Rabu, 27 November 2019

SAAT TEDUH - "BERSYUKUR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

27/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 11
Rhema :


"BERSYUKUR"

Hasil gambar untuk bersyukur"

"Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang gila — aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut."-(2 Korintus 11:23)

Jika membaca perikop dalam 2 Korintus 11 ini, yaitu "Paulus tidak mementingkan diri" saya teringat kembali bagaimana kehidupannya sebelum ia bertobat, sungguh kita melihat betapa murahnya kasih Tuhan dalam kehidupan Paulus, Dia mengangkat Paulus dari lembah yang kelam, dari masa depan yang kelam menuju ke jalan yang terang.

Siapa yang menyangka seorang yang jahatnya ngga nanggung-nanggung seperti Paulus Tuhan bisa pulihkan, Tuhan bisa ampuni.

Jika kita melihat lagi ke belakang, bukankah kita dulunya sama seperti Paulus, hanya saja mungkin dosa kita yang berbeda, namun dosa tetaplah dosa, mungkin dulu kita ngga pernah mengira bahwa kita akan bisa sampai dititik yang sekarang ini, sungguh semuanya hanya karena kasih karuniaNya Tuhan dalam hidup kita.

Jika kita ingat bahwa Paulus adalah orang yang sngat membenci jemaat, orang yang melakukan apa saja yang dia inginkan, namun ketika ia bertobat, apa yang ia lakukan justru berbamding terbalik dengan yang dulu dia selalu lakukan.

Menjadi pelajaran bagi setiap kita bahwa pertobatan yang sesungguhnya bukanlah hanya sekedar kata-kata, namun pergobatan yang sesungguhnya ialah pertobatan yang disertai oleh tindakan dan perbuatan kita. 

Hari ini juga kit belajar agar kita jangan mementingkan diri kita sendiri, sebab ketika kita memutuskn untuk bertobat kita seharusnya sadar bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri, dan kita juga tidak hidup dengan diri kita sendiri, kita harua melihat sekitar kita, kiranya apa yang perlu kita lakukan untuk membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan.

Seringkali dalam pelayanan kita, kita yang lebih dulu sudah mengerti apa itu kasih dan pertobatan, kita lebih dulu Tuhan minta untuk maju dan mengambil tindakan, artinya jika kita mau membawa orang lain untuk mengenal Tuhan dalam pelayanan kita haruslah kita yang lebih dulu melangkah, menjadi contoh seperti Paulus, mungkin kita merasa bahwa kepentingan kita lebih penting, namun jika kita sudah benar-benar mau ikut Tuhan kita akan punya hatiNya Tuhan.

Dan dari 2 Korintus 11 ini kita mau belajar,
Yuk, jangan sungut-sungut dalam masalah kita, dalam pergumulan kita, sebab dukacita didalam Tuhan itu mendatangkan kemuliaan Tuhan, bukankah itu yang Paulus alami? Oleh sebab itu dalam setiap penderitaan, masalah pergumulan kita, ayo kita tetap positif thingking sama Tuhan, karena dengan itulah Tuhan mau nyatain kemuliaanNya dalam hidup kita, Tuhan mau pakai hidup kita, masakan kita menolak? Bukankah Dia Allah yang tidak pernah menolak untuk memberkati kita?

Mengikut Yesus adalah keputusan kita pribadi lepas pribadi, mengikut Yesus bukan berarti kita tidak mengalami penderitaan, bukankah banyak tokoh Alkitab yang bisa menjadi contoh bagi kita? Namun apa kita pernah menemukan bahwa Tuhan meninggalkan mereka, TIDAK sama sekali, justru Tuhan pakai hidup mereka luar biasa bahi kemuliaan Tuhan.

Jadi, mari kita tetap setia dan taat kepada Tuhan, terus bersyukur atas setiap apa yang Tuhan beri dalam kehidupan kita, sebab semuahmmya mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih, Tuhan, karena aku tahu aku punya Tuhan yang besar, aku punya Tuhan yang dahsyat, oleh sebb itu aku tidak mau bersungut-sungut dalam setiap proses yang Kau berikan, hanya berikan aku kekuatan hikmat dn kesabaran agar aku kuat untuk mencapai destinyNya Tuhan dn mendapatkan Mahkota kehidupanku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
S'mua kar'na anug'rahMu
Hari ini ada
Bukan kar'na kuatku
Namun kar'na RohMu

Ku bawa hatiku, penyembahanku
Ku s'makin berkurang
Yesus s'makin bertambah

Mengikut Yesus
Itulah kesukaan hatiku
Kulepas semua hakku
Untuk mengenal kehendakNya dihidupku

Mengiring Yesus
Itulah kekuatan hidupku
Kuyakin anug'rahNya mampu
Jadikanku hamba yang berkenan s'lalu

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan : Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 26 November 2019

SAAT TEDUH - "TAHAN UJI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

26/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 10
Rhema :


"TAHAN UJI"

Hasil gambar untuk UJIAN"

"Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan." -(2 Korintus 10:18)

Jika kemaren kita berbicara tentang motivasi yang benar dalam memberi dan hari ini kita akan belajar tentang motivasi yang benar dalam melayani.

Sebelum kita memutuskan untuk melayani, sangat diperlukan agar kita mengoreksi hati kita, pribadi lepas pribadi. Dan bagi kita yang sudah melayani Tuhan, mari kita bersama-sama bertanya kepada diri kita sendiri, apakah selama ini motivasi kita dalam setiap pelayanan kita yang kita lakukan sudah benar atau ada motivasi yang tidak benar dalam hati kita.

Kita harus sadar bahwa dalam pelayanan kita kita harus punya motivasi yang benar, yaitu biar lewat pelayanan kita Nama Tuhan di muliakan, dan tetap harus begitu, Tuhan haruslah menjadi yang pertama dan tetutama dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kenapa ada kata "tetap harus begitu"?
Karena seringkali orang berubah seiring berjalannya waktu dan seiring semakin dipercayanya orang tersebut.

Perlu kita sadari bahwa apa yang kita miliki saat ini, entah itu Keluarga, pelayanan, pekerjaan kita, semuanya bekat kasih Anugerah Tuhan, bukan karena kekuatan atau kegagahan kita.

Tuhan percayakan semuanya kepada kita supaya dengan apa yang ada pada kita kita pergunakan untuk kemuliaan Tuhan, terkhusus untuk pelayanan kita, jangan sekali-kali kita mencuri kemuliaan Tuhan dan menguntungkan diri kita dari pelayanan kita, sebab segala hormat pujian hanya layak bagi Nama Tuhan.

Bersyukur kalau Tuhan masih bisa percayakan itu semua kepada kita, jika Tuhan sudah percayakan jangan sesekali kita mengecewakan Tuhan, atau kita menghianati Tuhan, mencuri kemuliaanNya atau bahkan meninggalkan Dia, sebab murka Tuhan sungguh ada dan nyata bagi mereka yang tidak takut dan setia kepadaNya.

Bersyukur dan bersyukur selalu, sebab itulah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, agar kit terus menjadi anak kesayanganNya Tuhan dan kita terus bisa dipercaya untuk menjadikan hidup kita sebagai alat bagi Kemuliaan Tuhan.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih atas setiap teguran, nasehat, kritik, masukan, dan berkat yang telah aku terima, terimakasih Tuhan untuk setiap "rambu-rambu dan plang" yang Tuhan sediakan untukku, sungguh Tuhan aku mengucap syukur kalau aku punya Tuhan Yesus yang dahsyat yang penuh kasoh dan sayang, ajari aku terus Tuhan, sebab aku mau untuk mencapai kesempurnaan yang Engkau mau dalam hidupku, hanya beri aku kesabaran dan kekuatan dan hikmat dalam setiap tahap dan oroses yang ada supaya aku boleh mencapai destinyNya Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Betapa hatiku
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan : Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 25 November 2019

SAAT TEDUH - "MOTIVASI YANG BENAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

25/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 9
Rhema :


"MOTIVASI YANG BENAR"

Hasil gambar untuk MOTIVASI YANG BENAR"

"Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." -(2 Korintus 9:6)

Sebagai orang percaya, hal memberi adalah hal yang seharusnya tidak asing lagi bagi kita, banyak hal yang harus kita pelajari dalam memberi, jika di 2 Korintus 8 kita belajar memberi yang terbaik, hari ini kita belajar bagaimana kita memberi dengan motivasi yang benar dihadapan Tuhan.

Banyak orang memberi supaya menerima, Firman Tuhan selalu Ya dan Amen. Namun banyak orang menyalah artikan Firman Tuhan ini.

Banyak orang ketika ia memberi, ia berharap untuk menerima kembali, bahkan ia berharap apa yang ia terima selanjutnya itu lebih dari apa yang telah ia berikan, ini merupakan contoh yang tidak benar, dan ini mendukakan hati Tuhan, mengapa? Karena Tuhan telah memberi kepada kita tanpa hitung-hitungan bahkan ketika ia menberikan nyawanya ia tidak "nego" dulu.

Memberi dengan motivasi yang benar adalah seharusnya memberi tanpa mengharapkan balasan untuk kembali, dan memberi karena sudah lebih dulu diberi, dan memberi karena semuanya untuk kemuliaan Tuhan.

Kita seharusnya sadar bahwa apa yang kita miliki semuanya hanyalah punyaNya Tuhan, dan kita hanya menjadi orang yang Tuhan percayakan untuk menerimanya, seperti Firman Tuhan yang disampaikan kemarin di Ibadah raya 5 di GBI PRJ, bahwa seharusnya orang yang diberkati Tuhan luar biasa, seharusnya ia sadar dan mengerti mengapa Tuhan memberkati kehidupannya dengan begitu berkelimpahannya, seharusnya ia sadar bahwa Tuhan punya tujuan agar ia juga bis menjadi berkat bagi banyak orang yang dimana ia tidak harus dimintai terlebih dahulu unruk memberi namun ia sudah lebih dulu memberi tanpa harus diminta, sebab kekayaan yang ia miliki harusnya bukan untuk dia sendiri tapi untuk orang-orng diluar sana yang membutuhkan bantuannya.

Dari Firman Tuhan kemarin saya menyimpulkan ternyata itulah kenapa ada orang yang begitu rupa di cukupkan Tuhan dan ada juga orang yang kurang mampu, yaitu agar kita saling melengkapi, sebab yang Tuhan mau adalah ke Unityan kita.

Itulah sebabnya penting bagi kita untuk mengerti apa maunya Tuhan dlm hidup kita, kita tidak akan pernah bisa selaras dengan Tuhan jika kita terus bersandar kepada maunya kita bukan kepada maunya Tuhan, dan jika terus seperti itu sampai akhirnya kita akan punya tujuan yang berbeda dari apa yang Tuhan sudh siapkan untuk kuta, dan ada akhirnya kita tidak bisa bertemu dengan Tuhan karena visi dn misi kita berbeda dari apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.

Sebab kita adalah rancanganNya Tuhan bukan rancangan diri kita sendiri oleh sebab itu biarlah hidup kita sesuai dengan kehendakNya Tuhan bukan kehendak kita, sebab Ia tahu yang terbaik buat kita.

Memberilah dengan motovasi yang benar, yaitu memberi tanpa berharap bahwa kita akan menerimanya kembali dan memberilah dengan motivasi bahwa Tuhan sudah lebih dulu memberkati kita, karena itulah yang dikehendaki Tuhan bagi kita.

Tetap semangat ikut Tuhan sebab semuanya kan indah pada waktuNya.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, aku bersyukur sebab semakin hari aku merasa Tuhan semakin mau aku mengerti apa maunya Tuhan, semakin hari Tuhan selalu kasih isi hati Tuhan lewat Firman Tuhan ini, aku bersyukur karena Tuhan Yesus selalu mengajarkan aku untuk menjadi orang yang lebih baik dan baik lagi untuk kemuliaan Tuhan, dan aku bersyukur dalam prosesNya Tuhan ngga pernah ninggalin aku, aku ngga pernah sendiri sebab aku tahu Tuhan selalu ada bersamaku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus halelya Amen.."

Song :
Tuhan kaulah pengharapan ku, kupercaya hanya kepadamu.
Yesus Allah perlindunganku engkau yang selalu kupuji.

Tuhan kaulah pengharapan ku, kupercaya hanya kepadamu.
Yesus Allah perlindunganku engkau yang selalu kupuji.

Mulutku penuh dengan pujian kepadaMu ya Yesus Tuhan spanjang hari ku bri penghormatan kepadaMu ya Allahku.

Perintah :
"Taat dan Setia"

Pesan Tuhan :
"Lakukan bagian kita Dia akan melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 24 November 2019

SAAT TEDUH-"MEMBERI YANG TERBAIK"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

24/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 8
Rhema :


"MEMBERI YANG TERBAIK"

Hasil gambar untuk "MEMBERI YANG TERBAIK""

"Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu." -(2 Korintus 8:12)

Hari ini kita mau belajar untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan, seringkali orang berpikir bahwa memberi yang terbaik itu jika kita memberi dengan jumlah yang besar, namun ini salah, memberi yang terbaik adalah berbicara tentang pengorbanan, kenapa disebut pengorbanan karena judulnya "memberi yang terbaik".

Kalau memberi yang asal-asalan aja itu masih biasa, namun memberi yng terbaik itu masih sangat kurang orang yang bisa melakukannya.

Memberi asal-asalan berbicara tentang: apa yang kita beri tidak harus yang terbaik, yang penting ada dan sudah pastinya yang diberikan itu "bukan" yang terbaik bagi kita makanya itu yang kita berikan, dan kita merasakan biasa-biasa aja dalam memberikannya.

Berbeda dengan memberi yang terbaik :
Memberi yang terbaik berbicara tentang : apa yang kita berikan adalah hal yang terbaik yang kita miliki, hal yang harusnya itu menjadi milik kita tapi kita mau kasih buat orang lain.

Ada sebuah kesaksian dan ini bisa menjadi contoh : 
Seorang anak punya banyak sekali boneka, namun dia hanya punya 1 boneka kesayangan yang sebenarnya bonekanya ngga terlalu bagus dilihat, namun itulah kesayangannya, dan suatu hari temannya bermain kerumahnya, anak yang punya boneka tersebut membawa boneka kesayangannya bermain bersama mereka, dan tiba-tiba anak yang main ke rumahnya ini berkata : aku mau boneka ini, dia lucu, dia bagus dan menggemaskan, aku mau.

Apa harusnya respon si anak kecil yang punya boneka itu?
Jika si anak kecil yang punya boneka ini masih egois, dia ngga mau untuk memberi yang terbaik untuk temannya sudah pasti ia akan memberikan boneka yang lain kepada temannya supaya yang kesayangannya ini ngga diambil orang, tapi resikonya temannya ini berarti ngga senang-senang amat karena apa yang dia terima bukan apa yang dia mau.

Namun ternyata si anak kecil yang punya boneka kesayangan ini tanpa ragu memberikan boneka kesayangannya itu kepada temannya yang menyukai boneka itu, walaupun sebenarnya dia sangat sayang dengan boneka itu, tetapi karena ia ingin belajar untuk memberi yang terbaik kepada sesamanya, sekalipun ia merasa sangat sayang namun ia tetap memberikannya tanpa sungut-sungut, dan pastinya temannya ini merasa sangat senang dan bahagia.

Dari cerita si anak kecil ini kita bisa belajar bagaimana sukacitaNya Tuhan jika kita mau memberi yang terbaik dalam hidup kita untuk Dia.

Kita punya banyak hal yang bagus, yang "wah" mungkin dalam hidup kita, kita punya banyak uang mungkin dalam hidup kita, namun mari kita mengerti bahwa ketika Tuhan mau kita memberi yang terbaik buat Dia itu bukan selalu berbicara tentang harta kita, Dia punya segalanya, Dia ga minta harta kita Dia minta hidup kita untuk kita persembahkan seutuhnya sama Tuhan.

Jangan kita memberi dari apa yang tidak kita miliki, beri apa yang kita miliki, seberapapun itu ketika kita merasa itu yang paling berharga paling kita sayang dan kita merasa sangat sayang untuk memberikannya kepada Tuhan, jangan pernah ragu untuk memberikannya karena itulah yang Tuhan mau, Tuhan mau kita benar-benar memberi yang terbaik dalam hidup kita, entah itu kepada teman sahabat atau orang-orang sekitar kita, dan terlebih kepada Tuhan.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih banyak hal yang masih terus aku harus belajar, dan hari ini jika Tuhan mau mengajarkan dan mengingatkan aku untuk terus memberikan yang terbaik kepada sesamaku dan terlebih kepada Tuhan, aku bersyukur, karena Tuhan Yesus sayang sama aku, terus untuk membawa aku lebih dan lebih lagi didalam Engkau, ajar aku untuk tetap setia dan taat dalam segala hal. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn "

Song :
Betapa hatiku
Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti
Tuk ku persembahkan

Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan akan melakukan bagianNya"

Teladan : Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 23 November 2019

SAAT TEDUH - "DUKA YANG MENJADI SUKA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

23/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 7
Rhema :


"DUKA YANG MENJADI SUKA"

Hasil gambar untuk SUKACITA DIDALAM TUHAN"


”Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian." –(2 Korintus 7:10)

Tidak henti-hentinya saya sebagai orang Kristen yang telah menerima keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus, saya merasa bangga karena saya punya Tuhan Yesus yang dahsyat yang hebatNya luar biasa, yang ga tanggung-tanggung sayangnya sama saya dan keluarga saya dan yang selalu ada buat saya.

Benar sekali bahwa bahkan seluruh dunia ini ga bisa gantiin kebaikanNya Tuhan dalam hidup saya, sebab dari Dialah saya mengerti apa itu kasih dan keselamatan yang kekal yang harus saya jaga.

Dari ayat diatas saya mengingat dimana begitu banyak hal yang dulunya saya anggap itu suatu kesialan bagi saya ternyata pada akhirnya Tuhan ubahkan menjadi berkat untuk saya dan keluarga saya, kemudian timbullah kata “kalau dulu keluargaku, papaku, mamaku, dan aku tidak seperti itu, aku ga mungkin jadi aku yang sekarang ini, mungkin saat ini aku juga sama dengan mereka yang diluar sana yang belum mengenal Tuhan Yesus.”

Memang dulu ketika aku mengalaminya aku merasa aku orang yang paling kurang beruntung dan sial, namun sekarang aku melihat dari sisi yang berbeda, dimana aku merasa bahwa justru itulah rencana Indah yang Tuhan sudah rancangkan dalam hidupku, sungguh diluar pikiranku, cara Tuhan selalu indah untuk membuat semuanya lebih dari apa yang kita pikirkan.

Saya percaya bahwa “dukacita menurut kehendak Allah” itu membawa keselamatan, mungkin jika dulu keluarga saya ngga berantakan dulu mungkin saat ini kami masih belum bisa menghargai apa itu yang namanya keluarga, dan mungkin juga saat ini saya masih belum bisa melihat/mendengar keharmonisan dari kedua orangtua saya.

Benar, kita ditempatkan dalam suatu tempat, entah itu keluarga, pekerjaan, bahkan negara kita bukanlah suatu kebetulan, ada rencana yang indah dibalik semuanya itu, hanya saja, dari apa yang saya alami saya belajar untuk mengubah kutukan itu menjadi berkat ialah saya harus bisa merendahkan hati saya dihadapan Tuhan.

Mungkin keadaan tidak akan sebaik ini jika saja saya masih mengeraskan hati dihadapan Tuhan, namun ketika saya memilih untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan dan saya mengosongkan diri saya, maka disaat itu juga Tuhan membalikan kutuk itu menjadi berkat bagi keluarga saya.

Saya percaya Tuhanlah yang sanggup melakukan semuanya, Dia yang menjamah hati saya, papa saya dan juga mama saya, sehingga pemulihan itu bisa terjadi, sebab bukan karena kuat dan gagah kami tapi karena kasih karunia Tuhan dalam kehidupan kami keluarga kami boleh mengerti apa itu arti dari keselamatan dan juga dipulihkan.

Semuanya hanya tergantung diri kita apakah kita mau mengambil satu langkah kedepan untuk memulai hal yang baru bersama Tuhan atau kita tetap stay ditempat kita yang sekarang yang pada akhirnya tidak membuahkan apa-apa yang justru bisa membuat kita semakin jauh dan pada akhirnya membawa kita kepada kematian.

Tuhan Yesus itu baik, ketika kita memutuskan untuk melangkah satu langkah kedepan maka Ia sendiri akan mengambil seribu langkah untuk merangkul kita, artinya Tuhan Yesus lebih rindu kita, Ia tidak dapat menahan jika ada anakNya yang benar-benar sudah memutuskan untuk mempercayakan hidupnya kepada Tuhan.

Hanya kembali lagi kepada kita, manakah yang akan kita pilih melangkah bersama Tuhan mengubah dukacita itu menjadi sorakan keselamatan dan kemenangan bagi kita didalam Tuhan, ataukah kita memilih untuk tetap diam ditempat tidak mengambil langkah bersama Tuhan lalu lenyap bersama kematian sehingga kita berujung kepada kebinasaan.

Kebebasan sudah Tuhan berikan, namun jangan sampai kita menyalah gunakan kebebasan kita, keselamatan Tuhan telah berikan bagi kita, namun jangan sampai kita tidak mengerti apa arti dari keselamatan itu apalagi jika kita tidak menghidupinya.

Jangan pernah ragu didalam Tuhan ada jalan keluar. 


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus terimakasih karena aku punya Tuhan yang hebat Tuhan yang dahsyat dan Tuhan yang penuh kasih dan sayang, hari ini aku mau menyerahkan semua kekuatiranku, keluargaku, hidupku dan masa depanku ke dalam tanganMu, aku tidak khawatir karena aku punya Tuhan yang besar, aku mengasihiMu, bahkan seluruh duniapun tidak dapat mengantikanMu, terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya AMEN.”

Song :
Dengan seg’nap hati dan jiwaku
Ku datang pada-mu dalam kerinduan
Kasih-mu yang sanggup mengubahku
Dan menguatkanku dalam pengharapan

Yesus engkaulah permata hatiku
Dunia tak dapat menggantikan-mu
Kemuliaan-mu tercurah bagiku
Menjadikanku indah dan semakin indah bagi-Mu

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 22 November 2019

SAAT TEDUH - "BENAR DIMATA TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

22/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 6
Rhema :


"BENAR DIMATA TUHAN"

Hasil gambar untuk GOOD"


"Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." –(2 Korintus 6:2)

Ternyata menjadi orang Kristen tidak hanya cukup punya jam pelayanan yang padat, ataupun kesibukan dalam melayani, menjadi seorang Kristen yang benar dimata Tuhan bukanlah berbicara tentang berapa banyak pelayanan kita, seberapa sibuk kita melayani, atau berapa banyak mujizat yang sudah kita lakukan, bukanlah juga tentang berapa banyak jiwa yang kita menangkan, tapi ternyata semuanya balik lagi ke keadaan hati kita dihadapan Tuhan itu seperti apa.

Sikap hati yang benar dimata Tuhan ternyata lebih dari semuanya itu, jelas percuma jika kita pandai berkata-kata atau punya pelayanan yang begitu banyak namun kita tidak punya sikap hati yang benar di hadapan Tuhan.

Pelayanan yang tidak didasari oleh sikap hati yang benar di hadapan Tuhan akan membuat kita menjadi orang yang sombong dihadapan Tuhan, kita merasa kita bisa melakukan apa saja, dan kita tidak sadar bahwa segala apa yang kita miliki dan kita bisa melakukan semuanya hanya karena kasih Tuhan didalam kehidupan kita.

Hari ini kita berlajar bagaimana kita harus punya sikap hati yang benar dihadapan Tuhan, yaitu hati yang penuh kasih, hati yang berkenan dimata Tuhan, bukan lagi berbicara tentang apa yang terlihat oleh mata, sebab yang terlihat itu sifatnya sementara, tapi justru tentang apa yang didalam hati.

Hal yang paling penting adalah jangan sampai kita menipu diri sendiri dengan banyaknya/sibuknya kita melayani namun kita lupa standart menjadi anak yang berkenan dimata Tuhan, karena banyak orang merasa cukup dengan melayani saja namun lupa bahwa dasar dari semuanya itu adalah kasih kepada Tuhan dan sesama “Loving God Loving People” itulah yang harus menjadi dasar kita dalam melakukan segala sesuatu, baik dalam perbuatan kita maupun dalam perkataan kita hendaklah semuanya mencerminkan Yesus yang penuh kasih, sehingga kita layak disebut anak yang berkenan dimata Tuhan.

Punyailah sikap hati yang benar dimata Tuhan biarlah yang menjadi tujuan utama kita mulai sekarang dan sampai selamanya adalah mengejar perkenanan Tuhan dalam hidup kita, bukan mengejar hal-hal yang lain, sebab lebih penting kita berkenan dimata Tuhan daripada yang lain-lain.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena begitu besar kasihMu kepada setiap kami, ampuni kami Tuhan kalau kami masih suka lalai untuk menjalankan tugas kami yang terutama dan yang paling utama, ampuni kami jika kami masih belum bisa menjadi anak yang berkenan dimataMu Tuhan, Tuhan ajari kami untuk terus menjadi anak yang berkenan dimataMu dan bentuklah kami untuk menjadi seperti yang Kau ingini Tuhan, terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami berdoa dan mengucap syukur haleluya Aminnn”

Song :
Ku datang ya bapa, dalam kerinduan
Memandang keindahan Mu
Kuberikan sgalanya
semuanya yang ada
Ku ingin menyenangkan
Hati mu oh Tuhan

Jadikan aku indah
Yang kau pandang mulia
Setulus karyamu
Di dalam hidupku

Ajarku berharap
Hanya kepada Mu
Taat dan setia
KepadaMu Tuhan

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 21 November 2019

SAAT TEDUH-"HIDUP BAGI TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

21/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 5
Rhema :


"HIDUP BAGI TUHAN"


Hasil gambar untuk hidup untuk Tuhan"


”Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."–(2 Korintus 5:15)

Sebagai orang Kristen peristiwa kematiaan Kristus di Kayu Salib bukan lagi hal yang asing lagi bagi kita, namun ternyata tidak semua orang mengerti dan memaknai kematiaan Tuhan Yesus di kayu salib, bahkan justru ada yang mengolok-olok kematian Yesus di Kayu salib.

Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, harusnya kita tahu apa arti dari kematian Tuhan Yesus di kayu salib dan harusnya kita juga tahu apa tujuan dari kematian Tuhan Yesus bagi kita.

Namun pada kenyataannya banyak orang yang tidak tahu tujuan dari kematian Yesus di kayu salib, yang lebih menyedihkan lagi adalah orang yang tahu namun tidak perduli.

Tidak jarang juga kita menemui orang-orang yang datang kepada Tuhan hanya pada saat sedang mengalami pergumulan saja dan ketika Tuhan sudah memberikan jawabanNya dan menyelesaikan pergumulannya ia kembali mulai menjauhkan diri dari Tuhan dan lupa kepada Tuhan.

Apakah kita pernah membayangkan bagaimana rasanya jadi Tuhan yang kita datangi saat kita merasa perlu saja? Bagaimana rasanya jika kita ada di posisiNya Tuhan?

Bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang penuh kasih dan sayang kepada anak-anak-Nya, Ia tidak pernah meninggalkan kita, namun karena itu kita sering sekali suka-suka terhadap Tuhan, kalau kata orang bilang “datang dan pergi sesukanya”.

Bagi kita yang telah lebih dulu diselamatkan harusnya kita punya suatu komitmen kepada Tuhan, komitmen kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan, tidak datang disaat kita perlu saja tapi juga setiap hari kita, kita harus datang dan selalu merasa butuh Tuhan dalam hidup kita.

Marilah kita menyadari akan pentingnya kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan untuk selalu dekat dan berjalan terus bersama Tuhan dalam segala keadaan kita, baik senang maupun susah.

Dan marilah kita menyadari bahwa Tuhan mempunyai tujuan yang mulia untuk hidup kita, sebab ketika Dia merelakan dirinya untuk mati di Kayu salib, itu bukan sesuatu hal yang iseng yang Tuhan lakukan, dan pastinya Tuhan punya tujuan mengapa Ia melakukannya.

Tujuan yang pertama ialah, supaya kita yang berdosa diselamatkan dari lumpur dosa kepada keselamatan yang kekal, namun keselamatan itu bisa hilang jika kita tidak menghidupinya, kita punya tanggungjawab besar yang Tuhan berikan, yaitu tanggungjawab untuk memberitakan keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan untuk kita kepada orang-orang yang belum menerimanya.

Tugas kita memang tidak mudah namun percayalah jika Tuhan sudah mempercayakan tugas itu kepada kita, Tuhan pasti akan menyanggupkan kita. 

Tuhan mati untuk kita dan kita harus hidup untuk Tuhan, artinya Tuhan telah merelakan diriNya untuk menderita sengsara dan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga hidup dan harusnya jika Ia rela mati dikayu salib untuk kita, kita juga harus rela untuk menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan kita Yesus Kristus, biarlah hidup kita sepenuhnya kita persembahkan kepada Tuhan untuk Tuhan pakai sesuai dengan kehendaknya.


Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus terimakasih Tuhan, karena kasihMu aku hidup, karena kasihMu aku diselamatkan, Tuhan biarlah kiranya hidupku selalu menyenangkan hatiMu, dan pakailah Tuhan hidupku untuk kemuliaan NamaMu dan sesuai dengan kehendakMu, terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur haleluya Amen”

Song :
Tuhan inilah hidupku
Ku serahkan padaMu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu
Jadikan kami terangMu
Di tengah keg'lapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku
BagiMu Tuhan seluruh hidupku
Pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu
Genapi seluruh rencanaMu
Sampai bumi penuh kemuliaanMu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
Tetap taat dan setia kepada Tuhan

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 20 November 2019

SAAT TEDUH - "HIDUP RUKUN DALAM KASIH KRISTUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

13/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 12
Rhema :

"HIDUP RUKUN DALAM KASIH KRISTUS"

Hasil gambar untuk rukun didalam tuhan

”Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan”-(1 Korintus 12:25)

Kota Korintus sangat dikenal di Peloponnesus yaitu di ibu kota Corinthia, mereka sangat kaya karena kemajuan dari perdagangan, perbankan, pendidikan dan Industrinya. Dan sebagian besar anggota jemaat di Gereja Korintus adalah orang-orang sukses dalam ekonomi maupun karir mereka.

Karena kondisi yang seperti itu, mereka menyombongkan diri dan menganggap remeh orang lain sehingga terjadilah perpecahan dan perselisihan diantara jemaat di Korintus. Ini menunjukan bahwa mereka masih belum mengenal kasih Yesus, sebab jika mereka sudah mengenal kasih Yesus maka mereka tidak akan memandang rendah seorang dengan yang lain, sehingga tidak adanya kesatuan hati diantara mereka.

Ini menjadi pelajaran bagi kita dimana kita harus mengerti bahwa kita sebagai anak Tuhan kita adalah satu, kita keluarga dan kita bersaudara didalam Tuhan, jika didalam keluarga tidak ada kasih maka keluarga itu akan menjadi kering, tetapi jika kasih Yesus itu ada dalam sebuah keluarga maka damai sukacita ada didalam keluarga tersebut.

Kasih harusnya menjadi dasar untuk kita membangun sebuah hubungan, terutama dengan keluarga kita, sahabat, dan orang-orang disekitar kita. Sebab jika kita sudah mengenal kasih Yesus dan kita menghidupinya, maka kita tidak akan menjadi seperti jemaat di Korintus.

Hari ini kita belajar bagaimana kita harus punya Kasih Yesus dalam kehidupan kita, kita harus belajar untuk mengasihi sesama kita, meskipun kita tahu bahwa tidak semua ornag punya jalan pikiran atau gaya hidup yang sama seperti kita, tetapi jika kita punya kasih Yesus maka itu akan menjadikan kita pribadi yang bijaksana didalam Tuhan, justru jika kita hidup didalam kasih Yesus maka kita akan menjadi berkat bagi orang lain bukan justru menjadi penghalang bagi orang lain.

Marilah kita hidup didalam Kasih Yesus dan menjadi berkat bagi banyak orang diluar sana Amen. 

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus yang baik terimakasih karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan setiap kami, kami mengucap syukur kalau kami boleh selalu diingatkan untuk punya hati yang penuh kasih, ajarilah kami untuk menjadi berkat bagi orang lain Tuhan, dan kami mau Tuhan hati kami dipenuhi kasihMu, sehingga apa yang kami lakukan dan perkatakan semuanya membawa Kemuliaan bagi NamaMu yang Kudus, terimakasih Tuhan Yesus, hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amen”

Song :
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa kasihMu
Agar kami dekat padaMu

Perintah :
Lakukan bagianmu

Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - "DIDIKAN UNTUK KEBAIKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

12/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 11
Rhema :

"DIDIKAN UNTUK KEBAIKAN"

Hasil gambar untuk PELUKAN TUHAN

"Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia."-(1 Korintus 11:32)

Beberapa orang mungkin beranggapaan bahwa mengikut Tuhan Yesus pasti selalu mulus, pasti apa-apa Tuhan bakal iya-iyain aja kalau kita buat salah.

Dia adalah Bapa yang baik, yang tidak menginginkan kita menjadi sama seperti dunia ini, oleh sebab itu, ketika kita salah dan melakukn dosa maka Ia akan segera menegur kita dan memberikan kita pembelajaran supaya kita tidak lagi melakukannya.

Namun Ia tidak bisa berbicara langsung face to face dengan kita, kita harus mengerti bahwa cara Tuhan berbeda dengan cara yang kita harapkan, namun hasilnya akan lebih Indah dari pada hasil dari cara yang kita rencanakan.

Layaknya seorang Bapa, Ia adalah Bapa yang baik, yang rela mati bagi anak-anakNya demi keselamatan anak-anakNya, jika mati saja Dia rela lalu apa pantasnya kita mengatakan bahwa Dia tidak mengasihi kita ketika kita dalam suatu masalah atau problem dalam hidup kita.

Layaknya sworang Ayah, Ia selalu merencanakan dan memberi yang terbaik buat kita, Dialah yang Maha Kuasa yang tahu apa yang baik dan apa yang buruk untuk kita, oleh sebab itu sebagai Bapa yang baik Ia sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita, tugas kita hanya melakukan bagian kota, yaitu sabar menunggu sampai waktuNya tiba dam hidup tunduk dan taat akan Bapa di Sorga, sebab hanya Dialah yang tahu kemana kita akan berakhir aetelah semuanya selesai di dunia ini.

Oleh sebab itu jika Tuhan memberikan hukuman kepada kita, bukan berarti Ia tidak sayang kepada kita, justru teguranNya lah yang mendidik kita, yang membangun kita dan membawa kita menjadi pribadi yang berkenan di mata Tuhan.

Jadi bagian kita ialah tunduk dan taat akan Tuhan, apapun yang kita alami syukuri sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Bapa yang peduli akan hidup setiap kita.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, setiap hari kami diingatkan untuk hidup taat dan setia kepada Engkau, sungguh Tuhan kami rindu untuk memiliki sifat itu Tuhan, oleh sebab itu Tuhan mampukan setiap kami, dan kuatkan kami dalam melewati setiap tahap proses kehidupan kami untuk menjadi anak yang berkenan diMataMu. Terimkasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Takkan pernah kubawa, selain yang terbaik
Yang harum dan sejati dihadapan TahtaMu
Tuhanku terimalah korban syukurku ini,
Yang terbaik di hatiku, sebagain persrmbahanku.

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Firman Tuhan pasti digenapi"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - "CAUTION"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

11/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 10
Rhema :

"CAUTION"

Gambar terkait

"Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba."-(1 Korintus 10:6, 11)

Kita tahu bahwa Tuhan memilih bangsa Israel sebagai bangsa pilihan, dan kita tahu ketika mereka keluar dari tanah Mesir dan menuju kepada tanah perjanjian yang seharusnya waktu yang mereka perlukan tidak selama itu, tapi justru karena kesalahan dan dosa dan pelanggaran mereka, mereka mengalami masa penundaan dipadang gurun, dan bahkan tercatat dlam Alkitab bahwa banyak dari orang Israrl yang mati di padang gurun.

Ini adalah suatu pelajaran yang berharga bagi kita yang hidup pada akhir zaman ini (ay. 11), Firman Tuhan selalu digenapi kita percaya itu.

Ini mengajarkan kepada kita agar kita tidak melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan oleh mereka pada saat itu, agar kita menjauhkan diri dari penyembahan-penyembahan berhala, perzinahan, dan segala hal yang tidak berkenan dimata Tuhan, jangan sampai kita mengalami penundaan seperti bangsa Israel karena perkataan dan tingkah laku kita yang tidak menyenangkan hati Tuhan.

Sebaliknya kita harus belajar bahwa kita harus hidup dalam kekudusan Tuhan, hidup sesuai dengan FirmanNya, sebab Firman Tuhan lah yang akan membawa kita kepada perkenannanNya Tuhan.

Bukan akal budi kita juga bukan karena kebaikan kita, tapi semua itu juga Tuhan perhitungkan dalam hidup kita, jadi hendaklah kita menjadi seperti apa yang Tuhan mau bukan apa yang kita mau atau apa yang orang lain mau, sebab yang menentukan kita akan kemana pada akhirnya hanyalah Tuhan kita Yesus Kristus, bukan diri kita, keluarga, sahabar atau orang-orang disekitar kita.

Oleh sebab itu memang sudah selayaknya bagi kita yang hidup di akhir zaman ini belajar bagaimana kita harus melakukan yang benar dimata Tuhan, belajar dari Firman Tuhan tentang apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan sebab Firman Tuhan adalah Peta yang berharga bagi kita, Ia membawa kita kepada jalan keluar dan tujuan yang benar bagi kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimkasih Tuhan karena Kau sungguh baik, terimakasih Tuhan Kau telah memilihku, menyelamatkanku dan mengangkatku dari lumpur dosa, terimakasih Tuhan atas kasihMu, atas AnugerahMu dalam hidupku, sungguh Tuhan tidak bisa aku balas segala kebaikanMu, ajariku untuk menjadi anak yang berkenan selalu di hatiMu, yang membawa kesukaan bagiMu, dan menjadikan Engkau sebagai Fokus utama dalam hidupku, pakailah aku Tuhan untuk menyatakan krmuliaanMu Tuhan, hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus haleluya Aminnnnnn"

Song :
Ku sembah Kau 
Yesus kusembah Kau
Segnap hatiku
Dan kuatanku
Kurindu menyembahMu Yesus.

Perintah :
"Hidup menjadi alat bagi Kemuliaan Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - "BERITAKANLAH INJIL"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

10/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 9
Rhema :

"BERITAKANLAH INJIL"

Gambar terkait

"Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." -(1 Korintus 9:16)

Tidak jarang kita nendengar orang-orang yang membandingkan Hamba Tuhan, fokusnya bukan kepada Firman Tuhan yang akan disampaikan tetapi justru kepada siapa hamba Tuhan yang menyampaikan.

Ini menjadi sesuatu yang salah dimata Tuhan, karena seharusnya bukannya mengejar hamba Tuhan tersebut tetapi justru Firman yang disampaikan tersebutlah yang menjadi fokus utama kita.

Saya memuji jika seorang hamba Tuhan mampu mengupas dengan baik Firman Tuhan yang ia sampaikan, namun jangan menjadikan itu sebagai fokus utamanya, karena setiap hamba Tuhan itu layak untuk dihargai, karena tidak semua orang mau untuk berdiri di Mimbar.

Satu lagi yang menjadi pesan bagi kita sebagai pemberita injil, sebab memberitakan injil itu bukan hanya diatas Mimbar, tatapi juga melalui gadget kita atau kita face to face dengan orang lain.

Intinya ketika kita melakukan penginjilan, hal pertama yang harus kita sadari bahwa kita ini adalah hamba Tuhan, apapun yang kita lakukan terutama haruslah itu sesuai dengan kehendak Tuhan, setelah itu kita harus sadar bahwa apa yang kita lakukan semuanya hanyalah untuk Tuhan dan bukan untuk diri kita dipuji orang.

Sebab hanya Dia lah yang layak dipuji dan disembah, bukan kita karena kita hanyalah alat-Nya Tuhan. Menjadi seseorang yang dipercaya oleh Tuhan merupakan suatu berkat yang luar biasa bagi kita.

Oleh sebab itu janganlah kita menjadi sombong, sebab Tuhanlah yang memberikn kita hikmat, dan Dialah yang mengurapi kita yang memampukan kita, sebab tidak seorangpun bisa melakukannya dengan kekuatannya sendiri.

Hanya Tuhan Yesus lah yang sanggup untuk melakukannya, oleh sebab itu rendahkanlah diri kita serendah mungkin dihadapan Tuhan atas kepercayaan yang telah Ia berikan atas kita, jangan kita menjadi sombong atas karunia dan berkat yang Tuhan telah berikan kepada kita.

Karena semuanya bukan karena kuat dan gagah kita tapi hanya karena kasih anugerahNya lah kita dimampukan. Terpujilah Nama Tuhan kekal selama-lamanya Amin.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, kebaikanMu yang selalu melingkupi hidupku, aku percaya Tuhan bukan karena kuat dan gagahku aku dimampukan tetapi semuanya hanya karena kasihMu Tuhan, biarlah apapun yang aku lakukan dan perkatakan semuanya menjadi kemuliaan bagi NamaMu yang Kudus Mulia, sebab hanya Engkaulah yang layak menerima segala puji dan hormat, terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus halelya Amen.."

Song :
Yesus kucinta Kau, kutinggikan, kuagungkan
Aku kan memujiMu
Baik di dalam suka dan duka

Sbab Kau layak terima pujian 2x
Sbab Kau layak kuagungkan Yesus
Raja di atas segala Raja

Perintah :
"Hidup menjadi alat bagi Kemuliaan Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

SAAT TEDUH - "JANGAN SOMBONG"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

9/11/2019
Bacaan : 1 Korintus 8
Rhema :

"JANGAN SOMBONG"

Hasil gambar untuk JANGAN SOMBONG

"Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."-(1 Korintus 8:2-3)

Dari Ayat Firman Tuhan diatas kita diajarkan untuk tidak memiliki yang namanya "KESOMBONGAN" dalam diri kita.

Karena seperti beberapa jemaat di Korintus, mereka pikir mereka merasa benar dengan apa yang mereka lakukan, mereka tidak memiliki kasih sehingga apa yang mereka lakukan justru bukanlah hal yang benar tetapi itu justru menjadi batu sandungan bagi saudara seiman mereka.

Ini menjadi pelajaran bagi kita, bukanlah pengetahuan yang pertama harus kita miliki, tetaoi kasih didalam Yesus Kristuslah yang terutama yang harus kita miliki, sebab dengan kasih itu kita akan berjalan bersama-sama dengan Kristus Yesus.

Memang pengetahuan itu penting, namun ita harus mengerti apakah pengetahuan kita itu bisa membangun orang lin atau justru menjadi halangan atau batu sandungan bagi orang lain.

Jangan sampai kita menjadi sandungan bagi orang lain karena kita merasa diri kita benar dengan apa yang kita perkatakan dan lakukan, tetapi justru, marilah kita mengejar perkenanan Allah terlebih dahulu.

Milikilah kasih didalam hati kita, sebab Dia adalah kasih, dan marilah kita memandang sebagaimana Tuhan memandang, janganlah kita melontarkan perkataan dan melakukan sesuatu yang justru menyakiti hati saudara kita, sebab kita adalah satu didalam Kristus Yesus.

Milikilah hati yang "Kita semua adalah keluarga" maka layaknya sebuah keluarga, kita harus hidup dalam kerukunan meskipun dengan watak dan karakter yang berbeda, namun ketika kita mengutamakan kasih itu maka kita tidak akan menjadi batu sandungan bagi saudara kita, justru sebaliknya, apapun yng kita perkatakan dan lakukan itu menjadi sesuatu hal yang membangun bagi saudara kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena kasih setiaMu yang tidak pernah berubah, ampuni kami Tuhan kalau kami sering menyakiti hatiMu, mengucapkan apa yang seharusnya tidak kami ucapkan, ampuni kami Tuhan kalau kami sudah menjadi batu sandungan bagi saudara kami, mampukan kami untuk terus mengoreksi diri sehingga kami hanya mengejar satu hal dalam hidup kami, yaitu perkenananMu ya Tuhan, terimkasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn"

Song :
Yesus, Kau sungguh baik Yesus, nama Mu indah Yesus, ku cinta Kau selalu, kutinggikan kuangungkan s'lamanya
Ku mau memuji Mu, ku slalu puji Mu
Ku mau menyembah Mu, ku slalu sembah Mu
Kau yang layak t'rima semua pujian,
Kemuliaan hanya bagi Tuhan

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Mengasihi seperti Tuhan sudah mengasihi kita"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI