25/3/2020
Bacaan : Wahyu 14
Rhema :
“Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu."-(Wahyu 14:4b)
Masih dalam pasal dan perikop yang sama, namun hari ini hal berbeda yang Tuhan ingatkan kepada kita adalah tentang kesetiaan. Kesetiaan adalah mahal harganya jarang sekali kita bisa menemukan orang yang setia atau orang yang tulus.
Penebusan yang Tuhan Yesus lakukan bukanlah hal yang sembarangan seperti kita membeli sebuah barang dengan uang, jauh lebih dari pada itu Ia sendiri telah mengorbankan nyawaNya untuk menebus kita dengan darahNya yang mahal, sehingga kita menjadi miliknya dan bukan lagi jadi budak dosa, melainkan anakNya Tuhan.
Sebagai orang yang sudah ditebus, berarti kita seharusnya sadar bahwa sepenuhnya dari diri kita adalah milik Kristus, kita tidak punya hak atad diri kita lagi, sebab segalanya adalah milik Dia yang sudah menciptakan dan menebus dosa kita.
Sedikit menjawab pertanyaan tentang "kalau emang Tuhan yang ciptain kenapa harus ditebus lagi", bagi orang Kristen harusnya ini tidaklah asing lagi, kita tahu bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatunya, salah satunya ialah kita Manusia, yang mendapat tempat Istimewa (baca Kejadian), namun karena keinginan Manusia untuk menjadi sama seperti Allah, mereka (Adam dan Hawa yang menjadi Manusia pertama saat itu) jatuh kedalam dosa demgan memekan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat karena bujukan dan tipu muslihat iblis saat itu, sejak saat itu semua Manusia di bumi ini trlah kehilangan kemuliaan Allah, tidak ada satupun diantara kita yang tidak memiliki dosa, dosa itu sudah ada dalam darah dan daging kita, maka dari itu Bapa mengutus AnakNya untuk datang ke dunia ini, yaitu kedatanganNya yang pertama kali sebagai Juruselamat umat Manusia, mengapa harus Yesus karena memang hanya Dialah yang layak dan sanggup melakukannya, hanya dengan kekudusanNya kita bisa diselamatkan, maka dari itu Ia rela menderita untuk kita, mati lalu bangkit pada hari yang ketiga kemudian naik ke Surga setelah 40 hari lamanya, maka dari itu mengapa Yesus harus menebus kita padahal Dia sendiri yang menciptakan kita itu karena Manusia telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, itulah mengapa sekarang kita disebut milik-Nya karena Ia telah menebus kita dan menyelamatkan kita dari hukuman kekal yang seharusnya kita terima.
Lalu hubungannya dengan ayat diatas adalah, dengan semua yang telah terjadi, dan kita sudh mengetahui semuanya, sudah seharusnya kita sadar bahwa memang benar kita adalah milik Tuhan Yesus, kita berharga dan kita semua sama dimata-Nya. Jika kita sadar akan semua itu, maka tidak seharusnya kita masih menganggap diri kita ini berhak untuk melakukan segala sesuatunya sendirian tanpa persetujuaan Tuhan, atau kita berjalan sendiri sesuka hati kita tanpa melibatkan Tuhan didalamnya.
Yang menjadi pesan bagi kita adalah, kita milik Tuhan dan seharusnya kemanapun Tuhan mau, kita ikut. Bukan sebaliknya, jadi seharusnya yang menjadi Kompas kita adalah Tuhan Yesus bukan diri kita sendiri atau orang lain atau siapapun dn apapun itu, hanya Yesus.
Oleh sebab itu kesetiaan perlu untuk kita pupuk, sebab kesetiaan akan terus membawa kita mengerti apa yang Tuhan mau dalam hidup kita, ketulusan yang Tuhan ajarkan kepada kita dimana Ia sendiri tidak memandang siapa kita sesungguhnya adalah suatu hal yang harus kita miliki, Tuhan mau kita punya hati yang oenuh dengan belas kasihan kepada semua orang, tidak perduli dia siapa atau latar belakangnya seperti apa, Tuha. Mau kita tetap mengasihi sama seperti Ia telah mengasihi kita.
Maka dari itu jangan biarkan diri kita kembali dikuasai oleh kedagingan kita/iblis, melainkan jadikan Roh Kudus sepenuhnya yang menguasai hati dan pikiran kita, supaya tujuan kita benar.
Tuhan Yesus selalu baik Amen
Doa :
”Tuhan Yesus, Engkau baik, dalam segala hal, apa yang Kau perbuat semuanya baik, bersyukur karena kami punya suatu kepastian didalam Engkau, ajarkan kami bahwa kemanapun kaki kami melangkah itu semuanya haruslah Tuhan yang mau, bukan atas keinginan kami, Tuhan segala sesuatunya kami serahkan kepadaMu, hati dan pikiran, tubuh jiwa dan raga kami hanyalah milikMu, maka berkuasa penuhlah atas hidup kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”
Song :
Saat sunyi saat sepi,
Kumerenung nasib ini
Sesungguhnya hidup ini tak berarti
Tanpa salib Tuhan bersamaku
Sungguh aku menyesali
Akan hidupku begini
Ku abaikan kasih setiaMu
Hidup dalam dosa penuh nista
Kali ini Tuhan, ku mau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan sejuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan
Kali ini tuhan kumau iring Tuhan
Memikul salibMu dengan berjuta harapan
Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan .
Ku mau ikut bersamaMu Tuhan
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
IMANUEL
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar