Jumat, 04 Oktober 2019

SAAT TEDUH

09/09/2019
Bacaan : Yohanes 12
Rhema :


"IMAN YANG SEMPURNA"




"Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu."-(Yohanes 12:3)

Pengurapan Tuhan Yesus oleh Maria dicatat dalam tiga Injil, yaitu Injil Matius, Markus, dan Yohanes, pengurapan yang satu ini terjadi di Kota Betania di Israel Selatan, dalam pengurapan ini mata semua orang yang ada di tempat itu, saat itu tertuju hanya kepada Maria (saudara dari Marta dan Lazarus) karena Minyak Narwastu yang mahal harganya itu digunakan untuk mengurapi kakiNya Yesus, dimana seharusnya bagi Yudas Minyak itu dijual dan uangnya dibagikan kepada orang miskin, padahal justru Yudas ingin mencuri dari hasil penjualan minyak itu, karena ia adalah seorang pencuri, dia mempunyai niat jahat dan licik seperti ular.

Dari peristiwa pengurapan Yesus diatas kita bisa membayangkan bagaimana ketulusan hati Maria, ia tidak perduli meskipun seberapa mahal harga dari minyak Narwastu itu, ia bahkan tidak perduli dengan orang banyak yang melihat kearahnya karena ia mengurapi Tuhan dengan minyak itu, yang ia sadari bahwa Tuhan Yesus adalah segala-galanya dalam kehidupannya, bahkan minyak yang dianggap orang-orang dunia itu mahal harganya itu, ia justru ingin memberikan yang terbaik untuk Tuhan dengan mengurapiNya dengan minyak itu. Hati maria limpah dengan syukur ketika ia bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan Yesus, karena ketika orang lain sibuk sendiri ia justru memilih tempat dan pilihan terbaik pada saat itu.

Berbeda dengan Yudas yang punya hati yang licik, yang ingin terlihat tulus namun didalam hatinya ia menyimpan niat yang tidak baik. Apa yang keluar dari mulutnya tidaklah sesuai dengan apa yang ada dihatinya, ia berusaha ingin terlihat menjadi orang baik dihadapan Tuhan Yesus, namun Tuhan Yesus tahu isi hatinya yang licik itu, oleh sebab itu FirmanNya mengatakan "Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."-(Yohanes 12:7-8).

Dari Nast Firman Tuhan hari ini,
Saya belajar bagaimana Tuhan Yesus hanya mau kita ngga hitung-hitungan sama Tuhan, kita punya hati yang tulus dihadapan Tuhan, apa yang dikatakan dan apa yang dipikirkan didalam hati kita hendaknya selaras, dan yang paling penting seperti yang disampaikan oleh Pak Niko di MDPJ sabtu lalu, yaitu Tuhan mau kita berdiam dikakiNya Tuhan, supaya kita mendengar dan tahu apa yang Tuhan mau dalam kehidupan kita untuk kita lakukan, bukannya sibuk sendiri dan mengandalkan kekuatan dan pikiran sendiri, karena Tuhan Yesus lebih tahu apa yanh terbaik yang harusnya kita lakukan.

Karena ketika kita sibuk sendiri, kita ngga dengerin Tuhan maunya apa, itu tandanya kita sudah mulai mengandalkan diri sendiri, itu tandanya kita udah mulai jauh sama Tuhan, kita mulai merasa mampu tanpa Tuhan, dan kita mulai sombong karen menganggap kita bisa tanpa Tuhan, yang padahal Dia adalah sumber dari segala sesuatu yang harus kita dengarkan dan lakukan, agar jalan yang kita ambil tetap sesuai dengan visi misiNya Tuhan sehingga pada akhirnya kita sampai ada destinyNya Tuhan yaitu KESELAMATAN, bukannya visi misi kita sendiri yang pada akhirnya akan membawa kita kedalam KEBINASAAN.

Hari ini saya belajar banyak dari Firman Tuhan ini,  karena meskipun sesibuk apapun itu tidk ada alasan untuk saya tidak punya waktu untuk berdiam dikakiNya Tuhan, justru ditengah kesibukan itu, jika saya tidak banyak diam di kaki Tuhan artinya saya sudah mulai buka celah untuk iblis masuk kedalam diri saya, sehingga apa yang saya lakukan bukan lagi sebuah pelayanan tetapi rutinitas yang ada akhirnya akan membuat saya kekeringan rohani.

Hari ini saya sadar betul bagaimana saya perlu banyak-banyak diam dikakiNya Tuhan, agar apa yang saya lakukan selalu sesuai dan sejalan dengan kehendak Tuhan dalam kehidupan saya, sehingga saya tetap berdiri teguh didalam Tuhan, meskipun begitu banyak hal membuat pikiran saya merasa berantakan, karena saya sadar, hanya didalam Tuhanlah saya beroleh kekutan, saya beroleh sukacita dan semangat yang baru.


Tuhan Yesus selalu baik Amenn

Doa :
"Tuhan Yesus, terimakasih Tuhan karena Kau begitu mengasihiku, sehingga ketika aku sudah mulai bingung harus bagaimana, FirmanMu menguatkan aku, FirmanMu membawaku untuk lebih lagi masuk dalam hadiratMu, sehingga aku beroleh kedamaian, kelegaan dari setiap apa yang sedang aku hadapi, aku tahu Tuhan lebih tahu isi hatiku, Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untukku, sehingga apa yang terjadi aku percaya semuanya adalah untuk kebaikkanku. Tuhan selalu mengerti, Tuhan selalu peduli, terimakasih atas kasihMu Tuhan aku mau selalu memberi yang terbaij untuk Tuhan seperti Maria yang begitu mengasihi Tuhan tanpa memperdulikan sekelilingnya karena Dia sadar Tuhanlah segala-galanya untuknya, begitupun aku, aku sadar Tuhanlah segala-galanya dalam kehidupanku sekarang dan sampai selama-lamanya. Terimakasih Tuhan Yesus Haleluya Aminnn.."*

Song :
Meskipun seribu tangan manusia, menarikku jatuh namun Tuhan yang bela, tanganNya sanggup membuatku naik ke gunung, pecayalah Tuhan yang bela

Perintah :
Jadilah seperti Maria.

Pesan Tuhan :
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"-(Roma 12:12)

Teladan :
Tuhan Yesus Kristus


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar