Sabtu, 28 Maret 2020

"HIDUP TAAT"

28/3/2020
Bacaan : Wahyu 15
Rhema :



"Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."-(Wahyu 15:3b-4)

Dalam Wahyu 15 ini menjelaskan kepada kita tentang akhir jaman yang akan diakibatkan oleh malapetaka ketujuh cawan yang dicurahkan oleh tujuh malaikat. Disini Yohanes melihat suatu hal yang indah, ia melihat orang-orang kudus yang berdiri di lautan kaca dan memuji pekerjaan Tuhan. Lautan kaca bercampur api ini berbicara tentang keluhan penderitaan di dunia ini akan mencapai puncaknya saat Tuhan mencurahkan malapetaka ketujuh cawan murkaNya, ketujuh cawan murka ini berbicara tentang pembalasan Tuhan kepada mereka yang tidak berkenan dimataNya, dan disisi lain orang-orang kudus akan memuji Tuhan diangkasa.

Pada saat itu, orang-orang kudus, sesudah mengambil bagian di dalam kebangkitan dan pengangkatan oleh Tuhan, orang-orang kudus ini akan memuji Dia untuk keselamatan dan kuasaNya karena mereka telah menng atas dunia ini, atas antikristus dan segala sesuatu yang menyangkut tentangnya.

     "Dan mereka (orang-orang kudusNya) menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!"-(Wahyu 15:3)
Orang-orang kudusNya memuji Dia karena kebesaran kuasaNya dan atas segala pekerjaanNya yang sungguh mulia dan ajaib, Ia yang telah menjadi Juruselamat umat Manusia.

Setelah Ia menyatakan penghukuman kepada mereka yang tidak berkenan kepadaNya, maka Ia akan menepati janjiNya kepada orang-orang pilihanNya, Tuhan akan mengaruniakan kehidupan yang kekal bagi orang-orang yang telah menyelesaikan pertandingan iman mereka di bumi ini.

Sungguh besar Dia, tak mampu kita menyelami betapa dalamNya kuasaNya, kita hidup oleh karena percaya kepadaNya, sebab Ia yang telah memilih kita, memang tidak terselami apa yang Tuhan pikirkan, ajaiblah perbuatanNya.

Kita tidak mampu memaksa diri kita untuk mengerti rencanaNya Tuhan, hanya karena Roh KudusNyalah kita akan mampu menyelesaikan segala urusan kita dibumi ini hingga hari dimana Ia akan datang untuk yang kedua kalinya.

Sekarang tidak ada alasan bagi kita untuk tidak percaya kepadaNya, teruslah hidup dalam ketaatan Kepada Tuhan, tidak perduli dunia berkata apa, karena dunia ini tidak pernah menjamin keselamatan kita, hanya Dialah yang telah rela mati untuk kita, Ia lah Juruselamat kita, Ia yang menjamin keselamatan kita, Ialah Raja atas segala raja, Yesus Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, terlalu banyak yang telah Kau perbuat, kasih setiaMu yang selalu menjagai dan melindungi kami, membawa kami semakin mengerti akan rencanaMu, tidak perduli dunia ini akan seperti apa nantinya karena rencanaMu yang besar, namun kami mau katakan kami akan tetap cinta dan kami akan tetap setia kepada Tuhan, biarlah kami boleh menjadi bagian dari orang-orang yang Engkau pakai untuk membawa jiwa-jiwa kehadapanMu ditengah dunia yang seperti ini, biarlah kami boleh menjadi saksiMu untuk menyatakan kemuliaan dan kebesaran kuasaMu, sehingga setiap orang yang melihat dan mendengar dan membaca semuanya boleh berbalik kepadaMu, ini kami Tuhan, kami alatMu, pakailah kami Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”

Song :
Betapa hatiku
Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti
Tuk ku persembahkan

Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan

Pesan Tuhan :
IMANUEL

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar