SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
23/10/2019
Bacaan :Roma 7
Rhema :
Semua manusia pernah melakukan dosa dan kesalahan, bahkan seorang Pendeta pun pasti pernah melakukan kesalahan dan berbuat dosa, justru tidak jarang kita mendengar kesaksian orang-orang yang telah dipulihkan Tuhan tentang bagaimana “bejat”nya mereka sebelum bertemu dengan Tuhan.
Justru banyak anak Tuhan yang bersaksi bahwa dulunya ia adalah budak dosa dan kini ia menjadi pulih dan juga banyak memulihkan orang lain yang mungkin masalahnya/ dosa yang ia lakukan adalah sama seperti yang ia lakukan ketika ia masih menjadi manusia lama dan belum mengenal Tuhan.
Disini kita bisa melihat betapa berKuasanya Tuhan, terlebih dari itu betapa Ia sangat mengasihi kita, bagaimana mungkin kita bisa menerima keselamatan setelah kita menjadi budak dosa? Memang hanya karena kasih-Nya lah kita diangkat dari lumpur dosa, sebab firman Tuhan mengatakan bahwa buluh yang terkulai takkan di patahkan-Nya justru ia akan menjadikannya indah dan lebih berharga.
Dan ketika kita membaca Firman Tuhan di Roma 7:21, kita tahu bahwa memang iblis tidak akan tinggal diam, memang tidak mudah untuk menjadi seorang yang baik, karena iblis tidak menyukai kebaikan, iblis hanya mau kita melakukan apa yang jahat dan yang tidak berkenan di Mata Tuhan, supaya kita kembali menjadi budak dosa dan berakhir pada kematian yang membinasakan kita.
Saya rasa juga hampir semua orang pernah merasakan ini bagaimana ketika ia ingin berbuat baik namun apa yang terjadi adalah sebaliknya, entah tiba-tiba pikiran kita menjadi diambil alih secara cepat oleh kedagingan kita.
Atau bisa saja hal yang jahat itu datang dari orang-orang disekitar kita, saya pernah mengalami hal ini, dan cukup sering untuk beberapa waktu ini, bagaimana saya pagi-pagi sudah mengatakan kepada diri saya kalau saya harus sabar kepada semua orang, ya benar saja ketika kita mempraktekkannya ternyata lebih sulit dari apa yang saya bayangkan, saya kira akan mudah tetapi sangat sulit untuk melakukannya.
Memang benar kata orang berkata-kata lebih mudah daripada melakukan dan mengalaminya sendiri. Namun itu sudah menjadi suatu komitmen bagi saya bahwa apapun yang terjadi saya harus punya hati yang sabar, meski itulah yang justru membuat saya menjadi lebih sering menangis karena saya tidak mau membalasnya, tapi ternyata saya merasakan sendiri bagaimana sukacitanya ketika saya memberikan pengampunan itu kepada orang yang telah menyakiti saya.
Bisa juga seperti ketika kita sudah mengatakan kepada diri kita untuk tidak ikut-ikutan “kepo dan bergosip”, maka aka ada saja orang yang tiba-tiba muncul dan mendorong kita untuk ikut-ikutan melakukan hal seperti bergosip, menyebarkan berita hoax, dan berpikiran buruk tentang orang lain.
Selagi kita masih melekat dengan daging kita maka selama itu juga kita akan terus berperang untuk melawan dosa yang selalu mengintai kita, memang daging kita sangat rentan untuk tertipu sehingga kita melakukan dosa, sebab iblis itu sangat licik, ia bisa saja membenarkan apa yang salah dan menyalahkan apa yang benar, banyak cara iblis untuk menipu kita sehingga kita berbalik kepada dosa kita yang lama atau melakukan dosa yang baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.
Tujuan iblis adalah untuk merebut kita dari Bapa kita disorga, ia ingin membuat kita binasa dengan segala kelicikannya, dengan itu ia akan melihat kesedihan Bapa kita di Sorga karena ia berhasil merebut kita dari Bapa kita di Sorga.
Tetapi itu tidak akan terjadi jika kita menggunakan free will yang TUHAN berikan kepada kita sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga, lalu bagaimana caranya agar kita tahu bagaimana seharusnya kita menggunakan free will yang Tuhan berikan, satu-satunya jawaban adalah kita harus benar-benar mendekat kepada Tuhan, kita harus punya hubungan erat dengan Tuhan, layaknya seorang Bapa dan Anak, begitulah seharusnya hubungan kita dengan TUHAN.
Sebab jika kita tidak punya hubungan yang baik dengan Bapa kita, bagaimana kita bisa tahu apa yang Bapa kita inginkan bagi diri kita anak-anak-Nya, justru bukannya kita mengerti malah kita bisa menjadi salah paham dengan Tuhan, kita menganggap apa yang menurut Tuhan baik itu adalah yang buruk buat kita, tetapi justru sebaliknya apa yang kita anggap baik bagi diri kita belum tentu baik di mata Tuhan.
Rencana Tuhan pasti yang terbaik bagi kita, ya walaupun pada awalnya kita merasa “Tuhan ngga adil, Tuhan jahat, Tuhan ngecewain”, tapi percaya deh, ketika kita benar-benar sungguh-sungguh didalam Tuhan, Tuhan ga mungkin kasih kita yang setengah-setengah, Ia pasti kasih kita yang sempurna, yang bahkan tidak pernah kita pikirkan betapa indahnya jawaban Tuhan.
Sebab Firman Tuhan mengatakan: “Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."-(1 korintus 2:9)
Jadi gunakan Free will yang Tuhan berikan kepada kita sesuai dengan sebagaimana mestinya yang Tuhan mau, dan tetaplah punya hubungan yang erat dengan Tuhan, apapun yang akan kita lakukan dan putuskan usahakanlah kita bertanya dulu kepada Tuhan, sebab Ialah yang Maha Tahu apa yang terbaik buat kita dan yang tidak baik buat kita.
Oleh sebab itu akuilah setiap dosa dan pelanggaran kita Kepada Tuhan, tetaplah berpegang teguh pada JANJI TUHAN, yaitu : “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup”-(1 Yohanes 5:11-12).
Doa :
”Tuhan Yesus berikan kepadaku hikmat dan kuasa untuk menentukan mana yang harus aku lakukan dan mana yang tidak harus aku lakukan, tegur aku ketika jalanku sudah mulai berbeda dari apa yang Engkau mau, ajar aku untuk terus taat akan Engkau yang tiada habisnya mengasihi Engkau dengan segenap hatiku, sebab hanya itulah yang kumau, selau punya rasa yang haus dan rindu akan Engkau dalam setiap hariku selalu merasa membutuhkanMu, tanpa lelah menantiMu, layakan aku untuk menjadi seperti yang Engkau mau ya Tuhan. Terimakasih Tuhan, hamba sudah mengucap syukur dan berdoa haleluya AMEN”
Song :
Dengan Seg’nap Hati Dan Jiwaku
Ku Datang Pada-Mu Dalam Kerinduan
Kasih-Mu Yang Sanggup Mengubahku
Dan Menguatkanku Dalam Pengharapan
Yesus Engkaulah Permata Hatiku
Dunia Tak Dapat Menggantikan-Mu
Kemuliaan-Mu Tercurah Bagiku
Menjadikanku Indah Dan Semakin Indah Bagi-Mu
Perintah :
Lakukan bagianmu
Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
23/10/2019
Bacaan :Roma 7
Rhema :
"YANG KAMU MAU?"
”Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.”-(Roma 7:21)
Semua manusia pernah melakukan dosa dan kesalahan, bahkan seorang Pendeta pun pasti pernah melakukan kesalahan dan berbuat dosa, justru tidak jarang kita mendengar kesaksian orang-orang yang telah dipulihkan Tuhan tentang bagaimana “bejat”nya mereka sebelum bertemu dengan Tuhan.
Justru banyak anak Tuhan yang bersaksi bahwa dulunya ia adalah budak dosa dan kini ia menjadi pulih dan juga banyak memulihkan orang lain yang mungkin masalahnya/ dosa yang ia lakukan adalah sama seperti yang ia lakukan ketika ia masih menjadi manusia lama dan belum mengenal Tuhan.
Disini kita bisa melihat betapa berKuasanya Tuhan, terlebih dari itu betapa Ia sangat mengasihi kita, bagaimana mungkin kita bisa menerima keselamatan setelah kita menjadi budak dosa? Memang hanya karena kasih-Nya lah kita diangkat dari lumpur dosa, sebab firman Tuhan mengatakan bahwa buluh yang terkulai takkan di patahkan-Nya justru ia akan menjadikannya indah dan lebih berharga.
Dan ketika kita membaca Firman Tuhan di Roma 7:21, kita tahu bahwa memang iblis tidak akan tinggal diam, memang tidak mudah untuk menjadi seorang yang baik, karena iblis tidak menyukai kebaikan, iblis hanya mau kita melakukan apa yang jahat dan yang tidak berkenan di Mata Tuhan, supaya kita kembali menjadi budak dosa dan berakhir pada kematian yang membinasakan kita.
Saya rasa juga hampir semua orang pernah merasakan ini bagaimana ketika ia ingin berbuat baik namun apa yang terjadi adalah sebaliknya, entah tiba-tiba pikiran kita menjadi diambil alih secara cepat oleh kedagingan kita.
Atau bisa saja hal yang jahat itu datang dari orang-orang disekitar kita, saya pernah mengalami hal ini, dan cukup sering untuk beberapa waktu ini, bagaimana saya pagi-pagi sudah mengatakan kepada diri saya kalau saya harus sabar kepada semua orang, ya benar saja ketika kita mempraktekkannya ternyata lebih sulit dari apa yang saya bayangkan, saya kira akan mudah tetapi sangat sulit untuk melakukannya.
Memang benar kata orang berkata-kata lebih mudah daripada melakukan dan mengalaminya sendiri. Namun itu sudah menjadi suatu komitmen bagi saya bahwa apapun yang terjadi saya harus punya hati yang sabar, meski itulah yang justru membuat saya menjadi lebih sering menangis karena saya tidak mau membalasnya, tapi ternyata saya merasakan sendiri bagaimana sukacitanya ketika saya memberikan pengampunan itu kepada orang yang telah menyakiti saya.
Bisa juga seperti ketika kita sudah mengatakan kepada diri kita untuk tidak ikut-ikutan “kepo dan bergosip”, maka aka ada saja orang yang tiba-tiba muncul dan mendorong kita untuk ikut-ikutan melakukan hal seperti bergosip, menyebarkan berita hoax, dan berpikiran buruk tentang orang lain.
Selagi kita masih melekat dengan daging kita maka selama itu juga kita akan terus berperang untuk melawan dosa yang selalu mengintai kita, memang daging kita sangat rentan untuk tertipu sehingga kita melakukan dosa, sebab iblis itu sangat licik, ia bisa saja membenarkan apa yang salah dan menyalahkan apa yang benar, banyak cara iblis untuk menipu kita sehingga kita berbalik kepada dosa kita yang lama atau melakukan dosa yang baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.
Tujuan iblis adalah untuk merebut kita dari Bapa kita disorga, ia ingin membuat kita binasa dengan segala kelicikannya, dengan itu ia akan melihat kesedihan Bapa kita di Sorga karena ia berhasil merebut kita dari Bapa kita di Sorga.
Tetapi itu tidak akan terjadi jika kita menggunakan free will yang TUHAN berikan kepada kita sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga, lalu bagaimana caranya agar kita tahu bagaimana seharusnya kita menggunakan free will yang Tuhan berikan, satu-satunya jawaban adalah kita harus benar-benar mendekat kepada Tuhan, kita harus punya hubungan erat dengan Tuhan, layaknya seorang Bapa dan Anak, begitulah seharusnya hubungan kita dengan TUHAN.
Sebab jika kita tidak punya hubungan yang baik dengan Bapa kita, bagaimana kita bisa tahu apa yang Bapa kita inginkan bagi diri kita anak-anak-Nya, justru bukannya kita mengerti malah kita bisa menjadi salah paham dengan Tuhan, kita menganggap apa yang menurut Tuhan baik itu adalah yang buruk buat kita, tetapi justru sebaliknya apa yang kita anggap baik bagi diri kita belum tentu baik di mata Tuhan.
Rencana Tuhan pasti yang terbaik bagi kita, ya walaupun pada awalnya kita merasa “Tuhan ngga adil, Tuhan jahat, Tuhan ngecewain”, tapi percaya deh, ketika kita benar-benar sungguh-sungguh didalam Tuhan, Tuhan ga mungkin kasih kita yang setengah-setengah, Ia pasti kasih kita yang sempurna, yang bahkan tidak pernah kita pikirkan betapa indahnya jawaban Tuhan.
Sebab Firman Tuhan mengatakan: “Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."-(1 korintus 2:9)
Jadi gunakan Free will yang Tuhan berikan kepada kita sesuai dengan sebagaimana mestinya yang Tuhan mau, dan tetaplah punya hubungan yang erat dengan Tuhan, apapun yang akan kita lakukan dan putuskan usahakanlah kita bertanya dulu kepada Tuhan, sebab Ialah yang Maha Tahu apa yang terbaik buat kita dan yang tidak baik buat kita.
Oleh sebab itu akuilah setiap dosa dan pelanggaran kita Kepada Tuhan, tetaplah berpegang teguh pada JANJI TUHAN, yaitu : “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup”-(1 Yohanes 5:11-12).
Tuhan Yesus selalu baik Amen
Doa :
”Tuhan Yesus berikan kepadaku hikmat dan kuasa untuk menentukan mana yang harus aku lakukan dan mana yang tidak harus aku lakukan, tegur aku ketika jalanku sudah mulai berbeda dari apa yang Engkau mau, ajar aku untuk terus taat akan Engkau yang tiada habisnya mengasihi Engkau dengan segenap hatiku, sebab hanya itulah yang kumau, selau punya rasa yang haus dan rindu akan Engkau dalam setiap hariku selalu merasa membutuhkanMu, tanpa lelah menantiMu, layakan aku untuk menjadi seperti yang Engkau mau ya Tuhan. Terimakasih Tuhan, hamba sudah mengucap syukur dan berdoa haleluya AMEN”
Song :
Dengan Seg’nap Hati Dan Jiwaku
Ku Datang Pada-Mu Dalam Kerinduan
Kasih-Mu Yang Sanggup Mengubahku
Dan Menguatkanku Dalam Pengharapan
Yesus Engkaulah Permata Hatiku
Dunia Tak Dapat Menggantikan-Mu
Kemuliaan-Mu Tercurah Bagiku
Menjadikanku Indah Dan Semakin Indah Bagi-Mu
Perintah :
Lakukan bagianmu
Pesan Tuhan :
Tuhan akan melaukan bagian-Nya
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar