SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH
14/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 26
Rhema :
Kita tshu bahwa perjalanan pemberitaan injil yang dilakukan oleh Paulus buksn sesuatu yang mudah, namun ia tidak menyerah karenap ia tahu bahwa itu memang harus ia alami dalam mengikut Yesus.
Pada pasal ini Paulus pun bersaksi bagaimana ia dulu yang sangat membenci pengikut-pengikut Yesus, ia menganiaya orang-orang yang ikut Yesus, bahkan memenjarakan mereka dan bahkan ia setuju jika orang-orang yang ikut Tuhan Yesus itu di hukum mati.
Ia kemudian bersaksi bagaimana hidupnya yang dulu begitu kelam hingga Tuhan Yesus datang kepadanya dalam bentuk suara yang mengatakan kepadanya; "Paulus, mengapa engkau menganiaya Aku?".
Kita tahu, hanya Tuhan Yesus yang sanggup mengubahkan setiap hati manusia, Tuhan Yesus yang sanggup menjamah hati setiap orang, saat itu Tuhan sudah memilih Paulus untuk menjadi saksi bagiNya.
Saya percaya jika saat itu Tuhan Yesus tidak menjamah hati Paulus maka ia tidak akan bisa sampai pada titik yang sekarang kita baca di Alkitab, sungguh kita punya Allah yang dahsyat, ketika Ia sudah memilih maka tidak seorangpun bisa lari ataupun lepas dari pilihan itu.
Saya percaya semua orang yang mengalami pemulihan dalam hidupnya punya pengalaman yang berbeda-beda didalam Tuhan, namun dari pemulihan yng terjadi itu Tuhan mau kita punya tujuan yang sama yaitu bersaksi untuk kemuliaan Tuhan, itulah bagian kita, bagian Tuhan adalah menjamah setiap hati yang sudah kita taburi itu dengan benih kesaksian Firman Tuhan yang kita alami, karena kuta percaya hanya Allahlah yang sanggup untuk melakukan mujizat pemulihan dan kesembuhan dalam kehidupan seseorang kita hanya sebagai alatNya saja.
Oleh sebab itu mari hendaklah kita berdiri bagi Tuhan untuk menyaksikan kebenaran Firman Tuhan yang telah kita alami, biarlah kita melakukan bagian kita dan Tuhan melakukan bagian-Nya, sebab itulah yang Tuhan mau kita lakukan untuk memberitaan keselamatan yang telah kita terima agar seua orang beroleh kselamatan itu.
Janganlah kita takut, mari kita punya keberanian yang sama seperti Paulus, sebab Tuhan Yesus selalu menyertai kita. Dia Allah Imanuel.
Doa :
Tuhan Yesus, hari ini aku mau berdoa lembutkan hati setiap orang untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat, jamahlah setiap hati, agar mereka sadar betapa berartinya Engkau dalam kehidupan kami, biar semua orang melihat terangMu yang bercayaha, biar semua orang beroleh keselamatan yang dari padaMu, bantu setiap kami untuk menjadi saksiMu yang berani yang pantang menyerah untuk memberitakan keselamatan yang telah kami terima, sehingga semua orang boleh menerima keselamatan seperti yang telah kami terima. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."
Song :
Berikan pada kami hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa,
Mereka yang dalam gelap mereka yang tersesat hati kami iba seperti hatiMu Yesus.
Tuhan ini tugas kami, beri kebranian bagi kami
Taruhlah Roh yang rela melayani
Dan menyenangkan hati Tuhan itu yang kuingini.
Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."
Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
14/10/2019
Bacaan : Kisah Para Rasul 26
Rhema :
"IMANUEL"
"Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini."-(Kisah Para Rasul 26:29)
Kita tshu bahwa perjalanan pemberitaan injil yang dilakukan oleh Paulus buksn sesuatu yang mudah, namun ia tidak menyerah karenap ia tahu bahwa itu memang harus ia alami dalam mengikut Yesus.
Pada pasal ini Paulus pun bersaksi bagaimana ia dulu yang sangat membenci pengikut-pengikut Yesus, ia menganiaya orang-orang yang ikut Yesus, bahkan memenjarakan mereka dan bahkan ia setuju jika orang-orang yang ikut Tuhan Yesus itu di hukum mati.
Ia kemudian bersaksi bagaimana hidupnya yang dulu begitu kelam hingga Tuhan Yesus datang kepadanya dalam bentuk suara yang mengatakan kepadanya; "Paulus, mengapa engkau menganiaya Aku?".
Kita tahu, hanya Tuhan Yesus yang sanggup mengubahkan setiap hati manusia, Tuhan Yesus yang sanggup menjamah hati setiap orang, saat itu Tuhan sudah memilih Paulus untuk menjadi saksi bagiNya.
Saya percaya jika saat itu Tuhan Yesus tidak menjamah hati Paulus maka ia tidak akan bisa sampai pada titik yang sekarang kita baca di Alkitab, sungguh kita punya Allah yang dahsyat, ketika Ia sudah memilih maka tidak seorangpun bisa lari ataupun lepas dari pilihan itu.
Saya percaya semua orang yang mengalami pemulihan dalam hidupnya punya pengalaman yang berbeda-beda didalam Tuhan, namun dari pemulihan yng terjadi itu Tuhan mau kita punya tujuan yang sama yaitu bersaksi untuk kemuliaan Tuhan, itulah bagian kita, bagian Tuhan adalah menjamah setiap hati yang sudah kita taburi itu dengan benih kesaksian Firman Tuhan yang kita alami, karena kuta percaya hanya Allahlah yang sanggup untuk melakukan mujizat pemulihan dan kesembuhan dalam kehidupan seseorang kita hanya sebagai alatNya saja.
Oleh sebab itu mari hendaklah kita berdiri bagi Tuhan untuk menyaksikan kebenaran Firman Tuhan yang telah kita alami, biarlah kita melakukan bagian kita dan Tuhan melakukan bagian-Nya, sebab itulah yang Tuhan mau kita lakukan untuk memberitaan keselamatan yang telah kita terima agar seua orang beroleh kselamatan itu.
Janganlah kita takut, mari kita punya keberanian yang sama seperti Paulus, sebab Tuhan Yesus selalu menyertai kita. Dia Allah Imanuel.
Tuhan Yesus selalu baik Amenn
Doa :
Tuhan Yesus, hari ini aku mau berdoa lembutkan hati setiap orang untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat, jamahlah setiap hati, agar mereka sadar betapa berartinya Engkau dalam kehidupan kami, biar semua orang melihat terangMu yang bercayaha, biar semua orang beroleh keselamatan yang dari padaMu, bantu setiap kami untuk menjadi saksiMu yang berani yang pantang menyerah untuk memberitakan keselamatan yang telah kami terima, sehingga semua orang boleh menerima keselamatan seperti yang telah kami terima. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."
Song :
Berikan pada kami hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa,
Mereka yang dalam gelap mereka yang tersesat hati kami iba seperti hatiMu Yesus.
Tuhan ini tugas kami, beri kebranian bagi kami
Taruhlah Roh yang rela melayani
Dan menyenangkan hati Tuhan itu yang kuingini.
Perintah :
"Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus."
Pesan Tuhan :
"Janganlah takut karena Dia Allah Imanuel"
Teladan :
Tuhan Yesus Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar