Selasa, 29 Oktober 2019

SAAT TEDUH - "HIDUP DI DALAM KEBENARAN FIRMAN TUHAN"

SAAT TEDUH, KESAKSIAN, RINGKASAN KHOTBAH

22/10/2019
Bacaan : Roma 6
Rhema :

"HIDUP DI DALAM KEBENARAN FIRMAN TUHAN"

Hasil gambar untuk hidup benar di hadapan tuhan

”Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.”-(Roma 6:12-14)

Ketika Yesus menebus dosa kita dengan cara mati di Kayu Salib itu artinya sepenuhnya kita adalah milik Tuhan Yesus, artinya kita tidak lagi hidup di masalalu kita, dan dosa-dosa kita telah terkubur bersama kematian Tuhan Yesus, Dan ketika Ia bangkit, maka kita sudah menjadi manusia baru, sebab dosa-dosa kita telah terkubur karena penebusan yang telah Tuhan lakukan untuk kita.

Ibaratnya ketika kita membeli sesuatu dengan menebusnya dengan uang maka barang tersebut otomatis menjadi milik kita, begitu juga ketika Tuhan menebus kita dengan darahNya yang mahal, yang kudus dan suci, maka saat itulah juga otomatis hidup kita harusnya sepenuhnya menjadi milik Tuhan, dimana artinya kita tidak lagi hidup didalam dosa, kita menjadi manusia baru seperti seorang bayi yang baru lahir.

Ketika kita menjadi milik Tuhan itu artinya hidup kita bukan lagi milik kita sendiri, tapi kita adalah milik Kristus yang harusnya hidup kita dan segala apa yang ada pada kita semuanya kita pakai untuk menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan bukan sebaliknya, salah satunya mulut, mulut adalah hal yang harus benar-benar kita jaga, apa yang kita keluarkan haruslah benar-benar kita saring, apakah pantas atau tidak, apakah menyenangkan hati Tuhan atau tidak, karena kita adalah milik Tuhan bukan milik kita lagi, jadi apa yang kita lakukan dan perkatakan haruslah semuanya sesuai dengan kehendak Tuhan bukan lagi kehendak kita sendiri.

Apalagi di tahun Pey ini, memang kita banyak diajarkan diingatkan tentang bagaimana harusnya mulut kita bekerja bagi kemuliaan Tuhan, contoh simplenya yang sering kita dengar ialah; “lebih baik memuji daripada mencaci”, karena mulut kita bisa kita gunakan untuk membangun orang lain atau sebaliknya malah menjatuhkan orang lain atau bahkan membunuh orang lain, contohnya; bullying, gossip, hoaks, ini bisa menjadi senjata paling ampuh untuk kita membunuh orang lain secara mental sehingga orang yang menjadi sasaran bullying ini menjadi depresi dan pada akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, karena orang tersebut tidak lagi merasa berarti dan berharga.

Harusnya kita bisa menjadi terang dimanapun kita berada, seperti yang Tuhan Yesus mau, dimana kita berada harusnya kita bisa berbeda (dalam hal positif) dari orang lain, ketika orang lain memilih untuk membenci atau bahkan memaki orang yang bersalah, mengapa kita tidak memilih untuk memberi nasihat dengan cara yang lebih baik, memberi semangat dan membangun orang tersebut untuk menjadi lebih baik, mengapa kita tidak memuji untuk kerja kerasnya, karena kita tidak tahu seberapa berusahanya orang tersebut telah berjuang untuk memberikan yang terbaik.

Meskipun dia belum memberikan yang terbaik, percayalah ia sudah melakukan yang terbaik, ia berani untuk tampil dengan hasil yang mungkin kita lihat belum maksimal, namun ada kerja keras dan proses yang ia lalui untuk hasil yang ia beri.

Jadi berilah semangat agar dia terus maju untuk menjadi yang lebih baik, bukan malah membully atau menghina sehingga ia merasa keceewa, putus asa dan pada akhirnya memilih jalan yang salah.

Jika hidup kita adalah milik Kristus maka harusnya kita menjadi berkat bagi orang lain sehingga Nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita.

Dan lagi-lagi kita diingatkan bahwa hidup kita hanya oleh karena kasih karunia Tuhan, bukan karena kekuatan kita, oleh sebab itu apapun yang kita lakukan hendaklah itu kita lakukan dengan penuh suka cita bagi TUHAN, hingga segala apa yang kita lakukan buat Tuhan semuanya menjadi berkenan di hatiNya Tuhan.

Tuhan Yesus selalu baik Amen

Doa :
”Tuhan Yesus, aku bersyukur karena aku punya Tuhan yang besar, yang penuh kasih dan sayang, Terimakasih atas setiap karunia, talenta yang telah Engkau berikan, sungguh Tuhan aku mau menjadi alat bagi kemuliaan NamaMu, dan aku rindu setiap apa yang aku lakukan bagiMu semuanya berkenan di HatiMu dan Engkau disenangkan karena kasihku KepadaMu. Terimakasih Tuhan, hanya didalam NamaMu hamba mengucap syukur dan berdoa, haleluya AMEN.”

Song :

Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu

Perintah :

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”-(Matius 22:37)

Pesan Tuhan :
Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."-(Yakobus 4:6b)

Teladan :

Tuhan Yesus Kristus

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar