19/3/2020
Bacaan : Wahyu 10
Rhema :
“Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.”-(Wahyu 10:7)
Ayat Firman Tuhan diatas sekali lagi mengingatkan kepada kita bahwa FirmanNya asti akan digenapi, setiap rahasia Allah akan disingkapkan atas bumi ini, apa yang telah kita baca, kita dengar semuanya akan terjadi sesuai dengan apa yang telah di Firmankan Allah, tidak ada satupun FirmanNya yang gagal, semuanya akan berjalan sesuai dengan waktuNya Tuhan.
Dalam Wahyu 10 ini,
Ia menunjukan Kemuliaan dan Ke MahakuasaanNya, Ia menyatakan kebesaranNya, tak seorangpun mampu melawan kehendak Tuhan dalam rencanaNya.
Pada akhir Zaman ia akan menyelamatkan orang-orang yang percaya KepadaNya, namun juga membinasakan orang-orang yang menolak percaya KepadaNya.
Dalam ayat yang ke 4 kita bisa membaca bagaimana Tuhan memerintahkan kepada Yohanes agar tidak menuliskan apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, untuk merahasiakan tentang pengangkatan orang-orang kudus dari orang-orang yang tidak diselamatkan.
Ini sama halnya seperti yang dilakukan Allah kepada Nuh ketika Ia hendak membinasakan orang-orang berdosa dimuka bumi ini melalui Air Bah, Ia hanya memberitakan dan mengingatkan tentang akan adanya Air Bah itu hanya kepada Nuh saja.
Bukankah ini mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus terus taat kepada Tuhan, sebab kita tahu hanya orang yang Tuhan pilihlah yang masuk kedalam Kerajaan Sorga, seperti layaknya Tuhan memilih Nuh dan keluarganya dan beberpa pasang binatang yang termasuk didalamnya. Benar ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak semua orang bisa masuk kedalam Kerajaan Allah, karena Ia sendiri yang akan memilih siapa yang layak dan siapa yang tidak layak.
Oleh sebab itu, sekali lagi Tuhan mau ingatkan kepada kita, jangan kita menjadi orang yang tidak layak itu, Ia sudh memilih untuk menyelamatkan kita 2000th yang lalu, jangan kita sendiri menyia-nyiakan keselamatan itu.
Jngan kita malah terlena dan terbuai dengan dunia yang fana, yang sifatnya hanya sementara saja ini, baiklah kita berusaha untuk mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah percayakan kepada kita untuk kita pegang dan perjuangkan sampai garis akhir, selama masih diberikan Tuhan kesempatan untuk bertobat, mengaku dosa kita, hendaklah kita memohon ampun Kepada Tuhan, jangan kita mengeraskan hati, menjadi bebal, atau bahkan mungkin menjauh dan meninggalkan Tuhan, sebab kita tahu, waktuNya sudah sangat dekat, jika kita terlambat maka binasalah jalan kita, tapi siapa yang mau memohon ampun dan mengaku dosanya serta merendahkan diri dihadapan Tuhan Ia beroleh keselamatan dan hidup yang kekal Itu, oleh sebab itu hendaklah kita menjadi bagian dari orang-orang yang bertemu dengan Tuhan dalam Kerajaan SorgaNya Amin.
Tuhan Yesus selalu baik Amen
Doa :
”Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan, sebab tiada pernah kami tagukan kebaikanMu, kesetiaanMu dan kasih sayangMu dalam hidup kami, puji Syukur kami naikkan ke hadiritMu, sebab bersamaMu kami boleh mengerti rencanaMu, kami boleh memandang sebagaimana kami harus memandang tentang akhir jaman ini, sebab Engkaulah sumber hikmat, Engkaulah sumber segalanya yang mampu menciptakan, membinasakan, menghidupkan dan membangkitkan, Engkau dahsyat Tuhan, terimakasih Tuhan sudah memilih kami, Engkau terindah dalam hidup kami. Terimakasih Tuhan Yesus hanya didalam NamaMu kami mengucap syukur dan berdoa haleluya Amin.”
Song :
Kau yang terindah
Di dalam hidup ini
Tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau
Besar perkasa penuh kemuliaan
Kau yang termanis
Di dalam hidup ini
Kucinta kau lebih dari segalanya
Besar kasih setia Mu kepadaku
Kusembah Kau, ya Allahku
Kutinggikan namaMu selalu
Tiada lutut tak bertelut
Menyembah Yesus Tuhan rajaku
Kusembah Kau, ya Allahku
Kutinggikan namaMu selalu
Tiada lidah tak mengaku
Engkau lah Yesus Tuhan rajaku
Perintah :
Berikan yang terbaik untuk Tuhan
Pesan Tuhan :
IMANUEL
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar