02/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 14
Rhema :
"Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat."-(Kisah Para Rasul 14:3)
Paulus dan barnabas adalah teman seperjuangan dalam memberitakan Injil Kebenaran Firman Tuhan, mereka sangat berani meski mereka tahu banyak orang yang menentang dan ohngin melawan mereka, bahkan orang-orang yang tidak mengenal Allah itu membuat suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu (ay.5).
Namun atas penyertaan Tuhan sehingga mereka menyingkir ke tempat lain yaitu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe (ay.6), kemudian mereka memberitakan Injil disitu.
Di Listra mujizat Tuhan terjadi, seorang yang lumpuh dari sejak lahirnya menjadi pulih bahkan dikatakan bahwa orang tersebut melonjak berdiri, berjalan kian ke mari (ay.8-10).
Namun apa yang terjadi, orang-orang yang tidak mengenal Allah disitu justru mengatakan bahwa itu adalah perbuatan dewa-dewa (Zeus dan Hermes) (ay.11-12).
Namun ketika Paulus dan Barnabas merasa "kesal" karena Mujizat yang terjadi itu seharusnya membuat orang-orang ini percaya kepada Tuhan Yesus pencipta langit dan bumi dan segala isinya, justru itu dianggap adalah perbuatan dewa oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sehingga Paulus dan Barnabas berseru kepada orang-orang itu bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesungguhnya supaya mereka percaya bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang berkuasa ataskehidupan manusia, Paulus dn Barnabas tidal tahan dengan "kebodohan" orang-orang tersebut (ay. 14-15).
Mereka tidak sadar, walaupun Allah tidak menyatakan diri-Nya secara langsung, tetapi Dialah Allah satu-satunya yang memberkati kehidupan mereka dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bahkan memberi makan dan kegembiraan pada mereka (ay. 16-17).
Yang menarik adalah di Pasal 19 ini kita membaca bahwa dalam memberitakan Injil tidak bisa kita pungkiri pasti akan ada orang-orang yang pro dan kontra terhadap kita, seperti yang dialami Paulus dan Barnabas, tercatat bahwa orang-orang itu memberi suap untuk "membenarkan yang salah" bahkan aniaya pun dilakukan oleh orang-orang tersebut, inilah yang sekarang-sekarang ini sering terjadi orang melakukan kejahatan dengan mencuci tangan mereka lalu menyuap orang lain untuk melakukannya, seolah-olah orang yang menyuap ini tidak bersalah dan mereka justru hidup dengan penuh "kedamaian".
Namun karena Janji-Nya Ia menyelamatkan Paulus sehingga Paulus berhasil pergi dari tempat itu ke daam Kota dan bersama-sama dengan Barnabas berangkat ke Derbe.
Ditulis dalam Alkitab justru setelah dilempari dengan batu mereka tidak jera, justru disana mereka memperoleh banyak murid (ay.21), lalu mereka kembali ke Listra, ikonium dan Antiokia, mereka juga memberikan kekuatan dan menasihati murid-murid supaya mereka bertekun didalam iman mereka, karena untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah semua orang harus mengalami banyak sengsara (tidak mudah) (ay.22).
Ketika tugas mereka sudah selesai, mereka kembali lagi ke Antiokhia, tempat dimana awal dari kesudahan yang telah mereka lakukan, bahkan "...mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman."-(ayat 27b).
Pasal diatas merupakan suatu pelajaran yang luar biasa untuk kita, dimana kita diingatkan bahwa ketika kita memutuskan untuk mengikut Yesus, seperti Paulus dan Barnabas, mau tidak mau kita pasti akan mengalami sakit dan penderitaan dalam mengikut Yesus dan memberitakan Injil Kebenaran itu, karena kita harus berperang secara Roh dan juga raga kita.
Banyak orang yang menentang kebenaran, sebab Firman Tuhan mengatakan dalam Matius 7:14, bahwa :
"karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Oleh sebab itu kita harus benar-benar punya dasar yang teguh didalam Tuhan sehingga kita sendiripun tidak goyah didalam Iman kita kepada Tuhan dan dalam memberitakan Injil Keselamatann itu.
Oleh sebab itu penting untuk kita untuk punya kesungguhan didalam Tuhan sebelum kita pergi, karena memang Firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa itu tidak mudah, namun kita juga tahu bahwa Dialah yang akan menyertai kita sehingga kita tidak sendirian karena tangan Tuhan yang Maha Kuasa menopang dan menolong kita.
Doa :
Tuhan Yesus, bentuk aku menjadi pribadi yang lebih berani lagi dalam memberitakan Injil kebenaranMu, seperti Paulus dan Barnabas yng tidak kenal takut untuk memberitakan Injil karena mereka tahu mereka bersama Engkau, terus bawaku lebih dalam lagi didalam Engkau agar aku mampu untuk melakukan apa yang menjadi kehendakMu.Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."
Song :
Yesus padaMu kuberseru Kaulah penyelamatku, terpujilah Kau Tuhanku, mulutku memuji namaMu, sepanjang umur hidupku, terpujilah Kau Tuhanku diatas segalanya
Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."
Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
Bacaan : Kisah Para Rasul 14
Rhema :
"AKU TIDAK TAKUT"
"Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat."-(Kisah Para Rasul 14:3)
Paulus dan barnabas adalah teman seperjuangan dalam memberitakan Injil Kebenaran Firman Tuhan, mereka sangat berani meski mereka tahu banyak orang yang menentang dan ohngin melawan mereka, bahkan orang-orang yang tidak mengenal Allah itu membuat suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu (ay.5).
Namun atas penyertaan Tuhan sehingga mereka menyingkir ke tempat lain yaitu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe (ay.6), kemudian mereka memberitakan Injil disitu.
Di Listra mujizat Tuhan terjadi, seorang yang lumpuh dari sejak lahirnya menjadi pulih bahkan dikatakan bahwa orang tersebut melonjak berdiri, berjalan kian ke mari (ay.8-10).
Namun apa yang terjadi, orang-orang yang tidak mengenal Allah disitu justru mengatakan bahwa itu adalah perbuatan dewa-dewa (Zeus dan Hermes) (ay.11-12).
Namun ketika Paulus dan Barnabas merasa "kesal" karena Mujizat yang terjadi itu seharusnya membuat orang-orang ini percaya kepada Tuhan Yesus pencipta langit dan bumi dan segala isinya, justru itu dianggap adalah perbuatan dewa oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sehingga Paulus dan Barnabas berseru kepada orang-orang itu bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesungguhnya supaya mereka percaya bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang berkuasa ataskehidupan manusia, Paulus dn Barnabas tidal tahan dengan "kebodohan" orang-orang tersebut (ay. 14-15).
Mereka tidak sadar, walaupun Allah tidak menyatakan diri-Nya secara langsung, tetapi Dialah Allah satu-satunya yang memberkati kehidupan mereka dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bahkan memberi makan dan kegembiraan pada mereka (ay. 16-17).
Yang menarik adalah di Pasal 19 ini kita membaca bahwa dalam memberitakan Injil tidak bisa kita pungkiri pasti akan ada orang-orang yang pro dan kontra terhadap kita, seperti yang dialami Paulus dan Barnabas, tercatat bahwa orang-orang itu memberi suap untuk "membenarkan yang salah" bahkan aniaya pun dilakukan oleh orang-orang tersebut, inilah yang sekarang-sekarang ini sering terjadi orang melakukan kejahatan dengan mencuci tangan mereka lalu menyuap orang lain untuk melakukannya, seolah-olah orang yang menyuap ini tidak bersalah dan mereka justru hidup dengan penuh "kedamaian".
Namun karena Janji-Nya Ia menyelamatkan Paulus sehingga Paulus berhasil pergi dari tempat itu ke daam Kota dan bersama-sama dengan Barnabas berangkat ke Derbe.
Ditulis dalam Alkitab justru setelah dilempari dengan batu mereka tidak jera, justru disana mereka memperoleh banyak murid (ay.21), lalu mereka kembali ke Listra, ikonium dan Antiokia, mereka juga memberikan kekuatan dan menasihati murid-murid supaya mereka bertekun didalam iman mereka, karena untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah semua orang harus mengalami banyak sengsara (tidak mudah) (ay.22).
Ketika tugas mereka sudah selesai, mereka kembali lagi ke Antiokhia, tempat dimana awal dari kesudahan yang telah mereka lakukan, bahkan "...mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman."-(ayat 27b).
Pasal diatas merupakan suatu pelajaran yang luar biasa untuk kita, dimana kita diingatkan bahwa ketika kita memutuskan untuk mengikut Yesus, seperti Paulus dan Barnabas, mau tidak mau kita pasti akan mengalami sakit dan penderitaan dalam mengikut Yesus dan memberitakan Injil Kebenaran itu, karena kita harus berperang secara Roh dan juga raga kita.
Banyak orang yang menentang kebenaran, sebab Firman Tuhan mengatakan dalam Matius 7:14, bahwa :
"karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Oleh sebab itu kita harus benar-benar punya dasar yang teguh didalam Tuhan sehingga kita sendiripun tidak goyah didalam Iman kita kepada Tuhan dan dalam memberitakan Injil Keselamatann itu.
Oleh sebab itu penting untuk kita untuk punya kesungguhan didalam Tuhan sebelum kita pergi, karena memang Firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa itu tidak mudah, namun kita juga tahu bahwa Dialah yang akan menyertai kita sehingga kita tidak sendirian karena tangan Tuhan yang Maha Kuasa menopang dan menolong kita.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
Tuhan Yesus, bentuk aku menjadi pribadi yang lebih berani lagi dalam memberitakan Injil kebenaranMu, seperti Paulus dan Barnabas yng tidak kenal takut untuk memberitakan Injil karena mereka tahu mereka bersama Engkau, terus bawaku lebih dalam lagi didalam Engkau agar aku mampu untuk melakukan apa yang menjadi kehendakMu.Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."
Song :
Yesus padaMu kuberseru Kaulah penyelamatku, terpujilah Kau Tuhanku, mulutku memuji namaMu, sepanjang umur hidupku, terpujilah Kau Tuhanku diatas segalanya
Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."
Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar