Jumat, 31 Januari 2020

SAAT TEDUH - "INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

31/01/2020
Bacaan : Ibrani 7
Rhema :

"INISIATIF DALAM MENGHORMATI DAN MEMBERKATI"

Hasil gambar untuk BHINEKA TUNGGAL IKA"

"Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi."-(Ibrani 7:7)

Kadang kekuasaan membuat manusia lupa bahwa kita sama-sama ciptaan Allah, kita sama-sama manusia, kita satu didalam Tuhan, kita keluarga Allah.

Banyak Faktor yang kadang membuat manusia lupa akan siapa dirinya, menganggap dirinya lebih berarti, lebih hebat, lebih pantas, lebih berkuasa dari orang lain, sehingga sifatnya pun merendahkan orang lain, manusia seperti ini sulit untuk bisa menghargai orang lain, karena keangkuhannya mengalahkan hati nuraninya.

Sejak semula Allah menjadikan Hawa sebagai seorang penolong bagi Adam dan Allah melihat semuanya itu BAIK, lalu jadilah seperti apa yang di Firmankan Tuhan.

      "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."-(Kejadian 2:18)

Juga dalam Ilmu Pengetahuan Sosial kita pasti pernah mempelajari tentang Manusia sebagai Makhluk Sosial, artinya memang kita tidak bisa hidup sendiri, memang ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sendiri, tetapi tetap siapa yang benar-benar bisa melakukan semuanya sendiri? Bahkan orang yang paling berkuasa pun, seperti pimpinan-pimpinan, setinggi aapun jabaatan seseorang ia masih memerlukan bantuan dari orang-orang dibawanya, kita tidak bisa jalan sendiri dan melakukan semuanya sendiri, karena memang kita diciptakan untuk "saling" mengasihi, menghargai, membantu sesama kita.

Jadi, salah jika kita merasa kita bisa hidup seorang diri, tidak ada yang paling besar dan tidak ada yang paling kecil diantara kita, karena kita sama-sama berharganya dimata Tuhan, oleh sebab itu Ia bukan hanya menebus saya sendiri, melainkan Ia telah menebus dosa semua umat Manusia, oleh sebab itu, jangan ada pada kita hati yang maunya menang sendiri, karena keegoisan kita lah yang kadang membuat kita lupa bahwa orang lain juga berharga dimata Tuhan, tidak ada gunanya mencaci maki orang lain, dan melakukan kejahatan kepada orang lain, karena itu justru membuat kita menjadi orang yang tidak berkenan dimata Tuhan, biarlah kita mau hidup saling menghargai dan saling mengasihi satu sama lain didalam Tuhan, jadilah berkat dimanapun kita berada, supaya lewat kita orang boleh mengenal Tuhan Yesus dn Nama-Nya di Muliakan.

Seperti Melkisedek mempunyai inisiatif untuk menghormati dan memberkati Abraham yang pulang setelah mengalahkan raja-raja lain. Menerima penghargaan tersebut tidak membuat Abraham lupa diri. Abraham membalasnya dengan memberikan persembahan kepada Melkisedek selaku imam, yaitu sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. Kedua orang besar itu telah menunjukkan sikap saling menghargai.

Memang indah jika kita mau hidup saling menghargai, mungkin kita berbeda keyakinan, ras, suku, budaya, dan segala hal lainnya, namun biarlah kita tetap hidup rukun menjadi satu keluarga, sebab dimana ada kerukunan disitulah berkat Tuhan akan dicurahkan, marilah kita hidup saling menghargai, jadikan perbedaan adalah alat bagi kita untuk menyatakan kebesaran Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan berkat kemurahanMu kami dapat mengerti bahwa hidup kami bukanlah untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk orang lain, terimakasih Tuhan karena kasihMu kamk hidup, mampukan kami untuk sling mengasihi, mengampuni dan menghargai sesama kami, kami mungkin telah salah menilai bahwa semua perbedaan itu harus dipisahkan, namun malam ini kami mau belajar bahwa Tuhan menciptakan perbedaan itu supaya semakin kayalah bangsa kami, semakin indahlah negeri kami, dan semakin besarlah kuasaMu atas bangsa kami, sungguh Tuhan kami rindu bangsa kami boleh menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Syukur untuk setiap rencanaMu
Dan rancanganMu yang mulia
Dalam satu tubuh kami bersatu
Mencari duta kerajaanMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami
Hanya namaMu Tuhan ditinggikan
atas seluruh bumi

Kami rindu melihat Indonesia
pulih dari semua problema
Hidup dalam jalan kebenaranMu
Pancarkan terang KemulianMu

Kuucapkan berkat
atas Indonesia
Biar kemuliaan Tuhan
akan nyata

Bagi bangsa ini kami berdiri
dan membawa doa kami kepadaMu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
dan mengubahkan negeri kami

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 30 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KAPSITAS YANG LEBIH BESAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

30/1/2020
Bacaan : Ibrani 6
Rhema :
"KAPSITAS YANG LEBIH BESAR"

Hasil gambar untuk KAPASITAS"

"namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.”-(Ibrani 6:7)

Dalam Ibrani pasal 6 ini, Tuhan mengajarkan kepada kita tentang kedewasaan rohani yang harus kita miliki, banyak orang yang mungkin hanya menjadi dewasa secara usia namun masih bayi secara rohani, dewasa artinya konsisten dan bijak dalam keputusannya.

Tuhan tidak memandang kedewasaan kita secara umur, namun yang Tuhan mau adalah kita punya kedewasaan rohani, sehingga kita tidak lagi diombang-ambingkan dunia ini oleh pengajaran-pengajaran yang sesat, kita tidak lagi kopromi dengan dosa, karena kedewasaan rohani akan menjadikan kita orang yang tidak mudah untuk menyerah dengan segala macam pergumulan kita dan tantangan dalam kehidupan kita, sebab kita tahu bahwa kita punya tujuan yang jelas, kedewasaan rohani juga mengajarkan kepada kita untuk punya iman yang teguh didalam Tuhan, sehingga pengajaran-pengajaran yang sesat dan segala tipu daya muslihat iblis tidak bisa mengacaukan iman kita, sebab hanya didalam Tuhanlah kita beroleh kekuatan dan hikmat.

Ditengah dunia yang semakin kacau, terjadi penyaringan dimana-mana, dan akan ada masanya kita akan dihadapkan dipersimpangan yang dimana kita harus memilih kemana kita akan melangkah, maka sebelum itu terjadi marilah kita semua mengoreksi diri kita sendiri, apakah kita sudah dewasa secara rohani atau hanya umur kita saja yang semakin bertambah? Kiranya ada kesadaran dalam diri kita masin-masing bahwa semakin hari apa yang terjadi akan semakin rumit, jika kita tidak mengambil keputusan untuk menambah dan mengisi diri kita dengan Firman Tuhan maka kita tidak akan mencapai kedewasaan rohani yang Tuhan mau kita miliki, sebab hanya didalam Firman Tuhanlah kita beroleh semua yang kita perlu, Firman Tuhan adalah guru terbaik yang kita miliki sekarang ini dan sampai selama-lamanya, sebab tidak ada kuasa yang lebih dahsyat dan hebat selain kuasa didalam Tuhan.

Oleh sebab itu ditahun Pey ini banyak-banyaklah kita memperkatakan Firman, isi diri kita dengan Firman Tuhan supaya kita terus berdiri kokoh didalam Dia yang memberi kekuatan kepada kita. Tidak secara kebetulan juga Gembala Sidang kita Pak Niko mendapatkan tema “tahun 2020 adalah tahun dimensi yang baru”, sebab bagi kita yang rindu yang haus akan Tuhan, kita akan memasuki dimensi yang baru, tahun ini adalah kesempatan bagi kita untuk bisa mempersilahkan Tuhan untuk memperluas kapasitas rohani kita menjadi lebih luas.

Tidak masalah dengan apapun yang akan terjadi dibumi ini, ketika kita didalam Tuhan Firman Tuhan berkata bahwa tidak seorangpun dapat melawan, oleh sebab itu jangan kita menunda untuk membuka hati kita untuk dibentuk dan kapasitas rohani kita diperluas oleh Tuhan sehingga kita tidak tergoyahkan oleh badai dan topan kehidupan didunia ini, biarlah kita beroleh hidup yang kekal dan memerintah bersama-sama dengan Dia dalam kerajaan Sorga.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu kami diselamatkan, Tuhan bentuk hati kami supaya kami punya kapasitas kedewasaan rohani seperti apa yang Tuhan mau dalam hidup kami, kerinduan dalam hati kami biarlah kiranya seluruh keluarga kami boleh mengenal dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat bagi hidup kami, oleh sebab itu Tuhan bantu kami untuk bertumbuh dalam kapasitas rohani yang semakin hari semakin bertambah didalam Engkau sehingga hidup kami boleh menjadi saksi dari kebenaran FirmanMu dan menjadi terang bagi kemuliaanMu, jadikan kami alatMu yang berkenan selalu dimataMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Tuhan Kau sempurna
Dalam rencanaMu dan karyaMu
Kuserahkan hidupku
Murnikan dengan rohMu

Hidupku menggenapi firmanMu
Tanda mujizat sertai tiap langkahku
Kau bersamaku di dalamku
Jadi bukti kebesaranMu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 29 Januari 2020

SAAT TEDUH - "YESUS TELADAN YANG SEMPURNA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

29/1/2020
Bacaan : Ibrani 5
Rhema :
"YESUS TELADAN YANG SEMPURNA"

Hasil gambar untuk "YESUS TELADAN YANG SEMPURNA""

"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,"-(Ibrani 5:8)

Ketaatan adalah hal yang paling penting untuk kita miliki sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, ketaatan kepada Tuhan akan menjadikan kita seorang yang dewasa dalam menjalani kehidupan, ketaatan akan membuahkan kedewasaan rohani bagi kita, hidup taat pun sudah Tuhan contohkan kepada kita melalui Alkitab, dimana ketika Tuhan hidup didunia ini, ketika Ia mengambil rupa seorang hamba, Dia hidup dalam ketaatan kepada Bapa, bahkan sampai kepada kematian-Nya pun Ia tetap taat kepada Bapa "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." -(Filipi 2:8).

Satu tokoh yang mengambarkan kepada kita tentang arti sebuah ketaatan adalah Abraham, bahkan Ia disebut dengan Bapa orang beriman, kita tidak pernah mengalami seperti apa yang dialami oleh Abraham saat itu, dimana ia harus menyerahkan anak semata wayangnya yang dengan sungguh ia telah minta kepada Tuhan tapi ketika Tuhan menyuruhnya untuk menyerahkan anaknya itu, Abraham tetap taat kepada Tuhan, walau kita tidak pernah mengalaminya kita tahu bahwa itu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi anak semata wayang.

Memang taat itu bukanlah hal yang “sembarangan orang” bisa lakukan, ada pengorbanan didalamnya, yang pastinya adalah harus ada iman dalam diri kita untuk mau melakukannya.

Seperti Abraham, jika ia tidak mempunyai iman yang kokoh didalam Tuhan, ia tidak percaya kepada Tuhan, Abraham tidak mungkin mau melakukannya. Namun seperti yang juga kita tahu adalah bagaimana Abraham menjadi Bapa banyak bangsa, Tuhan berkata kepadanya “maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu  sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.”-(Kejadian 22 : 17)

Kita tahu karena ketaatannya akan Tuhan, Tuhan begitu sayang kepada Abraham. Berkat yang melimpah Tuhan sudah berikan kepada Abraham, karena Abraham begitu menyenangkan hati Tuhan dengan ketaatannya kepada Tuhan, maka tergenapilah apa yang di Firmankan Tuhan, sebanyak pasir dilaut dan bintang dilangit, sebegitu banyaklah keturunan Abraham.

Kita melihat bahwa buah ketaatan begitu dahsyat terjadi dalam hidup Abraham, harusnya itu juga menjadi kerinduan kita semua, bukan tentang berkat yang Tuhan beri kepada Abraham saja, namun terlebih kepada hati yang mau taat kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya Tuhan. Hari ini Tuhan mengingatkan kembali kepada kita, apakah kita mau untuk hidup taat seperti yang mau dalam hidup kita?

Tidak kebetulan kalau hari-hari ini Gembala Sidang kita dan Gembala CK7 kita mengingatkan tentang “buah sulung”, kita tidak akan mau memberi jika didalam diri kita tidak ada hati yang mau taat kepada Tuhan, karena memang tidak mudah untuk mengalahkan daging kita, apalagi kalau sudah ditambah dengan intimidasi-intimidasi dari iblis, sangat sulit bagi kita untuk melakukannya, tapi balik lagi, “buah sulung” bukan berbicara tentang “memberi untuk menerima” tetapi tentang “menerima untuk memberi” artinya, buah sulung harusnya adalah suatu ucapan syukur bagi kita karena berkat Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita, sehingga Tuhan memberi kesempatan kepaada kita untuk berbagi dan memberi yang terbaik kepada Tuhan untuk memperluas pekerjaannya, kalau kita piker apa yang kita beri tidaklah seberapa dengan apa yang kita terima dari Tuhan, tapi itulah daging kita, kedagingan kita membuat kita lupa untuk bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita, sehingga tiba giliran kita untuk bebagi kita merasa itu kurang, bersyukurlah kalau Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk berbagi dan memberi.

Kedagingan kita haruslah kita cabut dari dalam diri kita, sebab dengan kedagingan itulah kita akan binasa, tapi ketaatanlah yang akan membawa kita kepada hidup yang kekal.

Taat dan percaya kepada Tuhan memang tidak mudah, oleh sebab itu tidak banyak orang yang mau ikut ambil bagian didalam-Nya, namun ingatlah apa yang Firman Tuhan katakan : “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya”-(Matius 7 :13-14)

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Engkau baik sangat baik dan sungguh baik dalam kehidupan kami, Engkau telah menjadi teladan yang terbaik dalam hidup kami, Engkau memberikan kepada kami hikmat untuk kami mengerti segala jalanmu, kami bersyukur Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, ajar kami mau taat dan setia sama Tuhan sampai akhir, hingga bila tiba saat-Nya kami akan bersama-sama Engkau dalam kemuliaanMu yang kekal, ajar kami mau terus iring Tuhan dalam setiap langkah kami agar hidup kami senangkan hatiMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Saat sunyi saat sepi,
Kumerenung nasib ini
Sesungguhnya hidup ini tak berarti
Tanpa salib Tuhan bersamaku

Sungguh aku menyesali
Akan hidupku begini
Ku abaikan kasih setiaMu
Hidup dalam dosa penuh nista

Kali ini Tuhan, ku mau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan sejuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan

Kali ini tuhan kumau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan berjuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan .
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 28 Januari 2020

SAAT TEDUH - "SEPERTI PEDANG BERMATA DUA"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

28/1/2020
Bacaan : Ibrani 4
Rhema :

"SEPERTI PEDANG BERMATA DUA"

Hasil gambar untuk PEDANG BERMATA DUA""

"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun;  ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum;  ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."-(Ibrani 4:12)

Pedang bermata dua adalah senjata yang dipakai oleh bangsa Romawi di zaman dahulu. Memiliki dua sisi yang tajam dan ujung yang runcing, jadi ke arah mana saja seorang tentara Romawi mengayunkan pedangnya, dia sedang mengayunkan kematian. Dengan senjata itulah bangsa Romawi mampu menaklukkan dunia.

Sangat bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang dahsyat, Firman-Nya yang lebih kuat dari pada pedang bermata dua mana pun, tidak ada yang bisa menandingi kebesaran Tuhan, Firman-Nya sanggup menghancurkan segala jenis kejahatan dan tipu daya iblis sehingga si jahat tidak akan pernah berhasil untuk mengalahkan kita karena kita punya Tuhan yang besar, yang dahsyat dan yang berkuasa atas segalanya.

Namun yang harus kita tahu bahwa Firman itu haruslah menjadi Firman yang hidup dalam diri kita, artinya kita harus menghidupi Firman Tuhan, kita harus merenungkan dan melakukan apa yang Firman Tuhan katakan, kita harus punya iman didalam Dia, jika kita tidak punya semuanya itu maka sia-sialah apa yang Firman Tuhan katakana, karena kita tidak mau meresponi Firman Tuhan, bagaimana Firman Tuhan bisa bekerja dalam hidup kita jika kita tidak punya iman yang teguh didalam Dia.

Memperkatakan Firman adalah sangat penting bagi kita orang percaya, sebab oleh karena iman kita diselamatkan, jangan malah sebaliknya, kita bukannya sering memperkatakan Firman, tapi justru kita sering memperkatakan hal bertolak belakang dengan Firman Tuhan, yang mendukakan hati Tuhan, contohnya mengutuk, bergosip, berkata kotor, dan segala kata yang sia-sia. Sungguh itu lah yang akan terjadi kepada kita jika kita terus mengucapkannya, oleh sebab itu jangan kita sesekali bermain dengan mulut kita, perkatakan apa yang perlu kita katakana, seperti Firman Tuhan, jangan katakana jika itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan, sebab apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai nantinya.

Oleh sebab itu, hormatilah Firman Tuhan dengan segenap hati kita, perkatakanlah Firman Tuhan dengan Iman. Yosua dan Kaleb menikmati Tanah Perjanjian karena keduanya memperkatakan firman.  Sementara jutaan orang Israel mati di padang gurun, menuai dari perkataan mereka sendiri.  Jadi ke mana arah hidup kita dikendalikan oleh perkataan kita sendiri.  Karena itu, berhati-hatilah! Jangan kita bermain-main dengan perkataan kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kami mengucap syukur atas segala kebaikan dan kemurahan yang Tuhan telah berikan dalam hidup kami, ajarilah kami untuk memakai apa yang Tuhan percayakan kepada kami dengan bijaksama dan penuh hikmat, agar kami melangkah didalam jalan kebenaran yang Tuhan sudah sediakan bagi kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
KemurahanMu lebih dari hidup
Bahwa lidahku memuji Engkau
KemurahanMu lebih dari hidup
Bahwa lidahku memuji Engkau
KemurahanMu lebih dari hidup

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 27 Januari 2020

SAAT TEDUH - "SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

27/01/2020
Bacaan : Ibrani 3
Rhema :

"SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR"

Hasil gambar untuk "SIAPA BERTELINGA HENDAKLAH IA MENDENGAR""

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"-(Ibrani 3:15)

Firman Tuhan itu ya dan Amen, namun beberapa orang kadang ketika mendengarkan Firman Tuhan malah menganggap itu hal yang sepele, contohnya ada orang yang justru tidur saat Firman Tuhan sedang disampaikan, atau memainkan Handphone, ngobrol, dsb.

Seharusnya kita sadar betapa pentingnya Firman Tuhan untuk kita dengarkan, bagaimana Iman kita bisa bertumbuh jika kita saja tidak mau serius untuk mendengarkan Firman Tuhan, bagaimana kita bisa mendengarkan suara Tuhan jika kita tidak mau mendengarkan Firman Tuhan.

Ada beberapa orang ingin sekali mendengar suara Tuhan, ingin sekali Tuhan berbicara kepadanya namun pada kenyataanNya ketika Tuhan menyatakan isi hatinya kepada orang tersebut, ia malah tidak percaya, karena ia tidak pernah serius dengan Tuhan, ia tidak mengerti bahwa Firman itu sedang ditujukan kepadanya, tetapi ia menganggap bahwa Firman itu sedang ditujukan kepada orang lain karena itu tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Perlu kita ketahui bahwa kedewasaan rohani sangat kita perlukan, respon kita terhadap Firman Tuhan akan menentukan bagaimana dan kemana kaki kita akan melangkah selanjutnya, Tuhan itu tahu apa yang baik bagi kita dan apa yang tidak baik bagi kita, ketika kita serius dengan Tuhan, Ia sendiri akan menunjukan kepada kita kemana seharusnya kaki kita melangkah, namun kadang kita tidak mau menuruti apa kata Tuhan, kita menganggap itu salah karena "seharusnya bukan begitu" kata kita "seharusnya begini", sering sekali kita tidak sadar bahwa Tuhan sudah berbicara kepada kita, namun ketika Tuhan berbicara kepada kita, kitanya justru tidak meresponi apa yang Tuhan pesankan kepada kita dengan baik, kita tahu bahwa Tuhan tahu yang terbaik buat kita, tetapi pada kenyataannya ketika Tuhan menyampaikan pesannya/ ketika kita mendengar suara Tuhan justru respon kita tidaklah seperti yang seharusnya kita lakukan, kita tahu Tuhan Yesus baik, tapi kita ngga mau nurut sama Tuhan, itu sama saja kita keras kepala sama Tuhan, kenapa sih kalau Tuhan suruhnya ke kanan kita malah ke kiri?.

Inilah yang harusnya menjadi koreksi atas setiap kita, kita harus sadar bahwa dengan kita mengeraskan hati kita tidak akan mendpatkan apa-apa, apa yang kita pikirkan tidaklah seperti yang Tuhan pikirkan, kita melihat semuanya dengan jarak yang begitu sempit kedepannya, tetapi tahukah kita bahwa Tuhan melihat dengan panjang hari-hari yang ada didepan kita, jangan kita malah ngeyel sama Tuhan kita malah ngga nurut sama Tuhan, sehingga akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa, tetapi yuk kita berusaha taat sama Tuhan, meski kita gatau apa yang Tuhan rencanakan, tetapi ketika kita denger suara Tuhan, yuk jangan kita kerasin hati kita, kita terima, kita renungkan dan kita lakukan apa yang Tuhan mau, ya meskipun keliatannya ga mudah, yaudah nurut aja jangan ngeyel jangan "tapi-tapian" inget, jangan sampai Tuhan menunda pekerjaanNya yang besar hanya karena kita ngga mau nurut sama Dia, jangan sampai pekerjaan Tuhan terhalang karena rasa ketidakpercayaan kita sama Tuhan.

Jangan-jangan Tuhan udah kasih kuncinya sma kita, tetapi malah kitanya yang ngga ngeh sama kunci itu, jadi yuk buka hati kita buat Tuhan, dengerin, renungin, dan lakuin semuanya seperti yang Tuhan mau dlam hidup kita, percayalah kita semua akan melihat apa yang tidak pernah kita lihat oleh mata, yang tak pernah didengar telinga, yang tak pernah timbul didalam hati semuanya Tuhan sudh sediakan bagi kita yang mengasihi Dia, yang mau dengar-dengaran akan Dia.

     "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."-(1 Korintus 2:9)

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena Engkau begitu mengasihi kami, sungguh kami bersyukur karena kami punya Tuhan Yesus yang Baik, yang dahsyat yang ngga pernah meninggalkan kami, Engkau tahu Tuhan apa yang ada dalam hati setiap kami, ajar kami untuk punya hati yang mau totalitas didalam Engkau, percaya sepenuhnya sama Tuhan, ngga tawar-menawar lagi sama Tuhan, tapi kami mau berkata "Ya" sama Tuhan, kami mau melakukan apa yang Tuhan suruh, meski kami ga tau apa rencana Tuhan, ajar kami Taat Tuhan. Terimkasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mebgucap syukur haleluya Amin"

Song :
Apa yang tak pernah dilihat mata
Dan tak pernah didengar telinga
Yang tak pernah timbul di dalam hati
Semua disediakan bagi yang mengasihi Dia

Allah sanggup melakukan segala perkara
Dulu, Sekarang dan Selamanya
KuasaNya tidak berubah

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 26 Januari 2020

SAAT TEDUH - "ARUS MENGIKUT TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

26/01/2020
Bacaan : Ibrani 2
Rhema :


"MELAWAN ARUS, MENGIKUT TUHAN"

Hasil gambar untuk MELAWAN ARUS AIR"

"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus." -(Ibrani 2:1)

Memang hidup itu perlu ketelitian, iblis itu sangat licik, ia bisa membuat sesuatu yang salah dimata Tuhan terlihat benar dimata kita, supaya kita mau jadi pengikutnya.

Benar, seperti sedang berenang disebuah sungai hidup kita adalah tergantung diri kita sendiri kemana kita akan melanjutkannya? Freewill yang Tuhan kasih membuat kita bebas untuk memilih jalan/arah yang mana yang akan kita lalui.

Seperti yang dikatakan pada ayat diatas, janganlah kita lupa bahwa kehidupan kita sesungguhnya adalah milik Kristus, meskipun Tuhan memberikan kepada kita kebebasan untuk memilih itu bukan berarti Tuhan tidak perduli dengan kita, Ia sudah melakukan bagianNya sekitar 2000th yang lalu, Ia mengaruniakan kepada kita keselamatan sehingga kita terbebas dari dosa-dosa yang telah mengikat kita, nah sekaranglah saatnya bagi kita untuk menunjukan betapa kita mengasihiNya yaitu dengan cara melakukan kehendakNya, seperti yang Ia mau, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri lagi, tetapi fokus pada pusat dari segalanya, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.

Ada resiko yang harus kita tanggung saat ikut Tuhan, resiko yang dimaksudkan adalah bayar harga, butuh keberanian yang kuat untuk bisa berenang melawan arus, melawan arus saja kadang kita masih disitu-situ aja, apalagi kalau tidak mau melawan arus.

Melawan arus berbicara tentang kedagingan kita,  jika kita tidak bisa melawan kedagingan kita (arus) maka kita akan terus terbawa sampai kita hanyut dan menjadi binasa, namun berbeda dengan ketika kita memilih untuk melawan arus, percayalah meskipun sulit Ia sendiri telah berjanji kepada kita bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri, dalam keadaan apapun.

Jadi, mengucap syukurlah sebab itu yang Tuhan mau dalam hidup kita, jangan takut melawan arus, mari kita belajar dari Kaleb dan Yosua yang berani bertindak sebaliknya, berani melawan arus saat kesepuluh rekannya merasa pesimis untuk dapat masuk ke tanah Kanaan (Bilangan 13:30).

Oleh sebab itu kita semuanya punya kesempatan yang sama, namun tergantung dari kita masing-masing, apakah kita mau melawan arus untuk mengambil kesempatan itu, atau kita malah menyerah dan "ikut arusnya" saja? 

Ikut arus enak sih awalnya (didunia), cuman hasil akhirnya malah menuju ke kebinasaan yang kekal.

Ngelawan arus ga enak sih, cuman hasil akhirnya adalah keselamatan dan hidup yang kekal didalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Jadi pilih yang mana? Pastikan pilihanmu tepat, dan tidak hanya sekedar pilihan, lalu sampai di situ saja, tetapi yuk kita mau sungguh-sungguh didalam Tuhan, sebab kita tidak punya banyak waktu untuk terus berdebat, hanya percaya dengan iman,  dan melakukan semuanya dengan kesukacitaan hati kita, maka percayalah bahwa kita akan terus dibawa Tuhan naik dan menjadi kepala, asal kita mau bayar harga dengan melawan arus keduniawian ini, tetap setia dan mengandalkan Tuhan karena hanya Dialah satu-satuNya sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita semua.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, aku hidup oleh karena kasih dan kemurahanMu. oleh sebab itu Tuhan izinkan aku untuk menjadi alat bagi kemuliaanMu, supaya setiap orang boleh meliht bahwa Yesus ada dalamku. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Sering ku tak mengerti
Jalan-jalanMu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam

Tanpa seribu tanya
Namun tetap percaya
JejakMu Tuhan sungguh sempurna

Ajarku memahami
Semua yang Kau ingini
Agar hidupku puaskan hatiMu

BagiMu aku rela
Sepenuh hati menghamba
Serahkan diri genapi karyaMu

Serahkan diri genapi karyaMu..
KaryaMu..


Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Sabtu, 25 Januari 2020

SAAT TEDUH - "YESUS SUMBER KEBENARAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

25/01/2020
Bacaan : Ibrani 1
Rhema :

"YESUS SUMBER KEBENARAN"

Hasil gambar untuk "YESUS SUMBER KEBENARAN""

"Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran."-(Ibrani 1:8)

Tidak ada yang berkuasa selain Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, sekalipun itu malaikat-malaikat-Nya, sebab malaikat pun adalah utusan-Nya, oleh sebab itu tidaklah pantas bagi kita menjunjung tinggi siapapun dan apapun itu selain Tuhan kita Yesus Kristus, sebab tiada satupun yang layak untuk disamakan dengan Tuhan, sekalipun itu adalah malaikat.

Tapi justru sekarang ini masih banyak orang-orang yang malah menjunjung tinggi sesuatu/seseorang yang lain selain Tuhan kita Yesus Kristus, salah satunya penyembah berhala, bahkam dizaman sekarang ini pun kita masih sering mendengar tentang penyembahan berhala atau kepercayaan akan sesuatu yang lain, ini artinya masih ada saja bahkan banyak orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus sepenuhnya.

Inilah alasan mengapa pentingnya kita harus membritakan Amanat Agung Tuhan Yesus, karena itulah tugas kita, masih banyak jiwa-jiwa yang memerlukan uluran tangan kasih kita, sebab semua orang harus mendengar berita tentang Tuhan Yesus supaya tergenapilah apa yang sudah di Firmankan Tuhan :

   "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."-(Markus 16:15)

"Keseluruh dunia" berarti kitalah yang harus memulainya dan itu haruslah lebih dulu dari orang-orang disekitar kita, sebab selangkah yang kita ambil itu menentukan hari depan kita. Kita semua harus ambil bagian dalam hal ini karena ini adalah tugas penting bagi kita semua, sebab Tuhan sudah mempercayakannya kepada kita sebagai orang percaya yang telah lebih dulu mengenal Tuhan kita Yesus Kristus, yang harus terus kita ketahui dan kita sadari bahwa segala makhluk layak untuk tahu tentang injil kebenaran, seperti yang dikatakan Firman Tuhan diatas, dan semua orang layak untuk menerim keselamatan yang Tuhan telah berikan kepada kita, sekali lagi keselamatan bukanlah milik kita pribadi tetapi milik semua orang, jadi inilah tugas kita sebagai orang yang telah lebih dulu mengenal  Juruselamat kita, kita harus memberitakannya kepada semua orang, tidak hanya kepada orang-orang yang kita kasihi, tetapi juga kepada semua orang yang mungkin pernah menyakiti kita atau yang kita sakiti.

Oleh sebab itu mari kita berjuang untuk menjadi jembatan bagi jiwa-jiwa yang hilang, beritakanlah injil untuk siapapun, kapanpun dan dimanapun kita berada agar semua makhkuk mengenal Allah Bapa kita sebagai Tuhan dan Juru selamat bagi semua makhluk.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, karena kasihMu yang begitu besar, menyadarkan aku betapa beruntungnya aku dipilih oleh Tuhan dan Juruselamat yang hidup, berikan aku hati yang mau peduli dan penuh kasih kepada sesama kami sehingga hidup kmi menjadi hidup yang berkenan di mataMu. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin"

Song :
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku 
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh 

Melayani, mengasihi lebih sungguh 
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku 
Melayani, melayani lebih sungguh 

Mengampuni, mengasihi lebih sungguh 2x 
Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

Perintah :
"Lakukan yang terbaik buat Tuhan"

Pesan Tuhan :
"IMANUEL"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 24 Januari 2020

SAAT TEDUH - "KARENA YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

24/1/2020
Bacaan : Filemon 1
Rhema :

"KARENA YESUS"

Hasil gambar untuk WANITA BERDOSA DISELAMATKAN"

"Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri." –(Filemon 1:17)

Sehari yang lalu saya memutuskan untuk membimbing salah seorang anak perempuan yang bisa dikatakan seperti preman, ia berasal dari keluarga yang “broken home”, penampilannya yang seperti itu membuat saya bertanya-tanya, apakah saya bisa membingnya dengan baik, karena saya takut saya ngga bisa sabar dengan dia karena sikapnya, namun Tuhan mendorong saya dengan mengingatkan saya bahwa Tuhan Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang yang berdosa (Markus 2 : 17), sejanak saya pun berpikir bahwa saya bukan orang yang baik dulunya, saya begini juga hasil dari orang-orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing saya dengan sabar, sampai saat ini pun saya masih berusaha untuk menjadi lebih baik itu pun karena ada pemimpin saya yang sabar kepada saya.

Jadi saya memutuskan untuk berusaha sabar, dan lebih intim lagi dengan Tuhan, karena saya sadar, kalau saya tidak memulai dari diri saya sendiri bagaimana saya membimbing orang lain agar lebih mau lagi mengenal Tuhan? Saya percaya ini adalah langkah yang Tuhan mau untuk saya mulai agar saya bisa membawa generasi muda maju bersama Tuhan, memang Tuhan selalu percayakan kita kepada hal kecil dulu, dan jika kita setia didalamnya percaya Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar, dan juga saya sadar, kalau saya tidak berani/mau untuk memulai bagaimana saya bisa melanjutkan apa yang menjadi tujuan saya didalam Tuhan?, memang benar tidak mudah tapi saya sudah melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan dahsyatnya dalam hidup saya, jadi saya percaya kalau Tuhan akan melakukan bagianNya dengan sempurna, hanya sayanya yang harus tetap setia dan taat sama Tuhan.

Hendaklah kita seperti rasul Paulus dimana saat ia menghadapi orang yang telah melakukan kesalahan seperti Onesimus ini, rasul Paulus tidak menghakimi atau menyudutkannya, tetapi dengan sabar membimbing, mengarahkan dan menuntunnya kepada pertobatan. Memang perlu proses yang panjang untuk mereka yang terluka hatinya agar mau membuka diri untuk mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus lebih dalam lagi, suatu tantang juga bagi kita, karena saya juga percaya tidak hanya mereka yang Tuhan mau ubahkan, tetapi juga dengan adanya mereka yang Tuhan percayakan kepada kita, kita dituntut untuk punya porsi yang lebih didalam Tuhan, salah satunya adalah porsi keintiman kita dengan Tuhan yang harus semakin naik bukannya turun. 

Satu hal juga yang Tuhan ingatkan adalah, jangan kita memandang orang lain rendah, jika kita terus meminta jiwa-jiwa kepada Tuhan, ingatlah Tuhan datang bukan untuk orang yang sembuh, Ia datang untuk orang yang sakit, artinya jiwa-jiwa yang Tuhan maksud bukanlah orang-orang yang baik-baik, tetapi sebaliknya, jadi jangan kaget dan rishi kalau nanti yang datang ke kita/ke Gereja itu orang-orang yang aneh-aneh, entah itu preman bertato, WTS, LGBTan, pemakai narkoba, dsb, karena memang mereka yang Tuhan maksudkan, jangan kita berdoa minta jiwa-jiwa sama Tuhan tapi giliran dikasih sama Tuhan kita malah ogah-ogahan dengan mereka, tunjukan bahwa Kristus ada dalam kita, kasihilah mereka dan bimbinglah mereka dengan penuh kasih dan kesabaran, karena kalau bukan kita siapa lagi? Yesus sudah memberi kepada kita, sekarang giliran kita untuk melakukan yang terbaik untuk Tuhan, singkirkan keegoisan kita dan kegengsian kita, punyalah hati yang mau peduli kepada sesama kita, karena mereka juga layak menerima keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita.

Berjuanglah sampai akhir, ikutlah kemana Tuhan mau kaki kita melangkah, Tuhan Yesus beserta kita, percayalah.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Bapa kami di Surga dikuduskanlah nama Mu datanglah Kerajaan Mu Jadi lah KehendakMu di Bumi seperti di Surga. Berikan lah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Terimakasih Tuhan Yesus sungguh Enggkau Allah yang baik, yang tidak pernah berubah, terimakasih untuk setiap kepercayaan yang Tuhan sudah berikan kepada kami, biarlah kami boleh memelihara Iman kami dengan teguh didalam Engkau, biarlah api kami tetap menyala-nyala didalam Engkau, bimbing kami dalam setiap langkah dan keputusan yang kami ambil biarlah tanganMu turut bekerja dalam segala hal dalam hidup kamu, jadikan kami alat untuk kemuliaanMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Kemanakah Aku Dapat Pergi
Menjauhi RohMu Yang Suci
Kau Sahabat
Dan Kau Dekat

Bahkan Seluruh Pengabdianku
Tak Bisa Membalas KesetiaanMu
Sungguh Mulia
Dan Berharga

Sungguh Besar
PengorbananMu Bagiku
Terlalu Dalam
Untuk Dimengerti
Sungguh Besar

Sungguh Indah
Yang Kau Pikirkan
Tentangku
Tak Terselami Bagiku
Sungguh Indah

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 23 Januari 2020

SAAT TEDUH - "DIINGATKAN UNTUK MENGINGATKAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

23/1/2020
Bacaan : Titus 3
Rhema :

"DIINGATKAN UNTUK MENGINGATKAN"

Hasil gambar untuk PERINGATAN

"supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.”-(Titus 3:7)

Diayat yang pertama, kita diingatkan supaya kita taat kepada pemerintah, kadang kita menjumpai pemimpin yang membuat kita malah geleng-geleng kepala melihat “kekonyolannya”, tidak jarang kita ikut-ikutan kebablasan menjadikannya sebagai bahan lawakan untuk kita dan karena sangking keselnya bahkan ada yang ingin merencanakan kejahatan atas Pemerintah/Pemimpinnya, namun apa yang dikatakan dalam Firman Tuhan diayat yang pertama adalah “Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.”-(Titus 3:1). Dalam ayat ini ada kata “Ingatkanlah” berarti seharusnya kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus haruslah berbeda dari mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, harusnya kita menjadi contoh bagi mereka, bukannya kita ikut-ikutan merancangkan yang tidak baik terhadap Pemerintah/Pemimpin kita, justru Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa harusnya kitalah yang mengingatkan mereka untuk hidup taat dan melakukan kebaikan, kalau kita saja tidak tunduk dan taat terhadap pemerintah kita, dan kalau kita saja tidak melakukan sesuatu yang baik maka bagaimana kita bisa mengingatkan orang lain? Oleh sebab itu kita harus berani berbeda dari mereka, memang perlu proses tapi biarlah kita bisa menjadi terang seperti yang Firman Tuhan katakan, berusahalah lebih keras dan minta hikmat dari Tuhan.

Yang kedua kita diingatklan untuk menjadi orang yang ramah dan lemah lembut, pesan ini tidak hanya untuk mereka yang belum mengenal Yesus, tetapi justru harusnya ini adalah pesan utama untuk kita yang sudah lebih dulu mengenal Yesus, kalau kita tidak punya kelembutan hati dan keramahan kepada sesama kita bagaimana kita bisa melakukan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.

Mengapa penting bagi kita untuk lebih dulu memiliki ketaatan akan pemerintah, kelemah lembutan dan ramah terhadap sesama kita? Karena kita adalah anak Tuhan, semua orang tahu bahwa kita adalah seorang Kristen, oleh sebab itu jangan kehadiran kita menimbulkan kepahitan, kerusuhan, dan perselisihan dimana kita ada, tetapi biarlah kehadiran kita membawa kebahagian, keceriaan, kedamaian dan kenyamanan bagi semua orang.

Sabarlah dalam menasihati dan mengingatkan mereka, semuanya perlu proses, karena kitapun ada dititik sekarang ini bukan tidak melalui proses, justrus karena sangat panjanglah proses yang kita lalui maka kita mengerti bahwa proses itu ada, karena kesabaran Tuhan dan orang yang Tuhan percayakan untuk membimbing kitalah kita bisa kita bisa seperti ini saat ini, oleh sebab itu janganlah kita lelah mengerjakan segala yang baik, entah itu mentaati pemerintah/pemimpin kita atau berbuat kebaikan kepada mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus juga.

Jangan kita malah menjudge mereka, karena kita tidak tahu akan apa yang terjadi kedapannya pada mereka, entah itu baik atau buruk tetaplah berbuat baik, lemah lembut dan ramahlah kepada semua orang entah apapun status social dan pekerjaan mereka, impartasikanlah kasih yang sudah Tuhan ajarkan kepada kita, jangan kita memandang mereka seperti dunia ini memandang, tetapi pandanglah mereka seperti Tuhan memandang yaitu dengan penuh kasih akan jiwa-jiwa yang terhilang agar mereka beroleh keselamatan yang sama seperti yang telah kita dapatkan.

Hanya kasih dan kerinduan kita terhadap jiwa-jiwa yang hilang inilah yang menjadi kunci untuk kita bisa merangkul mereka, jika kita tidak memiliki kerinduan itu maka kita bukanlah Messenger of the Third Pentecost yang sesungguhnya, kita hanya menyuararakannya saja namun tidak berusaha untuk melakukannya, itu sama saja tidak akan terjadi apa-apa, sekarang bukan saatnya untuk kita bersantai, bergegaslah, padi sudah menguning siap untuk dituai.

“Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”-(Yohanes 4 : 35)

Milikilah kerinduan untuk jiwa-jiwa yang terhilang, kasihilah juga mereka, sebab mereka layak untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan.

Kita yang telah lebih dulu dibenarkan, biarlah kita mengajarkannya juga kepada mereka yang belum mengerti akan kebenaran itu, sehingga terjadilah seperti apa yang Firman Tuhan katakana di Titus 3 : 7 tersebut diatas.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan Yesus, kami bersyukur karena kebaikan dan kemurahanMu dalam hidup kami, tiada hentinya kasihMu membuat kami mengerti aka apa yang Tuhan mau kami lakukan dalam dunia ini, kami ngga bisa tanpa Tuhan oleh sebab itu, kuatkan kami, dan berikan kami keberanian untuk melakukan FirmanMu Tuhan, mampukan kami untuk tidak basa-basi dengan dosa, tetapi justru kami boleh konsisten membawa suatu perubahan untuk memuliakan NamaMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Sering ‘ku tak mengerti jalan-jalan-Mu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam
Tanpa seribu tanya, namun tetap percaya
Jejak-Mu Tuhan sungguh sempurna

Ajarku memahami semua yang Kauingini
Agar hidupku puaskan hati-Mu
Bagi-Mu aku rela sepenuh hati
menghamba
Serahkan diri genapi karya-Mu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 22 Januari 2020

SAAT TEDUH - "MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

22/1/2020

Bacaan : Titus 2
Rhema :

"MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS"

Hasil gambar untuk "MILIKI KASIH YANG SEPERTI YESUS""

"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata." –(Titus 2:11)

Allah adalah kasih, Kasih adalah sifat dasar dari Allah, kasih bukanlah sesuatu hal yang diklakukan karena keterpaksaan, tetapi kasih berbicara tentang kemurahan hati yang mau memberi, jadi, ketika Tuhan Yesus datang kedunia lalu menderita dan bahkan mati untuk kita itu bukanlah karena rasa terpaksa, tetapi karena kerelaan dan kemurahan-Nya atas setiap kita makanya Ia menyatakan kasihNya kepada kita meski harus melalui kesakitan bahkan kematian, Ia tetap merelakan diriNya untuk dikorbankan menjadi korban yang kudus dan tidak bercacat cela supaya semua orang berdosa diselamatkan dari hukuman kekal.

Oleh sebab itu, mereka yang menolak Yesus dan juga yang meninggalkan Yesus, mereka tidak mengenal siapa Yesus sebenarnya bagi mereka, bahkan sering sekali kita mendengar orang-orang menjadikan Yesus sebagai bahan “lawakan”, sangat disayangkan bagi mereka yang tidak mengenal Yesus dengan baik, mereka tidak bisa mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah berikan, mereka lebih memilih mendengarkan suara manusia daripada percaya kepada Yesus yang telah menyelamatkan mereka.

Padahal sudah jelas bahwa keselamatan tidaklah kita peroleh dari banyaknya kebaikan yang kita perbuat, bukan dari hasil pemberian kita, bukan juga hasil dari ketaatan kita, tapi hanya karena kasih Anugerah Tuhan dalam hidup kita makanya kita diselamatkan, disana, diatas Bukit Kalvari Ia yang tidak berdosa rela diperlakukan seperti orang berdosa karena kita, Dia yang empunya kerajaan Sorga rela menjadi menderita dan mati untuk menebus dosa kita, seharusnya kita tidak layak untuk menerima keselamatan itu, tapi Firman Tuhan berkata :

    “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”-(Yohanes 3 : 16)

Maka dari itu, biarlah kiranya setiap kita boleh punya hati untuk terus mau taat dan setia kepada Tuhan meskipun begitu banyak pencobaan yang datang, jangan kita undur, sebab kita tahu, Ia sendiri telah melewati semuanya dan Ia telah menyelesaikan semuanya, jika Ia mampu, maka kita sebagai anakNya pun pasti akan dimampukan hanya berserah kepada Yesus kita akan beroleh kekuatan dan hikmat dan kuasa untuk melewati setiap badai hidup dan melakukan segala apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan didunia ini.

Oleh sebab itu selagi kita masih diberikan Tuhan kesempata untuk bernafas, mari kita pergunakan setiap waktu yang ada dengan melakukan segala apa yang kita bisa untuk kemuliaan Tuhan, bahkan itu hal yang kecil sekalipun. Tetap taat dan percaya kepadaNya, bukan karena supaya kita diselamatkan tetapi justru karena kita percaya kita sudah diselamatkanlah maka kita mau mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup kita, hiduplah seperti Tuhan Yesus telah hidup didalam dunia ini, tebarkanlah jala kasih Tuhan kepada semua orang, tidak perduli dia siapa, entah out kaya atau miskin, entah status pekerjaannya apa, bahkan mungkin sekalipun dia pengangguran, entah latar belakangnya seperti apa, bahkan sekalipun dunia menganggapnya terlalu najis pun tetap harus kita jangkau dengan jala kebaikan dan kasih yang Tuhan telah berikan dan ajarkan kepada kita, karena inilah tugas kita, bagaimana kita mengatakan diri kita sudah siap Tuhan pakai untuk menuai banyak jiwa kalau kita saja masih suka nyinyir kalau liat orang yang “aneh” sedikit, hal yang harus kita sadari bahwa dulu sebelum kita mengenal Tuhan kita Yesus Kristus kita juga orang yang bergaul dengan dosa, hanya karena kita telah lebih dulu mengenal Tuhan Yesus kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk menjadi alatnya, jadi jangan menganggap mereka musuh kita tetapi mereka adalah saudara kita, sahabat kita yang harus kita rangkul dan perkenalkan dengan Yesus, supaya hidup mereka pun diubahkan dan mereka dipulihkan, mereka tidak lagi hidup didalam dosa, terlebih penting mereka mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi mereka juga.

Sebab Firman Tuhan berkata :
   “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."-(Markus 2 : 17b)

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Terimakasih Tuhan karena kasihMu yang begitu besar dalam kehidupan kami, kasihMu menyelamatkan kami dari hukuman kekal, Engkau telah rela menderita bahkan mati di kayu salib untuk menebus dosa kami, kami yang tidak layak Engkau jadikan layak karena kasih dan kemurahanMu dalam hidup kami, oleh sebab itu Tuhan biarlah hidup kami boleh menjadi kesukaan bagiMu, mampukan kami untuk menjadi alat yang yang Engkau mau, ajar kami untuk saling mengasihi sesama kami seperti Engkau telah mengasihi kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Ku hidup kar'na Anug'rah-Mu
Tiada satupun dapat kubanggakan
Semua karena cinta-Mu
Ini hidupku, pimpin jalanku

Kasih-Mu mengubah hidupku
Kau memilihku, s'lamatkan hidupku
Semua karena cinta-Mu
Ini hidupku, pimpin jalanku

Yesus pegang erat tanganku,
Ku tak dapat hidup di luar Kasih-Mu
Bapa jangan tinggalkan aku,
Engkau alasan s'lama 'ku hidup

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 21 Januari 2020

SAAT TEDUH - "MENJADI TELADAN YANG BENAR"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

21/1/2020

Bacaan : Titus 2
Rhema :

"MENJADI TELADAN YANG BENAR"

Hasil gambar untuk "MENJADI TELADAN YANG BENAR""

“Demikian juga orang-orang muda : nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.”-(Titus 2 : 6-7a)

Ayat ini merupakan suatu teguran dan juga nasihat untuk kita semua, terlebih untuk anak-anak muda seperti saya, perikop ayat ini pun berjudul ”Kewajiban orangtua, pemuda dan hamba”, dalam hidup ini kita punya kewajiban-kewajiban yang harus kita lakukan dan pada akhirnya akan kita pertanggung-jawabkan dihadapan Tuhan nantinya.

Melalui ayat ini Tuhan mengingatkan kita apa yang menjadi tanggung-jawab kita sebagai ornagtua, anak, dan hamba, saya tahu menjadi orangtua tidaklah mudah, namun jika Firman Tuhan sudah berkata demikian maka mau tidak mau kita harus melakukannya, karena memang hanya jika kita mau melakukan kehendak Bapa di sorga yang juga artinya Firmman Tuhan, dialah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”-(Matius 7 : 21)

Memang tidak mudah bagi kita untuk melakukan kehendak Bapa dan menuruti semua perintahNya, perintah atasan kita saja kadang masih kita suka lalai, jika yang terlihat saja kita masih belum bisa taat bagaimana kita mau taat dengan Bapa kita yang di Sorga?. Tapi apapun itu, meski kadang susah untuk kita mengerti dengan logika kita, namun biarlah kita memiliki iman didalam Tuhan, meskipun kita ngga ngerti kenapa Tuhan mau kita melakukannya, tetap lakukan karena Tuhan sudah merancangkan semuanya dengan baik, jika kita mau taat maka kita akan melihat bagaiman Tangan Tuhan yang dahsyat bekerja atas hidup kita, hanya taatlah.

Sebagai anak muda pun saya pernah merasa dilema, memang iblis suka sekali menipu dengan segala kesenangannya yang sementara, makanya tidak heran jika banyak orang terjebak pada tipu daya iblis, karena memang itu keduniawian itu menjanjikan apa yang daging kita inginkan, seperti narkoba, sekali kita mencoba maka itu akan terus membawa kita masuk ke dosis yang lebih tinggi lagi sampai kita menjadi hamba dosa itu. Maka dari itu sebelum semuanya terjadi, akan lebih baik kita mendengarkan apa yang Firman Tuhan katakana kepada kita hari ini, biarlah kiranya kita bisa menguasai diri kita dalam segala hal, entah itu dalam pergaulan kita, tingkah laku kita, dan perkataan kita sehari-hari, karena penguasaan diri kita ini memang sangat perlu untuk kita latih, jangan kita lepas control dengan perkataan dan tingkah laku kita sehingga kita menjadi budaknya iblis.

Memang susah, tapi kuncinya hanya satu, bangun hubungan pribadi kita dengan Tuhan, dari situ kita akan mengerti apa yang Tuhan mau, semakin hari kita akan semakin diubahkan menjadi serupa dengan Kristus, kita akan mulai memilih dan memilah mana yang baik yang harus kita lakukan dan mana yang buruk yang harus kita tinggalkan dalam hidup kita, memang tidak mudah untuk mencari perkenanannya Tuhan, dan ngga mudah untuk menjadi seperti apa yang Tuhan mau, hanya tidak selamanya kita akan hidup didunia ini, janji Tuhan bagi kita adalah hidup kekal bersama Bapa di Sorga, jadi jangan sampai perilaku kita yang menyimpang dan karena kita tidak bisa menguasai diri kita sehingga kita kalah karena daging kita, janji Tuhan tidak tergenapi dalam hidup kita.

Harus kita sadari bahwa waktunya semakin dekat, harusnya kita tidak lagi menjadi seorang “pelajar” tetapi harusnya ini saatnya untuk kita menjadi seorang pengajar, yang bukan berarti kita berhenti untuk belajar, tetapi lebih kepada kitalah yang harusnya menjadi teladan yang baik bagi mereka diluar sana, sehingga janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Biarlah kiraNya Roh Kudus selalu membimbing kita sampai kepada kesudahanNya, oleh sebab itu perlulah bagi kita untuk terus membangun Roh kita untuk tetap bersemangat didalam Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Teirmakasih Tuhan atas setiap kebaikan yang telah Engkau berikan, hari ini kami boleh belajar sedikit dari FirmanMu, biarlah kiraNya FirmanMu boleh tertanam dan berbuah dalam hidup kami, jadikan kami seperti apa yang Tuhan mau, biarlah kami boleh menjadi teladan bagi orang-orang diluar sana yang belum mengenal Engkau, sehingga mereka boleh melihat Kristus ada dalam diri kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami sudah berdoa dan mengucap syukur Amin.

Song :
Kudatang ya Bapa
Dalam kerinduan
Memandang keindahan-Mu
Kuberikan s'galanya
Semuanya yang ada
Ku ingin menyenangkan hati-Mu oh Tuhan

Jadikan aku indah
Yang Kau pandang mulia
Seturut karya-Mu didalam hidupku
Ajarku berharap hanya kepada-Mu
Taat dan setia kepada-Mu, Tuhan

Perintah :
Berikan yang Terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANNUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI