika diperintahkan Tuhan bahkan sampai ke bangsa-bangsa lain, raja-raja dan orang Israel waktu itu (ay.15), dan kalau saya, saya belajar untuk lebih tenang, saya juga belajar tentang penguasaan diri, belajar mendengarkan orang lain dan menerima pendapat orang lain, saya terus belajar untuk rendah hati.

Bukankah itu dua hal yang sangat bertolak belakang?. Ayat ini mengingatkan saya, bahwa ketika saya sudah memutuskan untuk berpaling dari jalan saya yang lama dan mengarahkan hati dan kehidupan saya kepada Tuhan itu artinya “Aku” (kedagingan saya) itu harus semakin hari semakin kecil, tetapi Dia, Tuhan Yesus Kristus haruslah semakin besar. Artinya hidup saya harus menyatakan kebesaran-Nya Tuhan bukan diri saya. Karena ketika Tuhan menangkap saya itu artinya hidup saya sepenuhnya adalah milik Tuhan bukan milik saya lagi.

Namun diayat yang ke-16, Tuhan mengatakan bahwa Paulus akan menerima dan mengalami begitu banyak penderitaan oleh karena Nama-Nya.

Ini berbicara tentang “Bayar harga” dalam mengikut Tuhan, kita tahu dunia tidak menyukai kebenaran, intimidasi, dan banyak hal yang berusaha untuk menggagalkan diri kita untuk mengatakan kebenaran Tuhan dan bersaksi tentang kebenaran Firman-Nya.

Tidak mudah memang, pasti ada penolakan, kebencian, bahkan penghinaan kepada diri kita, namun, ketika kita sudah memilih untuk “YA” ketika Tuhan menangkap kita, itu artinya mau tidak mau, rela atau tidak rela, kita harus berani dan mau bayar harga untuk ikut Tuhan. Karena bagaimanapun KEBENARAN dan KEMULIAAN TUHAN harus dinyatakan, karena SEMUA ORANG LAYAK untuk mendengar, menerima bahkan MEMBERITAKAN KESELAMATAN yang telah saya dan kita semua peroleh, jangan takut karena Tuhan beserta kita, Ia tidak akan pernah meninggalkan kita, kita tidak melalui pencobaan yang melebihi kekuatan kita, tetap semangat ikut Tuhan.
Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
“Tuhan Yesus, terimakasih karena kasihMu yang begitu besar, sungguh hanya Kaulah yang layak menerima hormat serta pujian kami, kami beryukur Tuhan kami punya Allah yang besar, Kaulah Bapa yang begitu mengasihiku. Ajarlah aku untuk terus menjadi saksi bagi KemuliaanMu, bekerjalah ya Roh Kudus urapi hati setiap mereka yang belum mengenal NamaMu, karena Engkaulah yang berkuasa untuk mengubah hati ssetiap mereka, jadikan aku alat yang kudus dan berkenan bagiMu. Terimakasih Tuhan kami mengucap syukur haleluya Amen”

Song :
“Bapa ku persembahkan hidupku, sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada-Mu, ebagai ibadah yang sejati, ku sembah Kau Tuhan, ku sembah Kau Tuhan, ku serahkan hidupku Kepada-Mu, untuk kemuliaan Nama Mu”

Perintah :
Kerjakan keselamatan dan beritakanlah keselamatan itu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan menyertai

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar