Sabtu, 05 Oktober 2019

SAAT TEDUH - HIDUP MENJADI ALAT UNTUK KEMULIAAN TUHAN

05/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 17
Rhema :


"HIDUP MENJADI ALAT UNTUK KEMULIAAN TUHAN"


Gambar terkait


"... Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang."-(Kisah Para Rasul 17:23b-25)

Dihari-hari terakhir ini memberitakan Injil harusnya bukan hal yang asing lagi untuk kita lakukan, bukan hanya karena ini amanat yang Tuhan berikan, terlebih karena kasih kita terhadap sesama kita, supaya mereka yang tidak mengenal Tuhan mau membuka hatinya untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam kehiduan mereka.

Membuat orang mengerti dan memahami tentang "pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu Salib untuk menebus dosa Manusia" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi ketika kita mengatakan bahwa Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatunya yang ada dibumi, diatas dan dibawah, ini menjadi hal yang sangat sensitif bagi sebagian orang yang mendengarkannya.

Tidak jarang kita justru malah di tolak, di hina, seperti pada ayatnya yang ke-18, Paulus justru disebut "si peleter" (si penipu), bahwa dikatakan lagi bahwa Paulus seorang pemberita "dewa-dewa asing", ini menjadi hal yanh biasa didalam memberitakan Injil, tidak hanya itu bahkan bisa sampai disiksa seperti nabi-nabi terdahulu.

Namun diayatnya yang ke-23b-25 Paulus menjelaskan bahwa Ia akan memberitakan tentang ALLAH yang BENAR untuk mereka yang belum mengenal tentang Dia, yang kemudian dilanjutkan dengan ayatnya yang ke-29,31.

Paulus kembali ditolak ayat 32, sehingga akhirnya kita menemukan di ayatnya yang ke-34 dikatakan; "Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka."-(Kisah Para Rasul 17:34)

Harusnya dihari-hari terakhir ini kita bisa dengan lebih mudah menuai jiwa-jiwa, karena seperti yang dikatakan oleh seorang Pemimpin di Gereja saya; "Tuaian sudah menunggu didepan pintu", memang pada hari-hari terakhir ini orang-orang akqn terus mencari mana Allah yang sesungguhnya.

Jangan sampai kita yang menjadi pengerja malah masih bermalas-malasan, kita masih terlena dengan kedagingan kita sehingga kita lupa bahwa waktuNya sudah dekat.

Meski saat-saat ini lebih mudah, bukan berarti kita hanya menunggu jiwa-jiwa untuk datang kepada kita, justru kitalah yang harus lebih aktif untuk menjangkau jiwa-jiwa tersebut, karena jika tidak maka mereka akan mudah masuk dalam penyesatan.

Dengan kata lain, saat ini kita sedang berebut jiwa dengan si iblis, kalau kita tidak lebih aktif maka itu artinya kita sudah "merelakan" mereka untuk iblis.

Contohnya saja, bukankah akhir-akhir ini kita mendengar tentang kasus bunuh diri, demo dibeberapa tempat, bahkan hari ini kita membaca berita seorang bintang terkenal Internasional "Selena Gomez" ia bercerita bagaimana ia berjuang menghadapi rasa takut dan depresi yang ia detita, siapa yang tidak kenal dengan gadis yang satu ini, bukankah ia bergelimang harta, ia seorang yang terkenal, namun benar "harta bukanlah sumber sukacita dalam hidup kita" meski kita memerlukan uang, namun tetap jabatan apapun dan seberapa banyak pun harta yang kita miliki didunia ini, ternyata itu tidak menjamin damai sejahtera dihati kita.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk membuat orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus mengerti bahwa, hanya Dialah sumber pengharapan, sumber kekuatan, sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupan kita.

Dalam memberitakan Injil, memang kita harus meneladani Paulus, kita harus punya mental yang kuat didalam Tuhan, kita harus rendah hati dan berharap hanya kepada Tuhan, karena jika tidak, ketika Paulus dianiaya bahkan sampai ketika ia dipenjara, bisa saja ia menyerah bahkan mungkin mengalami depresi atas apa yang ia terima, padahal apa yang dia sampaikan adalah tentang kebenaran yang akan membawa orang-orang tersebut kepada jalan Keselamatan.

Inilah yang perlu kita teladani, bertekad penuhlah didalam Tuhan, sekalipun kita mengalami hal-hal yang tidak kita harapkan seperti Paulus, tetaplah setia karena ada JanjiNya Tuhan kepada setiap orang yang taat dan percaya hanya Kepada-Nya.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
Tuhan Yesus, Engkaulah sumber kekuatan, pengharapan, sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupn kami, sungguh Tuhan kami mau mengucap syukur atas kebaikanMu, berikan kami hikmat serta kuasa untuk mengimpartasikan KasihMu kepada sesama kami, sehingga mereka boleh melihat bahwa kemuliaanMu nyata atas kehidupan kami, dan mereka boleh membuka hati mereka untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru selamat bagi mereka juga. Sebab Engkaulah yang berkuasa untuk memulihkan menyembuhkan dan menyelamatkan. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."

Song :
Aku punya Tuhan yang besar yang telah berjanji dan sanggup menggenapi, imanku bersepakat percaya KuasaNya kuterima sekarang kemenangan dariMu.

Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan : 
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar