Minggu, 22 Desember 2019

SAAT TEDUH - "FOKUS"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

22/12/2019
Bacaan : Filipi 3
Rhema :


"FOKUS"

Hasil gambar untuk FOKUS"

"... tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku"-(Filipi 3:13)

Setiap orang pasti pernah punya kenangan masalalu, entah itu baik atau buruk, entah itu membuat kita senang atau sedih, semua orang asti pernah mengalaminya.

Kita memang perlu belajar dari Paulus, namun bukan berarti kita harus seperti Paulus, maksudnya, kita tidak mungkin bisa maju kalau kita terus melihat kebelakang, jika fokus kita kebelakang maka kita tidak akan berjalan dengan benar untuk kedepannya, mungkin kita pernah melihat orang yang berjalan terus kedepan namun memandng ke belakang, apa yang terjadi adalah jalannya berantakan, ibaratnya orang yang berjalan kedepan dengan mata tertuju kedepan saja masih bisa keseleo, terjatuh, dsb, apalagi jika kita berjalan dengan mata memandang ke belakang, sudah pasti jalan kita tersesat dan berantakan. Itulah kenapa kita harus fokus kepada satu arah didepan, baik itu mata kita, hati kita, kaki kita, harus searah.

Yang harus kita ketahui adalah seringkali iblis menggunakan masalalu kita untuk mengintimidasi kita, lewat dosa dan pelanggaran kita dimasalalu, dan lewat setiap kegagalan kita yang telah terjadi dahulu, iblis yang mau kita terus mengingat kalau kita pernH melakukan pelanggaran dan dosa, dan kegagalan kita dimasalalu, iblis ingin kita merasakan bahwa kita tidak layak, kita tidak bisa, kita takut, dan ini lah pengaruhnya bagi hidup kita, kita stuck disitu-situ aja dan tidak bisa melangkah, memasuki dunia yang baru atau dimensi yang baru, karena yang ada dalam pikirn kita hanyalah intimidasi iblis atas kehidupan kita dimasalalu.

Sebenarnya apa yang sudah terjadi, ya terjadilah, kita tidak bisa menyesalinya, kita tidak bisa terus menyalahkan diri kita sendiri yang pada akhirnya akan membuat diri kita terpuruk sehingga kita memilih jalan yang salah.

Apa yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita harus bangkit dari semua intimidasi dalam hidup kita, kita harus tahu bahwa kita adalah berharga, kita layak dan kita harus menerima janji Tuhan dalam hidup kita, jangan jadikan masalalu kita adalah sesuatu yang harus kita benci, tetapi jadikanlah masalalu kita itu adalah suatu kesaksian yang membawa kemuliaan bagi Nama Tuhan, maksudnya berpikirlah bahwa; mungkin jika kita tidak seperti itu dulunya, mungkin kalau jalan kita lempeng-lempeng aja dari dulu, atau mungkin jika kita tidak pernah mengalami kegagalan maka saat ini kita tidak akan pernah mensyukuri segala yang ada pada kita saat ini, dan mungkin kita tidak ada diposisi sekarang ini.

Kita tahu Tuhan memelihara kita dengan begitu sempurna, bahkan dimadalalu kita, ditengah badai sekalipun Dia tetap pelihara kita, mungkin dulu kita tidak menyadarinya, tetapi sekarang setelah kita mengerti dan mengenal Tuhan Yesus dengan lebih lagi maka kita mengerti dan bersyukur bahwa jika kita ada sampai saat inin itu semua berkat kasih Tuhan, dan dengan kemurahanNya Ia memberikan kepada kita kepercayaan demi kepercayaan untuk kita meraih dan mengelolanya.

Itulah sebabnya kita harus terus fokus, sebab selama kita madih terus melihat kebelakang percayalah terobosan-terobosan tidak akan terjadi dalam hidup kita, dan sebaliknya jika memfokuskan diri kita kedepan percayalah bahwa terobosan demi terobosan akan terjadi dalam hidup kita.

Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, kami percaya bahwa jika kami ada sampai saat ini itu karena kebaikan Tuhan, kami tahu Tuhan kami perlu Tuhan lebih lagi dalam hidup kami, ampuni kami jika kami terus mengingat masalalu kami yang terus mengintimidasi kami, mampukan kami untuk melangkah dan mengarahkan mata hati dan pikiran kami sepenuhnya hanya kepadaMu, mampukan kami untuk fokus melangkah kedepan dan meninggalkan masalalu kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya di dalam NamaMu,  hamba mengucap syukur dan berdoa haleluya Amenn 🙏😇"

Song :
Ketika hatiku telah disakiti
ajarku memberi hati mengampuni
Ketika hidupku telah dihakimi
ajarku memberi hati mengasihi
Ampuni bila kami, tak mampu mengampuni yang bersalah kepada kami
Seperti hati bapa mengampuni
Mengasihi tiada pamrih

Perintah :
"Lakukan yang Terbaik bagi Tuhan"

Pesan Tuhan :
"Tuhan sudah melakukan bagianNya"

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar