Sabtu, 22 Februari 2020

SAAT TEDUH - “BUAH YANG TIDAK SAMA”

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH


22/2/2020
Bacaan : 1 Yohanes 2
Rhema :

“BUAH YANG TIDAK SAMA”

Hasil gambar untuk GANDUM DAN LALANG 

"Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita."-(1 Yohanes 2:19)

Ketika membaca ayat ini mungkin kita akan diingatkan kembali tentang 'lalang dan gandum' yang tercatat di Matius 13, lalang dan gandum ini adalah suatu perumpamaan yang Tuhan Yesus ajarkan kepada murid-muridnya.

Gandum melambangkan orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan, sedangkan Lalang melambangkan orang yang sebaliknya, yang tidak memihak kepada Yesus.

1 Yohanes 2:19 diatas sekali lagi mengingatkan kepada kita bahwa tidak semua orang Kristen itu percaya dan mengasihi Tuhan Yesus dengan kesungguhan dan segenap hatinya.

Sama halnya dengan lalang dan gandum yang tumbuh bersamaan, orang Kristen yang sepenuh hatinya untuk Tuhan dan mana orang Kristen yang menjadi si pendusta (orang-orang jahat yang menggunakan "label" Kristen untuk menutupi ke-asliannya) mereka ada disatu tempat yang sama didunia ini.

Layaknya biji sesawai dan biji lalang yang benar-benar mirip dengan biji gandum, 'serupa tapi tak sama', susah untuk membedakan, hanya Tuhan Yesus yang tahu persis mana yang punya hati untuk Tuhan dan sebaliknya.

Oleh sebab itu, tugas kita bukanlah menjadi 'hakim' atas kehidupan orang lain, tugas kita adalah punya hidup yang bersandar pada Firman Tuhan, membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan itu.

Karena kita tidak mampu menyrlami kedalaman hati seseorang, atau bagaimana/sedalam apa hubungan orng tersebut dengan Tuhan, kita tidak bisa meniliknya seperti Tuhan, sebb kita tidak punya kuasa untuk itu, itu adalah bagiannya Tuhan, bukan bagiannya kita.

Bagian kita adalah menjadi seperti apa yang Tuhan mau, salah satunya adalah hidup kudus dan benar dihadapan Tuhan, bukan malah menjadi hakim yang nantinya membuat kita lupa dengan hubungan kita pribadi dengan Tuhan, fokus utama kita adalah Tuhan, bukan kepada ciptaanNya, maksudnya adalah jangan sampai fokus kita teralihkan dengan kehidupan orang lain yang justru akan membawa kita kepada ketidak-kudusan, sehingga kita menjadi "bau" dihadapan Tuhan.

Namun lewat ayat inilah Tuhan mengingatkan kita, jangan sesekali kita memandang rendah iman seseorang entah bagaimanapun statusnya didunia ini, atau entah dia jemaat atau pengerja, tidak ada sesuatu hal didunia ini yang bisa menjamin bagaimana kedalaman/keintimn hubungan seseorang itu dengan Tuhan, bisa saja seorang jemaat hubungannya lebih dalam sama Tuhan dari seorang pengerja.

Karena seiring berjalannya waktu seseorang bisa berubah kapan saja, semuanya akan terlihat pada saat tiba waktunya untuk menuai, seperti lalang dan gandum, lalang akan dipisahkan dari gandum, dan begitu juga sebaliknya, maka dari itu, biarlah kita menjadi gandum yanh dipilih, yang di tuai oleh tuannya pada saatNya.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, karena Engkau begitu baik dalam hidup kami, FirmanMu menjadi terng dalam jalan kami, sehingga tak Kau biarkan kami tersesat dan melangkah keluar dari jalanMu, FirmanMu mrmbawa kami kepada tujuan yang Tuhan sudah sediakan untuk kami, benar Tuhan, kadang kami sibuk dengan kehidupan orang lain sehingga kami sendiri hampir lupa kalau fokus kami adalah bagaimana kami sendiri dengan Tuhan, ampuni kami Tuhan kalau kami mulai kurang fokus sama Tuhan, ajarkan kami untuk memutar kembali fokus kami sama Tuhan, karena kamin mau menjadi gandum yang dituai oleh Tuannya, yaitu Engkau Tuhan.Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Sering ku tak mengerti
Jalan-jalanMu Tuhan
Bagai di belantara yang kelam

Tanpa seribu tanya
Namun tetap percaya
JejakMu Tuhan sungguh sempurna

Ajarku memahami
Semua yang Kau ingini
Agar hidupku puaskan hatiMu

BagiMu aku rela
Sepenuh hati menghamba
Serahkan diri genapi karyaMu

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar