SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
21/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 5
Rhema :
”Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."–(2 Korintus 5:15)
Sebagai orang Kristen peristiwa kematiaan Kristus di Kayu Salib bukan lagi hal yang asing lagi bagi kita, namun ternyata tidak semua orang mengerti dan memaknai kematiaan Tuhan Yesus di kayu salib, bahkan justru ada yang mengolok-olok kematian Yesus di Kayu salib.
Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, harusnya kita tahu apa arti dari kematian Tuhan Yesus di kayu salib dan harusnya kita juga tahu apa tujuan dari kematian Tuhan Yesus bagi kita.
Namun pada kenyataannya banyak orang yang tidak tahu tujuan dari kematian Yesus di kayu salib, yang lebih menyedihkan lagi adalah orang yang tahu namun tidak perduli.
Tidak jarang juga kita menemui orang-orang yang datang kepada Tuhan hanya pada saat sedang mengalami pergumulan saja dan ketika Tuhan sudah memberikan jawabanNya dan menyelesaikan pergumulannya ia kembali mulai menjauhkan diri dari Tuhan dan lupa kepada Tuhan.
Apakah kita pernah membayangkan bagaimana rasanya jadi Tuhan yang kita datangi saat kita merasa perlu saja? Bagaimana rasanya jika kita ada di posisiNya Tuhan?
Bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang penuh kasih dan sayang kepada anak-anak-Nya, Ia tidak pernah meninggalkan kita, namun karena itu kita sering sekali suka-suka terhadap Tuhan, kalau kata orang bilang “datang dan pergi sesukanya”.
Bagi kita yang telah lebih dulu diselamatkan harusnya kita punya suatu komitmen kepada Tuhan, komitmen kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan, tidak datang disaat kita perlu saja tapi juga setiap hari kita, kita harus datang dan selalu merasa butuh Tuhan dalam hidup kita.
Marilah kita menyadari akan pentingnya kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan untuk selalu dekat dan berjalan terus bersama Tuhan dalam segala keadaan kita, baik senang maupun susah.
Dan marilah kita menyadari bahwa Tuhan mempunyai tujuan yang mulia untuk hidup kita, sebab ketika Dia merelakan dirinya untuk mati di Kayu salib, itu bukan sesuatu hal yang iseng yang Tuhan lakukan, dan pastinya Tuhan punya tujuan mengapa Ia melakukannya.
Tujuan yang pertama ialah, supaya kita yang berdosa diselamatkan dari lumpur dosa kepada keselamatan yang kekal, namun keselamatan itu bisa hilang jika kita tidak menghidupinya, kita punya tanggungjawab besar yang Tuhan berikan, yaitu tanggungjawab untuk memberitakan keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan untuk kita kepada orang-orang yang belum menerimanya.
Tugas kita memang tidak mudah namun percayalah jika Tuhan sudah mempercayakan tugas itu kepada kita, Tuhan pasti akan menyanggupkan kita.
Tuhan mati untuk kita dan kita harus hidup untuk Tuhan, artinya Tuhan telah merelakan diriNya untuk menderita sengsara dan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga hidup dan harusnya jika Ia rela mati dikayu salib untuk kita, kita juga harus rela untuk menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan kita Yesus Kristus, biarlah hidup kita sepenuhnya kita persembahkan kepada Tuhan untuk Tuhan pakai sesuai dengan kehendaknya.
Doa :
”Tuhan Yesus terimakasih Tuhan, karena kasihMu aku hidup, karena kasihMu aku diselamatkan, Tuhan biarlah kiranya hidupku selalu menyenangkan hatiMu, dan pakailah Tuhan hidupku untuk kemuliaan NamaMu dan sesuai dengan kehendakMu, terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur haleluya Amen”
Song :
Tuhan inilah hidupku
Ku serahkan padaMu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu
Jadikan kami terangMu
Di tengah keg'lapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku
BagiMu Tuhan seluruh hidupku
Pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu
Genapi seluruh rencanaMu
Sampai bumi penuh kemuliaanMu
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
Tetap taat dan setia kepada Tuhan
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
21/11/2019
Bacaan : 2 Korintus 5
Rhema :
"HIDUP BAGI TUHAN"
”Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."–(2 Korintus 5:15)
Sebagai orang Kristen peristiwa kematiaan Kristus di Kayu Salib bukan lagi hal yang asing lagi bagi kita, namun ternyata tidak semua orang mengerti dan memaknai kematiaan Tuhan Yesus di kayu salib, bahkan justru ada yang mengolok-olok kematian Yesus di Kayu salib.
Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, harusnya kita tahu apa arti dari kematian Tuhan Yesus di kayu salib dan harusnya kita juga tahu apa tujuan dari kematian Tuhan Yesus bagi kita.
Namun pada kenyataannya banyak orang yang tidak tahu tujuan dari kematian Yesus di kayu salib, yang lebih menyedihkan lagi adalah orang yang tahu namun tidak perduli.
Tidak jarang juga kita menemui orang-orang yang datang kepada Tuhan hanya pada saat sedang mengalami pergumulan saja dan ketika Tuhan sudah memberikan jawabanNya dan menyelesaikan pergumulannya ia kembali mulai menjauhkan diri dari Tuhan dan lupa kepada Tuhan.
Apakah kita pernah membayangkan bagaimana rasanya jadi Tuhan yang kita datangi saat kita merasa perlu saja? Bagaimana rasanya jika kita ada di posisiNya Tuhan?
Bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang penuh kasih dan sayang kepada anak-anak-Nya, Ia tidak pernah meninggalkan kita, namun karena itu kita sering sekali suka-suka terhadap Tuhan, kalau kata orang bilang “datang dan pergi sesukanya”.
Bagi kita yang telah lebih dulu diselamatkan harusnya kita punya suatu komitmen kepada Tuhan, komitmen kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan, tidak datang disaat kita perlu saja tapi juga setiap hari kita, kita harus datang dan selalu merasa butuh Tuhan dalam hidup kita.
Marilah kita menyadari akan pentingnya kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan untuk selalu dekat dan berjalan terus bersama Tuhan dalam segala keadaan kita, baik senang maupun susah.
Dan marilah kita menyadari bahwa Tuhan mempunyai tujuan yang mulia untuk hidup kita, sebab ketika Dia merelakan dirinya untuk mati di Kayu salib, itu bukan sesuatu hal yang iseng yang Tuhan lakukan, dan pastinya Tuhan punya tujuan mengapa Ia melakukannya.
Tujuan yang pertama ialah, supaya kita yang berdosa diselamatkan dari lumpur dosa kepada keselamatan yang kekal, namun keselamatan itu bisa hilang jika kita tidak menghidupinya, kita punya tanggungjawab besar yang Tuhan berikan, yaitu tanggungjawab untuk memberitakan keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan untuk kita kepada orang-orang yang belum menerimanya.
Tugas kita memang tidak mudah namun percayalah jika Tuhan sudah mempercayakan tugas itu kepada kita, Tuhan pasti akan menyanggupkan kita.
Tuhan mati untuk kita dan kita harus hidup untuk Tuhan, artinya Tuhan telah merelakan diriNya untuk menderita sengsara dan mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita sehingga hidup dan harusnya jika Ia rela mati dikayu salib untuk kita, kita juga harus rela untuk menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan kita Yesus Kristus, biarlah hidup kita sepenuhnya kita persembahkan kepada Tuhan untuk Tuhan pakai sesuai dengan kehendaknya.
Tuhan Yesus selalu baik Amen
”Tuhan Yesus terimakasih Tuhan, karena kasihMu aku hidup, karena kasihMu aku diselamatkan, Tuhan biarlah kiranya hidupku selalu menyenangkan hatiMu, dan pakailah Tuhan hidupku untuk kemuliaan NamaMu dan sesuai dengan kehendakMu, terimakasih Tuhan hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur haleluya Amen”
Song :
Tuhan inilah hidupku
Ku serahkan padaMu
Segala cita-citaku, masa depanku
Menjadi milikMu
Jadikan kami terangMu
Di tengah keg'lapan dunia
Membawa bangsa-bangsa kepadaMu
Tuhan ini kerinduanku
BagiMu Tuhan seluruh hidupku
Pakailah Tuhan bagi kemuliaanMu
Genapi seluruh rencanaMu
Sampai bumi penuh kemuliaanMu
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
Tetap taat dan setia kepada Tuhan
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar